Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam komunikasi ilmiah. Namun, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sering kali diabaikan, terutama di kalangan remaja yang cenderung lebih banyak menggunakan bahasa gaul dan kosakata asing dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini berdampak pada kesalahan dalam pengejaan, tata bahasa, dan struktur kalimat, yang pada akhirnya mempengaruhi keterampilan komunikasi ilmiah mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa Indonesia dalam komunikasi formal dan ilmiah serta dampaknya terhadap pemahaman akademik. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan meninjau berbagai sumber, seperti jurnal, buku, dan artikel ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurangnya pemahaman terhadap kaidah bahasa dan pengaruh lingkungan sosial menjadi faktor utama dalam penurunan kualitas penggunaan bahasa Indonesia dalam ranah akademik. Oleh karena itu, integrasi pembelajaran bahasa Indonesia dengan ilmu pengetahuan alam (IPA) dapat menjadi solusi dalam meningkatkan keterampilan komunikasi ilmiah siswa. Lingkungan akademik dan keluarga juga berperan penting dalam membentuk kebiasaan berbahasa yang sesuai dengan kaidah ilmiah. Dengan pendekatan yang tepat, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dapat diterapkan secara luas dalam komunikasi ilmiah, sehingga meningkatkan kualitas penelitian dan publikasi akademik di Indonesia.