Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENINGKATAN EFISIENSI GENERATOR INDUKSI DENGAN BEBAN KAPASITIF Prian Gagani Chamdareno; Erwin Dermawan; Budiyanto Budiyanto
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini dibahas suatu motor induksi yang dimanfaatkan sebagai generator induksi dengan memodifikasi pemodelan motor strip penggerak menjadi generator penghasil energi listrik dengan memanfaatkan motor-motor yang ada dipasaran. Kelebihan generator induksi dibandingkan generator sinkron adalah dalam hal kontruksinya yang sederhana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan karakteristik generator induksi pada keadaan tanpa beban dan berbeban. Sebuah eksperimen generator induksi telah dilakukan. Metode yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan sisa fluks magnet di rotor dan memasang kapasitor pada kumparan stator di generator induksi. Hasil pengujian tanpa beban pada generator induksi tiga fasa 0,25 HP besarnya nilai kapasitor minimal adalah 10,00 μF untuk menghasilkan tegangan 220 Volt. Sedangkan, hasil pengujian dengan beban resistif 9680,00
Perbandingan Kinerja Konverter Buck Boost Dan Konverter Sepic Sebagai Charger Baterai Berbasis Panel Surya Deni Almanda; Prian Gagani Chamdareno
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan konverter harus memiliki beberapa kriteria, yaitu integrasi konverter yang mudah, dapat mengurangi komponen yang tidak terlalu diperlukan, rippel arus keluaran yang rendah, dan kemudian terjaganya karakteristik DC– DC. Pada penelitian ini akan membandingkan kinerja konverter buck boost dengan konverter sepic dengan menggunakan baterai yang me(1)miliki kapasitas 6 AH, 12 V. Pada pengisian baterai menggunakan buck boost konverter peningkatan tegangan yang signifikan pada awal pengisian baterai yaitu saat tegangan 12.25 V sampai tegangan mencapai 12.55 V dan pengisian baterai mencapai maksimal pada 12.71 V. Waktu yang diperlukan untuk melakukan proses pengisian baterai yaitu 130 menit. Sedangkan pengisian baterai menggunakan sepic konverter peningkatan tegangan yang signifikan pada awal pengisian baterai yaitu saat tegangan 12.22 V sampai tegangan mencapai 12.56 V dan pengisian baterai mencapai maksimal pada 12.71 V. Waktu yang telah dibutuhkan untuk melakukan proses pengisian menggunakan konverter sepic lebih lama bila dibandingkan dengan konverter buck boost yaitu 135 menit. Sehingga Konverter buck boost memiliki keandalan yang lebih baik dari konverter sepic. Selain rangkaian buck boost lebih sederhana, lebih murah,pengisian baterai dengan buck boost juga lebih cepat dari konverter sepic yaitu 5 menit lebih cepat.
PENDINGIN UNTUK PENINGKATAN DAYA KELUARAN PANEL SURYA Haris Isyanto; Budiyanto Budiyanto; Fadliondi Fadliondi; Prian Gagani Chamdareno
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi matahari adalah salah satu sumber energi yang bisa diperbaharui yang memiliki banyak keuntungan. Meskipun demikian, luaran daya masih rendah. Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah bahwa saat ini kebutuhan energy terbarukan semakin meningkat dan sinar matahari merupakan sumber energi yang sangat melimpah terutama di negara yang terletak di garis khatulistiwa, akan tetapi panas yang berlebihan bias mengurangi daya keluaran panel surya. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan daya keluaran panel surya dengan metode pendinginan. Hasil yang didapatkan adalah bahwa secara keseluruhan, ketika suhu turun, tegangan open circuit, tegangan saat maximum power dan daya maksimum meningkat. Pada suhu 40oC, tegangan saat maximum power dan tegangan open circuit masing masing adalah 17,5 V dan 22 V dan daya maksimum adalah 10 W. Ketika suhu turun ke 20oC, tegangan saat maximum power dan tegangan open circuit meningkat masing-masing ke 20 V dan 24 V. Daya keluaran meningkat ke 12 W ketika suhu turun ke 20oC. kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dengan penambahan pendinginan pada panel surya, daya keluaran dari panel surya meningkat karena ketika suhu turun, tegangan open circuit dari panel surya meningkat sehingga secara otomatis daya keluaran juga meningkat karena daya merupakan perkalian dari arus dan tegangan.
STUDI EKSPERIMEN TERHADAP PANEL SURYA DAN INVERTER Prian Gagani Chamdareno; Budiyanto Budiyanto; Fadliondi Fadliondi; Haris Isyanto
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi surya telah menjadi objek populer penelitian dalam bidang energi terbarukan. Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa ketersediaan bahan bakar fosil  yang semakin sedikit mengakibatkan kebutuhan terhadap sumber energi baru meningkat. Salah satu sumber energi baru adalah sinar matahari yang ketersediaannya sangat melimpah terutama pada daerah yang terletak di garis khatulistiwa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik tegangan arus searah yang kemudian dikonversikan ke tegangan arus bolak balik. Sebuah eksperimen panel surya telah dilakukan. Metode yang dilakukan adalah dengan memaparkan panel surya terhadap sinar matahari lalu luaran dari panel surya dimasukkan ke converter. Ketika iradiasi meningkat dari 198 W/m2 ke 990 W/m2, arus shor circuit dan arus saat daya mencapai maksimum, masing-masing meningkat ke 0,7 A dan 0,6 A. sementara itu, tegangan open circuit meningkat sangat sedikit sekali ke 20 V. Daya maksimum meningkat ke 11 W saat iradiasi naik ke 990 W/m2. Tegangan baterai meningkat, sementara itu arus berkurang selama pengisian. Tegangan bermula dari 12,6 V dan meningkat secara drastis ke 12,8 V dalam 30 menit sebelum menjadi hampir konstan selama 2 jam. Lalu, ia meningkat secara cepat ke nilai maksimum sekitar 13, 6 V dalam 1,5 jam. Di sisi lain, arus bermula di sekitar 0,45 A dan berkurang secara perlahan ke 0,3 A dalam 3 jam sebelum ia jatuh secara drastis ke 0,1 A dalam waktu 1 jam. Kesimpulan yang didapat adalah bahwa energi sinar matahari berhasil dikonversikan ke energi listrik arus searah yang kemudian disimpan dalam baterai lalu diubah ke arus bolak balik dengan memakai converter.
Analisa Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid PLTD-PLTS di Pulau Tunda Serang Banten Prian Gagani Chamdareno; Hamzah Hilal
RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer) Vol 1, No 1 (2018): RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.007 KB) | DOI: 10.24853/resistor.1.1.35-42

Abstract

Pulau Tunda mempunyai jumlah penduduk 2000 jiwa, dimana sistem kelistrikannya disuplai oleh genset dengan kapasitas 100 kW yang beroperasi selama13 jam setiap hari. Dengan sumber daya Energi Baru Terbarukan (EBT) yang dapat dikembangkan yaitu energi surya dengan potensi rata-rata sebesar 5,08 KWh/m2/hari. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan kapasitas pembangkit hibrid dari PLTD-PLTS, yang berdasarkan Net Present Cost (NPC) dan hasil analisis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melakukan simulasi dengan menggunakan software HOMER. Berdasarkan hasil simulasi tersebut kemudian akan dilakukan analisis untuk mengukur seberapa layak sistem pembangkit hibrid ini apabila diterapkan. Dari hasil simulai sistem pembangkit hirbrida PLTD-PLTS yang direncanakan didapat hasil total produksi listrik 206.961 kWh/tahun  dengan kondtribusi PLTD 81,3 % dan kontirbusi PLTS 18,7 %, dimana NPC sebesar $ 2.180.000, biaya listrik $0.919 per kWh, kelebihan listrik sebesar 42.711 kWh/tahun, emisi CO2 yang dihasilkan pada sistem ini adalah sebesar 147 ton pertahun, terjadi penurunan jumlah emisi CO2 sebesar 27 ton pertahun atau 15,5 %.   
Perancangan dan Analisa Pengereman Dinamis dengan Metode Kombinasi Capacitor Self Exitation dan Zero Sequence Braking pada Motor Induksi 3 Fasa Prian Gagani Chamdareno; Sudibyo Yakti Pangestu
RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer) Vol 3, No 1 (2020): RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.251 KB) | DOI: 10.24853/resistor.3.1.23-28

Abstract

Salah satu hal penting pada motor induksi tiga fasa dalam suatu industri adalah pengereman. Dibutuhkan waktu cepat untuk menghentikan motor guna menghindari hal-hal seperti saat terjadi kecelakaan kerja atau terdapat kerusakan pada motor. Pengujian ini menggunakan alat pengereman yang dirancang untuk mendapatkan perbandingan hasil dari pengereman motor induksi 3 fasa. Dari hasil pengujian yang didapat, penggunaan kombinasi dua metode dapat menghentikan motor lebih cepat. Hasil percobaan yang dilakukan dengan metode Capacitor Self Exitation waktu berhenti motor tercepat adalah menggunakan kapasitor 50µF dibutuhkan waktu 11.5 detik. Kemudian menggunakan metode Zero Sequence Braking waktu berhenti tercepat adalah inject tegangan AC 262 volt dengan waktu 9.9 detik. Dan terakhir dengan mengkombinasikan dua metode yaitu menginject tegangan AC dan menggunakan kapasitor. Hasilnya dengan waktu berhenti tercepat adalah inject tegangan 264 volt dan kapasitor 50µF dapat menghentikan motor lebih cepat yaitu 6,1 detik.
Studi Kelayakan Pengoperasian Chlorination Plant B Setelah Mengalami Kerusakan pada Liner 4 Busbar PT Indonesia Power Pro POMU Prian Gagani Chamdareno; Hafiidh Nur Hidayat
RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer) Vol 4, No 1 (2021): RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/resistor.4.1.17-22

Abstract

Riset ini memiliki tujuan untuk menghitung efisiensi kinerja chlorination plant saat sebelum serta setelah transformasi dimodifikasi, serta membagikan saran terpaut pembedahan yang pas supaya bebas dari kehancuran. Kelayakan riset yang penulis gunakan adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Informasi dikumpulkan dengan mengamati parameter pembedahan chlorination plant serta observasi dan Analisa buku petunjuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kaporit yang dihasilkan menurun setelah cell 4 mengalami kerusakan. Modus operasi dengan 3 sel masih layak dan pengoperasian terbilang aman.The aim of this research is to calculate the efficiency of chlorination plant performance before and after the modified transformation, and to provide appropriate surgical advice so that it is free from destruction. The feasibility of the research that the author uses is qualitative using descriptive methods. Information was collected by observing the surgical parameters of the chlorination plant as well as observation and analysis of the manual. The results showed that the concentration of chlorine produced decreased after cell 4 was damaged. The operating mode with 3 cells is still feasible and the operation is fairly safe.
Efisiensi Konsumsi Energi Listrik Pada Eskalator Menggunakan Inverter Dipusat Perbelanjaan Prian Gagani Chamdareno; Ahmad Hairul Hamimi
RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer) Vol 5, No 1 (2022): RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/resistor.5.1.25-30

Abstract

Penelitian ini untuk menganalisa unit eskalator yang menggunakan inverter yang menimbulkan efisiensi karna adanya pengaturan frekuensi yang di atur oleh inveter terhadap kecepatan putaran pada  motor listrik. Hasil penelitian menunjukan yakni  Eskalator yang di gunakan pada mall atau pusat perbelanjaan menggunkan merk Sigma, untuk penggunaan eskalator yang menggunakan inverter dapat penghematan konsumsi energi listrik, Untuk penggunaan 1 tahun pada 1 eskalator yang tanpa inverter menghabiskan konsumsi energi listrik sebesar 22.484 kWh sedangkan pada eskalator yang menggunakan inverter menghabiskan konsumsi energi listrik sebesar 15.873,9 kWh sehingga penghematan yang di dapat oleh eskalator dengan menggunakan inverter sebesar 6.610,2 kwh dengan biaya Rp 8.411.085 (29,4%). This study is to investigate the escalator unit that utilizes an inverter which makes productivity in view of the recurrence setting set by the inverter to the rotational speed of the electric engine. The outcomes show that the elevator utilized in shopping centers or retail plazas utilizes the Sigma brand, for the utilization of a lift that utilizes an inverter it can save power utilization, For 1 year use on 1 elevator without an inverter consumes 22,484 kWh of electrical energy while on an elevator that doesn't utilize an inverter. utilizing an inverter consumes 15,873.9 kWh of electrical energy so the reserve funds got by the lift utilizing an inverter is 6,610.2 kWh at an expense of Rp 8,411,085 (29.4%).
Perencanaan Sistem Pembangkit Listrik Hybrid (Panel Surya dan Diesel Generator) pada Kapal KM. Kelud Prian Gagani Chamdareno; Eko Nuryanto; Erwin Dermawan
RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer) Vol 2, No 1 (2019): RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.17 KB) | DOI: 10.24853/resistor.2.1.59-64

Abstract

Energi menjadi salah satu isu yang dihadapi oleh Indonesia saat ini bahkan dunia, karena ketidakseimbangan antara ketersediaan energi dengan kebutuhanya. Isu lainnya adalah pemanasan global, dimana Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim di Paris, Perancis tahun 2015 lalu (COP21) telah berkomitmen untuk menurunkan emisi bersama dengan negara-negara lainnya. Penggunaan bahan bakar fosil sebagai sumber energi saat ini masih menjadi prioritas utama. Akibatnya, kondisi ketersediaan bahan bakar fosil didalam perut bumi akan menjadi semakin cepat menipis. Selain itu, penggunaan bahan bakar fosil merupakan salah satu penyebab global warming dan hujan asam akibat emisi gas yang dihasilkan dan dibuang ke lingkungan. Secara geografis Indonesia terletak diantara dua samedera yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, dan menghubungkan benua Asia dan benua Australia. Indonesia adalah sebuah negara kepulauan berdasarkan konvensi UNCLOS tahun 1982. Indonesia memiliki lebih dari 17 ribu pulau, dengan garis pantai lebih dari 99.000 km, sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara dengan garis pantai terpanjang ke dua di dunia setelah Kanada. Indonesia memiliki wilayah laut yang sangat luas, dimana 2/3 dari wilayah negara ini adalah laut.Potensi untuk pembangkit hybrid pada kapal sangatalah menjanjikan. Dengan Sistem pembangkit listrik hybrid (PV dan Generator) ini bertujuan untuk menghemat bahan bakar dan gas buang emisi pada kapal KM.Kelud ketika bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok.
Perancangan Prototipe DC Home Sistem dengan Sumber Energi Tenaga Surya Prian Gagani Chamdareno; Ahmad Kamaluddin
RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer) Vol 4, No 2 (2021): RESISTOR (Elektronika Kendali Telekomunikasi Tenaga Listrik Komputer)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/resistor.4.2.121-126

Abstract

Energi listrik merupakan kebutuhan paling penting dimasyarakat Indonesia. Dari sekian banyak energi baru terbarukan (EBT), energi surya sangat berpotensial menghasilkan energi yang cukup besar. Beberapa kelebihan energi surya diantaranya sumber energi tidak dapat habis, tidak bersifat polutif, dan tersedia secara bebas. Saat ini dunia sangat giat untuk mengembangkan solar cell dengan teknologi yang mutakhir, desain yang sederhana, memiliki potensi pebangkitan energi surya yang efisien, tetapi masih memiliki harga jual yang relatif mahal. panel surya dapat digunakan menjadi teknologi yang tepat guna untuk menghasilkan suatu panel surya yang memanfaatkan energi matahari berupa cahaya matahari dan panas matahari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi output solar panel dengan membuat system instalasi rumah dc, rumah dc menawarkan system dc terdistribusi dengan daya rendah tegangan rendah yang berbeda dengan system ac terpusat dengan daya tinggi tegangan tinggi. Hasilnya merupakan solusi alternatif yang terskala, terjangkau dan fleksibel, sama pentingnya adalah bahwa rumah dc langsung beroperasi dengan beban dc, dengan demikian menghindari kerugian yang sering terjadi pada system ac.Electrical energy is the most important need in Indonesian society. Of the many new renewable energies (EBT), solar energy has the potential to produce considerable energy. Some of the advantages of solar energy include energy sources that are inexhaustible, non-polluting, and freely available. Currently the world is very active to develop solar cells with the latest technology, simple designs, has the potential for efficient solar energy generation, but still has a relatively expensive selling price. Solar panels can be used as an appropriate technology to produce a solar panel that utilizes solar energy in the form of sunlight and solar heat. This study aims to determine the efficiency of the output of solar panels by making a dc house installation system, a dc house offers a distributed dc system with low power and low voltage which is different from a centralized ac system with high power and high voltage. The result is a scalable, affordable and flexible alternative solution, equally important is that the dc housing operates directly with a dc load, thereby avoiding the losses that often occur in ac systems.