Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENDIDIKAN KESEHATAN BAGI PARA PELAJAR DI KOTA KENDARI Nur Illiyyin Akib; Muh. Arba; Suryani ,; Henny Kasmawati; Yamin ,; Ruslin ,; Sunandar Ihsan
Gema Pendidikan Vol 26, No 1 (2019): Januari, Gema Pendidikan
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.168 KB) | DOI: 10.36709/gapend.v26i1.6720

Abstract

Telah dilaksanakan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat terintegrasi KKN-Tematik berupa pendidikan kesehatan bagi para pelajar di Kota Kendari. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang kesehatan bagi para pelajar. Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa sekolah di Kota Kendari. Kegiatan dilaksanakan mulai Agustus hingga Oktober 2018. Pelaksanaan kegiatan terdiri atas penyuluhan keamanan pangan, obat, dan kosmetika oleh dosen terhadap pelajar SMAN 11 Kendari, SMA Muhammadiyah Kendari, SMKN 6 Kendari, dan SMK Satria Kendari; penyuluhan penggunaan obat bagi pelajar SMPN 05 Kendari; pengenalan profesi apoteker dan penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi pelajar SDN 02 Baruga dan SDN 03 Poasia; serta penyebaran informasi melalui media cetak. Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah, praktek, tanya jawab. Media cetak yang digunakan adalah leaflet. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pemahaman tentang kesehatan bagi para pelajar di Kota Kendari. Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan, Pelajar, Penyuluhan, Obat, Kota Kendari.
Uji Stabilitas dan Aktivitas Antibakteri Sediaan Emulgel Ekstrak Etanol Buah Pare (Momordica charantia L.) terhadap Bakteri Propionibacterium acnes Nur Illiyyin Akib; Sabarudin; Sitti Raodah Nurul Jannah; Rifa'atul Mahmudah; Nur Muminat Alimin
Lansau: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol. 1 No. 2 (2023): Lansau: Edisi Oktober 2023
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/lansau.v1i2.16

Abstract

Buah pare berkhasiat sebagai antibakteri dan mengandung senyawa golongan alkaloid, flavonoid, dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes dan stabilitas sediaan emulgel ekstrak buah pare (Momordica charantia). Ekstrak buah pare 0,5%, 1%, dan 2,5% dibuat sediaan emulgel menggunakan carbopol 940 1,5%, trietanolamin 0,5%, parafin cair 5%, span 80 0,42%, tween 80 1,08%, propilen glikol 10%, DMDM Hydantoin 0,5% dan akuades. Metode cycling test digunakan sebagai uji stabilitas terhadap sediaan emulgel meliputi pengamatan terhadap organoleptik, tipe emulsi, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, dan uji viskositas. Metode difusi sumuran digunakan sebagai metode untuk uji antibakteri ekstrak dan sediaan emulgel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan sediaan emulgel ekstrak Pare memenuhi syarat emulgel meliputi organoleptik, sediaan homogen, tipe emulsi M/A, pH 5,18–5,59, daya sebar 4,9-5,4 cm, serta viskositas rentang 296,7-316,7 dPas. Sediaan emulgel ekstrak buah pare dengan konsentrasi 0,5%, 1,0% dan 1,5% dilaporkan memiliki efektifitas terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan klasifikasi respon hambat pertumbuhan sangat kuat.
Formulasi dan Evaluasi Krim Kombinasi Tawas dan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera) sebagai Antiperspirant Rifa'atul Mahmudah; Restu Nur Hasanah; Vica Aspadiah; Nurramadhani A.Sida; Nurull Hikmah; Nur Illiyyin Akib; Wa Ode Sitti Zubaydah; Amilia Primawanty
Lansau: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol. 1 No. 2 (2023): Lansau: Edisi Oktober 2023
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/lansau.v1i2.19

Abstract

Bau badan merupakan salah satu masalah yang ada di negara tropis seperti Indonesia. Bau badan disebabkan adanya aktivitas bakteri pada cairan keringat, sehingga untuk mencegah terjadinya bau badan dapat dilakukan dengan mengurangi volume keringat atau melawan bakteri penyebab bau badan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasi sediaan krim antiperspirant yang mengandung kombinasi tawas sebagai antiperspirant dan ekstrak lidah buaya (Aloe Vera L.) sebagai pelembab untuk mengurangi terjadinya iritasi kulit. Sediaan krim dipilih karena mudah diaplikasikan dan nyaman digunakan. Ekstrak lidah buaya diperoleh dengan cara ekstraksi infudasi. Krim dibuat dengan mencampur fase air dengan fase minyak lalu diaduk hingga homogen. Evaluasi kestabilan krim dilakukan dengan metode cycling test selama 6 siklus dan diamati perubahan pada sifat organoleptik, homogenitas, nilai pH, dan daya sebar sediaan. Uji antiperspirant dilakukan dengan menghitung jumlah keringat yang keluar pada 10 sukarelawan. Formula sediaan krim yang dihasilkan menunjukkan sifat fisika yang sesuai persyaratan serta stabil secara fisik berdasarkan hasil cycling test. Berdasarkan uji aktivitas antiperspirant terhadap 10 panelis didapati bahwa sediaan krim mampu menggurangi volume keringat hingga 25%. Kesimpulan yang diperoleh bahwa tawas dan Aloe vera dapat diformulasikan menjadi sediaan krim yang stabil dan memiliki aktivitas pengurangan jumlah volume keringat hingga 25%.