Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Simulasi Keamanan Kerja Generator PLTP Lahendong 4 Rifkania Kambey; Maickel Tuegeh; A. F. Nelwan; Marthinus Pakiding
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 1 No. 3 (2012): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v1i3.612

Abstract

Generator sinkron merupakan sumber utamapembangkit tenaga listrik yang bekerja dengan mengubah energimekanis menjadi energi listrik tiga fasa.Dalam pengoperasiangenerator, besar daya yang disuplai harus selalu berada dibawahkemampuan maksimum generator. Apabila kapasitas bebanmelebihi kemampuan daya generator maka akan mengakibatkanpemanasan berlebihan pada belitan-belitan stator maupun rotorgenerator yang dapat mengakibatkan kerusakan pada generator.Oleh karena itu sangat perlu diperhatikan keamanankerja generator dalam batas operasi yang sesuai dengankemampuan generator.Dimana batas kemampuan kerjagenerator dinyatakan melalui kurva kapabilitas.Dalam tugasakhir ini disimulasikan kurva kapabilitas generator berdasarkankurva kapabilitas generator PLTP Lahendong 4, menggunakanjaringan saraf tiruan metode constructive backpropagation.Untukpembentukan kurva kapabilitas dengan jaringan saraf tiruandigunakan data kurva PQ sehingga didapatkan sudut θ sebagaimasukan dan daya kompleks kurva (S) sebagai target pelatihan.Kurva kapabilitas hasil jaringan saraf tiruan yangdisimulasikan identik dengan bentuk kurva kapabilitas asligenerator PLTP Lahendong 4. Juga dihasilkan letak titik kerjayang sama antara kedua kurva kapabilitas. Kurva kapabilitasyang disimulasikan dapat digunakan untuk memantau kerjagenerator saat menyuplai beban dengan mengacu pada letak titikkerja generator dalam batasan kurva kapabilitas.
Koordinasi Setting Relai Jarak Pada Transmisi 150 kV PLTU 2 SULUT 2 x 25 MW Nopransi Semuel; Hans Tumaliang; Lily Patras; Marthinus Pakiding
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 1 No. 3 (2012): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v1i3.615

Abstract

Saat ini daerah Sulawesi Utara berkembang dengancepat. Perkembangan ini harus diiringi dengan penambahandaya listrik yang ada pada sistem Minahasa. Oleh karena itudibangun beberapa pusat pembangkit tenaga listrik salahsatunya adalah PLTU 2 SULUT dengan kapasitas 2 x 25 MW.Agar supplai daya dari PLTU 2 SULUT tetap stabil, maka salahsatu yang harus diperhatikan adalah proteksi pada salurantransmisi. Saluran transmisi yang terhubung dengan PembangkitListrik Tenaga Uap (PLTU) 2 SULUT adalah Gardu Induk (GI)Lopana, kemudian dari Lopana terdapat beberapa cabang yaituGI Kawangkoan dan Gas Insulated Substation (GIS) Teling.Proteksi utama pada saluran transmisi adalah relaijarak. Agar tidak terjadi tumpang tindih (Overlapping) antarazona proteksi maka setting relai jarak perlu dikoordinasikandengan zona proteksi relai jarak yang lain. Zona 1 relai jarakpada PLTU adalah saluran transmisi antara GI PLTU dan GILopana, Zona 2 adalah saluran transmisi antara GI Lopana danGI Kawangkoaan, dan Zona 3 adalah GI Kawangkoan dan GIPembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong I &II. Sedangkan untuk GIS Teling Zona 1 adalah antara GISTeling dengan GI Lopana, Zona 2 adalah antara GI Lopana danGI PLTU.Dari hasil perhitungan setting relai jarak pada PLTUadalah sebagai berikut : Zona 1 = 2.984 Ð 79.3030 (Ohm), Zona2= 4.4220 Ð 79.30 (Ohm), Zona 3 = 8.041 Ð 74.302 (Ohm). untukzona 1 dan zona 2 sesuai dengan kondisi lapangan, sedangkanuntuk zona 3 tidak sama tapi perbedaannya hasil kecil.Sedangkan untuk GIS Teling diperoleh nilai setting sebagaiberikut : Zona = 7.209 Ð 74.621 (Ohm), Zona 2 = 9.562Ð 75.7740(Ohm) dan Zona 3 = 10.739 Ð 76.1620 (Ohm).
Pemerataan Beban Transformator Pada Saluran Distribusi Sekunder Aprilian P. Kawihing; Maickel Tuegeh; Lily S. Patras; Marthinus Pakiding
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 2 No. 1 (2013): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v2i1.920

Abstract

Perkembangan beban listrik di Kairagi 2 khususnya di Perumahan Restika Permai  sudah  cukup  tinggi.  Kondisi demikian,  mendorong  untuk  dilakukan  pengaturan  beban  yang  lebih  baik.  Untuk  mencapai  pengaturan  beban  yang  lebih  baik,  perlu  dilakukan  pemerataan beban  ditiap fasa agar beban seimbang. Ketidakseimbangan  beban   suatu  sistem  distribusi  tenaga  listrik  selalu terjadi.  Penyambungan  beban  yang  dilakukan  di saluran distribusi  sekunder  di  Perumahan Restika Permai cenderung  kurang  memperhatikan  pola  penyebaran  beban  antara  ketiga  fasa. Sebelum melakukan pemerataan beban pada saluran distribusi sekunder di Gardu MH 40 maka penulis melakukan suatu pengamatan dan analisa beban menyangkut data pelanggan Gardu MH 40. Berdasakan data hasil pengamatan diketahui bahwa Gardu MH 40 mengalami ketidakseimbangan beban. Ketidakseimbangan  beban bisa diatasi dengan melakukan pemerataan beban. Kerugian daya yang paling besar pada siang hari adalah 15738,624 Watt, dan pada malam hari adalah 32078,592 Watt.   Kata kunci : Beban Listrik, Gardu Distribusi, Ketidakseimbangan Beban, Transformator.
Rencana Penyediaan Tenaga Listrik Kecamatan Lore Selatan dan Lore Barat, Kabupaten Poso Dinan P. Boka; A. F. Nelwan; Marthinus Pakiding
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 2 No. 3 (2013): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v2i3.2112

Abstract

Abstract South Lore and West Lore sub-distric is part of the Poso district consists of 14 villages, of which there are 10 villages have electricity but not adequate (only 12 hours), while 4 other villages are still in the planning stages. therefore, the required electric power planning by estimating the load and utilize the potential of renewable energy in the region. Long-term forecasting process using software models DKL 3.02 and network expansion planning process using ETAP software 4.0. Results at the end of the year estimate (2026) in the form of an increasing trend, where the number of customers 4230, 4.367 MVA of installed power and power requirements to reach 1.23 MW. in 2016 was planning the replacement of PLTD Gintu with PLTM Kolori 2 x 0.3 MW and has begun to expand the network. By looking at the increasing electricity needs until 2026, then in 2022 was the addition of PLTM 2 x 0.5 MW bringing the total power generated reaches 1.6 MW. Keywords: DKL Model 3.02, Electric Power Planning, ETAP 4.0 Software, Load Forecasting. Abstrak Kecamatan Lore Selatan dan Lore Barat merupakan bagian dari Kabupaten Poso yang terdiri dari 14 desa, dimana terdapat 10 desa yang sudah terlistriki tetapi belum memadai (hanya 12 jam) sedangkan 4 desa lainnya masih dalam tahap perencanaan. Untuk itu diperlukan perencanaan penyediaan tenaga listrik dengan melakukan perkiraan beban dan memanfaatkan potensi-potensi energi terbarukan yang ada di daerah tersebut. Proses perkiraan yang bersifat jangka panjang menggunakan Model DKL 3.02 dan proses perencanaan perluasan jaringan menggunakan perangkat lunak ETAP 4.0. Hasil pada tahun akhir perkiraan (2026) berupa peningkatan trend, dimana jumlah pelanggan 4230, daya terpasang 4,367 MVA, dan kebutuhan daya mencapai 1.23 MW. Pada tahun 2016 dilakukan rencana penggantian PLTD Gintu dengan PLTM Kolori 2 x 0.3 MW dan sudah mulai dilakukan perluasan jaringan. Dengan melihat peningkatan kebutuhan energi listrik hingga tahun 2026, maka pada tahun 2022 dilakukan penambahan unit PLTM 2 x 0.5 MW sehingga total daya yang dibangkitkan mencapai 1.6 MW. Kata kunci : Model DKL 3.02, Perencanaan Tenaga Listrik, Perangkat Lunak ETAP 4.0, Perkiraan Beban.
Peramalan Beban Listrik Untuk Penjadwalan Sistem Pembangkit Garcia E.J. Toreh; Maickel Tuegeh; Marthinus Pakiding; Lily S. Patras
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 2 No. 4 (2013): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v2i4.2787

Abstract

Abstract— Minahasa-Kotamobagu electrical power system has an installed capacity of 342 MW. However, the power capacity is only 278 MW. Power generating system consists of two sub-systems, namely thermal sub-systems and hydro sub-systems. Thermal sub-system has a capacity of 225.32 MW that is much larger than the hydro sub-system that is 53.3 MW. Therefore, the cost of plant operations to be very expensive because of fuel consumption of thermal power plant to be very much. Optimization of hydro-thermal power scheduling is very important to obtain coordination plants with low operating costs in the distribution of electrical power. Almost all previous research, scheduling generation systems are based on data of actual expenses already occurred. However, in this research will be made of a scheduling model based on the data generating system load forecasting short ranges. Load forecasting must be accurate, so that scheduling is done not deviate from the actual. In this research, load forcasting models of Minahasa-Kotamobagu system using load coefficient method. In load forecasting, especially on a day to be scheduled, ie on March 27th 2013, showed accurate results with values ​​Mean Absolute Percentage Error (MAPE) 2.9686%. The data of load forecasting is used for generation scheduling model. Realization of data generation fuel PT. PLN on March 27th 2013 shows the total cost of fuel is Rp. 4,514,442,237. Generation scheduling result by setting the volume of water that comes out on hydro generation and application of dynamic programming method in the thermal power plant, the total cost to be incurred is Rp. 4,001,006,047.09 or earned savings of Rp. 513,436,190.05 (12.37%). Keywords  : Dynamic Programming, Generating Scheduling, Load Coefficient, Load Forecasting. Abstrak— Sistem tenaga listrik Minahasa-Kotamobagu mempunyai kapasitas terpasang 342 MW, namun daya mampu hanya 278 MW. Sistem pembangkit terbagi dua yaitu sub sistem hidro dan sub sistem termal. Sub sistem termal mempunyai kapasitas daya mampu 225,32 MW yang jauh lebih besar dari sub sistem hidro yaitu 53,3 MW. Oleh karena itu, biaya operasi pembangkit menjadi sangat mahal karena pemakaian bahan bakar dari pembangkit termal sangat banyak. Optimasi penjadwalan pembangkit hidro-termal sangat penting dilakukan untuk mendapatkan koordinasi pembangkit dengan biaya operasi yang lebih murah dalam penyaluran tenaga listrik. Hampir semua penelitian terdahulu, penjadwalan sistem pembangkit dibuat berdasarkan data realisasi beban yang sudah terjadi. Namun, pada penelitian ini akan dibuat suatu model penjadwalan sistem pembangkit berdasarkan data peramalan beban jangkah pendek. Peramalan beban harus akurat, agar penjadwalan yang dilakukan tidak menyimpang dari realisasi. Pada penelitian ini, model peramalan beban sistem Minahasa dan Kotamobagu mengunakan metode koefisien beban. Dalam peramalan beban, khususnya pada hari yang akan dijadwalkan yaitu  pada tanggal 27 Maret 2013, menunjukkan hasil yang akurat dengan nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) 2,9686 %. Data beban hasil peramalan digunakan untuk melakukan penjadwalan pembangkit. Data realisasi pemakaian bahan bakar pembangkit PT. PLN pada tanggal 27 Maret 2013 menunjukkan total biaya bahan bakar yang dikeluarkan adalah Rp. 4.514.442.237,14. Hasil penjadwalan pembangkit dengan cara pengaturan volume air yang keluar pada pembangkit hidro dan penerapan metode dynamic programming pada pembangkit termal, maka total biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp. 4.001.006.047,09 atau diperoleh penghematan sebesar Rp. 513.436.190,05 (12,37 %). Kata kunci : Dynamic Programming, Koefisien Beban, Penjadwalan Pembangkit, Peramalan Beban.
Pra-desain Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut Menggunakan Generator Asinkron Ingriany Mahaganti; Hans Tumaliang; A. F. Nelwan; Marthinus Pakiding
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 3 No. 3 (2014): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v3i3.4822

Abstract

Abstrack— Electricity is a basic need of society and it’s been a supporting in all aspects and national development. The availability of electric energy to till the needs is not sufficient yet. It can be seen from the blackout which still happen alternately in some areas. This is understandable because the availability of electricity overtime is increasing. The purpose of this study is to make a simple pre-design of sea current generator using asynchronous generators, and to know the voltage that can be generated from this pre-design on a pre-specified current rate. Electric power obtained in the first experiment with the current speed 0.75 [m/s] in the amount of 7.7 [watt]. In the second experiment with the speed of sea current 0.43 [m/s] in the amount of 1.44 [watt], and in the third experiments with the speed of sea current 0.6 [m/s] in the amount of 5.9 [watt]. Keywords: Asynchronous Generator, Electric Machines, Electric Power, Sea Current. Abstrak-- Listrik merupakan kebutuhan pokok masyarakat dan menjadi penunjang di segala aspek dan pembangunan nasional, termasuk peningkatan taraf hidup. Ketersediaan energi listrik untuk pemenuhan kebutuhan belum dapat mencukupi seperti dengan masih adanya pemadaman listrik secara bergilir di beberapa daerah. Hal ini dapat dipahami karena ketersediaan listrik dari waktu ke waktu lebih kecil dari kebutuhan listrik yang terus meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat suatu pra-desain sederhana pembangkit listrik tenaga arus laut menggunakan generator asinkron, dan mengetahui besar tegangan yang dapat dihasilkan dari pra-desain ini pada kecepatan arus tertentu. Daya listrik yang diperoleh pada percobaan pertama dengan kecepatan arus laut 0.75 [m/det] sebesar 7.7 [watt]. Pada percobaan kedua dengan kecepatan arus laut 0.43 [m/det] sebesar 1.44 [watt], dan pada percobaan ketiga dengan kecepatan arus laut 0.6 [m/det] sebesar 5.9 [watt] Kata kunci: Arus Laut, Daya Listrik, Generator Asinkron, Mesin-Mesin Listrik.
Ketersediaan Energi Listrik Sulawesi Utara Sampai Tahun 2020 Deryanus Kassa; Maickel Tuegeh; Marthinus Pakiding
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 1 (2015): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v4i1.6730

Abstract

Abstrak Peramalan merupakan suatu dugaan atau perkiraan mengenai terjadinya suatu kejadian atau peristiwa di masa yang akan datang. Ramalan di bidang tenaga listrik merupakan ramalan kebutuhan energi listrik dan ramalan beban tenaga listrik. Pada perkiraaan beban tidak memiliki rumus yang baku, umumnya mengacu pada statistik masa lalu dan dasar analisa karakteristik beban yang lalu. Ada beberapa metode yang dipakai pada perkiraan beban, yaitu : metode least square, metode exponensial, metode curve fit, metode koofesian beban, metode pendekatan linear, dan metode markov. Metode perkiraan perencanaan energi  merupakan metode yang digunakan untuk menyusun perkiraan kebutuhan tenaga listrik. Metode ini terdapat beberapa jenis yaitu pendekatan ekonometrik, pendekatan proses, pendekatan time series, dan pendekatan end-use. Jumlah pelanggan energi listrik untuk Sulawesi Utara (SULUT) dari tahun 2014 hingga 2020 mengalami peningkatan dari 460.563 menjadi 571.270 pelanggan dengan pertumbuhan rata-rata pertahunnya sebesar 3.64%. Besar konsumsi energi listrik pada tahun  2014 sebesar 1.295 GW dengan beban puncak sebesar 345 MW. Total konsumsi energi listrik pada tahun 2020 mencapai 2.530 GW dengan beban puncaknya mencapai 618 MW. Pertumbuhan rata-rata konsumsi energi listrik selama periode tersebut sebesar 16,95% per tahun. Kata Kunci : Konsumsi Energi Listrik, Metode Perkiraaan Perencanaan Energi,  Peramalan, Perkiraan Beban Abstract       Forecasting is an allegation or forecasts regarding the occurrence of an event or events in the future. Forecast in the field of electric power is the electrical energy requirement forecasts and forecast electricity load. In forecasting electricity load has no standard formula, generally refers to the past and basic statistical analysis of the characteristics of the load. There are several methods used in load forecasting, namely: the least squares method, exponential method, curve fit method, the method koofesien load, linear approximation method, and the method of Markov.       Energy planning forecasting method is the method used to construct forecasts of electricity demand. This method, there are several types of econometric approach, process approach, time series approach, and the approach of end-use.       The amount of electric energy to customers in North Sulawesi (North Sulawesi) from 2014 to 2020 increased from 571 270 460 563 into a customer with an average annual growth of 3.64%. Large electric energy consumption in 2014 amounted to1,295 GW by the peak load of 345 MW. The total electrical energy consumption in 2020 reached 2,530 GW with 618 MW peak load. The average growth of electric energy consumption during the period amounted to 16.95% per year. Keywords: Electrical Energy Consumption, Energy Planning, Expense Forecast,  Forecasting, Methods estimates  
Optimalisasi Penggunaan Bahan Bakar Pada Generator Set Dengan Menggunakan Proses Elektrolisis Gabriel P. Tumilaar; Fielman Lisi; Marthinus Pakiding
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 2 (2015): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v4i2.7938

Abstract

Abstrak Generator Set atau Genset adalah sebuah perangkat yang berfungsi menghasilkan daya listrik. Disebut generator set adalah satu set peralatan gabungan dari dua perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau alternator. Engine biasanya mesin diesel sebagai perangkat pemutar sedangakan generator atau alternator sebagai perangkat pembangkit listrik. Masalah yang sering ditemukan dalam penggunaan listrik cadangan (Genset) yaitu pemakaian bahan bakar  yang boros dan tidak efisien. Karena pada zaman sekarang ini bahan bakar minyak sedang dalam masa-masa sulit sehingga harganya pun ikut naik. Berkaitan dengan hal tersebut, maka diperlukan suatu peralatan listrik cadangan (genset) yang irit bahan bakar untuk mendapat menyelesaikan persoalan diatas. Maka disusunlah karya tulis ilmiah dengan judul Optimalisasi Penggunaan Bahan Bakar Pada Generator Set Dengan Proses Elektrolisis. Proses elektrolisis pada Genset bermula dari bahan bakar masuk melalui karburator dan manifold pada genset yang diinjeksi dengan hidrogen dari hasil pemanasan Electrolizer HHO pada plat stainless steel yang diberi tegangan 12 VDC dengan arus ± 6 ADC. Alat electrolizer HHO bertugas mempercepat penguraian Air yang sudah dicampurkan dengan natrium bikarbonat menjadi gas hidrogen dan oksigen. Tabung berfungsi menampung pemisahan gas hidrogen dan oksigen yang berupa air dengan gravitasi oksigen dibawah hidrogen. Setelah disaring gas hidrogen diinjeksi ke dalam manifold mesin melalui selang vakum. Ketika gas hidrogen masuk pada generator set, akan terdengar perbedaan kerja mesin generator set menjadi lebih baik. Ketika diuji terdapat perbedaan konsumsi bahan bakar antara sebelum menggunakan dan setelah menggunakan proses elektrolisis. Kata kunci : Electrolizer HHO, Elektrolisis, Engine, Generator Set Abstract                     Set or Genset generator is a device that serves to generate electric power. Called the generator set is a set of equipment a combination of two different devices, namely the engine and generator or alternator. Engine usually diesel engine as the generator or alternator  while   the  player  as  a            power generation device. Problems that are often found in the use of backup power (generator) is excessive fuel consumption and inefficient.  Because in this day and age of fuel oil are in tough times, so the price goes up. In this regard, we need a backup electrical equipment (generators) are fuel efficient to get resolve the above issues. Then drafted a scientific paper entitled Optimizing the Use of Fuel At Generator Set With Electrolysis Process. Genset electrolysis process stems from the fuel through the carburetor and manifold injected with hydrogen generators of heating Electrolizer HHO on stainless steel plate that was given to the current-voltage 12 VDC ± 6 ADC. HHO electrolizer duty tool accelerates decomposition Water that is mixed with sodium bicarbonate into hydrogen and oxygen gas. Tube serves to accommodate the separation of hydrogen and oxygen gas in the form of water by gravity oxygen under hydrogen. Once filtered hydrogen gas was injected into the engine manifold through a vacuum hose. When the hydrogen gas entering the generator set, you will hear the difference engine generator sets work better. When tested fuel consumption difference between before use and after use of the electrolysis process. Keywords: Electrolizer HHO, Electrolysis, Engine, Generator Set
Kajian Perencanaan Kebutuhan dan Pemenuhan Energi Listrik di Kota Manado Agus S.F. Rajagukguk; Marthinus Pakiding; Meita Rumbayan
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 3 (2015): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v4i3.7972

Abstract

Abstrak Seiring dengan perkembangan zaman sekarang ini permintaan akan energi listrik meningkat pesat. Peningkatan ini dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk dan faktor ekonomi suatu daerah. Sehingga dibutuhkan perencanaan untuk dapat memenuhi kebutuhan energi listrik di waktu mendatang. Tugas akhir ini bertujuan untuk memproyeksikan konsumsi energi listrik, jumlah pelanggan listrik, produksi energi listrik dan beban puncak di Kota Manado tahun 2014 sampai 2023 menggunakan perangkat lunak LEAP (Long-range Energy Alternatives Planning System). Selain itu, dilakukan juga perencanaan pengembangan pembangkit yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan energi listrik Kota Manado. Hasil proyeksi konsumsi energi listrik di Kota Manado mengalami peningkatan dari tahun 2014 – 2023, dengan pertumbuhan rata – rata sebesar 12,2 persen per tahun atau meningkat dari 541.233 MWh pada tahun 2014 menjadi 1.525.508 MWh pada tahun 2023, pertumbuhan rata – rata jumlah pelanggan energi listrik selama periode tersebut sebesar 3,5 persen per tahun atau sebesar 102.213 pelanggan pada tahun 2023. Proyeksi produksi energi listrik juga meningkat sesuai dengan peningkatan konsumsi energi listrik dengan pertumbuhan rata – rata 11,8 persen per tahun atau sebesar 1.645.830 MWh pada tahun 2023. Hasil proyeksi beban puncak bertumbuh rata – rata 10,4 persen per tahun, dengan total kebutuhan energi listrik pada tahun 2023 sebesar 281,25 MW. Berdasarkan hasil proyeksi kebutuhan energi listrik Kota Manado tahun 2014 – 2023, untuk dapat memenuhi kebutuhan energi listrik sampai tahun 2023, maka direncanakan pengembangan pembangkit khusus untuk memenuhi kebutuhan energi listrik Kota Manado yang akan interkoneksi melalui sistem Minahasa. Kata Kunci: Energi listrik, Kebutuhan energi listrik, LEAP, Pemenuhan energi listrik Abstract Along with the times electrical energy demand will increase rapidly. This increase is influenced by population growth and economic factors of a region. So be required planning to meet needs of electrical energy in the future. This final project aims for project of electrical energy consumption, the number of customers electrical energy, the production of electric energy and peak load in the City of Manado 2014 to 2023 by using the software LEAP (Long-range Energy Alternatives Planning System). Furthermore, performed also generator development planning who compliance to comply the needs Manado City of electrical energy. The results of projection electrical energy consumption in the City of Manado increasing from 2014 – 2023, with average growth is 12.2 percent per year, the increasing of energy consumption is 541,233 MWh in 2014 to 1,525,508 MWh in 2023, the average amount growth of electricity customers during the  period by 3.5 percent per year or by ofcustomers is 102,213 in 2023. Projected production of electric energy is also increased according to the increase in electrical energy consumption with average growth 11.8 percent per year or a total of 1,645,830 MWh in 2023. Results of peak load growth projected average is 10.4 percent per year, the total electric energy needs in 2023 amounted to 281,25 MW. Based on a projection of the electrical energy needs in Manado City for 2014 – 2023, to be able to fulfill electrical energy needs in 2023, the planned development of a special generator to comply the needs Manado City of electrical energy that will interconnect through the Minahasa system. Keywords: Electrical energy, Electrical energy compliance,   Electrical energy needs, LEAP
Analisa Perkiraan Umur Transformator Krestovel A. Kodoati; Fielman Lisi; Marthinus Pakiding
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 3 (2015): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v4i3.8130

Abstract

Abstrak Transformator distribusi mempunyai peranan penting dalam penyaluran daya listrik dalam suatu sistem distribusi. Agar transformator dapat beroperasi dengan baik dan dapat digunakan sesuai dalam jangka waktu yang diharapkan maka pemasangan dan pemeliharaan transformator harus sesuai dengan standar yang ditetapkan. Salah satu yang mempengaruhi kondisi transformator adalah panas yang timbul akibat pembebanan. Jika transformator dibebani 100% atau dibebani pada daya pengenalnya (rated power), suhu lilitan mencapai 98°C dengan kondisi suhu sekitar (ambient temperature) 20°C - 40°C maka umur transformator bisa mencapai 20 tahun atau 7300 hari dengan susut umur normal 0,0137% per-hari. Untuk pembebanan transformator distribusi yang ada pada penyulang SL 7 terdapat 9 unityang beroperasi ³ 20 tahun dan 13 unit trafo yang berbeban ³ 80 %. Berdasarkan panas yang ditimbulkan akibat pembebanan dari suatu transformator distribusi maka dapat dilakukan analisa untuk memperkirakan susut umur dari transformator tersebut. Dengan demikian dapat dilakukan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya kerusakan transformator. Kata Kunci: Beban, transformator, suhu, susut umur. Abstract       Distribution transformer has an important role in the distribution of electrical power in a distribution system. So that the transformer can operate properly and can be used in accordance with the expected time frame, then the installation and maintenance of the transformer must be in accordance with established standards. One transformer is a condition that affects the heat due to loading. If the transformer is 100% loaded or loaded on its rated power, winding temperature reaches 98 ° C with an ambient temperature conditions 20 ° C - 40 ° C, then the transformer age could reach 20 years or 7300 days with shrinkage age normal 0.0137% per day.      For existing distribution transformer loading on feeders SL 7 are 9 units operating ³ 20 years and 13 units are loaded transformer ³ 80%. Based on the heat caused by the imposition of a distribution transformer, it can be analyzed to estimate the age of the transformer losses. Thus it can be measures to prevent damage to the transformer.  Keywords: load,shrinkage of age,temperature,transformers.Â