This Author published in this journals
All Journal GeoEco
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

JANGKAUAN PELAYANAN SMP NEGERI PADANGAN KABUPATEN BOJONEGORO PROVINSI JAWA TIMUR Muh Zainudin; Heribertus Soegiyanto; Mohammad Gamal Rindarjono
GeoEco Vol 2, No 2 (2016): GeoEco Juli 2016
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the region of Bojonegoro regency, the educational facilities related to the Junior Secondary School service level are not distributed evenly so that many Primary School graduates are not accommodated in Junior Secondary Schools. To improve the access and even distribution of the Junior Secondary Schools’ services affordable to all of the population needs to be done through formal education.The objective of this research is to study the coverage of services of State Junior Secondary School 1 of Padangan as a middle educational facility in rural area. This research is expected to answer the question “How is the coverage of services of State Junior Secondary School 1 of Padangan as a middle educational facility in rural area?” This research used the descriptive qualitative method. Its data included primary and secondary data. The results of the research are as follows: the coverage of services of State Junior Secondary School 1 of Padangan as the educational facility in Bojonegoro regency has reached the region of Padangan sub-district and beyond the sub-district. The result of the nearest neighbor analysis shows that the value of the nearest neighbor (T) of Primary Schools is 0.50 meaning that the spread of Primary Schools in Padangan sub-district tends to be clustered because the index of the nearest neighbor (T) is less than 1. Similarly, the spread of Primary Schools in Padangan sub-district tends to be clustered because the index of the nearest neighbor (T) is 0.48. Based on the results of the research, recommendations are proposed as follows: 1) the educational facilities in Padangan sub-district particularly for the level of Junior Secondary Schools need to be improved by adding the number of classes so as to accommodate the exceeding number of Primary School graduates. 2) educational alternatives and new school units in Padangan sub-district should be established as to fulfill the community’s need. 3) The improvement of quality and facilities of Junior Secondary Schools as a whole is an alternative for the spread of the coverage of school services.Keywords: Coverage of Junior Secondary school services, educational facilities, the nearest neighbor analysis, Padangan sub-district, and Bojonegoro regency.
PENGEMBANGAN POTENSI EKOWISATA DI KABUPATEN BIMA Ihsan ,; Heribertus Soegiyanto; Partoso Hadi
GeoEco Vol 1, No 2 (2015): GeoEco Juli 2015
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untukmengetahui; Mengetahui potensi ekowisata yang terdapat di Kabupaten Bima, Menganalisis tingkat persepsi wisatawan dan peranserta masyarakat terhadap pengembangan ekowisata khususnya aspek ekonomi dan lingkungan, Merumuskan arahan pengelolaan dan strategi pengembangan ekowisata yang sesuai dengan potensi yang dimiliki. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan spasial.Satuan analisis yang digunakan adalah potensi ekowisata pada bentuklahan.Populasi dalam penelitian ini adalah ekowisata di Kabupaten Bima yang berjumlah 18 obyek. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa; Ekowisata di Kabupaten Bima berjumlah 18 obyek yang tersebar di 2 bentuklahan, yang meliputi bentuklahan vulkanik, dan bentuklaham marin. Bentuklahan vulkanik memiliki 9 obyek, dan bentuklahan marin sebanyak 9obyek;(2) Sebagian besar ekowisata di Kabupaten Bima memiliki potensi tinggi, sedang, dan rendah. Ada 7 obyek atau sebesar 40% obyek dengan potensi tinggi, 9 obyek atau sebesar 50% obyek wisata dengan potensi sedang dan 2 obyek atau sebesar 10% obyek wisata dengan potensi rendah.; (3) Arahan pengelolaan dan strategi pengembangan ekowisata di Kabupaten Bima dapat disimpulkan menjadi tiga strategi pengembangan yaitu : (a) Mencapai pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pariwisata (b) Melengkapi dan memperbaiki infrastruktur, fasilitas sarana dan prasarana ekowisata serta peningkatan sumberdaya manusia (d) Memajukan dan mengembangkan ekowisata yang berwawasanlingkungan dengan tetap berpedoman pada prinsip-prinsip pengelolaan dan konservasi.Kata Kunci: pengembangan potensi ekowisata
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI TENTANG BIOSFER MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PATI TAHUN 2013 Siti Rodliyah; Suwarto ,; Heribertus Soegiyanto
GeoEco Vol 1, No 2 (2015): GeoEco Juli 2015
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi/dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan oleh sekolah yaitu 77. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) peningkatan hasil belajar geografi tentang biosfer melalui pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pati Tahun 2013, 2) peningkatan aktivitas siswa belajar geografi tentang biosfer melalui pembelajaran dengan model kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pati Tahun 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dengan dua siklus dan tiap siklus meliputi empat tahapan dimulai dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan merefleksi. Penelitian ini bersifat kolaboratif yang melibatkan seorang teman guru geografi mulai dari perencanaan, sebagai observer dan merefleksi. Analisis data yang digunakan adalah dengan teknik analisis statistik deskriptif dan deskri[ptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pati tahun 2013. Pengumpulan data dengan metode observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dalam proses pembelajaran geografi dan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa. 1) Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini rata-rata nilai meningkat dari sebelum diberi tindakan (pretest ) sampai pada setelah diberi tindakan siklus I dan siklus II. Rata-rata pretest siklus I mencapai 56,55; rata-rata siklus I mencapai 70,59; rata-rata pretest siklus II mencapai 76,19 dan rata-rata siklus II mencapai 82,14. Peningkatan hasil belajar siswa ini diikuti pula peningkatan aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Penilaian aktivitas siswa didapat dari: respon siswa dalam mengikuti pelajaran siklus I sebesar 57,5% naik menjadi 90% pada siklus II, interaksi siswa pada siklus I sebesar 62,5% naik menjadi 87,5% pada siklus II , kerjasama 67,5% pada siklus I naik menjadi 92,5% pada siklus II, dan tanggung jawab pada siklus I sebesar 62,5% naik menjadi 95% pada siklus II. Dari hasil penelitian tersebut, kesimpulan yang dapat diambil adalah penerapan model pembelajaran kooeratif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa belajar geografi tentang biosfer pada siswa kelas XI-IPS SMA Negeri 1 Pati tahun 2013.Kata Kunci: Pembelajaran kooperatif Tipe Jigsaw, Hasil Belajar
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PENGETAHUAN BENCANA ALAM DI INDONESIA DAN PERILAKU CINTA LINGKUNGAN HIDUP SISWA KELAS X SMA N 2 SURAKARTA TAHUN 2015 Sarwono sarwono; Sigit Santosa; Heribertus Soegiyanto
GeoEco Vol 2, No 2 (2016): GeoEco Juli 2016
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah; (1) Mengetahui pengaruh model pembelajaran Project Based Learning terhadap peningkatan pengetahuan bencana alam di Indonesia siswa kelas x SMA Negeri 2 Surakarta pada pembelajaran geografi kompetensi dasar mitigasi bencana; (1) Mengetahui pengaruh model pembelajaran Project Based Learning terhadap peningkatan perilaku cinta lingkungan hidup siswa kelas X SMA Negeri 2 Surakarta pada pembelajaran geografi kompetensi dasar mitigasi bencana. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (Quasiexperimental research) dengan desain penelitian randomized control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X Ilmu-Ilmu Sosial (IIS) SMA Negeri 2 Surakarta. Sampel dari penelitian ini sebanyak dua kelas yaitu kelas X IIS 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IIS 2 sebagai kelas kontrol. Teknik penentuan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan Simple Random Sampling, dimana penelitian ini tidak dilakukan pada seluruh populasi, tetapi terfokus pada target atau kelas tertentu. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dua tahap yaitu pada tahap prapenelitian yang meliputi dokumentasi, observasi, wawancara dan pengumpulan data pada saat penelitian yaitu dengan menggunakan tes evaluasi untuk variabel pengetahuan bencana alam di Indonesia dan tes sikap dengan skala Likert untuk variabel perilaku cinta lingkungan. Teknik analisa data yang digunakan adalah anava (analisis varian) sel tak sama dan uji lanjut pasca anava. Uji prasyarat analisis yang digunakan adalah uji liliefors untuk uji normalitas dan uji barttlet untuk uji homogenitas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa; (1)Model Pembelajaran Project Based Learning sangat efektif dalam upaya meningkatkanpengetahuan bencana alam di Indonesia siswa kelas X SMA Negeri 2 Surakarta pada pembelajaran geografi kompetensi dasar mitigasi bencana; (2) Model Pembelajaran Project Based Learning sangat efektif dalam upaya meningkatkan perilaku cinta lingkungan siswa kelas X SMA Negeri 2 Surakarta pada pembelajaran geografi kompetensi dasar mitigasi bencana. Kata Kunci: Pengetahuan Bencana Alam, Perilaku Cinta Lingkungan, Model Pembelajaran Project Based Learning