Menurut data WHO prevalensi anemia di kalangan wanita pada tahun 2023 terdapat 35.5%, di Indonesia kejadian anemia pada ibu hami sebesar 27.1 % atau setara dengan 11.000 hingga 42.000 ibu hamil yang mengalami anemia pada tahun 2023. Anemia pada ibu hamil dapat menimbulkan berbagai komplikasi, antara lain kelahiran prematur, perdarahan postrpartum, berat badan lahir rendah, serta peningkatan risiko kematian ibu. Daun kelor dapat menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan kadar hemoglobin, tanaman ini mudah ditemukan, harga terjangkau, serta mudah untuk di budidayakan. dalam 100gr daun kelor memiliki zat besi 0.85-126 mg dan vitamin C 17.3-220 mg. Kajian literatur ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas daun kelor sebagai alternatif untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Metode penelitian yang digunakan adalah literature review dengan desain studi narrative review yang dilakukan dengan menelaah penelitian terdahulu yang dipublikasikan 5 tahun terakhir yang diperoleh dari database google cendikia (google schoolar), semantic schoolar, dan science direct. Secara keseluruhan diperoleh 11 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Dari 11 artikel ditemukan adanya peningkatan kadar hemoglobin pada subjek yang mengonsumsi olahan daun kelor dengan signifikan secara statistik p < 0,05. Dalam kajian literatur ini ditemukan bahwa bentuk olahan yang paling efektif untuk menigkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil adalah sup daun kelor yang dibuat dengan 100 gr daun kelor segar, pada penelitian Laiskodat et al. (2021) dan Thenmozhi P et al. (2020) didapatkan peningkatan hemoglobin 1.6-1.94 dalam waktu 2-4 minggu.