Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENYAKIT FISIK DAN LINGKUNGAN MEMPENGARUHI INSOMNIA LANSIA Sofia Februanti; Dudi Hartono; Ai Cahyati
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 13 No. 1 (2019): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.065 KB) | DOI: 10.36082/qjk.v13i1.51

Abstract

Abstract: Physical and environmental diseases affect elderly insomnia. Sleep needs are basic human needs, including elderly. However, many elderly people have difficulty sleeping (insomnia). The purpose of this study was to determine the relationship of physical illness and environmental problems to insomnia experienced by the elderly. Research design using cross sectional Sampling with purposive sampling technique, with a total of 34 people. Data analysis using univariate and bivariate. The results showed that there was a relationship between physical illness and environmental problems with elderly insomnia. Keywords: elderly insomnia, environmental problems, physical illness
Implementasi Pijat Oksitosin dan Hypnobreastfeeding Dalam Asuhan Keperawatan Pada Ibu Post Partum Di Ruang Delima RSUD Ciamis Dewi Aryanti; Amalia Gustanti; Sofia Februanti
JOURNAL OF BAJA HEALTH SCIENCE Vol 3 No 01 (2023): Journal of Baja Health Science
Publisher : Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/joubahs.v3i01.2339

Abstract

Pemberian ASI ekslusif merupakan hal yang sangat penting pada bayi. Pasca melahirkan ibu sering mengalami kecemasan dan khawatir jika tidak bisa memenuhi kebutuhan ASI untuk bayinya. Kecemasan dan stress yang dialami ibu akan menghambat pada kerja hormone oksitosin yang berperan dalam pengeluaran ASI. Salah satu alternatif untuk meningkatkan sirkulasi serta dukungan hormone oksitosin adalah pijat oksitosin dan hypnobreastfeeding. Pijat oksitosin merupakan pemijatan pada tulang belakang yang dimulai pada tulang belakang sampai tulang costae kelima – keenam, sedangkan hypnobreastfeeding adalah suatu upaya alamiah yang dilakukan dengan menggunakan terapi dengan memberikan kalimat-kalimat sugesti positif supaya pada saat sedang menyusui tidak terjadi hambatan dalam pengeluaran air susu ibu. Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini untuk mengetahui gambaran implementasi pijat oksitosin dan hypnobreastfeeding dalam asuhan keperawatan pada ibu post partum. Desain KTI menggunakan metode kualitatif dan desain deskriftif dengan pendekatan studi kasus. Dilaksanakan mulai dari 7 April sampai 14 April 2022 untuk kedua subjek. Hasil yang didapatkan secara umum status menyusui menjadi efektif, perlekatan pada bayi baik, koping subjek efektif, dan tingkat nyeri minimal. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan, pengetahuan, dan pemahaman tentang asuhan keperawatan pada ibu post partum, diharapkan bagi institusi untuk menambah buku bacaan, sumber penelusuran jurnal, e-book serta sumber referensi diperpustakaan untuk dijadikan acuan serta untuk tempat penelitian diharapkan meningkatkan kenyamanan pasien dengan menciptakan ruangan yang kondusif dengan memodifikasi waktu kunjungan pasien untuk mempercepat proses pemulihan pada ibu post partum.
OPTIMALISASI PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN ANAK SEKOLAH DASAR TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) BERBASIS MEDIA AUDIOVISUAL Novi Enis Rosuliana; Sofia Februanti; Dini Mariani; Ai Cahyati
Abdimas Galuh Vol 5, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i1.9933

Abstract

Kesehatan pada anak merupakan prioritas utama untuk menjadi perhatian pemerintah, karena setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual, dan sosial. Anak usia sekolah merupakan anak yang berusia 6-12 tahun, yang membutuhkan banyak proses pembelajaran dalam berinteraksi dengan teman sebaya, dan bekerja sama dalam sebuah kelompok dan memecahkan suatu konflik. Selain itu, anak adalah kelompok yang rentan mengalami kecelakaan yang menimbulkan cedera. Cedera pada anak merupakan masalah kesehatan global yang berkontribusi terhadap angka kematian. Ratusan dari ribuan anak meninggal setiap tahun karena cedera. Cedera yang banyak terjadi pada anak adalah luka lecet, lebam/memar, dan luka bakar. Oleh karena itu, maka dilaksanakan pemberian pendidikan kesehatan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) di SDN Babakan Kadu Kota Tasikmalaya yang diikuti oleh 30 siswa dari kelas 4, 5, dan 6. Metode yang dilakukan berupa pemberian materi tentang P3K disertai demonstrasi terkait penanganan cedera berupa perawatan luka lecet, perdarahan dan luka bakar dengan menggunakan media audiovisual. Evaluasi yang dilakukan menggunakan kuesioner dan lembar observasi untuk mengukur pengetahuan, dan keterampilan perawatan luka. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pemberian pendidikan kesehatan tentang P3K mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa yang ditunjukkan oleh hasil evaluasi, bahwa sekitar 90% siswa mampu menjawab pertanyaan dengan benar dan mampu mempraktikkan tindakan perawatan luka. Pengetahuan dan keterampilan siswa tentang P3K yang baik merupakan suatu upaya dalam meningkatkan keselamatan siswa dari kondisi cedera dan kegawatdaruratan. Pemberian pendidikan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah serta keterlibatan pelayanan kesehatan sangat penting dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan keselamatan siswa.
AN OVERVIEW OF OBESITY RISK FACTORS IN THE STUDENTS OF POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA Asep AS Hidayat; Tri Kusuma A. Puruhita; Dewi Aryanti; Sofia Februanti
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 9 No 3 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v9i3.674

Abstract

The risk factors of adolescent obesity are caused by macronutrient intake, diet and eating habits, physical activity, genetics, knowledge, attitudes, and psychological. This study aimed to determine obesity risk factors for students of Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. This descriptive research studied on 100 students. Obesity is determined by BMI, while body fat composition is determined by the bioimpedance analysis method. Intake and diet were measured through interviews, using a 24-hour recall form, an FFQ questionnaire, and a PGS instrument. Physical activity was measured using the IPAQ form. Knowledge and attitudes are determined by interviews, using knowledge and attitudes instruments. The data were analyzed descriptively. Food intake data were processed using Nutrisurvey 2007 for Windows. BMI showed 64% belong to the obesity 1. The average of body weight was 73.96 Kg ± 11.89. The incidence of obesity occurs a lot during adolescence and college (70%), 48% have obese parents, and 42% have obese siblings. The average body fat was 32.84% ± 5.59 and the average visceral fat was 9.57 ± 4.72. Fat and carbohydrate intake and energy were 100% less than DV, while protein intake was 85% less than DV. The diet of carbohydrate and vegetable sources was less than normal, while protein and fruit sources tend to be normal. Physical activity was low with 46%. The average knowledge score was 75.1% ± 12.98, and the average attitude score was 78.2% ± 14.17. Keywords: Physical Activity; Intake; Obesity; Knowledge; Diet