Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.817
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Indonesian Journal of Cardiology Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Muhammadiyah Medical Journal
Siti Elkana Nauli
Unknown Affiliation
Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Health Professions Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

 1 
Cardiovascular Complications In COVID 19 Infection Dian Yaniarti Hasanah; Siti Elkana Nauli; Vebiona Kartini Prima Putri; Habibie Arifianto; Nana Maya Suryana; Lita Dwi Suryani; Wahyu Aditya; Paskariatne Probodewi
Jurnal Kardiologi Indonesia Vol 41 No 2 (2020): Indonesian Journal of Cardiology: April - June 2020
Publisher : The Indonesian Heart Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30701/ijc.994

Abstract

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang dikenal dengan COVID-19 adalah penyakit yang baru dan telah menyebar dengan cepat dari Wuhan (provinsi Hubei) ke provinsi lain di Cina dan seluruh dunia termasuk Indonesia. Secara umum, COVID-19 adalah penyakit akut yang bisa sembuh tetapi juga mematikan, dengan case fatality rate (CFR) sebesar 4%. Spektrum klinis pneumonia COVID-19 berkisar dari kondisi ringan sampai dengan berat. COVID 19 diduga memiliki risiko potensiasi proses patofisiologi terhadap timbulnya komplikasi kardiak, dan telah diketahui bahwa mekanisme penyakit kardiovaskular serupa dengan mekanisme jalur imunologi. Penyakit kardiovaskular adalah komorbid terbanyak pada pasien COVID 19, SARS, dan MERS. Prevalensi diabetes mellitus (DM) dan penyakit kardiovaskular pada SARS adalah 11% dan 8% dan membawa angka kematian meningkat 2 kali lipat. Pada kasus COVID 19, komorbid penyakit kardiovaskular lebih banyak menunjukkan kasus yang berat. Bagaimana mekanisme komorbid ini memperburuk keluaran pasien masih tidak jelas, namun beberapa hipotesisnya antara lain usia lanjut, gangguan sistem imun, peningkatan kadar ACE2 atau mungkin ada hubungan antara COVID 19 dengan penyakit kardiovaskular. Tinjauan pustaka ini akan menjelaskan berbagai gangguan kardiovaskular yang mungkin terjadi pada infeksi COVID 19 secara lebih mendalam.
Prevalence of Regional Wall Motion Abnormalities in Patients Coronary Artery Disease at Tangerang District Hospital Hasni, Hasni; Nauli, Siti Elkana; Budiman, Muhamad Arif
Muhammadiyah Medical Journal Vol 5, No 2 (2024): Muhammadiyah Medical Journal (MMJ)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/mmj.5.2.76-82

Abstract

Background: Coronary artery disease (CAD) is when the coronary blood vessels cannot supply blood to the heart due to a pile of atherosclerotic plaque in the coronary arteries, so blood flow to the myocardium is disrupted. This blood flow disturbance will cause myocardial contractile dysfunction and Regional Wall Motion Abnormalities (RWMA). Purposes: This study aims to determine the prevalence of Regional Wall Motion Abnormalities in CAD patients based on a single-center study at Tangerang District Hospital in January - May 2024. Methods: Our study used a descriptive approach in 130 CAD patients grouped based on gender, age, hypertension, and diabetes mellitus. In addition, the determination of RWMA severity cases in CAD was measured by only the Wall Motion Score Index (WMSI) and Wall Motion Score Index (WMSI) followed by the Bull's-eye plot parameters. Results: The prevalence of CAD patients with RWMA using the WMSI method was found to be 41 patients (32%) who were predominantly male (76%) and occurred at the mean of age 61,14 years, 27% hypertension, and 17% diabetes mellitus. Conclusion: WMSI parameters followed by the Bull's-eye plot could identify 14.6% more RWMA cases than only WMSI.
2023 Indonesian Guidelines for Heart Failure Treatment: Working Group on Heart Failure and Cardiometabolic Diseases, Indonesian Heart Association Hasanah, Dian Yaniarti; Zulkarnain, Edrian; Arifianto, Habibie; Prameswari, Hawani Sasmaya; Suciadi, Leonardo Paskah; Yamin, Paskariatne Probo Dewi; Pratikto, Rarsari Soerarso; Nauli, Siti Elkana; Putri, Vebiona Kartini Prima; Soedarsono, Wahyu Aditya; Sarastri, Yuke
Jurnal Kardiologi Indonesia Vol 45 No 2 (2024): April - June, 2024
Publisher : The Indonesian Heart Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30701/ijc.1671

Abstract

Heart failure is a health problem with high mortality and morbidity rates in developed and developing countries such as Indonesia. The prevalence of heart failure itself is increasing because patients who experience acute heart failure can progress to chronic heart failure. Guidelines-Directed Medical Therapy (GDMT) with recommended doses is still underutilized in heart failure patients with reduced ejection fraction (HFrEF). In Indonesia itself, even though it has a fairly high rate of use of ACE-inhibitors (ACE-I) or angiotensin receptor blockers (ARB), Indonesia has the lowest rate of use of β-blockers and aldosterone inhibitors (also called Mineralocorticoid Receptor Antagonists, MRA) of the entire ASIAN-HF registry.84 Therefore, the writing of this guideline was carried out as an effort to provide practical guidance regarding the diagnosis, assessment and management of acute and chronic heart failure. Thus, it is hoped that efforts can be made to prevent the increase in prevalence and reduce the number of rehospitalization with complete management. This book was written as an update to the 2020 Guideline for the Management of Heart Failure: Indonesian Heart Association. The sources of our updates came from many references and literatures carried out by each contributor and reviewed by EBM team.
Pengukuran Hipertensi Pulmonal Pada Pasien Defek Septum Atrium Sekundum Menggunakan Ekokardiografi Nurhayati, Nurhayati; Lywanti, Dania Nalaya; Nauli, Siti Elkana
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 5 (2025): Volume 12 Nomor 5
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i5.18104

Abstract

Hipertensi pulmonal (HP) merupakan komplikasi serius yang dapat terjadi pada pasien dengan defek septum atrium sekundum (DSAS). Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi pengukuran HP pada pasien dengan DSAS menggunakan ekokardiografi di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang. Metode pengukuran HP dilakukan dengan mengukur tekanan arteri pulmonal (PAP) menggunakan Doppler ekokardiografi. Data dikumpulkan dari rekam medis pasien yang telah menjalani pemeriksaan ekokardiografi. Hasil analisis menunjukkan adanya tingkat HP yang bervariasi pada pasien dengan DSAS, dengan prevalensi tertentu dari kategori HP. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya pemantauan HP pada pasien DSAS untuk mengelola komplikasi secara efektif. Penelitian ini adalah studi kasus pada pasien dengan defek septum atrial sekundum yang diduga mengalami hipertensi pulmonal yang melakukan ekokardiografi di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang. Ditemukan adanya perbedaan hasil pengukuran hipertensi pulmonal dimana usia dan diameter defek septum atrium yang berbeda pada ketiga pasien. Pengukuran menggunakan alat ekokardiografi dapat menjadi salah satu acuan untuk mendeteksi pasien defek septum atrium sekundum dengan hipertensi pulmonal.
Co-Authors Arifianto, Habibie Budiman, Muhamad Arif Dian Yaniarti Hasanah Habibie Arifianto Hasanah, Dian Yaniarti Hasni Hasni Leonardo Paskah Suciadi Lita Dwi Suryani Lywanti, Dania Nalaya Nana Maya Suryana Nurhayati Nurhayati Paskariatne Probodewi Prameswari, Hawani Sasmaya Pratikto, Rarsari Soerarso Putri, Vebiona Kartini Prima Sarastri, Yuke Soedarsono, Wahyu Aditya Vebiona Kartini Prima Putri Wahyu Aditya Yamin, Paskariatne Probo Dewi Zulkarnain, Edrian