Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PERIKANAN TUNA di SENDANG BIRU MALANG PASCA PANDEMI COVID-19 Onesimus Dhyas Dwi Atmajaya
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jpk.v11i1.11384

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada topik pengembangan perikanan tuna pasca pandemi COVID-19 di Sendang Biru Malang. Perikanan tuna merupakan salah satu komoditas terbesar yang ada di Indonesia. Produksi ikan tuna yang telah didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pondok Dadap Sendang Biru (PPP Pondok Dadap) merupakan salah satu produksi terbesar di Indonesia dan nomor 1 di Jawa Timur. Produksi penangkapan ikan tuna selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat di Sendang Biru yang sebagian diantaranya bekerja sebagai nelayan dan pedagang ikan. Selama masa pandemi COVID-19, pendapatan masyarakat dari hasil perikanan tuna cenderung menurun dikarenakan berkurangnya permintaan dari beberapa restoran, pabrik dan beberapa pasar yang ada di Jawa Timur. Pandemi COVID-19 menyebabkan sulitnya distribusi ikan, sehingga biaya distribusi menjadi mahal. Dalam mengoptimalkan usaha perikanan tuna yang berkelanjutan pasca pandemi, maka dibutuhkan strategi pengembangan usaha perikanan tuna dengan meninjau beberapa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada pada usaha perikanan tuna di Sendang Biru Malang. Luaran dari penelitian ini adalah Strategi Pengembangan Usaha Perikanan Tuna di Sendang Biru Malang pasca pandemi COVID-19. 
Efektivitas Pemanfaatan Informasi Daerah Penangkapan Handline yang Berbasis di Pelabuhan Perikanan Pondokdadap Malang Onesimus Dhyas Dwi Atmajaya; Domu Simbolon; Budy Wiryawan
Jurnal Kemaritiman: Indonesian Journal of Maritime Vol 2, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pondokdadap merupakan pelabuhan perikanan di Pantai Sendang Biru Kabupaten Malang yang merupakan salah satu pelabuhan dengan produksi ikan terbesar di jawa timur. Nelayan di PPP Pondokdadap memanfaatkan pancing ulur sebagai alat utama penangkapan ikan. Kegiatan operasi penangkapan ikan dilakukan di sekitar Samudera Hindia. Potensi perikanan di Samudera Hindia sangat besar, ikan yang dominan tertangkap oleh pancing ulur antara lain tuna, tongkol, cakalang dan ikan-ikan lain yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Dalam mengoptimalkan potensi sumberdaya ikan yang ada dibutuhkan informasi mengenai peta perencanaan daerah penangkapan ikan (DPI) dengan informasi yang akurat, lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan akurasi datanya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas informasi daerah penangkapan ikan berdasarkan data nyata di lapangan. Data yang terkumpul adalah rata-rata hasil tangkapan yang dominan tertangkap per-trip pada bulan April hingga Juni 2016. Hasil dari penelitian yaitu diperoleh 27 titik daerah penangkapan ikan dengan 12 spot DPI efektif dan 15 spot DPI kurang efektif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah informasi DPI pada bulan April sudah efektif namun pada bulan Mei hingga Juni belum efektif.  
PERSEPSI PEMANFAATAN PETA DAERAH PENANGKAPAN IKAN DI PERAIRAN SENDANG BIRU MALANG Onesimus Dhyas Dwi Atmajaya; Domu Simbolon; Budy Wiryawan
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut Vol. 1 No. 2 (2017): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.691 KB) | DOI: 10.29244/core.1.2.163-170

Abstract

Perairan Sendang Biru merupakan perairan yang sangat potensial sebagai daerah penangkapan ikan di Pantai Selatan Jawa, lokasi yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia memungkinkan terjadinya masukan-masukan ikan dari perairan bebas sehingga menambah keanekaragaman jenis ikan yang ditangkap. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari DKP Kabupaten Malang (2013) produksi perikanan di Sendang Biru terus meningkat dari tahun ke tahun, dimana pada tahun 2010 produksi perikanan tercatat 9600 ton dan meningkat menjadi 10566 ton pada tahun 2013, dan diprediksi akan terus mengalami peningkatan sekitar 5 % pertahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi para aktor dan agen mengenai informasi pemanfaatan peta perencanaan daerah penangkapan ikan (PPDPI) yang dibuat oleh Balai Penelitian dan Observasi Laut(BPOL). Para aktor berpendapat bahwa PPDPI masih belum terlalu penting, maka dari itu perlu adanya pendekatan secara insentif dari agen dalam pengelolaan perikanan secara berkelanjutan menggunakan PPDPI.Kata kunci: informasi, insentif, persepsi, daerah penangkapan ikan, aktor, agen.
PELATIHAN BUDIDAYA DAMBER SEBAGAI SOLUSI PEMENUHAN PANGAN BERBASIS KELUARGA DI MASA PANDEMIK COVID – 19 DI PERUM KARTIASA INDAH Saifullah; Onesimus Dhyas Dwi Atmajaya
Sehati Abdimas Vol 4 No 1 (2021): Prosiding Sehati Abdimas 2021
Publisher : PPPM POLTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dampak Covid – 19 yang mewabah Indonesia di awal tahun 2020 sangat dirasakan oleh masyarakat, khususnya ibu rumah tangga di Perum Kartiasa Indah. Budidaya damber merupakan solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan berbasis protein keluarga. Kegiatan urban farming bisa dilakukan dengan metode aquaponik salah satunya melalui budidaya ikan dalam ember atau sering disebut Budikdamber. Konsep dari kegiatan Budikdamber ini yaitu ikan dan tanaman dapat tumbuh dalam satu tempat yang sama. Budikdamber sangat cocok diterapkan oleh masyarakat terutama yang memiliki luas pekarangan yang terbatas. Selain bertujuan untuk ketahanan pangan, kegiatan budikdamber juga dapat menguatkan rasa kebersamaan dan menciptakan budaya gotong royong dalam lingkungan masyarakat. Masyarakat kini tak perlu repot untuk memenuhi kebutuhan protein hewani dan sayuran bagi keluarga. Teknik budidaya terbilang mudah dengan peralatan yang sederhana. Hasilnya dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga, juga menunjang kondisi ekonomi masyarakat itu sendiri melalui hasil panen dari kegiatan budikdamber.
GAMBARAN KUALITAS AIR SUNGAI SAMBAS DAN DANAU KURAPAN DESA SEPANTAI KABUPATEN SAMBAS Agam, Beryaldi; Yunita, Nurul Fatimah; Atmajaya, Onesimus Dhyas Dwi
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2021): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.718 KB) | DOI: 10.30997/qh.v7i1.3358

Abstract

Community service programs (PKM) by independent funding has done because of the sudden death of many fish due to the effect of environmental pollutions in the river of Sambas at 2019. Decrease of water quality as the effect of human activity like agriculture, palm plantation, fisheries, mining, and the industries around Sambas treams is an impact of the water quality decrease. From that phenomena needs service program with a counceling methods about water quality. The objective of this service are; 1) provide a knownledge, educational insight, skills and awareness to participate on environmental protection from destructive activity, 3) provide a training about mechanism and procedure of water quality measuring, and water quality sampling to test at laboratory. There are two activity on this program, that is socialization with a presentation materials and focus group discussions (FGD) and water quality sampling training with material exposure then carried out direct practice to measuring any water quality parameters that will test at laboratory. This independent programs implemented in Sepantai Village Sejangkung at the District of Sambas on September 12 – 13, 2020. There are 25 participants attended on this event, 15 participants are come from local society and Village Aparattus from Sepantai Village.Keywords: Pollutions, training, water quality, river, environtment
Penentuan Alternatif Alat Tangkap Ramah Lingkungan untuk Keberlanjutan Perikanan Tangkap di Kabupaten Kubu Raya Onesimus Dhyas Dwi Atmajaya; Rosyadi Rosyadi; Muhammad Hisyam
Nekton Vol 1 No 2 (2021): October
Publisher : Politeknik Negeri Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.29 KB) | DOI: 10.47767/nekton.v1i2.291

Abstract

Kubu Raya Waters has a lot of fishery resources and especially is giant prawns. A fisheries utilization in Kubu Raya Regency using by fishing gears that using in common waters or open waters. However, a problem of capture fisheries faced there is using destructive fishing gears like trawls. Trawls used by fishermen are threats to sustainable fishery resources and environments. Solutions for solving the problem of sustainable fishery resources in Kubu Raya Regency is determination eco-friendly fishing gear. The purpose of this research is to determine an alternative of most eco-friendly fishing gears that are recommended for fisheries activity in Kubu Raya like gillnet, trammel net, handling, and fishing trap. A method from this research using a score standardized function with many factors are; technology, social policy, economic, and environments. The result of this research determined that a gillnet is a recommended fishing gear for all aspects.