Pemahaman mendalam mengenai konsep konvensional adalah, bahwa pembelajaran konvensional, di mana ceramah dan tugas-tugas bersifat tulisan. Secara teratur, tidak berhasil dalam memaksimalkan partisipasi siswa dan akibatnya, mempertahankan mereka. Oleh karena itu, situs sejarah ini berusaha membandingkan istilah keberhasilan canggih dalam penugasan standar ini sebagai bagian dari pengajaran sistem ekosistem dan kartu permainan obrolan kepada para peserta didik. Tujuh belas artikel, termasuk 14 artikel berskala nasional dan 3 artikel berskala individu yang diterbitkan antara 2016 dan 2025, menggunakan teknik deskriptif-komparatif dengan analisis isi. Data menunjukkan bahwa kerusakan akibat kondisi buruk pada proses pengajaran konvensional berkontribusi pada pemahaman dasar mengenai studi ini. Walaupun pengajaran teknik yang efektif untuk analisis spesifik dari tugas ini, ia menemukan baik pengoptimalan motivasi yang tidak teratur, penyemaian untuk pengingat tugas jangka panjang, dan risiko analisis spesifik yang lemah. Sebaliknya, penerapan kartu permainan (board game, kartu interaktif, atau kartu konsep) secara konsisten menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada hasil belajar kognitif, motivasi belajar, kemampuan kolaborasi, dan pandangan terhadap interaksi komponen ekosistem. Permainan yang menggunakan kartu juga mendukung pemahaman konsep abstrak dan membuatnya lebih mudah dipahami melalui proses pembelajaran yang interaktif, menyenangkan, dan melibatkan banyak orang. Dengan demikian, pendekatan pembelajaran yang menggabungkan permainan kartu menawarkan alternatif pengajaran yang lebih baik dibandingkan metode tradisional, terutama dalam mengajarkan kerumitan ekosistem.