Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

SISTEM PENGELOLAAN (PERENCANAAN, PELAKSANAAN, EVALUASI) LABORATORIUM IPA SMP NEGERI DI PONOROGO Faninda Novika Pertiwi
Kodifikasia: Jurnal Penelitian Islam Vol 13, No 1 (2019)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/kodifikasia.v13i1.1704

Abstract

Penelitian kualitatif ini dilakukan di empat SMP Negeri di Ponorogo untuk mengevaluasi pengelolaan laboratorium IPA di sekolah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengelolaan laboratorium pada keempat SMP Negeri yang ada di Ponorogo masuk kategori baik. Dari segi perencanaan, yaitu terkait tata letak, tata ruang, kelengkapan alat bahan, dan pengadministrasian sudah sesuai standar pedoman pengelolaan laboratorium. Berdasarkan pelaksanaan praktikum keempat sekolah tersebut telah melaksanakan praktikum sesuai dengan jadwal dan rutin sesuai dengan yang ada pada program semester. Tiga dari empat sekolah yang diteliti ini telah memanfaatkan laboratorium sesuai fungsinya, tidak digunakan untuk hal lain yang tidak ada hubungannya dengan pelaksanaan praktikum. Panduan kerja yang digunakan di laboratorium masih belum maksimal dalam mencapai tujuan pembelajaran IPA. Dari segi evaluasi dan monitoring, keempat sekolah negeri yang diteliti ini telah rutin melakukan evaluasi laboratorium kemudian dilakukan monitoring setiap tahunnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam meningkatkan pengelolaan laboratorium di sekolah yang lain serta mengembangkan panduan praktikum yang sesuai dengan tujuan pembelajaran IPA sehingga keberadaan laboratorium bermakna bagi siswa. [This qualitative research was conducted in four public junior high schools in Ponorogo to evaluate the management of the natural science laboratory. The results showed that the laboratory management system in the four public junior high school in Ponorogo was in a good category. In terms of planning that related to the layout, the variety of materials, and administration according to laboratory management guidelines. Based on the implementation of the practicum, the four schools have carried out practicums in accordance with the schedule and the routine was compatible with those in the semester program. Three of four schools have used laboratories according to their functions, not used for other things that have nothing to do with practicum. The work guidelines that used in the laboratory are still lack of achieving in the learning goals. In the case of evaluation and monitoring, the four public schools studied have routinely conducted laboratory evaluations and then carried out monitoring in every year. The results of this study are expected to be used as a reference in improving laboratory management in other schools as well as developing practical guidelines that are suitable with the aim of the natural science learning. So, the existence of the laboratory is important for students].
Hubungan Karakter Respect dengan Keterampilan Inferensi melalui Model Brain Based Learning Siswa Faninda Novika Pertiwi; Nayli Rosyidah
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.54 KB) | DOI: 10.21154/jtii.v1i1.66

Abstract

Karakter respect merupakan karakter yang memuat nilai-nilai kasih sayang, rendah hati, jujur, toleransi, dan sederhana. Sedangkan keterampilan inferensi adalah dugaan sementara dengan alasan yang logis atau masuk akal. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui hubungan karakter respect dengan keterampilan inferensi melalui model brain based learning siswa kelas VII SMPN 5 Ponorogo. Bentuk penelitian ini adalah kuantitatif. Subjek populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 5 Ponorogo, dengan sampel siswa kelas VII I. Teknik pengumpulan data menggunakan testulis (posttest) dan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang positif antara karakter respect dengan keterampilan inferensi melalui model brain based learning siswa kelas VII SMPN 5 Ponorogo
Analisis Komparasi Ketrampilan Inferensi Peserta Didik Ditinjau dari Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving dengan Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran IPA Rifqi Zahro; Faninda Novika Pertiwi
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v1i1.67

Abstract

Keterampilan inferensi adalah deduksi sementara dari suatu fenomena setelah proses pengumpulan data, dan kegiatan interpretasi data dari informasi yang dikumpulkan, keterampilan inferensi memiliki peran penting bagi peserta didik dalam pembelajaran serta dalam menghadapi fenomena kehidupan sehari-hari. Model pembelajaran masalah kemudian dipilih dengan pendekatan saintifik untuk membandingkan keterampilan peserta didik dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran masalah dengan pendekatan saintifik pada kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Penelitian dilaksanakan di SMP ma 'arif 1 ponorogo tahun 2019/2020. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan pengumpulan data melalui tes tertulis. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan deskriptif kuantitatif dan statistik inferensial menggunakan tes yang sebelumnya telah diuji pada prasyarat. Berdasarkan uji t diperoleh nilai 3,028> dari t tabel sebesar 2,079 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan inferensi siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima serta terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas yang menggunakan metode pembelajaran problem solving dengan pendekatan saintifis pada kelas yang menggunakan model diseminasi konvensional.
Efektivitas Model Inkuiri Terbimbing Berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS) Penemuan Konsep terhadap Kemampuan Menyimpulkan Sub Materi Sistem Ekskresi Mazziyatus Sholihah; Faninda Novika Pertiwi
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.004 KB) | DOI: 10.21154/jtii.v1i2.155

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model inkuiri terbimbing berbantuan lembar kerja siswa (LKS) penemuan konsep subbab sistem ekskresi terhadap kemampuan menyimpulkan siswa kelas XI MA Al-Iman. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen dengan rancangan One Group Pre Test Post Test Design. Sampel penelitian terdiri atas 25 siswa kelas XI IPA MA Al-Iman Babadan, Ponorogo. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Data yang digunakan adalah data kemampuan menyimpulkan berdasarkan 4 indikator kemampuan menyimpulkan dengan memasukkan kriteria indicator pada 18 soal Essaai. Kemudian, diolah menggunakan SPSS versi 18. Uji Validitas menunjukkan bahwa semua instrument tes valid dengan r hitung >0.05, sedangkan Uji Reliabilitas Tes menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.792, sehingga menunjukkan bahwa data reliable. Data dianalisis menggunakan uji T yaitu Paired Sample T Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji paired t test, yaitu sig.2tailed sebesar<0.05 yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai sebelum perlakuan (pre test) dengan rata- rata setelah perlakuan (post test). Selain itu pemahaman siswa mampu meningkat dengan seringnya penerapan guru terhadap Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbantuan Lembar Kerja Siswa Penemuan Konsep.Sehingga disimpulkan bahwa pembelajaran yang menggunakan Model Inkuiri Terbimbing Berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS) Penemuan Konsep mempunyai efektifitas yang cukup.
Efektivitas Model Pembelajaran Inquiry Berbasis Pendekatan Scientific Literacy Terhadap Kemampuan Berkomunikasi Siswa SMP Riscka Ayu Wardani; Faninda Novika Pertiwi
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.216 KB) | DOI: 10.21154/jtii.v1i2.166

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Inquiry berbasis pendekatan Scientific Literacy terhadap kemampuan berkomunikasi siswa kelas VII di MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Teknik pengumpulan data berupa tes uraian. Dengan data yang diperoleh adalah rata-rata nilai pre test dan post test kelas eksperimen dan kontrol. Sumber datanya seluruh siswa kelas VII MTs Muhammadiyah 1 Ponorogo. Berdasarkan hasil uji t (independet sample t-test) hasil dari penghitungan SPPS menunjukan signifikan 0,016 diketahui jika 0,016 < 0,05. Dan hasil uji-t one tailed juga menunjukan bahwa P-Value sebesar 0,008 lebih kecil daripada 0,05 yang berarti bahwa rata-rata nilai kelas dengan menggunakan model pembelajaran inquiry berbasis pendekatan scientific literacy lebih efektif digunakan dalam meningkatkan kemampuan berkomunikasi dibandingkan model pembelajaran inquiry tanpa pendekatan scientific literacy.
Efektivitas Model Pembelajaran VAK (Visualization, Auditoy, and Kinestetics) dengan Pendekatan Literasi Sains terhadap Kemampuan Presentasi Peserta Didik MTS Kelas VII Ikfina Lutfirohmatika; Faninda Novika Pertiwi
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.863 KB) | DOI: 10.21154/jtii.v1i3.202

Abstract

Kemampuan presentasi merupakan hal yang perlu difokuskan agar proses elajar mengajar menjadi lebih bermakna. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan presentasi sangat penting terutama dalam pembelajaran IPA di sekolah. Selain itu, pengembangan model pembelajaran sangat dibutuhkan dalam penyampaian materi IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh pembelajaran VAK (Visualization, Auditory, and Kinestetics) dengan pendekatan literasi sains terhadap kemampuan presentasi peserta didik kelas VII di MTSN 1 Ponorogo. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen Pretest-Postest Control Group Design. Data yang dikumpulkan melalui lembar observasi, angket dan tes, kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji T (Two tailed) dan uji T (One tailed). Hasil penelitian yang telah dilakukan lalu dianalisis menggunakan uji T. Berdasarkan uji T (Two tailed) yang telah dilakukan, besarnya signifikansi yaitu 0,000. Dimana 0,000 < 0,05. Dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan presentasi peserta didik yang memperoleh penerapan model pembelajaran VAK dengan pendekatan literasi sains dan yang memperoleh penerapan model pembelajaran VAK. Dengan demikian dapat diketahui bahwa model pembelajaran VAK dengan pendekatan literasi sains dapat meningkatkan kemampuan presentasi. Sedangkan hasil uji T (One tailed) yang telah dilakukan, besarnya P-Value adalah 0.001. Dimana 0,001 < 0,05. Dapat dinyatakan bahwa penerapan model pembelajaran VAK dengan pendekatan literasi sains lebih efektif daripada penerapan model pembelajaran VAK.
Pengaruh Model PjBL Berbasis Literasi Ilmiah Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Itsna Laila Sa'adah; Faninda Novika Pertiwi
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v2i1.464

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk, mengetahui keterlaksanaan pembelajaran dengan model Project Based Learning (PjBL) berbasis Literasi Ilmiah, mengetahui aktivitas siswa selama diterapkannya model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) berbasis Literasi Ilmiah serta mengetahui pengaruh penerapan model Project Based Learning (PjBL) berbasis literasi ilmiah terhadap hasil belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pre-eksperimental One-group Pretest Posttest Design. Data yang dikumpulkan melalui lembar observasi dan tes, dan dianalisis menggunakan uji t paired sample t-test. Keterlaksanaan pembelajaran dengan model Project Based Learning (PjBL) berbasis literasi ilmiah menunjukkan nilai persentase sebesar 91,6%. Sedangkan aktivitas siswa selama diterapkan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) berbasis literasi ilmiah diperoleh nilai persentase sebesar 84,3%. Berdasarkan uji t Paired sample t-test yang telah dilakukan dengan SPSS nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,000, di mana 0,000 < 0,05. Sedangkan uji t paired sample t-test dengan menggunakan minitab memperoleh P-Value sebesar 0,000, di mana 0,000 < 0,05. Nilai rata-rata N-Gain Score yang didapatkan sebesar 0,578261 dengan peningkatan sebesar 58% yang dikategorikan cukup efektif. Maka Project Based Learning (PjBL) berbasis literasi ilmih berpengaruh dengan cukup efektif terhadap peningkatan hasil belajar siswa di tingkat SMP/MTs.
Komparasi Jigsaw dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Terhadap Kemampuan Menggali Informasi Peserta Didik Alda Maulidya Anindita; Faninda Novika Pertiwi
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v2i2.821

Abstract

Pendidikan IPA abad 21 menuntut peserta didik mampu menganalisis informasi yang diperoleh, sehingga peserta didik harus memiliki kemampuan menggali informasi yang baik. Namun, berdasarkan observasi yang dilakukan di MTs Ma’arif Balong kemampuan menggali informasi peserta didik masih dirasa belum baik, sehingga perlu dimaksimalkan melalui penerapan model Jigsaw dan CIRC. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran dengan model Jigsaw dan CIRC, serta mengetahui model pembelajaran yang lebih baik terhadap kemampuan menggali informasi peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, jenis penelitian quasi eksperimen, dan desain penelitian the static-group comparison design. Penelitian dilaksanakan di MTs Ma’arif Balong dengan populasi seluruh peserta didik kelas VIII. Teknik pengambilan sampel adalah nonprobablity sampling dengan jenis purposive sampling. Sampel terdiri atas peserta didik kelas VIII B dan kelas VIII A. Instrumen penelitian adalah lembar observasi keterlaksanaan model Jigsaw dan CIRC, serta tes berupa soal uraian yang kemudian dianalisis menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model Jigsaw dan CIRC termasuk dalam kategori sangat baik. P-Value sebesar 0,013 dan kurang dari 0,05, sehingga H0 ditolak. Hasil rata-rata tes peserta didik yang menggunakan model Jigsaw sebesar 82,11dan model pembelajaran CIRC sebesar 88,33. Maka dapat disimpulakn bahwa model CIRC lebih baik daripada model Jigsaw terhadap kemampuan menggali informasi peserta didik.
Pengaruh Strategi Active Learning Tipe Team Quiz Berbasis Literasi Sains terhadap Kemampuan Bertanya Devita Nurlia Syamsiana; Faninda Novika Pertiwi
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v2i3.922

Abstract

Pembelajaran IPA membutuhkan kemampuan bertanya untuk mewujudkan pembelajaran yang mengakar. Namun, berdasarkan hasil observasi awal, kemampuan bertanya siswa masih kurang maksimal, karena penerapan model pembelajaran belum variatif, kurangnya fokus belajar siswa, dan kurangnya kepercayaan diri siswa untuk bertanya. Sehingga, diperlukan strategi pembelajaran yang dapat melatihkan kemampuan bertanya, seperti strategi Active Learning tipe Team Quiz berbasis literasi sains. Strategi ini dinilai mampu meningkatkan kemampuan bertanya dalam diri siswa, didasarkan pada teori yang dikemukakan Mel Silberman pada tahun 2014 bahwa strategi ini dapat membantu siswa aktif bertanya sehingga pembelajaran menjadi aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi Active Learning tipe Team Quiz berbasis literasi sains terhadap kemampuan bertanya siswa. Jenis penelitiannya adalah Quasi Experiment Design. Teknik pengumpulan data melalui tes. Lokasi penelitian di MTsN 2 Ponorogo dengan sampel penelitian sejumlah 40 siswa. Analisis datanya yaitu uji t dengan hasil terdapat pengaruh strategi Active Learning tipe Team Quiz berbasis literasi sains terhadap kemampuan bertanya siswa, dibuktikan dengan nilai p-value hasil uji t (two-tailed) sebesar 0.000 lebih kecil dari α (0.05 atau 5%). Kemampuan bertanya siswa di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol, dibuktikan hasil uji N-gain sebesar 0.66 atau setara dengan 65.69 % termasuk kriteria sedang dengan tafsiran cukup efektif.
Keterampilan Berpikir Analitis Siswa Melalui Pembelajaran Group Investigation dengan Pendekatan Science Literacy Erlyza Martiwi Martiwi; Faninda Novika Pertiwi
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/jtii.v3i1.871

Abstract

Pembelajaran IPA yang kurang inovatif akan mempengaruhi pada keaktifan serta hasil belajar siswa kurang maksimal, sehingga berpengaruh pada kemampuan berpikir analitis siswa. Pembelajaran IPA yang inovatif sebaiknya menerapkan model atau metode yang tepat guna atau yang bisa menyesuaikan kemampuan dan keadaan siswa. Maka dari itu diperlukan model pembelajaran Group Investigation berbasis Science Literacy. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir analitis siswa yang signifikan antara model pembelajaran Group Investigation berbasis pendekatan Science Literacy dengan tanpa model pembelajaran Group Investigation berbasis pendekatan Science Literacy. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian quasi experimental. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, lembar observasi aktivitas siswa, dan soal tes kemampuan berpikir analitis serta analitis data yang digunakan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis (uji-t). Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 3 Yanggong. Berdasarkan hasil data penelitian yang menggunakan model tersebut menunjukkan ketercapaian sebesar 79% pada pertemuan pertama dan 86% pada pertemuan kedua, serta aktivitas siswa sebesar 66% pada petemuan pertama dan 80% pada pertemuan kedua. Uji penggunaan model pembelajaran Group Investigation berbasis Science Literacy terhadap kemampuan berpikir analitis siswa, nilai hasil uji 1-tailed menunjukkan nilai signifikansi 0,000 <0,05 dan uji 2-tailed 0,000 <0,05.