Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Model Inovasi Pemberdayaan Lansia Peduli ASI–MPASI sebagai Tim Pendamping Keluarga Terintegrasi INEY 2 untuk Pencegahan Stunting : Innovative Model of Elderly Empowerment in Breastfeeding–Complementary Feeding Support as Integrated Family Assistance Team for Stunting Prevention in INEY 2 Program Deswani, Deswani; Badriah, Siti; Jannah, Roikhatul; Nirmalasari, Dewi; Aminto, Toto; Yardes, Nelly; Untung, Andi Sari Bunga; Junengsih, Junengsih; Fitriana, Shentya
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v4i2.874

Abstract

Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, sehingga diperlukanupaya pencegahan berbasis komunitas yang terintegrasi dengan program nasional. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memperkuat upaya pencegahan stunting melalui pemberdayaan kelompok lansia peduli menyusui dan makanan pendamping bayi yang dilibatkan sebagai tim pendamping keluarga di wilayah Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif melalui kunjungan rumah terhadap 242 balita usia 7–25 bulan pada enam kelurahan. Lansia yang telah mengikuti pelatihan melakukan pendampingan bersama kader kesehatan dengan memantau status gizi balita serta memberikan edukasi gizi dasar kepada keluarga.Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebagian besar balita memiliki status gizi normal, meskipun masih terdapat balita dengan gizi kurang dan gizi lebih. Ditemukan bahwa risiko gizi kurang meningkat pada usia di atas 12 bulan, sementara gizi lebih mulai tampak pada usia 19–25 bulan. Pola pemberian makanan pendamping yang baik berhubungan dengan status gizi normal, namun tidak sepenuhnya mencegah gizi lebih. Cakupan edukasi gizi kepada keluarga sangat tinggi, menunjukkan keberhasilan dalam pelaksanaan program, meskipun masih terdapat kasus gizi bermasalah. Kesimpulan: keterlibatan lansia peduli menyusui dan makanan pendamping bayi dapat menjadi model inovatif dalam memperkuat peran tim pendamping keluarga. Rekomendasi dari kegiatan ini adalah perlunya keberlanjutan pendampingan melalui pemantauan rutin, peningkatan kualitas edukasi, serta dukungan lintas sektor untuk memastikan pencegahan stunting berjalan lebih efektif.
LITERATURE REVIEW: EFEKTIFITAS PEMBERIAN DAUN KELOR SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL Syaripah , Rosita; Musyafa , Nurzihan; Nirmalasari, Dewi; Lubis, Rosni; Dian Marlina , Endah; Nuraini, Novia
Jurnal Osadhawedyah Vol 3 No 4 (2025): Jurnal Osadhawedyah | Nopember 2025 - Januari 2026
Publisher : PT NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut data WHO prevalensi anemia di kalangan wanita pada tahun 2023 terdapat 35.5%, di Indonesia kejadian anemia pada ibu hami sebesar 27.1 % atau setara dengan 11.000 hingga 42.000 ibu hamil yang mengalami anemia pada tahun 2023. Anemia pada ibu hamil dapat menimbulkan berbagai komplikasi, antara lain kelahiran prematur, perdarahan postrpartum, berat badan lahir rendah, serta peningkatan risiko kematian ibu. Daun kelor dapat menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan kadar hemoglobin, tanaman ini mudah ditemukan, harga terjangkau, serta mudah untuk di budidayakan. dalam 100gr daun kelor memiliki zat besi 0.85-126 mg dan vitamin C 17.3-220 mg. Kajian literatur ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas daun kelor sebagai alternatif untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil. Metode penelitian yang digunakan adalah literature review dengan desain studi narrative review yang dilakukan dengan menelaah penelitian terdahulu yang dipublikasikan 5 tahun terakhir yang diperoleh dari database google cendikia (google schoolar), semantic schoolar, dan science direct. Secara keseluruhan diperoleh 11 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Dari 11 artikel ditemukan adanya peningkatan kadar hemoglobin pada subjek yang mengonsumsi olahan daun kelor dengan signifikan secara statistik p < 0,05. Dalam kajian literatur ini ditemukan bahwa bentuk olahan yang paling efektif untuk menigkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil adalah sup daun kelor yang dibuat dengan 100 gr daun kelor segar, pada penelitian Laiskodat et al. (2021) dan Thenmozhi P et al. (2020) didapatkan peningkatan hemoglobin 1.6-1.94 dalam waktu 2-4 minggu.