Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Aliran Daya Optimal Pada Sistem Minahasa Nova Gama; Fielman Lisi; Maickel Tuegeh; A. F. Nelwan
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 1 No. 3 (2012): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v1i3.611

Abstract

Sistem Minahasa merupakan sistemtenaga listrik dengan daerah pelayanan yang meliputikota Manado, kota Tomohon, Bitung, MinahasaUtara, Minahasa Selatan, Minahasa Induk, MinahasaTenggara, dan Kotamobagu dimana sistem bekerjasecara terinterkoneksi.Melihat kondisi kelistrikanyang masih biasa terjadi pemadaman akibatkekurangan daya, sehingga diperlukanpengoperasian pembangkit yang lebih besar yaknidengan cara menghubungkan kerja antara sistem(misalnya sistem Minahasa 70 kV dan 150 kV).Pengaturan pengoperasian pembangkit harus mampudioperasikan secara optimal, sehingga daya yangdisalurkan ke konsumen dapat terpenuhi (Pdemand).Untuk mengatur pengoperasian pembangkitdiperlukan sistem penjadwalan yang tepat dan akurat.Permasalahan ini dapat diselesaikan melalui programmatematika berdasarkan teknik optimasi yaitu metodeiterasi lamda.Optimal Power Flow (OPF) adalah metodeperhitungan kebutuhan daya (Pdemand) beban untukmelakukan penjadwalan pembangkit secara efisiendengan tujuan meminimasi biaya total produksi daripembangkit. Dengan kata lain, mencari solusiekonomis dalam penjadwalan unit pembangkitberdasarkan jumlah kebutuhan daya yang diperlukan.Perhitungan untuk mendapatkan aliran dayamenggunakan metode Newton- Raphson.Sedangkandalam pembagian beban untuk penjadwalanmenggunakan unit commitment.Dengan bantuan perangkat lunak ETAP:PowerStation 4.0, diperoleh daya output yang dibutuhkanoleh konsumen sistem tenaga listrik Minahasa sebesar147.6 MW. Berdasarkan kebutuhan daya (Pdemand)akan dilakukan penjadwalan dari unit pembangkittermal menggunakan metode iterasi lamda.Pembangkit termal merupakan pembangkit yangberoperasi dengan output daya yang besar maka biayabahan bakar menjadi lebih mahal, oleh sebab itudiperlukan penjadwalan yang ekonomis. Dari hasilpenjadwalan pada penelitian ini, memberikan hasilyang lebih optimum dibandingkan total biaya bahanbakar yang dikeluarkan oleh PT. PLN (Persero)Wilayah Suluttenggo. Total biaya bahan bakar yangdiperoleh sebesar Rp. 369.669.939,500,-. Sedangkantotal biaya bahan bakar dari PT. PLN (Persero)Wilayah Suluttenggo sebesar Rp. 438.957.267,800,-.
Simulasi Keamanan Kerja Generator PLTP Lahendong 4 Rifkania Kambey; Maickel Tuegeh; A. F. Nelwan; Marthinus Pakiding
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 1 No. 3 (2012): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v1i3.612

Abstract

Generator sinkron merupakan sumber utamapembangkit tenaga listrik yang bekerja dengan mengubah energimekanis menjadi energi listrik tiga fasa.Dalam pengoperasiangenerator, besar daya yang disuplai harus selalu berada dibawahkemampuan maksimum generator. Apabila kapasitas bebanmelebihi kemampuan daya generator maka akan mengakibatkanpemanasan berlebihan pada belitan-belitan stator maupun rotorgenerator yang dapat mengakibatkan kerusakan pada generator.Oleh karena itu sangat perlu diperhatikan keamanankerja generator dalam batas operasi yang sesuai dengankemampuan generator.Dimana batas kemampuan kerjagenerator dinyatakan melalui kurva kapabilitas.Dalam tugasakhir ini disimulasikan kurva kapabilitas generator berdasarkankurva kapabilitas generator PLTP Lahendong 4, menggunakanjaringan saraf tiruan metode constructive backpropagation.Untukpembentukan kurva kapabilitas dengan jaringan saraf tiruandigunakan data kurva PQ sehingga didapatkan sudut θ sebagaimasukan dan daya kompleks kurva (S) sebagai target pelatihan.Kurva kapabilitas hasil jaringan saraf tiruan yangdisimulasikan identik dengan bentuk kurva kapabilitas asligenerator PLTP Lahendong 4. Juga dihasilkan letak titik kerjayang sama antara kedua kurva kapabilitas. Kurva kapabilitasyang disimulasikan dapat digunakan untuk memantau kerjagenerator saat menyuplai beban dengan mengacu pada letak titikkerja generator dalam batasan kurva kapabilitas.
Pemrograman Perhitungan Termis Kabel Bawah Tanah 20 kV Menggunakan Program Visual Basic 6.0 Fitriani A.Y. Walangare; Lily S. Patras; Hans Tumaliang; A. F. Nelwan
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 2 No. 1 (2013): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v2i1.896

Abstract

Kabel bawah tanah merupakan satu atau beberapa kawat yang diisolasikan sehingga tahan terhadap tegangan tertentu dan terpisah antara satu penghantar dengan penghantar lainnya, maupun antara penghantar dengan tanah sehingga dapat terhindar dari pengaruh-pengaruh garam serta bahan kimia yang berada dalam tanah. Penggunaan kabel bawah tanah memakan biaya cukup besar dalam pemasangan, pemeliharaan dan ketika terjadi gangguan. Walaupun begitu, kabel bawah tanah tetap saja sangat diminati oleh pengguna di daerah perkotaan karena memberikan beberapa keuntungan yaitu memberi keindahan untuk daerah sekitar karena tidak nampak di permukaan tanah, tidak mudah terjadi gangguan oleh cuaca dan memberikan keamanan untuk orang-orang sekitar. Salah satu masalah yang dapat menimbulkan gangguan dan rusaknya kabel bawah tanah adalah kenaikan temperatur atau pemanasan yang timbul akibat arus yang mengalir di dalam kabel. untuk itu perlu di lakukan perhitungan termis untuk mengetahui besar kenaikan temperatur pada kabel bawah tanah tersebut. Untuk mempermudah dalam perhitungan termis, maka perhitungan termis dirancang dalam suatu perangkat lunak Visual Basic 6.0. Perangkat lunak Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer yang dapat membantu dalam membuat berbagai macam program komputer khususnya yang menggunakan sistem operasi windows atau berbasiskan grafis. Berdasarkan hasil perhitungan termis yang dirancang dengan perangkat lunak Visual Basic inilah nantinya akan diketahui kenaikan temperatur dalam kabel dan komponen kabel berbahan logam dan kuat hantar arus kabel. Hasil perhitungan termis tersebut dapat digunakan sebagai acuan atau tolak ukur dalam penggunaan kabel bawah tanah. Kata Kunci: Kabel bawah tanah, kenaikan temperatur, perhitungan termis, Visual Basic
Prototipe Kendali Motor Listrik Menggunakan Smart Relay dan Komputer Gids Masbait; A. F. Nelwan; Fielman Lisi; Arie S.M. Lumenta
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 2 No. 1 (2013): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v2i1.919

Abstract

Perkembangan teknologi di bidang komputer dan kelistrikan yang begitu pesat sehingga peralatan listrik  yang terbaru telah dilengkapi dengan sistem komputer. Pengembangan peralatan listrik yang dilengkapi dengan sistem komputerisasi bertujuan untuk memudahkan kerja bagi manusia karena dengan komputer waktu kerja bisa dipersingkat. Prototipe Kendali Motor Listrik Menggunakan Smart Relay dan Komputer yang dibuat untuk aplikasi pengisian air ke bak penampung dari tangki sumber. Sistem kerja bersifat semi otomatis karena membutuhkan manusia sebagai tenaga operator yang bertugas untuk melakukan pengawasan. Prototipe yang telah dibuat kemudian diujicoba  untuk mengetahui kinerja dari rangkaian seperti power supply, rangkaian sensor dan rangkaian kontrol. Setelah diujicoba diketahui bahwa rangkaian power supply, rangkaian sensor dan rangkaian kontrol bekerja dengan sangat baik.   Kata Kunci : Komputer, Kontrol, Sensor, Smart Relay.
Rencana Penyediaan Tenaga Listrik Kecamatan Lore Selatan dan Lore Barat, Kabupaten Poso Dinan P. Boka; A. F. Nelwan; Marthinus Pakiding
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 2 No. 3 (2013): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v2i3.2112

Abstract

Abstract South Lore and West Lore sub-distric is part of the Poso district consists of 14 villages, of which there are 10 villages have electricity but not adequate (only 12 hours), while 4 other villages are still in the planning stages. therefore, the required electric power planning by estimating the load and utilize the potential of renewable energy in the region. Long-term forecasting process using software models DKL 3.02 and network expansion planning process using ETAP software 4.0. Results at the end of the year estimate (2026) in the form of an increasing trend, where the number of customers 4230, 4.367 MVA of installed power and power requirements to reach 1.23 MW. in 2016 was planning the replacement of PLTD Gintu with PLTM Kolori 2 x 0.3 MW and has begun to expand the network. By looking at the increasing electricity needs until 2026, then in 2022 was the addition of PLTM 2 x 0.5 MW bringing the total power generated reaches 1.6 MW. Keywords: DKL Model 3.02, Electric Power Planning, ETAP 4.0 Software, Load Forecasting. Abstrak Kecamatan Lore Selatan dan Lore Barat merupakan bagian dari Kabupaten Poso yang terdiri dari 14 desa, dimana terdapat 10 desa yang sudah terlistriki tetapi belum memadai (hanya 12 jam) sedangkan 4 desa lainnya masih dalam tahap perencanaan. Untuk itu diperlukan perencanaan penyediaan tenaga listrik dengan melakukan perkiraan beban dan memanfaatkan potensi-potensi energi terbarukan yang ada di daerah tersebut. Proses perkiraan yang bersifat jangka panjang menggunakan Model DKL 3.02 dan proses perencanaan perluasan jaringan menggunakan perangkat lunak ETAP 4.0. Hasil pada tahun akhir perkiraan (2026) berupa peningkatan trend, dimana jumlah pelanggan 4230, daya terpasang 4,367 MVA, dan kebutuhan daya mencapai 1.23 MW. Pada tahun 2016 dilakukan rencana penggantian PLTD Gintu dengan PLTM Kolori 2 x 0.3 MW dan sudah mulai dilakukan perluasan jaringan. Dengan melihat peningkatan kebutuhan energi listrik hingga tahun 2026, maka pada tahun 2022 dilakukan penambahan unit PLTM 2 x 0.5 MW sehingga total daya yang dibangkitkan mencapai 1.6 MW. Kata kunci : Model DKL 3.02, Perencanaan Tenaga Listrik, Perangkat Lunak ETAP 4.0, Perkiraan Beban.
Evaluasi Arus Asut Υ-Δ dengan Kapasitor Tambahan pada Motor Listrik Pompa Re-injeksi di Area Panas Bumi Lahendong Monika S. Mumu; Martinus Pakiding; A. F. Nelwan; Filman Lisi
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 3 No. 2 (2014): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v3i2.4495

Abstract

Abstract-- One of the matter about operation of induction motor is starting motor. Starting motor usually is the big problem on operation of motor because its starting current. Hence, to reduce starting current, so used method of reduced voltage. In this research using Υ-Δ starter infuse capacitor. Purpose of this thesis is to evaluate behavior of induction motor when starting and running, to show current and voltage rate when starting and running, and to explain about impact of capacitor on Υ-Δ starter infuse capacitor. The result of this measurement showed that capacitor gives impact to reduce starting current. On Υ–Δ starter (without capacitor), staring current is 278 [A], whereas on Υ–Δ starter infuse capacitor (70 [kVAr]), staring current is 243.4 [A] Keywords   : Capacitor, Induction motor, Infuse capacitor, Starting current. Abstrak-- Salah satu hal yang harus dipertimbangkan dalam pengoperasian motor induksi yaitu pengasutan (starting) motor. Pengasutan motor ini yang biasanya menjadi masalah besar dalam pengoperasian motor. Oleh karena itu untuk mengurangi arus asut maka digunakan metode penurunan tegangan. Pada penelitian ini metode yang digunakan yaitu pengasutan Υ-Δ infuse capacitor. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perilaku motor pada saat pengasutan dan pengoperasional motor induksi, memperlihatkan besar arus dan tegangan pada saat pengasutan dan pengoperasian motor induksi, dan menjelaskan bagaimana pengaruh penambahan kapasitor pada rangkaian pengasutan Υ–Δ. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa kapasitor memberi pengaruh dalam penurunan besar arus asut. Pada pengasutan Υ–Δ tanpa kapasitor, besar arus asut yang diukur adalah 278 [A], sedangkan pada pengasutan Υ–Δ infuse capacitor (70 [kVAr]), besar arus asut yang diukur adalah 243,4 [A]. Kata kunci : Arus asut, Infuse capacitor, Kapasitor, Motor induksi.
Pra-desain Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut Menggunakan Generator Asinkron Ingriany Mahaganti; Hans Tumaliang; A. F. Nelwan; Marthinus Pakiding
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 3 No. 3 (2014): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v3i3.4822

Abstract

Abstrack— Electricity is a basic need of society and it’s been a supporting in all aspects and national development. The availability of electric energy to till the needs is not sufficient yet. It can be seen from the blackout which still happen alternately in some areas. This is understandable because the availability of electricity overtime is increasing. The purpose of this study is to make a simple pre-design of sea current generator using asynchronous generators, and to know the voltage that can be generated from this pre-design on a pre-specified current rate. Electric power obtained in the first experiment with the current speed 0.75 [m/s] in the amount of 7.7 [watt]. In the second experiment with the speed of sea current 0.43 [m/s] in the amount of 1.44 [watt], and in the third experiments with the speed of sea current 0.6 [m/s] in the amount of 5.9 [watt]. Keywords: Asynchronous Generator, Electric Machines, Electric Power, Sea Current. Abstrak-- Listrik merupakan kebutuhan pokok masyarakat dan menjadi penunjang di segala aspek dan pembangunan nasional, termasuk peningkatan taraf hidup. Ketersediaan energi listrik untuk pemenuhan kebutuhan belum dapat mencukupi seperti dengan masih adanya pemadaman listrik secara bergilir di beberapa daerah. Hal ini dapat dipahami karena ketersediaan listrik dari waktu ke waktu lebih kecil dari kebutuhan listrik yang terus meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat suatu pra-desain sederhana pembangkit listrik tenaga arus laut menggunakan generator asinkron, dan mengetahui besar tegangan yang dapat dihasilkan dari pra-desain ini pada kecepatan arus tertentu. Daya listrik yang diperoleh pada percobaan pertama dengan kecepatan arus laut 0.75 [m/det] sebesar 7.7 [watt]. Pada percobaan kedua dengan kecepatan arus laut 0.43 [m/det] sebesar 1.44 [watt], dan pada percobaan ketiga dengan kecepatan arus laut 0.6 [m/det] sebesar 5.9 [watt] Kata kunci: Arus Laut, Daya Listrik, Generator Asinkron, Mesin-Mesin Listrik.