Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENERAPAN SIMULASI DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA MATA KULIAH SEMINAR KULIAH GEOGRAFI Rika Anggela; Suherdiyanto Suherdiyanto; Endah Evy Nurekawati; Wiwik Cahyaningrum
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 4, No 1 (2017): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v4i1.423

Abstract

Tujuan penelitian untuk mendapatkan informasi secara jelas, objektif, dan sistematis tentang penerapan Simulasi dalam meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa pada mata kuliah Seminar Kuliah Geografi. Penelitian merupakan penelitian tindakan yang dilakukan secara partisipatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian adalah mahasiswa Kelas A Sore semester VI (enam) IKIP PGRI Pontianak berjumlah 40 orang. Instrumen pengumpulan data berupa lembar observasi dan dokumentasi. Teknis analisis data yang dilakukan secara kualitatif untuk menggambarkan kepercayaan diri peserta didik yang diakumulasikan melalui hasil observasi di setiap siklus. Hasil penelitian, diketahui bahwa penerapan Simulasi baik sekali,  terlihat dari  pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dan siklus II. Kepercayaan diri mahasiswa melalui penerapan Simulasi pada base line sebesar 39,48%, siklus I sebesar 55,5 dan siklus II sebesar 77,5%.  Peningkatan kepercayaan diri mahasiswa mulai base line sampai pada siklus I sebesar 16,02 dan mulai siklus I sampai pada siklus II sebesar 24,76.Kata Kunci: metode pembelajaran, Simulasi, kepercayaan diri.
PENGARUH PENGGUNAAN GAME ONLINE KAHOOT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN GEOGRAFI Ajun Purwanto; Wiwik Cahyaningrum; Fera Fera
Sosial Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan IPS Vol 1, No 1 (2021): Agustus 2021
Publisher : Prodi Pendidikan IPS, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/skjpi.v1i1.47894

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengaetahui pengaruh penggunaan game online Kahoot terhadap hasil belajar siswa. Metode yang digunakan adalah  eksperimen, bentuk penelitian Pre-eksperimen dan rancangan penelitian One- Group Pretest-Posttest Design. Teknik pengumpul data menggunakan teknik pengukuran dan dokumenter. Alat pengumpul  data menggunakan tes dan dokumentasi. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan sampel kelas XI IIS 3. Teknik analisis data menggunakan SPSS rumus dengan rata-rata dan T-test. Hasil uji hipotesis diperoleh rata-rata post-test hasil belajar siswa menggunakan game online Kahoot adalah 60.14. Dari. analisis T-test diperoleh t hitung 3,594 ˃ttabel 2,052, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti “terdapat perbedaan pada hasil belajar siswa. Dilihat dari hasil post-test 60.14 ≥ pre-test 45.00, berdasarkan hipotesis statistik alternatif, apabila µpost ≥ µpre maka hipotesisnya diterima, sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh penggunaan game online Kahoot terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran geografi kelas XI IIS 3 SMA Negeri 2 Tebas Kabupaten Sambas.
Tutupan Lahan Mangrove Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya Cahyaningrum, Wiwik
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol. 11 No. 2 (2024): Sosial Horizon ( Jurnal Pendidikan Sosial)
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v10i3.6875

Abstract

Penelitian struktur dan tutupan lahan mangrove ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data mengenai struktur populasi tanaman mangrove, seperti komposisi spesies, tinggi pohon, kerapatan, dan distribusi di sepanjang wilayah mangrove. Sumber data primer bersumber dari survei ekosistem mangrove dan pencitraan menggunakan wahana drone, sedangkan sumber data sekunder diperoleh melalui pengolahan citra satelit multitemporal sebagai data penunjang utama untuk menganalisis struktur dan tutupan lahan ekosistem mangrove secara spasial. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran (mixed method) berdasarkan analisis spasial menggunakan sistem informasi geografi. Analisis data terdiri dari analisis deskriptif struktur vegetasi mangrove dan tutupan lahan vegetasi mangrove. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vegetasi bakau Api-api Putih (Avicennia alba) mampu tumbuh dengan rata-rata ketinggian 4,71 meter menjadi vegetasi yang paling dominan tumbuh pada jenis mangrove sejati, sedangkan jenis nipah (Nypa fruticans) sebagai vegetasi ikutan mendominasi jenis mangrove yang tumbuh di Kecamatan Sungai Kakap. Nipah mendominasi sebagian besar lahan mangrove seluas 9.643,9 hektar (92,48%) dengan erapatan tanaman mencapai 87,58%, sementara di bagian dalam mencapai 97,17%. Bakau kesulitan tumbuh di wilayah yang langsung menghadap ke laut lepas, sehingga ekspansi wilayahnya terbatas. Bentuk pertumbuhan alami cenderung menjorok ke perairan laut dengan dibantu oleh akresi dan sedimentasi. Kondisi lingkungan setempat dipengaruhi oleh posisi muara sungai yang membentuk bentanglahan delta sehingga menghalangi abrasi akibat gelombang laut, namun kuatnya gelombang laut yang didorong oleh angin barat menyebabkan keberhasilan pertumbuhan tanaman hanya mencapai 50%. Tutupan lahan mangrove terdiri dari sejumlah 14 spesies yang didominasi oleh vegetasi nipah (Nypa fruticans) dan tersebar di seluruh pesisir 13 dari 15 desa di Kecamatan Sungai Kakap.
Variabilitas Garis Pantai dan Kerentanan Pesisir di Kabupaten Kubu Raya Cahyaningrum, Wiwik; Mustofa, Mustofa
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol. 11 No. 3 (2024): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v11i3.8415

Abstract

Kabupaten Kubu Raya menjadi muara dari Sungai Kapuas sekaligus langsung berhadapan dengan Laut Natuna. Morfologi tersebut membentuk variabilitas bentangalam yang kompleks sekaligus menimbulkan kerentanan bagi ekosistem setempat. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis kerentanan dari dinamika tersebut. Sumber data primer bersumber dari survei Ground Control Point (GCP) tutupan lahan pesisir dan pencitraan menggunakan wahana drone, sedangkan sumber data sekunder diperoleh melalui ekstraksi citra satelit Sentinel 2A menggunakan metode Tasseled Cap kemudian dianalisis menggunakan metode Digital Shoreline Analysis System (DSAS) untuk menganalisis variabilitas garis pantai. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran (mixed method) berdasarkan analisis spasial. Analisis data terdiri dari analisis spasial garis pantai dan kerentanan pesisir. Perubahan garis pantai dipengaruhi oleh posisi terhadap arah arus laut, tutupan vegetasi sepanjang garis pantai dan muara sungai. Garis pantai yang ditutupi vegetasi seperti mangrove memiliki kerentanan yang rendah terhadap abrasi, selama periode pengukuran tidak terdapat abrasi, terlebih muka pantai yang tidak berhadapan tegak lurus dengan laut lepas. Pantai yang terbuka atau tertutup vegetasi perdu dan langsung berhadapan dengan laut lepas sangat rentan dengan abrasi, meskipun masih terbantu dengan sedimentasi dari sungai. Laju abrasi terpanjang mencapai 31,10 meter per tahun. Laju akresi terpanjang mencapai 43,64 meter per tahun. Vegetasi alami bakau jenis Api-api Putih (Avicennia alba) mampu tumbuh dengan rata-rata ketinggian 4,71 meter, menjadikannya sebagai jenis mangrove sejati yang paling dominan. Sementara itu, vegetasi nipah (Nypa fruticans) menutupi sekitar 9.643,9 hektar (92,48%) lahan mangrove dengan kerapatan tanaman mencapai 87,58% menjadi jenis mangrove pendamping yang mendominasi sebagian besar kawasan mangrove di Kabupaten Kubu Raya.
THE RELATIONSHIP BETWEEN GIVING MOTIVATION BY TEACHERS TOWARD STUDENT LEARNING OUTCOME IN GEOGRAPHIC LESSONS IN CLASS XI IPS SANGGAU REGENCY Wiwik Cahyaningrum; Novita Sariani; Sri Rahayu
GeoEco Vol 5, No 1 (2019): GeoEco January 2019
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ge.v5i1.27270

Abstract

The purpose of this research is to know the effect of giving corrective feedback on homework in the geography lesson on atmospheric material on the result of student learning of class X Madrasah Aliyah Negeri 1 Pontianak. Experimental research consisting of 2 classes, namely experimental class (XE) and control class (XC). Each class is given different treatment in the experiment class given corrective feedback while the control class is not given corrective feedback. Data collection techniques used in the study of measurement techniques and direct observation. The tools used in the collection of research data are test results and observation guidelines. The data analysis technique using the formula of mean and normality test with Shapiro wilk and liliefor test (adaptation of kolmogorof sminorv), t-test and effect size analysis. The research was conducted in class X Madrasah Aliyah Negeri 1 Pontianak. The population of the study were 272 students, the sample of the study was using the technique of proposive class sampling, as many as 2 classes. Giving corrective feedback has a high effect on the learning outcomes of students of class X Madrasah Aliyah Negeri 1 Pontianak with an effect size of 1.8.
Variabilitas Garis Pantai dan Kerentanan Pesisir di Kabupaten Kubu Raya Cahyaningrum, Wiwik; Mustofa, Mustofa
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol. 11 No. 3 (2024): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v11i3.8415

Abstract

Kabupaten Kubu Raya menjadi muara dari Sungai Kapuas sekaligus langsung berhadapan dengan Laut Natuna. Morfologi tersebut membentuk variabilitas bentangalam yang kompleks sekaligus menimbulkan kerentanan bagi ekosistem setempat. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis kerentanan dari dinamika tersebut. Sumber data primer bersumber dari survei Ground Control Point (GCP) tutupan lahan pesisir dan pencitraan menggunakan wahana drone, sedangkan sumber data sekunder diperoleh melalui ekstraksi citra satelit Sentinel 2A menggunakan metode Tasseled Cap kemudian dianalisis menggunakan metode Digital Shoreline Analysis System (DSAS) untuk menganalisis variabilitas garis pantai. Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran (mixed method) berdasarkan analisis spasial. Analisis data terdiri dari analisis spasial garis pantai dan kerentanan pesisir. Perubahan garis pantai dipengaruhi oleh posisi terhadap arah arus laut, tutupan vegetasi sepanjang garis pantai dan muara sungai. Garis pantai yang ditutupi vegetasi seperti mangrove memiliki kerentanan yang rendah terhadap abrasi, selama periode pengukuran tidak terdapat abrasi, terlebih muka pantai yang tidak berhadapan tegak lurus dengan laut lepas. Pantai yang terbuka atau tertutup vegetasi perdu dan langsung berhadapan dengan laut lepas sangat rentan dengan abrasi, meskipun masih terbantu dengan sedimentasi dari sungai. Laju abrasi terpanjang mencapai 31,10 meter per tahun. Laju akresi terpanjang mencapai 43,64 meter per tahun. Vegetasi alami bakau jenis Api-api Putih (Avicennia alba) mampu tumbuh dengan rata-rata ketinggian 4,71 meter, menjadikannya sebagai jenis mangrove sejati yang paling dominan. Sementara itu, vegetasi nipah (Nypa fruticans) menutupi sekitar 9.643,9 hektar (92,48%) lahan mangrove dengan kerapatan tanaman mencapai 87,58% menjadi jenis mangrove pendamping yang mendominasi sebagian besar kawasan mangrove di Kabupaten Kubu Raya.