Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor penentu keberhasilan program pengungkapan sukarela sebagai program kebijakan pemberian insentif pajak oleh pemerintah kepada para wajib pajak. Data dalam penelitian ini diperoleh dari para Aparatur Sipil Negara dibawah pemerintahan Kota Makassar yang telah menjadi ASN kurang lebih 5 tahun ke atas dan bersedia menjadi responden. Penelitian ini menggunakan data primer dan skunder dengan cara melakukan penelitian langsung dilapangan dengan memberikan kuesioner/lembar pernyataan kepada 100 responden. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis statistic deskriptif dan Statistical Product and Service Solution (SPSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran wajib pajak, kepatuhan wajib pajak, sanksi pajak dan kecerdasan finansial wajib pajak secara keseluruhan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Program Pengungkapan Sukarela (PPS) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kesadaran wajib pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap program pemberian insentif pajak pemerintah dalam bentuk PPS pada lingkup Aparatur Sipil Negara dalam lingkup Pemerintahan di Kota Makassar dengan nilai B = 0,341 dan nilai signifikansinya lebih kecil dari 5% yakni 0,039. Kepatuhan wajib pajak berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap program pemberian insentif pajak pemerintah dalam bentuk PPS pada lingkup Aparatur Sipil Negara dalam lingkup Pemerintahan di Kota Makassar dengan nilai B = -0,206 dan nilai signifikansinya sama dengan dari 5% dengan nilai 0,058. Sanksi perpajakan tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap program pemberian insentif pajak pemerintah dalam bentuk PPS pada lingkup Aparatur Sipil Negara dalam lingkup Pemerintahan di Kota Makassar dengan nilai B = 0,143 dan nilai signifikansinya lebih besar dari 5% dengan nilai 0,226 dan Kecerdasan finansial wajib pajak berpengaruh positif dan signifikan terhadap program pemberian insentif pajak pemerintah dalam bentuk PPS pada lingkup Aparatur Sipil Negara dalam lingkup Pemerintahan di Kota Makassar dengan nilai B = 0,272 dan nilai signifikansinya lebih kecil dari 5% dengan nilai 0,015.