Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Comparing the Concept of Halal Tourism in Indonesia, Thailand, and Malaysia Imam Mawardi
MOZAIK HUMANIORA Vol. 21 No. 2 (2021): MOZAIK HUMANIORA VOL. 21 NO. 2
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mozaik.v21i2.27309

Abstract

This study aimed to illustrate the development and thoughts of halal tourism in several Southeast Asian countries. The study was conducted using library research to examine previous references, such as books, media journals, and websites. Results show that the globalization of the tourism industry has developed due to the rising demand from Muslim tourists which led to the birth of halal tourism. This condition is most prominent in the countries with large Muslim population. However, tourism is much in demand and practised in both Muslim majority and Muslim minority countries. Halal tourism trends provide many benefits for economic growth through consumers who are mostly Muslim. In Indonesia, Ulama Council as a supporter of halal tourism has no formal legality or legal certainty, unlike JAKIM in Malaysia. Nevertheless, the concept of halal tourism itself is still different in each country. In conclusion, the concept of halal tourism do not merely emphasise religious values, but also on the economic sector.
PERSEPSI EDUWISATA SALAK UNTUK REINTRODUKSI SALAK BANGKALAN Hefi Rusnita Dewi; Imam Mawardi; M. Sahid
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 6 No 1 (2023): Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v6i1.1126

Abstract

Tujuan penelitian ini mengetahui persepsi eduwisata salak untuk reintroduksi produk unggulan salak Bangkalan pada masyarakat daerah Bangkalan dan sekitarnya. Penelitian ini dilakukan dengan dengan cara survey, menggunakan instrument angket dalam bentuk google form, dan pengambilan sampel secara purposive sampling. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, data penelitian terdiri dari masyarakat daerah Bangkalan dan sekitarnya, yang selanjutnya diminta pendapatnya tentang persepsi eduwisata salak untuk reintroduksi produk unggulan salak Bangkalan. Data yang diperoleh berupa data kuisioner yang menggunakan skala likert, yang selanjutnya dianalisis dengan statistik deskriptif dengan menghitung rata-rata dari setiap indikator persepsi yaitu indikator pengetahuan, penenalan, pemanfaatan dan pelestarian. Data diperoleh dari 57 responden yang mengisi Google form yang dikirim, usia responden 18 tahun- 53 tahun, terdiri dari 32 responden laki-laki dan 25 responden perempuan. Hasil rerata dari semua indikator menunjukkan bahwa persepsi eduwisata salak untuk reintroduksi salak Bangkalan yang menyatakan sangat setuju sebanyak 74,75% dari semua responden, yang menyatakan setuju sebanyak 14,89% responden, yang menyatakan ragu-ragu ada 3,46% dari semua responden, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 2,69% responden dan yang sangat tidak setuju sebanyak 4,27% dari semua responden.
SOSIALISASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBENTUKAN KARAKTERISIK PELAJAR PANCASILA Anindita Trinura Novitasari; Winaika Irawati; Imam Mawardi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 5 (2023): Volume 4 Nomor 5 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i5.21744

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan untuk meliterasi pada generasi emas siswa SMA Negeri 1 Bangkalan kelas XI F9. Kegiatan ini dilakukan bertujuan memberi wawasan pada pelajar tentang pentingnya memupuk karakteristik pelajar pancasila sebagai generasi emas salah satunya dengan meliterasi diri dengan mengikuti sosialisasi tentang pendidikan karakter dalam menumbuhkan jiwa yang berkarakter pancasila. Pendidikan karakter adalah proses pembentukan nilai-nilai moral, etika, dan sikap yang baik pada individu. Perkembangan zaman saat ini menjadikan pendidikan ini dirasa sangat penting untuk membantu menciptakan warga negara bertanggung jawab, beretika, dan perduli terhadap kepentingan bersama. Metode pengabdian kepada masyarakat dilakukan dalam bentuk kemasan sosialisasi pemateri kepada pelajar tingkat SMA. Dimulai dari tahap perencanaan, pada tahapan ini pemateri atau tim pengabdian kepada masyarakat melakukan rancangan materi dalam bentuk penyajian penjelasan di power point. Tahap pelaksanaan, dilakukan upaya untuk menjelaskan materi yang sudah disipkan dalam media di depan kelas secara rinci, konkret, konfigurasi konsep karakteristik pelajar pancasila. Tahap pengamatan, dilakukan dengan mengamati perkembangan siswa selama mengikuti sosialisasi dari sikap, pemahaman, maupun psikomotoriknya dalam menangkap setiap umpan balik yang disampaikan tim. Respon siswa serta sikap yang ditunjukan dapat menjadi indikator, tingkat pemahaman mereka. Tahap pengamatan, pemateri memberikan pengamatan yang runtut dan sistematis khususnya dari tiga domain (afektif, kognitif, dan psikomotorik). Tahapan refleksi, sebagai bentuk kesimpulan singkat sebagai hal penting di hasil akhir yang perlu disimpulkan bersama sebagai catatan baik atas adopsi atas informasi sosialisasi.
Pendampingan Sertifikasi Halal bagi Pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Desa Banyu Sangka Tanjung Bumi Bangkalan Madura Sunariyah, Anik; Mawardi, Imam; Rohman, Abdur
Santri : Journal of Student Engagement Vol. 3 No. 2 (2024): Santri : Journal of Student Engagement
Publisher : Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/santri.v3i2.1029

Abstract

Banyusangka is one of the villages in Tanjung Bumi kecataman, Regency of Bangkalan. It has unique characteristics compared to other villages. It is known for its culinary treats, such as soto kotal (tongkol), gherreng (ikan asin), acan (pasta ikan asin), rujak ontal, pat ceppret, and pek empek fish, which the community produces as a middle-class small business. Entrepreneurs and people who have products are required to register their products in order to receive halal certificates, as stipulated by Law No. 33 of 2014 concerning guarantees of halal products. The purpose of this community service is to inform small and medium industries (IKM) in Banyusangka village about the standards that must be met by IKM to obtain halal certificates, educate IKM in Banyusangka village about the importance of awareness and the benefits of halal certificates, and provide information and instructions on how to apply for halal certificates for IKM in Banyusangka village.  The PAR method emphasizes the importance of collective social processes to achieve activity goals and the results of research related to halal product certification assistance, including assistance with SIHALAL account registration for business actors, including completing IKM data at http://ptps.halal.go.id and facility registration data through the JPH Halal Center UTM, and the conclusion of the service is that it can provide import.