Putri Cahyani Agustine
Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS CHALLENGE BASED LEARNING PADA MATERI PELUANG Putri Cahyani Agustine; Fitri Apriani
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.931 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v10i1.3216

Abstract

This research aims to produce development products and determine the feasibility of student activity based on challenge based learning worksheet opportunities material in grade 8 at SMP Negeri 5 Pangkalpinang. This research is a development research through two stages, first the preliminary stage consist of preparation and design. The Second is formative evaluation stage consist of self-evaluation, expert reviews, one-to-one, small group, and field test. This research produce Challenge Based Learning worksheet in opportunities material and sample consist of 38 students. The technique of collecting data by observation sheets, questionnaires, tests, and documentation. The data is analyzed so that the resulting instrument is valid and practical. Valid is described based on the validator's assessment in terms of content, construct, and language. Practicality is illustrated by the trial results at the small group stage. From the results of data analysis, the feasibility of the contents of the 3.55 categories is very good, the feasibility of serving 3.65 categories is very good, and the language feasibility is 3.12 categories are good. From the research results have produced LKS based challenge based learning on opportunity material.
MATEMATIKA DALAM BUKU TEMATIK BAKUL BERKISAH : SUDAHKAH SISWA BERNALAR MATEMATIS? Iis Juniati Lathiifah; Putri Cahyani Agustine
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.309 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v12i1.5089

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penalaran matematis siswa dalam mengerjakan soal matematika pada buku pembelajaran tematik bakul berkisah. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil nilai TIMSS siswa Indonesia pada ranah penalaran (reasoning) dan belum ada buku tematik yang dapat melatih penalaran siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan terhadap 33 siswa kelas III SD Muhammadiyah Pangkalpinang. Pengumpulan data didapat dari hasil jawaban dan pengamatan siswa dalam mengerjakan soal-soal matematika pada buku tematik bakul berkisah materi penjumlahan dan pengurangan. Kemudian jawaban dianalisis untuk melihat penalarann matematis siswa. Terdapat enam buah indikator penalaran matematis yang dilihat dalam penelitian ini. Indikator penalaran yang paling tinggi dilakukan oleh siswa adalah menarik kesimpulan,dengan kata lain siswa dapat menemukan jawaban dengan benar. Sementara siswa masih kesulitan dalam menemukan pola atau sifat dari gejala matematis untuk membuat generalisasi. Hal ini sebetulnya disebabkan karena siswa belum terbiasa mengerjakan soal lengkap dalam setiap pengerjaan. Namun rerata hasil penalaran matematis siswa adalah 68,18% dan dikategorikan baik. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan buku tematik bakul berkisah, sudah baik dalam memacu penalaran matematis siswa. AbstractThis research aims to describe the mathematical reasoning’s students doing math problems in the bakul berkisah thematic book. This research because of the low result of Indonesian students in TIMSS score especially for reasoning and there aren’t thematic book in their school. This research is a qualitative descriptive research with 33 student for sample. The data collection from the answer of student thematic book and observing of student learning in addition and subtraction material. The answer student is analyzed the student's reasoning.  There are six indicators of mathematical reasoning ability. The highest reasoning indicator is drawing conclusions or can find answers correctly. While students still have difficulty in finding patterns or properties of mathematical phenomena to make generalizations. This is actually because students are not used to working on complete questions in each work. However, the average result of students' mathematical reasoning is 68.18% and it is categorized as good. The results of the research showed that learning mathematics using the thematic book based was good in students' mathematical reasoning.
PEMBERDAYAAN REMAJA PANTI ASUHAN AISYIYAH KOTA PANGKALPINANG UNTUK MEWUJUDKAN GENERASI KETIR (KREATIF, ELIGIBLE, TELADAN, INOVATIF, DAN RELIGIUS) Putri Cahyani Agustine; Iful Rahmawati Mega; Rifan Putra Pratama; Saparido Saparido; Tiara Putri Safira; Melya Mardiana; Meilidya Fuziani
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 5 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i5.1757-1765

Abstract

Peningkatan karakter remaja dapat diintegrasikan dalam berbagai aspek tanpa mengurangi dan menghilangkan peran pendidikan lingkungan keluarga, sekolah, dan budaya masyarakat. Remaja yang menjadi subyek utama yaitu remaja panti asuhan Aisyiah Kota Pangkalpinang. Kegiatan remaja ini masih sangat kurang: (1) tidak ada jam tambahan untuk belajar; (2) waktu luang diisi dengan mengobrol dan bermain; (3) kurang perhatian terhadap lingkungan halaman dan tanaman; (4)  membutuhkan tambahan waktu hafalan surat pendek, doa harian, dan BTQ; (5) belum ada pengalaman pembuatan produk rumah tangga; (6) memerlukan tambahan keterampilan berbahasa Inggris. Sehingga, untuk menciptakan karakter KETIR (Kreatif, Eligible, Teladan, Inovatif, dan Religius) perlu pendampingan untuk menguatkan karakter sehingga usia remaja mereka bisa berkualitas.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR PANTAI BERBASIS EDUSCIENCETOURISM UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG SIP (SMART, INDEPENDENT, PRODUCTIVE) Iful Rahmawati Mega; Putri Cahyani Agustine; Fifin Fitriana; Bela Aulia; Kania Putri Ramandani; Afni Mua Suama
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i1.190-197

Abstract

Masyarakat pesisir tinggal di daerah pantai di wilayah perairan. Dalam menjaga lingkungan sekitar perlu dukungan masyarakat pesisir sebagai komponen ekologi. Warga daerah pinggir pantai membutuhkan upaya yang teratur untuk memberi pengaruh dan mendorong perubahan melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat pesisir yang sesuai dengan keunikan ciri khas sosial masyarakat pesisir, dengan mengacu pada aturan  masyarakat pesisir. Pemberdayaan pesisir dianggap berkelanjutan secara ekonomi jika wilayah pesisir mampu memproduksi barang dan jasa secara berkelanjutan dan gangguan ekstrem di berbagai sektor dapat menghancurkan produksi primer, sekunder, dan tersier dihilangkan. Salah satu provinsi Indonesia yang terletak di wilayah pesisir adalah provinsi Bangka Belitung. Provinsi ini dikelilingi oleh laut dan memiliki garis pantai sepanjang 800 km. Pemberdayaan masyarakat sekitar pantai harus bersifat terbuka, namun yang terpenting, pemberdayaan itu sendiri harus menyentuh sasaran kelompok masyarakat. Sehingga tujuan dari kegiatan pengabdian ini yaitu untuk pemberdayaan masyarakat pesisir pantai berbasis Edusciencetourism untuk mewujudkan masyarakat yang SIP (Smart, Independent, Productive)