Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Evaluasi Daya Dukung dan Daya Tampung Ruang Permukiman di Kota Kediri Bambang Suharto; Bambang Rahadi; Ari Sofiansyah
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 4, No 3 (2017)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.108 KB) | DOI: 10.21776/ub.jsal.2017.004.03.4

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat akan berakibat terhadap menurunnya kemampuan daya dukung dan daya tampung lingkungan baik lahan, air, maupun udara, oleh karena itu pemanfaatan penggunaan lahan harus memperhatikan karakteristik lahan. Sehingga tidak menimbulkan masalah lingkungan hidup seprti banjir, longsor dan kekeringan. Seiring bertambahnya jumlah penduduk maka bertambah pula jumlah permintaan terhadap kebutuhan lahan yang digunakan untuk kebutuhan social dan ekonomi terutama permukiman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis spasial dengan cara overlay data spasial untuk menghasilkan unit pemetaan baru yang akan digunakan sebagai unit analisis. Metode overlay digunakan untuk mendapatkan tingkat atau kelas lahan dan beberapa parameter inputnya yaitu peta kemiringan, peta drainase, peta erosi, kedalaman efektif, tekstur tanah, peta pemaebilitas. Peta kelas lahan akan dioverlay dengan peta penggunaan lahan untuk mendapatkan peta kesesuaian lahan, sehingga diperoleh nilai luas lahan yang sesuai untuk permukiman.
Sistem Anaerobik-Aerobik pada Pengolahan Limbah Industri Tahu untuk Menurunkan Kadar BOD5, COD, dan TSS Bambang Rahadi; Ruslan Wirosoedarmo; Aprilia Harera
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.751 KB) | DOI: 10.21776/ub.jsal.2018.005.01.3

Abstract

Limbah cair yang dihasilkan dari industri tahu berasal dari proses pencucian, perebusan, pengepresan, dan pencetakan tahu, oleh karena itu limbah cair yang dihasilkan sangat tinggi. Salah satu pengolahan limbah secara biologis adalah menggunakan kombinasi sistem anaerob-aerob dengan tujuan menurunkan kadar BOD5, COD, dan TSS pada limbah industri tahu. Pengolahan dengan kombinasi anaerob-aerob dapat diterapkan pada limbah yang memiliki beban organik tinggi seperti limbah tahu. Pengambilan sampel dilakukan secara grab sample. Sampel limbah diambil dari pabrik tahu yang berada di Kendalsari, Malang. Perlakuan yang digunakan pada penelitian ini adalah waktu tinggal hidrolis selama 5 jam, 7 jam, dan 9 jam pada tiap proses aerob dan 5 jam, 7 jam, dan 9 jam pada tiap proses anaerob dengan tiga kali ulangan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Parameter limbah yang akan diuji pada penelitian ini adalah kadar BOD5, COD, TSS, pH, dan Suhu. Hasil penelitian menunjukan bahwa efisiensi terbesar adalah pada pengolahan dengan waktu tinggal 9 jam pada pengolahan dengan pembibitan bakteri dengan efisiensi removal BOD5, COD, dan TSS berturut-turut adalah 93.59%, 91.49%, dan 93.42%. Persentase efisiensi kadar pada pengolahan tanpa pembibitan bakteri pada parameter BOD5, COD, dan TSS adalah 74.83%, 80.83%, dan 62.21%.  Penurunan kadar BOD5 dan TSS diperoleh hasil yang berbeda nyata antar perlakuan dengan pembibitan bakteri dan tanpa pembibitan bakteri sedangkan kadar COD diperoleh hasil yang tidak berbeda nyata antar perlakuan tersebut.
Evaluasi Design Instalasi Pengolahan Air Limbah Pada PT Industri Marmer Indonesia Tulungagung, Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung Okta Kurnia Sari; Evi Kurniati; Bambang Rahadi
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (940.714 KB)

Abstract

ABSTRAK  PT Industri Marmer Indonesia Tulungagung merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan marmer di daerah Tulungagung. Perusahaaan ini terletak di Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung yang merupakan perusahaan pertambangan pertama sekaligus pertambangan terbesar yang ada di Indonesia.. Industri ini berdiri sejak tahun 1962 dengan melayani permintaan produksi batu marmer di seluruh Indonesia. Penelitian mengenai evaluasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang ada di PT Industri Marmer Indonesia Tulungagung dilakukan mulai bulan Desember 2016 sampai bulan Februari 2017. Penelitian dimulai dengan pengambilan sampel dan analisis kondisi eksisting, kemudian dilakukan pengujian sampel. Hasil dari pengujian sampel yang meliputi parameter pH, COD, TSS dan kesadahan kemudian dilakukan perhitungan dan perbandingan dengan baku mutu menurut Peraturan Gubernur Jawa Timur No.72 Tahun 2013 sehingga evaluasi kinerja unit IPAL dapat dilakukan. Hasil penelitian mengenai evaluasi IPAL ini didapatkan didapatkan data debit rata-rata pada unit bak sedimentasi sebesar 0,32 m3/s dan debit puncak didapatkan sebesar 0,327 m3/s serta perhitungan debit maksimal pada bak sedimentasi didapatkan hasil sebesar 36 m3/s. Efisiensi removal total sebesar 93,21% untuk parameter COD, 98,47% untuk parameter TSS dan 51,417% untuk parameter kesadahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa outlet IPAL PT Industri Marmer Indonesia Tulungagung tidak melebihi baku mutu Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013 tetapi hasil evaluasi menunjukkan bahwa bangunan unit IPAL tersebut tidak sesuai dengan standar kriteria rancangan, sehingga disarankan dimensi bangunan diubah menjadi 16 meter untuk panjang unit, 16 meter untuk lebar unit dan 3,75 meter untuk kedalaman unit bak sedimentasi. Kata Kunci : Evaluasi IPAL, Industri Marmer 
Kajian Potensi Ekologis Sempadan Sungai Bango, Kecamatan Blimbing, Kota Malang Alexander Tunggul; Bambang Rahadi; Yusuf Ilham Hidayat
Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.821 KB)

Abstract

Sungai Bango terletak di kecamatan Blimbing, Kota Malang dan memiliki panjang sungai 11 km melewati daerah perkotaan dan tentunya tidak lepas dari permasalahan-permasalahan yang biasa terjadi pada sungai di Indonesia, yaitu pembangunan pada kawasan bantaran sungai yang mempengaruhi potensi ekologis yang dimiliki. Potensi ekologis yang dimaksud adalah jumlah simpanan air dan daya serap CO2 pada bantaran sungai (palung dan sempadan). Metode yang digunakan untuk menentukan potensi ekologis adalah metode deskriptif kuantitatif dan metode spasial, dimana metode deskriptif kuantitatif digunakan untuk menggambarkan jumlah simpanan air dan daya serap CO2 pada sempadan, sedangkan metode spasial digunakan untuk mengetahui batasan daerah palung sungai dan sempadan sungai sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28/PRT/M/2015. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakterisik sungai yang diambil sampelnya sepanjang 2000 meter (2 kilometer) adalah dendritik, dengan kedalaman sungai rata 2,4 meter. Kemampuan menyerap air pada sempadan sungai sebesar 416,4968944 m3/tahun, sedangkan Kemampuan menyerap air di daerah palungnya sebesar 544,8745374 m3/tahun. Penanaman trambesi pada bangunan dan jalan meningkatkan kemampuan menyerap air pada sempadan sungai sebesar 8,7% menjadi 592,666413 m3/tahun, untuk daerah palung sungai akan meningkat 42,3% menjadi 592,6666667 m3/tahun. Daya serap CO2 pada sempadan sungai sebesar 142,16 Ton/Ha/Tahun, Daya serap CO2 pada daerah palung sungai 90,86 Ton/Ha/Tahun. dan daya serap CO2 pada daerah sempadan sungai akan meningkat sebesar 19,05 ton/ha/tahun, untuk daerah palung sungai akan meningkat sebesar 5,12 ton/ha/tahun. Kata Kunci: Palung Sungai, Sempadan, Simpanan Air, Daya serap CO2