Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Learners’ Anxiety, Self-Efficacy, and Personality as Predictors of Learners' Speaking Performance Nissa Mawarda Rokhman; Moh. Adnan Latief; Nunung Suryati
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 1: JANUARI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i1.14399

Abstract

Abstract: This study is intended to find out the effective contributions of learners’ anxiety, self-efficacy, and personality to learners’ speaking performance. The result shows that anxiety gives 18.9% contribution, self-efficacy 32.5%, and personality 10.2% to speaking performance. In conclusion, self-efficacy gives the biggest contribution to the speaking performance of second semester’s learners in English university level.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumbangan kecemasan siswa, efikasi diri siswa, dan kepribadian siswa terhadap performa siswa dalam berbicara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecemasan berkontribusi sebesar 18.9%, efikasi diri 32.5% dan kepribadian 10.2%. Kesimpulannya, efikasi diri berkontribusi paling banyak terhadap performa siswa dalam berbahasa Inggris pada semester kedua di tingkat universitas.
Inquiry-based teaching to develop efl students’ Critical thinking in reading comprehension Rahmaniah Oktaviah; Nissa Mawarda Rokhman; Andi Reza Maulana
EDUCAFL : Journal of Education of English as Foreign Language Vol 4, No 1 (2021): EDUCAFL
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.educafl.2021.004.01.05

Abstract

The technology advancement in this era of globalization promotes the innovation and transformation in English language teaching and learning especially for EFL students. The innovations in English Language teaching and learning have fostered the variations of teaching strategy and method. One of the recent strategies proposed in pedagogical context is inquiry-based teaching strategy. Since the recent issues of active learning have been discussed in some school of thoughts, it is closely related to the importance of critical thinking students should have. In order to achieve English language learning goals, which is to enhance the students’ skill, competence, and also critical thinking, the teaching and learning process has to be designed more innovatively and effectively. Nevertheless, the implementation of this strategy should be adjusted in accordance to the students’ capability in learning English in class. Therefore, teachers have to understand well the characteristics of inquiry-based teaching before implementing it in class. This paper attempts to explore the use of inquiry-based teaching in promoting students’ critical thinking, especially in reading comprehension.  This paper discusses the issues of this strategy based on theoretical frameworks and provides the example of an activity using 5E that can be applied in class. The reading activity through inquiry-based teaching can be constructed by the teacher by considering the students’ condition and environment
Improving Student’s Speaking Skill Using Role Play Method at SMA Negeri 3 Malang SYAIFURRAHMAN SYAIFURRAHMAN; Nissa Mawarda Rokhman
EDUCAFL : Journal of Education of English as Foreign Language Vol 3, No 2 (2020): EDUCAFL
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.educafl.2020.003.02.03

Abstract

Students need to master the speaking skill because it is one of the four language skills. There are so many factors influence the speaking skill of the students. Some factors come from the teacher and some others come from the student itself. Many teachers find the difficulties how to attract student speak English naturally. Besides, almost of students in Senior High School are shy and afraid to speak. We try to offer the role play technique in teaching speaking. By using role play technique, we hope students can join the activity learning well. Role play can result in repetition of speaking activity by providing a change. In short, role play covers a wide range of possibilities because in this technique students have to enter into many different situations. Moreover, it can help students to achieve maximum communication.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Dasar Kognitif Anak Melalui Metode Proyek dengan Media Loose Parts Alifah Mei Adchani; Nissa Mawarda Rokhman; Mukti Amini
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um065v3i42023p282-290

Abstract

Kemampuan kognitif sangat erat sekali kaitannya dengan berfikir, mengingat, dan memecahkan masalah. Pada penelitian yang dilakukan oleh peneliti di TK PKK Kartini Gayam Argosari Sedayu Bantul ini yakni dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tujuan analisis ini adalah untuk melihat peningkatan kemampuan kognitif pengenalan huruf pada anak usia 4-6 tahun semester I tahun pelajaran 2022/2023. Penelitian ini dilakukan dengan perbaikan 2 siklus, pada setiap siklus terdiri dari 5 kali pertemuan dengan 5 RPPH. Perbaikan siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek dalam penelitian yakni anak usia 4-6 tahun, terdiri dari 11 anak. Teknik pengumpulan data yang dipakai yakni observasi dengan memakai instrument observasi dan dokumentasi foto anak. Metode penelitian yang dipergunakan yakni metode penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil perolehan dari penelitian tersebut meningkatkatnya hasil kemampuan kognitif anak ketika metode proyek dengan media loose parts diterapkan. Hasil yang diperoleh anak mengalami peningkatan pada setiap kategori perkembangan yang masing-masing skor rata-ratanya adalah 29,3 dengan permulaan pra siklus 14,83 dan pada siklus I 22. Peningkatan tersebut terjadi secara signifikan.
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Angka Melalui Media Flashcard di PAUD Permata Hati Nadila Nadila; Nissa Mawarda Rokhman; Mukti Amini
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um065v3i42023p303-310

Abstract

Penggunaan media flashcard untuk meningkatkan kemampuan mengenal angka di PAUD Permata Hati Desa Rambai. Penelitian dilatarbelakangi oleh tingkat kemampuanmengenal angka PAUD Permata Hati Desa Rambai masih rendah. Dari 20 siswa proses perbaikan pembelajaran pada siklus 1 dengan menggunakan RPPH 3 hari dapat memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran peningkatan kemampuan mengenal angka anak dengan capaian hasil pada siklus 1 sebanyak 6siswa dengan persentase 30 persen berkembang sesuai harapan kemudian 14 siswa dengan persentase 70 persen mulai berkembang. Melalui proses perbaikan pada siklus 2 dengan RPPH 3 hari dengan refleksi siklus 2 mampu meningkatkan hasil pencapaian siswa menjadi 18 siswa dengan persentase 90 persen berkembang sesuai harapan. Melalui penggunaan media flashcard dalam kegiatan mengenal angka di PAUD Permata Hati Desa Rambai dapat meningkatkan kemampuan mengenal angka.
Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak Usia Dini Melalui Bermain Peran Makro pada Kelas B TK Mekar Sari Palembang Fitriani, Yuni; Rokhman, Nissa Mawarda
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 3 No. 9 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um065v3i92023p825-836

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan rasa percaya diri anak di kelas B melalui penerapan kegiatan bermain peran makro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang melibatkan 15 anak Kelas B TK Mekar Sari Palembang sebagai subjek penelitian. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, di mana setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan lembar evaluasi diri. Berdasarkan hasil penelitian, Peneliti menyimpulkan bahwa kegiatan bermain peran makro dapat meningkatkan rasa percaya diri anak TK. Pada siklus pertama, rata-rata skor evaluasi diri anak sebesar 73,3 dan meningkat menjadi 83,3 pada siklus kedua. Selain itu, kegiatan bermain peran makro juga membantu meningkatkan kemampuan sosial dan kreativitas anak TK. Dalam kesimpulannya, kegiatan bermain peran makro dapat dijadikan sebagai alternatif dalam meningkatkan rasa percaya diri anak Kelas B TK Mekar Sari Palembang, serta dapat membantu dalam mengembangkan kemampuan sosial dan kreativitas anak.
Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Membatik dari Bahan Alam Menggunakan Teknik Ecoprint di Kelompok B Ngadifah, Dwi Nur Ainun; Rokhman, Nissa Mawarda
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um065v4i12024p22-29

Abstract

Latar belakang penelitian ini yaitu kemampuan kreativitas anak kelompok B RA AL Ma’arif 02 Kertayasa belum berkembang dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kreativitas anak dengan membatik dari bahan alam menggunakan teknik ecoprint. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan 2 siklus. Setiap siklus dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B berjumlah 15 orang anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Objek penelitian adalah kemampuan kreativitas anak. indikator keberhasilan, yaitu 75% atau BSH dan BSB, jika anak memiliki kemampuan untuk mencapai indikator peningkatan kreativitas dan melakukannya secara menyeluruh. Hasil belajar pada kondisi awal pencapaian kriteria keberhasilan kreativitas hanya 36,62% atau 1 peserta didik, untuk kemampuan pada siklus 1 40,00% atau 2 peserta didik dan siklus 2 meningkat menjadi 86,66% atau 4 peserta didik. Berdasarkan observasi ada perubahan kemampuan peserta didik kearah positif setelah dilakukan kegiatan pembelajaran selama 2 siklus.
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Metode Project Based Learning Materi Cuaca, Musim dan Iklim di Sekolah Dasar Nurjanah, Gina; Rokhman, Nissa Mawarda; Rijal, Akmal
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 5, No 4 (2024)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v5i4.302

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa kelas 3 SDN Biru 01 dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi cuaca, musim, serta iklim. Siswa kurang aktif dan termotivasi dalam mengikuti pelajaran. Oleh karena itu, dilakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan metode project based learning. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah metode project based learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 3 SDN Biru 01 Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung tahun ajaran 2024/2025 pada pembelajaran IPA terkait materi cuaca, musim, serta iklim. Subjek penelitian ini adalah 35 siswa kelas 3 yang terdiri dari 23 siswi dan 12 siswa. Penelitian Tindakan Kelas dilakukan selama dua siklus dengan membandingkan hasil belajar pada prasiklus, siklus I, dan siklus II. Data penelitian dikumpulkan melalui lembar tes dan lembar observasi, kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif mencakup perhitungan rata-rata dan persentase hasil belajar siswa, sedangkan data kualitatif diperoleh melalui observasi selama proses pembelajaran pada setiap siklus dan dianalisis dengan mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar pada tahap prasiklus adalah 20% dengan nilai rata-rata 51. Pada siklus I meningkat menjadi 62% dengan nilai rata-rata 70, dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 85% dengan nilai rata-rata 77. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan metode project based learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 3 SDN Biru 01 dalam pembelajaran IPA materi cuaca, musim, dan iklim. Disarankan agar metode ini digunakan secara berkesinambungan untuk meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah dasar lainnya.
Learning Mapag Layung traditional dance in improving the kinesthetic intelligence of 5–6-year-old children at RA Raudhatul Falah Tangerang Nurhayati, Nurhayati; Rokhman, Nissa Mawarda
Humanities Horizon Vol. 2 No. 1 (2025)
Publisher : PT. Pena Produktif Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63373/3047-8014/22

Abstract

Traditional dances are believed to be a cultural heritage for the next generation because they are typical dances of a region that have been practiced since ancient times and are still preserved today. The ability to move or control the body by coordinating the hemispheres of the brain that regulate all body movements is known as kinesthetic intelligence. The body's high awareness of movement is a characteristic of children with extraordinary motor intelligence. This research was conducted at RA Raudhatul Falah which is located at Jalan Tohir No. 29 Kp. Gebang Rt 006 Rw 002 Gebang Raya Village, Periuk District, Tangerang City. The researchers found that many students still had difficulty in practicing stepping and walking straight (stepping forward, backward, right side, left side). This is based on the findings of the initial observations they made in the classroom. The researcher uses classroom action research (PTK) as the research methodology. PTK involves learning with a group of people, identifying problems, taking action to solve problems, and evaluating the success of those efforts. If the results are not satisfactory, repeat the process, if the results meet the expected criteria, the PTK is considered successful. The children's activity observation sheet is a data collection tool used in this study, which uses an observation method. The research analysis technique used is quantitative descriptive. This study used 2 cycles, from the two cycles there was a significant increase. Giving variants at each meeting supports an increase in each cycle. The criteria for developing very well increased by 28.57 percent in the first cycle. This achieved the success target of 64.29 percent with very good development criteria in the next cycle, namely the second cycle. Therefore, the cycle is stopped because it is in accordance with the desired results.