Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Musamus Journal of Civil Engineering

Analisis Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Debit Limpasan Drainase Jalan Ahmad Yani – Gang Rawa, Distrik Merauke Muh Akbar; Dina Pasa Lolo; Irba Djaja
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 1 No 1 (2018): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v1i1.1162

Abstract

Perkembangan kota Merauke yang diikuti dengan meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan persawahan ataupun rawa menjadi areal pemukiman yang mengakibatkan daya resap tanah menjadi berkurang sehingga menyebabkan timbulnya banjir, maka dilakukan analisis dan perhitungan untuk mengetahui besar debit limpasan, debit akibat perubahan tata guna lahan yang terjadi pada drainase di jalan Jalan Ahmad Yani - Gang Rawa dan menemukan solusi permasalahan terjadinya genangan. Perhitungan kapasitas saluran dilakukan berdasarkan hasil pengukuran pada dimensi saluran, kecepatan aliran, dan tinggi aliran dengan data – data penunjang berupa data curah hujan dan masterplan. Menganalisa curah hujan rencana menggunakan metode hidrologi dan jenis distribusi gumbel. Sedangkan untuk menganalisa debit, menggunakan metode rasional dan Manning. Debit air maksimal sepuluh tahun ke depan pada saluran drainase Jalan Ahmad Yani - Gang Rawa adalah 3,3014 m³/det yang melebihi kapasitas eksisting drainase sebesar 1,2211 m3/det dengan daya tampung maksimal yaitu 3,0501 m³/det. Perlu pembuatan kontruksi sistem jaringan drainase yang baru agar dapat menanggulangi banjir Kata Kunci: Tata guna lahan, debit, genangan
Penentuan Besarnya Tarif Angkutan Dalam Kota (Angkot) Dengan Metode BOK Muh Akbar; Eko Budianto; Budi Doloksaribu
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 1 No 2 (2019): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v1i2.2037

Abstract

Distrik Merauke merupakan pusat kota Kabupaten Merauke. Adanya pergerakan distribusi barang dan orang yang besar, maka diperlukan suatu sarana yang dapat mempermudah arus pergerakan tersebut. Namun dengan adanya beberapa permasalahan yang ada seperti banyaknya masyarakat yang sudah memiliki kendaraan pribadi, kenaikan BBM, biaya kebutuhan hidup semakin mahal, biaya perbaikan mobil secara berkala yang semakin mahal dikarenakan suku cadang kendaraan harganya naik menyebabkan biaya operasional kendaraan semakin naik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis besarnya tarif kendaraan angkutan kota A2 Kabupaten Merauke. Pengumpulan data primer dilakukan survei langsung dan wawancara sedangkan untuk mendapatkan data sekunder dilakukan dengan wawacara terhadap pihak terkait dalam hal ini Organda. Metode yang digunakan untuk menghitung besarnya tarif adalah metode Biaya Operasi Kendaraan (BOK). Hasil analisis diperoleh besarnya tarif adalah Rp. 4.496,39 per penumpang yang berarti lebih rendah Rp. 503,61 per penumpang dari tarif yang di berlakukan yaitu sebesar Rp. 5000,- per penumpang. Sehingga berdasarkan analisis biaya operasional pemilik kendaraan masih memperoleh keuntungan dalam pengoperasian angkutan kota dengan tarif yang ada saat ini.
Perbandingan Produk Kontur Global Mapper Dan Surfer Agustan Agustan; Muh Akbar; Dina Limbong Pamuttu
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 1 No 2 (2019): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v1i2.2038

Abstract

Pekerjaan fisik diatas permukaan bumi ini tidak ada yang sama disebabkan perbedaan permukaan yang nyaris semua tidak sama, demikian pula komposisi dibawah permukaan tanah. Terdapat banyak pilihan perangkat lunak yang menyediakan produk kontur namun menuntut kita memilih mana perangkat yang terbaik. Pada eksperimen ini digunakan 2 jenis software yaitu Global mapper dan Surfer yang akan digunakan membuat peta kontur untuk dibandingkan hasilnya. Lokasi eksperimen yang dipilih adalah kawasan kota terpadu mandiri (KTM). KTM Tinanggea Sulawesi Tenggara. Hasil perbandingan kemampuan perangkat memberikan informasi pada segmen input data awal, global mapper lebih praktis dibanding surfer walaupun keduanya mengandalkan google earth. Pada tahap kedua penampakan pola kontur surfer berpatokan pada input path yang masuk sedangkan global mapper garis kontur terbentuk dari rekaman permukaan bumi itu sendiri walupun dalam kotak dialog terdapat pilihan permintaan jarak kontur. Rincian profil global mapper lebih detail dibanding surfer. Tahap ketiga visual 3D untuk surfer hanya mampu berotasi horizontal sedangkan global mapper mampu berotasi semua arah dan tampak lebih alami. Tahap ke empat perbandingan skala ketinggian maksimum terdapat selisih surfer 130 m dpl dan global mapper 150 m dpl. Dari ke empat segmen tahapan pengujian menunjukkan global mapper jauh lebih unggul dalam pembuatan kontur dan dalam menghasilkan produk tidak memerlukan bantuan perangkat lain kecuali global earth
Analisis Pemilihan Kriteria Penggunaan Transportasi Umum Jeni Paresa; Muh Akbar; Maria Kristina Kidi Hayon
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 4 No 01 (2021): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v4i01.4412

Abstract

Transportasi umum merupakan jenis transportasi yang digunakan secara bersama-sama oleh masyarakat. Keberadaan transportasi umum sangat membantu masyarakat dalam hal bertransportasi terutama bagi masyarakat yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Telah banyak jenis transportasi umum yang berkembang di Kabupaten Merauke salah satunya adalah transportasi online. Dengan munculnya jenis transportasi umum tersebut penyedia jasa transportasi umum harus lebih mementingkan kriteria masyarakat Kabupaten Merauke dalam memilih menggunakan transportasi umum. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui kriteria yang menjadi prioritas masyarakat dalam menggunakan transportasi umum. Data yang didapat dalam penelitian ini yaitu data primer yang berasal dari hasil penyebaran kuisioner kepada 100 orang masyarakat Kecamatan Merauke, dan data sekunder yaitu jumlah penduduk di Kecamatan Merauke yang didapat dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Merauke guna penentuan jumlah sampel yang akan diambil. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil analisis data menunjukkan bahwa kriteria yang menjadi prioritas masyarakat dalam menggunakan transportasi umum adalah kriteria keamanan dengan bobot prioritas 0,393, diikuti dengan kriteria-kriteria lainnya yaitu kenyamanan 0,225, kemudahan 0,136 waktu 0,132 dan biaya 0,115.
Analisis Pemilihan Kriteria Penggunaan Transportasi Umum Jeni Paresa; Muh Akbar; Maria Kristina Kidi Hayon
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 4 No 01 (2021): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v4i01.4412

Abstract

Transportasi umum merupakan jenis transportasi yang digunakan secara bersama-sama oleh masyarakat. Keberadaan transportasi umum sangat membantu masyarakat dalam hal bertransportasi terutama bagi masyarakat yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Telah banyak jenis transportasi umum yang berkembang di Kabupaten Merauke salah satunya adalah transportasi online. Dengan munculnya jenis transportasi umum tersebut penyedia jasa transportasi umum harus lebih mementingkan kriteria masyarakat Kabupaten Merauke dalam memilih menggunakan transportasi umum. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui kriteria yang menjadi prioritas masyarakat dalam menggunakan transportasi umum. Data yang didapat dalam penelitian ini yaitu data primer yang berasal dari hasil penyebaran kuisioner kepada 100 orang masyarakat Kecamatan Merauke, dan data sekunder yaitu jumlah penduduk di Kecamatan Merauke yang didapat dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Merauke guna penentuan jumlah sampel yang akan diambil. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil analisis data menunjukkan bahwa kriteria yang menjadi prioritas masyarakat dalam menggunakan transportasi umum adalah kriteria keamanan dengan bobot prioritas 0,393, diikuti dengan kriteria-kriteria lainnya yaitu kenyamanan 0,225, kemudahan 0,136 waktu 0,132 dan biaya 0,115.
Perancangan Complete Streets Di Kota Merauke Sebagai Jalan Percontohan Eko Budianto; Chitra Utary; Muh Akbar
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 4 No 02 (2022): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v4i02.4640

Abstract

Complete Streets dapat mengakomodasi masyarakat pejalan kaki dengan jalan yang aman dan nyaman. Selain itu complete streets juga dapat menekan produktivitas yang berlebih dari sistem angkutan umum untuk meminimalisir kemacetan. Selain itu, keuntungan dari Complete Streets adalah akses kaum muda ke transportasi umum dan peningkatan penggunaan sarana prasrana transportasi. Complete Streets ramah terhadap pejalan kaki, pengguna sepeda dan penyandang disabilitas. Tujuan dari penelitian ini mendesain Complete Streets dengan pendekatan keselamatan berptransportasi dan mendorong kesehatan melalui berjalan kaki dan bersepeda. Metode yang digunakan yaitu deskriptip kuantitatif dengan mengumpulkan data dari lapangan untuk mengetahui lebar dimensi jalan, lebar trotoar, lebar rencana rth, lebar rencana jalur sepeda dan dimensi rencana public space. Peneltian ini dilakukan pada Jalan Trikora dengan dimensi jalan 10 meter. Hasil penelitian ini yaitu penyesuaian lebar jalan dengan pendekatan konsep complete street dari 10 meter menjadi 7,40 meter, dengan lebar masing-masing jalur 3,7 meter. Pengurangan lebar ini masih dalam standar suatu jalur pada jalan. Pengurangan lebar jalur ini dialih fungsikan menjadi jalur khusus sepeda dengan lebar masing-masing jalur 1 meter dan lebar pemisah berupa bak tanaman sebesar 30 centimeter. Adapun model jalur khusus sepeda digunakan adalah jalur sepeda tipe A dengan menggunakan bak tanaman (planter box). Penggunaan jalur sepeda tipe ini dinilai lebih aman dari konflik kendaraan dan lebih sustainable dengan adanya jalur hijau (vegetasi) sebab dapat mengurangi kebisingan kendaraan. Pendekatan konsep complete street juga memungkinkan adanya pelebaran jalur pedestrian dengan mengalihkan saluran terbuka ,menjadi saluran tertutup.
Analisis Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Debit Limpasan Drainase Jalan Ahmad Yani Gang Rawa, Distrik Merauke Muh Akbar; Dina Pasa Lolo; Irba Djaja
Musamus Journal of Civil Engineering Vol 1 No 1 (2018): Musamus Journal of Civil Engineering
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjce.v1i1.1162

Abstract

Perkembangan kota Merauke yang diikuti dengan meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan persawahan ataupun rawa menjadi areal pemukiman yang mengakibatkan daya resap tanah menjadi berkurang sehingga menyebabkan timbulnya banjir, maka dilakukan analisis dan perhitungan untuk mengetahui besar debit limpasan, debit akibat perubahan tata guna lahan yang terjadi pada drainase di jalan Jalan Ahmad Yani - Gang Rawa dan menemukan solusi permasalahan terjadinya genangan. Perhitungan kapasitas saluran dilakukan berdasarkan hasil pengukuran pada dimensi saluran, kecepatan aliran, dan tinggi aliran dengan data – data penunjang berupa data curah hujan dan masterplan. Menganalisa curah hujan rencana menggunakan metode hidrologi dan jenis distribusi gumbel. Sedangkan untuk menganalisa debit, menggunakan metode rasional dan Manning. Debit air maksimal sepuluh tahun ke depan pada saluran drainase Jalan Ahmad Yani - Gang Rawa adalah 3,3014 m³/det yang melebihi kapasitas eksisting drainase sebesar 1,2211 m3/det dengan daya tampung maksimal yaitu 3,0501 m³/det. Perlu pembuatan kontruksi sistem jaringan drainase yang baru agar dapat menanggulangi banjir Kata Kunci: Tata guna lahan, debit, genangan