Sri Mudayati
Unknown Affiliation

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PERBEDAAN TINGKAT NYERI PERSALINAN PADA IBU PRIMIPARA DENGAN IBU MULTIPARA PADA KALA I PERSALINAN DI RUMAH SAKIT PARU BATU – KOTA BATU Dianti Kusnita; Sri Mudayati; Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.122 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.444

Abstract

Persalinan dan kelahiran merupakan proses fisiologi yang menyertai kehidupan hampir setiap wanita. Walaupun proses fisiologis, tetapi pada umumnya menakutkan, karena disertai nyeri berat, bahkan terkadang menimbulkan kondisi fisik dan mental yang mengancam jiwa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat nyeri persalinan pada ibu primipara dengan ibu multipara pada kala I persalinan di Rumah Sakit Paru Batu. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional dengan metode pendekatan cross sectional. Populasinya adalah ibu primipara dengan ibu multipara di Rumah Sakit Paru Batu yang berjumlah 31 orang, dengan sampel sebanyak 20 orang. Teknik sampel menggunakan acidental sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik uji t dengan derajat kemaknaan 95%. Hasil uji statistik penelitian diketahui sebagian besar ibu bersalin baik primipara maupun multipara yang masuk kategori nyeri berat sebesar 55% (11 orang) dan yang mengalami nyeri sangat berat sebesar 30% (6 orang) dan 15% (3 orang). Nilai T-hitung nyeri fase laten sebesar 4,382 dan nilai nyeri fase aktif sebesar 3,795 sehingga nilai T-hitung > 0,05, artinya ada perbedaan tingkat nyeri persalinan pada ibu primipara dengan ibu multipara pada Kala I persalinan di wilayah Rumah Sakit Paru Batu. Saran yang direkomendasikan bagi profesi keperawatan, diharapkan dapat dijadikan bahan referensi dalam mengatasi masalah tingkat nyeri persalinan pada ibu primipara dengan ibu multipara pada kala I persalinan. Kata kunci : Nyeri persalinan, Kala I persalinan.
HUBUNGAN SOSIALISASI PROGRAM KB DENGAN PENGETAHUAN ROGRAM KB DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CANCAR KECAMATAN RUTENG Oktavianus Suhardi; Sri Mudayati; Joko Wiyono
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.631 KB) | DOI: 10.33366/nn.v1i1.403

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara sosialisasi program KB dengan pengetahuan program KB di wilayah kerja Puskesmas Cancar Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai. Desain penelitian ini menggunakan Korelasional dengan metode cross sectional, populasi pada penelitian ini adalah Peserta KB aktif yang ikut berpartisipasi melaksanakan program KB, dengan menggunakan purrpusive sampling didapatkan jumlah 94 sampel. Analisis data yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara sosialisasi program KB dengan pengetahuan program KB di wilayah kerja Puskesmas Cancar Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai adalah product moment. Hasil analisis data menunjukkan p value 0,00 < α atau 0,00 < 0,05 sehingga ada hubungan antara sosialisasi Program KB dengan Pengetahuan Program KB di wilayah kerja Puskesmas Cancar Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai. Kata Kunci : Sosialisasi, Pengetahuan, Program KB
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEI KELAMBU KABUPATEN SAMBAS KALIMANTAN BARAT Nur Aisyah; Sri Mudayati; Tri Nurmaningsari
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.1121

Abstract

Masa nifas dimulai setelah kelahiran sampai enam mingguberikutnya, disertai dengan pulihnya kembali organ reproduksi seperti keadaansebelum hamil. Perawatan payudara setelah melahirkan dimulai sedini mungkin yaitu satu atau dua hari sesudah bayi lahir. Pengetahuan ibu nifas tentang perawatan payudara sangat diperlukan karena pada masa ini banyak terjadi masalah seperti puting lecet, pembengkakan payudara, saluran susu tersumbat, infeksi dan puting tertarik kedalam. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menggambarkan pengetahuan ibu nifas tentang perawatan payudara. Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif. Sampel sebanyak 28 orang diperoleh melalui teknikaccidental sampling. Data diperoleh menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menggambarkan tingkat pengetahuan ibu postpartum tentang perawatan payudara setelah melahirkan (postpartum) masih tergolong rendah yakni sebesar 75%, 39,29% berpengetahuan kurang dan 35,71% berpengetahuan tidak baik. Hal ini dapat dipengaruhi oleg faktor internal meliputi usia ibu, pendidikan terakhir, jenis pekerjaan, dan riwayat melahirkan maupun faktor eksternal meliputi ketersediaan informasi dan sosial budaya. ABSTRACT The puerperium begins after birth until the next six weeks, accompanied by the recovery of the reproductive organs such as the condition before pregnancy. Breast care after childbirth begins as early as possible, one or two days after the baby is born. Postpartum mothers' knowledge of breast care is very necessary because at this time there are many problems such as nipple blisters, breast swelling, blocked milk ducts, infections and nipples pulled in. The purpose of this study is to describe the knowledge of postpartum mothers about breast care. This research is classified as descriptive research. A sample of 28 people was obtained through accidental sampling technique. Data obtained using a questionnaire. The results of the study illustrate the level of postpartum mothers' knowledge about breast care after delivery (postpartum) is still relatively low at 75%, 39.29% was categorized as lack and 35.71 was categorized as not good. This can be influenced by internal factors including mothers’age, last education, type of work, and history of childbirth as well as external factors including the availability of information and socio-cultural condition. Keywords : Postpartum mothers; breast care
PENGARUH AKTIVITAS OLAHRAGA SENAM BODY LANGUAGE TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI DISMENORE PRIMER PADA REMAJA PUTRI SMAN 2 TELUK KERAMAT KABUPATEN SAMBAS (KALIMANTAN BARAT) Dyah Suci Widayanti; Sri Mudayati; Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.984 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.154

Abstract

Dismenore merupakan nyeri yang dialami remaja putri saat menstruasi. Nyeri haid sering dialami oleh sebagian besar wanita, nyeri yang biasanya dirasakan mulai dari nyeri ringan, sedang, hingga berat. Akibat dari nyeri dismenore akan mengganggu aktivitas. Berbagai cara dilakukan untuk mengatasi nyeri dismenore salah satunya dengan menggunakan olahraga senam body language. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh aktivitas olahraga senam bodylanguage terhadap penurunan intensitas nyeri dismenore primer pada remaja putri SMAN 2 TelukKeramat. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan one group pre test-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri yang berjumlah 222 orang dengan pengambilan sampel secara purposive sampling sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah remaja putri yang mengalami dimenore berjumlah 34 responden. Populasi remaja putri SMAN 2 Teluk Keramat yang berjumlah 222 dengan sampel berjumlah 34 orang. Analisa hasil penelitian menggunakan uji Wilcoxon signed ranktest. Hasil penelitian tentang intensitas nyeri menunjukkan sebagian besar (67,6%) responden mengalami nyeri sedang, dan sebagian kecil (32,4%) responden mengalami nyeri ringan. Setelah dilakukan aktivitas olahraga senam body language sebagian besar (58,8%) responden mengalami nyeri ringan, dampir sebagian (41,2%) responden mengalami tidak mengalami nyeri.Hasil uji wilcoxon signed ranks test p=0,039 (p
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG OSTEOPOROSIS PADA WANITA MENOPAUSE DENGAN KONSUMSI KALSIUM DALAM TUBUH DI LOWOKWARU MALANG Yuniar Safitri Wulandari; Sri Mudayati; Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.84 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.177

Abstract

Osteoporosis atau kekeroposan tulang merupakan penyakit yang ditandai oleh berkurangnya massa dan mineral tulang sehingga menyebabkan tulang menjadi rapuh, keropos dan mudah patah. Sering terjadi dan sangat berhubungan dengan usia, yang menyebabkan gangguan atau perubahan bentuk tulang dan beresiko terjadi patah tulang, serta mengganggu atau membatasi aktivitas sehari-hari bahkan yang lebih fatal menimbulkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang osteoporois pada wanita menopause dengan konsumsi kalsium dalam tubuh di kelurahan sumbersrai RW 01 kecamatan lowokwaru kota malang. Manfaat penelitian ini adalah sebagai masukan dan untuk meningkatkan pengetahuan tentang osteoporosis dan konsumsi kalsium sehari-hari untuk mencegah terjadinya osteoporosis khususnya pada wanita menopause. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni penelitian korelasi dengan pendekatan korelasi spearmans, dengan menggunakan porposive sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 30 responden dengan menggunakan metode kuesioner. Data yang terkumpul dianalisa sehingga didapatkan pengetahuan wanita menopause tentang osteoporosis di kelurahan sumbersari RW 01 kecamatan lowokwaru kota malang yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 30% sedangkan pemenuhan konsumsi kalsium yang tercukupi sebanyak 23%. Analisis data dengan uji Spearman Rank untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang osteoporois pada wanita menopause dengan konsumsi kalsium dalam tubuh dengan hasil T-hitung 0,142 sedangkan T-tabel pada n : 30 sig 0,02 = 0,432 hasil analisis ini menunjukkan bahwa H1 diterima artinya ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dan konsumsi kalsium dalam tubuh. Kata kunci : Konsumsi kalsium, osteoporosis, pengetahuan, wanita menopause.
PENGARUH PENKES TENTANG INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP PERILAKU IBU BERSALIN DALAM MELAKUKAN INISIASI MENYUSU DINI DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG Puji Mariyanti; Sri Mudayati; Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.385 KB) | DOI: 10.33366/nn.v1i1.404

Abstract

Pendidikan kesehatan tentang Inisiasi Menyusu Dini merupakan upaya untuk meningkatkan perilaku ibu dalam pelaksanaan inisiasi menyusu dini pada saat persalinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penkes tentang inisiasi menyusu dini terhadap perilaku ibu bersalin dalam melakukan inisiasi menyusu dini di Ruang Bersalin Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang. Desain penelitian ini menggunakan quasy experimental design dengan pendekatan post test- only control gruop design. Populasinya adalah ibu hamil >36 mgg yang ANC dan akan melahirkan di RSPW, dengan teknik pengambilan aksidental sampling sebanyak 10 responden kelompok perlakun dan 10 responden kelompok kontrol. Data mengenai perilaku tertutup dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, data mengenai perilaku terbuka menggunakan ceklist observasi. Analisa data yang digunakan adalah T-Test Equel Variances Assumed dengan tingkat signifikan α = 0,05. Hasil analisa data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penkes terhadap perilaku ibu dengan Sig. α = 0,024 < α = 0,05. Terdapat perbedaan yang signifikan antara perilaku ibu pada kelompok perlakuan dan perilaku ibu pada kelompok kontrol. Disimpulkan bahwa pemberian Penkes akan meningkatkan perilaku kesehatan. Kata kunci : Penkes, Inisiasi Menyusu Dini, Perilaku.
PENGARUH PENGGUNAAN SABUN SIRIH (Piper battle L) TERHADAP KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI Fajar Purwantini; Sri Mudayati; Susmini Susmini
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.503 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.468

Abstract

Keputihan (flour albus) adalah cairan yang berlebihan keluar dari vagina yang bukan darah. Keputihan bisa bersifat fisiologis namun bisa juga bersifat patologis. Keputihan dapat disebabkan oleh penularan infeksi kuman, pengunaan sabun berlebihan, faktor fisik dan masalah kebersihan diri. Perawatan daerah kewanitaan menjadi sangat penting karena berkaitan erat dengan sirkulasi menstruasi, keputihan, hubungan seks dan kehamilan. Daun sirih adalah salah satu ramuan untuk merawat organ intim. Daun sirih mengandung zat tannin yang dapat mengurangi pengeluaran cairan alami vagina yang berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan sabun sirih (Piper battle L) dalam mencegah keputihan pada remaja putri. Desain penelitian menggunakan quasy eksperimental. Variabel yang diteliti adalah keputihan sebagai variabel independen dan penggunaan sabun sirih sebagai variabel dependen. Pengambilan sampel dengan purposive sampling. Sampel yang diambil sebanyak 30 responden dengan 50% responden menggunakan sabun sirih dan 50% responden yang tidak menggunakan sabun sirih. Data dikumpulkan dengan wawancara dan menggunakan kuesioner yang berisi 11 pertanyaan tentang keputihan. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t dua variabel. Hasil analisa data menunjukan bahwa dengan menggunakan sabun sirih 66,67% responden tidak mengalami keputihandan remaja putri yang tidak menggunakan sabun sirih 93,33% responden mengalami keputihan. Hasil uji statistik dengan nilai t hitung > t tabel maka hipotesis Ho ditolak, artinya ada pengaruh penggunaan sabun sirih dalam mencegah keputihan pada remaja putri. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan penelitian ini dapat disempurnakan lagi dengan sampel yang lebih besar, area penelitian yang lebih luas dan meneliti variabel lain diluar variabel penelitian. Kata Kunci : Keputihan, Remaja Putri, Sabun Sirih.