Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERKEMBANGAN ETIKET BATIK DI KAUMAN SURAKARTA TAHUN 1950-1970 Hermansyah Muttaqin
Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni Vol 7, No 1 (2011)
Publisher : Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1784.232 KB) | DOI: 10.33153/dewaruci.v7i1.977

Abstract

Research based on "The Dynamic of Etiket Batik in Kauman Surakarta During 1950–1970" is done to answer a problem that based to three main questions; the reason of appearance of batik etiket in Kauman Surakarta, and how the dynamic of etiket batik is created by batik industrialist in Kauman Surakarta during 1950-1970. The aim of this research is to trace they appearance the use of batik etiket in Kauman Surakarta and the existence up the 1970's, to know the variety of etiket batik dynamic made by batik industrialist in Kauman Surakarta during 1950-1970. The appear of using batik etiket started from the appear of batik industry in Kauman Surakarta. The increase of kain batik tulis needed cause the wife of abdi dalem pamethakan in Kauman doing the double jobs as creater and batik tulis trader, that start the batik industrialist in Kauman. The chance from batik home industry to industry happen when the batik cap technology appear. In the marketing of batik cap-capan use etiket as trade mark identity. The dynamic of batik etiket in Kauman can be followed from the phonetic of the etiket, so can be classified in to two periods etiket made.Keywords: Dynamic, label, Kauman Surakarta
PERANCANGAN COFFEE TABLE BOOK UNTUK MENDUKUNG PROGRAM PEMASARAN DESA WISATA TRANGSAN DENGAN IMPLEMENTASI 5W+1H Nidyah Widyamurti; Jauhari Jauhari; Hermansyah Muttaqin; Lalita Gilang; Arif Ranu Wicaksono
Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan (Demandia) Vol 6 No 2 (2021): demandia - Jurnal Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/demandia.v6i2.3318

Abstract

Dalam konsep komunikasi pemasaran terintegrasi atau Integrated Marketing Communication (IMC), Desa Trangsan di Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah sudah mempunyai positioning sebagai desa wisata dengan produk olahan rotan sebagai produk unggulan. Desa Trangsan memiliki sistem kemasyarakatan yang baik. Ditunjukkan dengan adanya Unit Kecil Menengah (UKM) Klaster Rotan sebagai motor penggeraknya. Sebagai destinasi wisata, aktifitas UKM Klaster Rotan menjadi sajian atraksi wisata yang menarik, ditambah lagi dengan acara Grebeg Penjalin yang diselenggarakan setiap tahun. Desa Trangsan membutuhkan dukungan program komunikasi pemasaran secara terintegrasi untuk mempromosikan destinasi wisatanya agar menarik perhatian turis domestik dan mancanegara. Program komunikasi pemasaran Desa Trangsan ini selain bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, tapi juga dapat digunakan untuk mempersiapkan masyarakat desa untuk menghadapi persaingan global atas produk kerajinan rotan mereka. Penelitian dengan metode kualitatif dan menggunakan strategi deskriptif ini merupakan riset terapan sebagai pengembangan dari Tugas Akhir Prodi Diploma III Desain Komunikasi Visual UNS dan hasil penelitian lain sebelumnya. Penelitian dalam satu periode ini bertujuan untuk mendapatkan data kemudian memaparkan potensi sumber daya wisata Desa Trangsan dalam bentuk coffee table book dalam wujud cetak dan digital dengan kekuatan fotografi sebagai daya tariknya. Coffee table book ini akan digunakan sebagai media komunikasi dalam kegiatan pemasaran Desa Trangsan sebagai desa wisata dengan pemangku kepentingan. Keyword: coffee table book, program komunikasi pemasaran, desa wisata
TINJAUAN KEMASAN PRODUK UMKM PADA DESTINATION BRANDING KOTA SOLO Nidyah Widyamurti; Hermansyah Muttaqin; Jauhari; Sigied Himawan Yudhanto; Arif Ranu Wicaksono; Lalita Gilang
Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2296.233 KB)

Abstract

Abstract  MSMEs’ Product Packaging Review on Solo’s Destination Branding. With its designation (Solo.red) as the City of Culture, Solo has a distinct image and its positioning on the Indonesian tourism map, which is very appealing if showcased on the packaging of its souvenir products.  MSMEs' processed food products are souvenirs that tourists find attractive when visiting a tourist destination. Packaging that promotes regional specialties commonly encourages tourists to purchase products. The product packaging can include storytelling about the areas visited, but this strategy is not used for all MSMEs' processed food products. The identification of design elements on the packaging and the literature study on how to package processed food according to government legality for processed food products of SMEs were performed in this study to investigate the implementation of the destination branding concept of Solo as a City of Culture on the packaging of souvenir products. It is expected that packaging labels developed with such a strategy empower MSMEs and support their products to become the spearheads in the tourism sector in Solo City.   Keywords: processed food products, packaging, MSMEs, destination branding   Abstrak Tinjauan Kemasan Produk UMKM pada Destination Branding Kota Solo. Dengan penetapan Kota Surakarta (Solo.red) sebagai Kota Budaya, Solo mempunyai citra khas dan positioning tersendiri dalam peta pariwisata Indonesia yang akan sangat menarik apabila ditampilkan dalam kemasan produk oleh-olehnya. Produk makanan olahan UMKM merupakan produk oleh-oleh yang cukup diminati wisatawan saat mengunjungi suatu destinasi wisata. Kemasan yang menampilkan kekhasan daerah seringkali mendorong pembelian produk oleh wisatawan. Kemasan produk bisa menampilkan storytelling atas daerah yang dikunjungi, tapi tidak semua produk makanan olahan UMKM dikemas dengan strategi demikian. Identifikasi atas elemen-elemen desain pada kemasan dan studi literatur tentang cara pengemasan makanan olahan sesuai legalitas pemerintah atas produk makanan olahan UMKM dalam penelitian ini dilakukan untuk melihat implementasi konsep destination branding Kota Solo sebagai Kota Budaya pada kemasan produk oleh-olehnya. Diharapkan, Label kemasan dengan strategi demikian akan membuat UMKM semakin berdaya dan produk mereka mampu menjadi ujung tombak dalam bidang pariwisata di Kota Solo. Kata kunci: produk makanan olahan, kemasan, UMKM, destination branding