Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

OPTIMALISASI PERAN KADER KESEHATAN DALAM MENDEKATKAN AKSES PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA Hamidah; Antarsih, Novita Rina; Mardeyanti; Lubis, Rosni
Journal of Community Service Vol 5 No 2 (2023): JCS, December 2023
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jcs.v5i2.166

Abstract

Lebih dari separuh anak perempuan Indonesia berusia 15-17 tahun sudah menikah. Hal ini menyebabkan masalah kesehatan reproduksi pada remaja. Salah satunya adalah penyebab kematian ibu dan bayi akibat komplikasi saat hamil dan melahirkan. Provinsi Jawa Barat mempunyai angka absolut perkawinan anak tertinggi. Desa Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor, Provinsi Jawa Barat, menjadi salah satu desa dengan angka pernikahan anak dan putus sekolah yang terus meningkat. Garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat adalah kader posyandu, namun banyak yang belum memahami peran dan fungsinya di posyandu, khususnya remaja. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran tenaga kesehatan dalam mendekatkan akses terhadap layanan kesehatan reproduksi remaja. Sasarannya adalah kader posyandu dan remaja. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode ABCD (Asset Based Community Development). Sebanyak 20 orang terlibat aktif dalam kegiatan ini. Posisi permasalahan kesehatan reproduksi remaja dan posyandu remaja berada pada dilema (kuadran IV), sehingga diperlukan Survival Strategy untuk mengendalikan kinerja internal dan terus berupaya untuk meningkatkan diri. Sebanyak 10 remaja terpilih menjadi calon kader kesehatan di posyandu remaja. Terjadi peningkatan rata-rata skor pengetahuan tentang posyandu remaja dari 76,5 menjadi 78,5, dengan skor pre-test terendah dari 60 menjadi 70 pada post-test. Berdasarkan hasil uji Willcoxon tidak terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi (p-value = 0.206, p-value >0.05). Pemangku kepentingan terkait berkomitmen untuk menindaklanjuti inisiasi pendirian posyandu remaja. Selain itu, remaja dan kader posyandu berencana melakukan sosialisasi tentang pentingnya posyandu remaja. Mereka berkomitmen untuk menciptakan kegiatan yang produktif dan positif di lingkungan Desa Pondok Rajeg.
The Impact of Gadget Use and Parenting Styles on Speech Delays in Early Childhood: A Literature Review Delmaifanis, Delmaifanis; Fathimah, Nurul; Masitoh, Siti; Lubis, Rosni
International Journal of Midwifery and Health Sciences Vol. 2 No. 3 (2024): IJMHS Vol 2 No 3 (2024)
Publisher : Rajaki of Tulip Medika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dear editorial teamOur article entitled The Impact of Gadget Use and Parenting Styles on Speech Delays in Early Childhood: A Literature Review, discusses the use of gadgets and its relationship with children's speaking ability. The article will be very useful in implementing parenting patterns for mothers, because nowadays with the increasing development of technology, lack of supervision of gadget use has a negative effect on childrenHopefully it can be considered for publication in IJMHSThank you Best Regards. Delmaifanis
The Optimization of Technical Assistance Activities for Local Supplementary Feeding as an Effort to Prevent Stunting in Toddlers at Latulip Posyandu, Kampung Manggis Community Health Center, Bogor Syaripah, Rosita; Mulyati, Sri; Ayu, Nur Fitri; Marlina, Endah Dian; Lubis, Rosni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol 4 No 01 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : IFI cabang Kota Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59946/jpmfki.2025.416

Abstract

Stunting is a condition of growth failure in children under the age of five caused by chronic malnutrition, especially during the first 1,000 days of life. Stunting is characterized by a child’s length or height being below the standard for their age. The government is making efforts to reduce the incidence of stunting through the provision of local supplementary feeding (PMT-Lokal). Objective: To reduce the incidence of stunting in toddlers through the provision of PMT-Lokal. Method: This program was carried out through several activities, including preparation and coordination with Posyandu cadres and technical assistance in the provision of PMT-Lokal. The activity was conducted on December 23–24, 2024, involving 36 toddlers, of whom 4 were identified as stunted. The implementation began with providing education to the cadres about PMT-Lokal and continued with direct assistance in its distribution. Conclusion: This community service activity was successfully implemented. Keywords: Assistance, Local Supplementary Feeding, Stunting
PEMERIKSAAN TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 1–5 TAHUN DI WILAYAH KELURAHAN KOTA BARU, KECAMATAN PASAR REBO, JAKARTA TIMUR Syaripah, Rosita; Fauziah Amizuar, Yulia; Dian Marlina, Endah; Munawarah, Raudhatul; Junengsih; Mardeyanti; Delmafainis; Dwi Wahyuni, Elly; Lubis, Rosni; Karningsih
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara Vol 3 No 2 (2025): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Nusantara | Juni - Agustus 2025
Publisher : PT. NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tumbuh kembang optimal merupakan proses tercapainya tumbuh kembang yang sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh anak, untuk melakukan deteksi dini adanya penyimpangan tumbuh kembang perlu dilakukan skrining gangguan pertumbuhan dan perkembangan balita. Sehingga dilakukan kegiatan pengabdiam Masyarakat yang bertujuan untuk melakukan deteksi dini tumbuh kembang pada anak usia 1- 5 tahun di Wilayah Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur, Kegiatan ini menggunakan metide Observasional Deskriptif, dengan menilai Berat Badan, Panjang Badan/ Tinggi Badan, Lingkar Kepala. Serta penilaian perkembangan dengan menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP), dengan jumlah responden 30 anak, Hasil pemeriksaan menunjukkan 97% Anak memiliki pertumbuhan normal, 2% pertumbuhan kurang, dan 1 % dengan status gizi kurang (BB/U) dan TB/U <2 SD), sedangkan untuk hasil pemeriksaan perkembangan dengan kuesioner (KPSP) 70% menunjukkan perkembangan sesuai usia dan 6,7% memiliki hasil penyimpangan. Kegiatan ini meningkatkan kesadaran orang tua, bidan, kader posyandu untuk dapat pemantauan tumbuh kembang.
Efektivitas Penggunaan Media Video Animasi terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat mengenai Tuberkulosis Paru Muthiah, Azzah Nur; Lubis, Rosni; Suryati, Eros Siti; Rajab, Wahyudin; Herlyssa, Herlyssa
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 13, No 1 (2025): JKP JUNI 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v13i1.1140

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis Paru (TB Paru) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang masih menjadi tantangan di Indonesia. Upaya promotif dan preventif, khususnya edukasi, berperan penting dalam menurunkan angka kejadian TB Paru. Penggunaan media edukasi seperti video animasi di nilai mampu meningkatkan pengetahuan dan mengubah sikap masyarakat terhadap pencegahan TB Paru.Metodologi: Penelitian ini menggunakan desain pre eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest design Without Control. Sampel diambil menggunakan teknik Stratified Random Sampling, Pengambilan sampel menggunakan rumus Lemeshow, dengan jumlah total sampel 46 responden. Pengukuran pengetahuan dan sikap dilakukan sebelum dan sesudah intervensi menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitas pada penelitian sebelumnya. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan Uji Chi Square.Hasil: Berdasarkan hasil penelitian terdapat peningkatan yang signifikan pada skor pengetahuan dan sikap setelah diberi intervensi menggunakan video animasi. Variabel lain yang mempengaruhi pengetahuan setelah di berikan edukasi dengan media video animasi adalah usia dan pendidikan, sedangkan untuk variabel sikap yang mempengaruhi adalah jenis kelamin dan pekerjaan.Kesimpulan: Media video animasi efektif sebagai alat edukasi kesehatan untuk pengetahuan dan sikap masyarakat mengenai pencegahan TB Paru.  Kata Kunci: Edukasi Kesehatan; Pengetahuan; Sikap; Tuberkulosis Paru; Video Animasi.