Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERORIENTASI REACT DAN STEM Elfi Rahmadhani; Septia Wahyuni; Lola Mandasari
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.441 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v10i2.2986

Abstract

This research is a development research with the aim to develop the learning of mathematics oriented REACT and STEM to see the understanding of mathematical concepts of students. The learning tools developed are lesson plans, strudent worksheets and sudent books. The development model used is ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation). The material used in the learning device developed is the Bangun Datar material with the research subject being class VII students of SMP N 1 Takengon which consists of 28 students. The instruments used in this study were RPP validation sheets, worksheets, modules, concept understanding tests, and teacher and student response questionnaires to the developed tools. Analysis of the data used is the analysis of validity, practicality, and effectiveness. The results obtained are learning tools are included in the valid category, based on the results of validation by validators of mathematics education experts, learning model experts and learning media experts. The device is categorized as practical to use based on 1) the results of observations of the teacher's ability to carry out the learning process using the learning tools developed are classified as good, 2) the teacher's response to the device is very good, and 3) the student response is very good to the device. REACT and STEM oriented learning tools are also effectively used to see students' conceptual understanding abilities which show that the average score of students is more than the KKM set by the school, which is 83.60 > 70
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif dengan Menggunakan Powerpoint Septia Wahyuni; Elfi Rahmadhani; Lola Mandasari
Jurnal Abdidas Vol. 1 No. 6 (2020): Vol 1 No 6 December 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v1i6.131

Abstract

Belajar dari rumah dianggap sebagai salah satu cara yang dapat dilakukan dalam pencegahan kluster penularan virus COVID 19. Hal ini menyebabkan kesiapan guru dalam mengembangkan teknologi tentunya dipertaruhkan. Guru dituntut menyediakan bahan ajar yang menarik dan kreatif sehingga dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa. Pelatihan ini bertujuan untuk menambah wawasan guru dalam mempersiapkan materi ajar yang interaktif dan inovatif dengan menggunakan Microsoft Powerpoint. Pelatihan ini dilaksanakan melalui aplikasi Zoom. Kegiatan pelatihan ini diawali dengan penyampaian materi tentang powerpoint dan fasilitas yang tersedia pada media tersebut. Kegiatan dilanjutkan dengan praktek pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan powerpoint, setiap langkah-langkah pembuatan media dilakukan melalui Zoom dan grup Whatsapp. Peserta pelatihan mengirimkan hasil prakteknya melalui chat WA grup, dan para instrukutur memberi komentar terhadap hasil media pembelajaran yang telah dibuat. Hasil pelatihan ini menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam membuat media pembelajaran yang interaktif meningkat, hal ini dapat dilihat dari bahan ajar yang dihasilkan sudah memenuhi standar sebagai media yang interaktif dan inovatif. Dari kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat memperkaya khazanah keilmuan guru dalam penggunaan teknologi multimedia yang dapat memudahkan siswa dalam memahami materi ajar.
Pendampingan Pembuatan Alat Peraga dan Permainan Matematika dari Barang Bekas untuk Menciptakan Matematika yang Menyenangkan bagi Siswa Elfi Rahmadhani; Septia Wahyuni; Lola Mandasari
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 2 (2021): April, Pages 161-458
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i2.244

Abstract

Kegiatan pendampingan pembuatan alat peraga dan permainan Matematika dari barang bekas ini bertujuan untuk menciptakan Matematika yang menyenangkan bagi siswa. Penggunaan alat peraga dalam Matematika dapat membantu guru dalam menyampaikan materi dengan mudah dan membuat siswa menyenangi pelajaran yang diberikan. Sasaran dari kegiatan ini adalah guru MIN yang ada di Kabupaten Aceh Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2019 dengan melibatkan guru kelas 1 sampai dengan guru yang mengajar di kelas 6, sebanyak 18 orang guru. Target yang ingin dicapai dalam kegiatan pendampingan ini adalah: 1) guru mampu merancang serta membuat alat peraga dan permainan Matematika dari barang bekas yang inovatif dan, 2) membuat buku/modul berisi jenis-jenis alat peraga dan permainan Matematika beserta cara membuatnya. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode pendampingan dalam pembuatan alat peraga, dan permainan Matematika yang dilakukan sebanyak 9 kali pertemuan. Berdasarkan hasil analisis dari angket yang diberikan kepada peserta, diketahui bahwa sekitar 80% peserta menyatakan sangat setuju kegiatan pengabdian ini dapat menjadikan guru professional. Selain itu, 18% peserta menyatakan sangat setuju dan 82% menyatakan setuju bahwa modul dan metode yang digunakan dalam kegiatan pendampingan menarik dan interaktif.
Krisis UNBK: Mentoring Guru dalam Menyelesaikan, Menyusun dan Mengembangkan Soal Kategori HOTS untuk Meningkatkan Hasil Ujian Nasional Di Dataran Tinggi Gayo Lola Mandasari; Septia Wahyuni
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 6 (2021): December Pages 1257-1486
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i6.495

Abstract

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada guru Matematika SMA/MA sederajat tentang  cara Menyusun, menyelesaikan dan mengembangkan soal Matematika kategori HOTS. Adapaun peserta pelatihan ini berjumlah 40 orang guru matematika SMA/MA sederajat di kabupaten Aceh Tengah. Tahapan pelaksanaan pelatihan dimulai dari pelaksanaan pre-test, pelaksanaan seminar yang diisi oleh 3 orang narasumber kemudian peserta pelatihan praktik penyusunan soal matematika kategori HOTS dan tahap akhir peserta menjawab soal post-test. Dari hasil pelatihan peserta memiliki semangat yang tinggi dalam pelaksanaan pelatihan, dari hasil pre-test peserta masih memiliki nilai yang cukup rendah, kemudian setelah dilaksanakan seminar tentang soal kategori HOTS peserta mulai memahami ciri soal kategori HOTS. Soal yang disusun juga sangat variative, dan nilai postes meningkat meskipun tidak begitu signifikan.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA PADA MATA KULIAH PEMODELAN MATEMATIKA Lola Mandasari
Jurnal As-Salam Vol. 2 No. 2 (2018): Jurnal As-Salam
Publisher : Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37249/as-salam.v2i2.35

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah mahasiswa pendidikan matematika pada mata kuliah pemodelan matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek pada penelitian ini terdiri dari 37 mahasiswa angkatan 2014 pada Program Studi Pendidikan Matematika STAIN Gajah Putih Takengon. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah tes kemampuan pemecahan masalah. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Mahasiswa Pendidikan matematika yang mampu memahami masalah sebesar 19%, kurang mampu memahami masalah sebesar 38%, dan tidak mampu memahami masalah sebesar 43%; (2) Mahasiswa Pendidikan matematika yang mampu membuat rencana penyelesaian sebesar 14%, kurang mampu membuat rencana penyelesaian sebesar 27%, dan tidak mampu membuat rencana penyelesaian sebesar 59%; (3) Mahasiswa Pendidikan Matematika yang mampu melaksanakan rencana penyelesaian sebesar 14%, kurang mampu melaksanakan rencana penyelesaian sebesar 24%, dan tidak mampu melaksanakan rencana penyelesaian sebesar 62%; dan (4) Mahasiswa Pendidikan Matematika mampu memeriksa kembali penyelesaian sebesar 11%, kurang mampu memeriksa kembali penyelesaian sebesar 19%, dan tidak mampu memeriksa kembali penyelesaian sebesar 70%.
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMA Melalui Problem Based Learning Menggunakan Software Autograph Lola Mandasari
Jurnal As-Salam Vol. 1 No. 1 (2016): Jurnal As-Salam
Publisher : Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMA yang diberi model problem based learning menggunakan software Autographdan model pembelajaran problem based learning. (2) interaksi antara kemampuan awal matematis siswa dengan model pembelajaran terhadap kemampuan berfikir kreatif matematis. (3) prosespenyelesaian masalah kemampuan berfikir kreatif matematis siswa melalui problem based learning menggunakan software Autograph.Jenis Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen di SMA Swasta Panca Budi Medan. Pemilihan sampel yang dijadikan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan secara random. Sampel diambil dua kelas secara acak. Kelas eksperimen memperoleh problem based learning menggunakan software Autograph. Dan kelas kontrol dengan pembelajaran problem based learning. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan kreatif . Reliabilitas untuk kemampuan kreatif adalah 0,833. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan Manova untuk melihat peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa melalui model problem based learning menggunakan software Autograph. Uji Anova untuk mengetahui interaksi kemampuan awal siswa dengan model pembelajaran yang digunakan. Dan analisis deskriptif untuk melihat proses penyelesaian masalah kemampuan berfikir kreatif matematis siswa melalui problem based learning menggunakan software Autograph. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diberi problem based learning menggunakan software Autograph lebih baik daripada siswa yang diberi pembelajaran problem based learning. Peningkatan kemampuan berfikir kreatif untuk kelompok eksperimen adalah 0,8 dengan ketegori tinggi dan kelas kontrol 0,3 dengan kategori sedang.(2)tidak terdapat interaksi antara kemampuan awal matematis siswa dengan model pembelajaran terhadap kemampuan befikir kratif siswa. (3) Proses pemecahan masalah kemampuanberfikir kreatif matematis siswa melalui problem based learning menggunakan software Autograph lebih baik lebih baik dari pembelajaran problem based learning.
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAING (SFE) DI KELAS XI SMA NEGERI 8 TAKENGON Lola Mandasari
Jurnal As-Salam Vol. 2 No. 3 (2018): Jurnal As-Salam
Publisher : Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37249/as-salam.v2i3.103

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa setelah dilakukannya pembelajaran dengan model Student Facilitator and Explaining (SFE). Metode penelitian ini adalah semi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 8 Takengon tahun ajaran 2018/2019. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling dan terpilih siswa kelas XI Mipa-1 dengan jumlah 21 siswa dan kelas XI Mipa-2 dengan jumlah 20 siswa. Teknik analisis data yang dilakukan adalah uji normalitas, uji homogenitas dan uji gain ternormalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahawa : (1) Siswa dari kelas eksperimen dengan skor gain > 0.70 berjumlah 18 orang dengan kategori tinggi (90%) (2) Siswa dari kelas eksperimen dengan 0.30 < skor gain < 0.70 berjumlah 2 orang dengan kategori sedang (10%) (3) Siswa dari kelas eksperimen dengan skor gain < 0.30 berjumlah 0 orang atau tidak terdapat siswa yang memperoleh skor gain dibawah 0,30 dengan kategori rendah.
EFEKTIVITAS PERKULIAHAN DARING PADA MATA KULIAH ANALISIS KOMPLEKS SELAMA PANDEMI COVID 19 Lola Mandasari; Elfi Rahmadhani; Septia Wahyuni
Jurnal As-Salam Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal As-Salam
Publisher : Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37249/as-salam.v4i2.205

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah melihat gambaran umum efektivitas perkuliahan daring pada mata kuliah analisis kompleks selama masa pandemic Covid 19 ditinjau dari hasil belajar dan respon mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa semester VI Tadris Matematika IAIN Takengon yang mengambil mata kuliah analisis kompleks. Efektivitas perkuliahan daring pada mata kuliah analisis kompleks ditinjau dari hasil belajar mahasiswa yang diperoleh mahasiswa pada akhir semester, dan respon mahasiswa yang diukur menggunakan angket secara online dengan menggunakan google form. Angket berisikan pernyataan terkait respon mahasiswa dengan menggunakan skala Guttman, dan kemudian dihitung persentasenya untuk menentukan kriteria interpretasi skala Guttman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 83 % mahasiswa tuntas belajar pada mata kuliah analisis kompleks, sisanya 17% tidak tuntas. Persentase rata-rata ketuntasan belajar mahasiswa yang mengambil mata kuliah analisis kompleks sebesar 78,75%, dengan tingkat capaian efektivitas “cukup efektif”. Hasil perhitungan persentase respon mahasiswa terhadap perkuliahan daring pada mata kuliah analisis komplek adalah 42% dengan kriteria interpretasi “cukup efektif”. Dari dua penemuan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa efektivitas perkuliahan analisis kompleks secara daring masih dalam kategori “cukup efektif”, karena masih banyak kendala dan keterbatasan yang dihadapai oleh mahasiswa dan dosen dalam pelaksanaannya.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA PADA MATA KULIAH PEMODELAN MATEMATIKA Lola Mandasari
Jurnal As-Salam Vol. 2 No. 2 (2018): Jurnal As-Salam
Publisher : Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.795 KB) | DOI: 10.37249/as-salam.v2i2.35

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah mahasiswa pendidikan matematika pada mata kuliah pemodelan matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek pada penelitian ini terdiri dari 37 mahasiswa angkatan 2014 pada Program Studi Pendidikan Matematika STAIN Gajah Putih Takengon. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah tes kemampuan pemecahan masalah. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Mahasiswa Pendidikan matematika yang mampu memahami masalah sebesar 19%, kurang mampu memahami masalah sebesar 38%, dan tidak mampu memahami masalah sebesar 43%; (2) Mahasiswa Pendidikan matematika yang mampu membuat rencana penyelesaian sebesar 14%, kurang mampu membuat rencana penyelesaian sebesar 27%, dan tidak mampu membuat rencana penyelesaian sebesar 59%; (3) Mahasiswa Pendidikan Matematika yang mampu melaksanakan rencana penyelesaian sebesar 14%, kurang mampu melaksanakan rencana penyelesaian sebesar 24%, dan tidak mampu melaksanakan rencana penyelesaian sebesar 62%; dan (4) Mahasiswa Pendidikan Matematika mampu memeriksa kembali penyelesaian sebesar 11%, kurang mampu memeriksa kembali penyelesaian sebesar 19%, dan tidak mampu memeriksa kembali penyelesaian sebesar 70%.
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMA Melalui Problem Based Learning Menggunakan Software Autograph Lola Mandasari
Jurnal As-Salam Vol. 1 No. 1 (2016): Jurnal As-Salam
Publisher : Asosiasi Dosen Perguruan Tinggi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.797 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMA yang diberi model problem based learning menggunakan software Autographdan model pembelajaran problem based learning. (2) interaksi antara kemampuan awal matematis siswa dengan model pembelajaran terhadap kemampuan berfikir kreatif matematis. (3) prosespenyelesaian masalah kemampuan berfikir kreatif matematis siswa melalui problem based learning menggunakan software Autograph.Jenis Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen di SMA Swasta Panca Budi Medan. Pemilihan sampel yang dijadikan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan secara random. Sampel diambil dua kelas secara acak. Kelas eksperimen memperoleh problem based learning menggunakan software Autograph. Dan kelas kontrol dengan pembelajaran problem based learning. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan kreatif . Reliabilitas untuk kemampuan kreatif adalah 0,833. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan Manova untuk melihat peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa melalui model problem based learning menggunakan software Autograph. Uji Anova untuk mengetahui interaksi kemampuan awal siswa dengan model pembelajaran yang digunakan. Dan analisis deskriptif untuk melihat proses penyelesaian masalah kemampuan berfikir kreatif matematis siswa melalui problem based learning menggunakan software Autograph. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang diberi problem based learning menggunakan software Autograph lebih baik daripada siswa yang diberi pembelajaran problem based learning. Peningkatan kemampuan berfikir kreatif untuk kelompok eksperimen adalah 0,8 dengan ketegori tinggi dan kelas kontrol 0,3 dengan kategori sedang.(2)tidak terdapat interaksi antara kemampuan awal matematis siswa dengan model pembelajaran terhadap kemampuan befikir kratif siswa. (3) Proses pemecahan masalah kemampuanberfikir kreatif matematis siswa melalui problem based learning menggunakan software Autograph lebih baik lebih baik dari pembelajaran problem based learning.