Devintha Virani
Universitas Hasanuddin

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The DESCRIPTION OF LACTATION MANAGEMENT BEHAVIOR AMONG BREASTFEEDING MOTHERS 0-6 MONTHS AT SUDIANG RAYA HEALTH CARE CENTER CITY OF MAKASSAR IN 2020: GAMBARAN PERILAKU MANAJEMEN LAKTASI PADA IBU MENYUSUI 0-6 BULAN DI WILAYAH PUSKESMAS SUDIANG RAYA KOTA MAKASSAR TAHUN 2020 DWI YUNIATY ISMAIL; Citrakesumasari; Devintha Virani; Aminuddin Syam; Burhanuddin Bahar
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 10 No. 1 (2021): Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/jgmi.v9i2.13661

Abstract

Introduction: Several studies have shown that most of the obstacles for mothers when doing lactation management are due to the lack of knowledge about breastfeeding, especially exclusive breastfeeding, which can affect the attitudes and actions/implementation of mothers towards lactation management behavior. One study showed by Ibrahim, et al. (2014) showed that respondents had poor knowledge, attitudes and practices of lactation management (77.2%). The study aimed to describe the lactation management behavior among breastfeeding mothers 0-6 months in Sudiang Raya Health Care Center City of Makassar. Methods: This research was descriptive with 89 sample size mothers 0-6 months chosen by simple random sampling using questionnaire (google form). Data analysis was performed univariate using the SPSS program in frequency distribution from each variable. Result: The results showed that out of 89 respondents, 58 respondents (65.2%) had a good knowledge of lactation management, 28 respondents (31.5%) were in the sufficient category and 3 respondents (3.4%) were in the poor category. And then, from 89 respondents, all respondents had a positive attitude in terms of lactation management (100%). For the practices/actions out of 89 respondents, 58 respondents (65.2%) had good lactation management practices, 30 respondents (33.7%) were in the sufficient category and 1 respondent (1.1%) was in the poor category. Conclusions: The knowledge, attitudes and practices of lactation management among breastfeeding mothers in the work area of the Sudiang Raya Health Care Center City of Makassar in 2020 are mostly in the good category (>60%) Recommendation: Increase knowledge by adding some information about how to do lactation management in a proper way, especially in terms of techniques and breastfeeding positions, which is in practice we found there are still many mothers whose poor category in that part. Keywords: lactation management, breastfeeding mother, knowledge, attitude, practice
Asupan Omega-3 Dan Kejadian Common Mental Disorders Pada Mahasiswa Nur Aizah Gian; Devintha Virani; Aminuddin Syam; Healthy Hidayanty; Muhammad Rachmat
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 10 No. 2 (2021): November 2021
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.366 KB) | DOI: 10.30597/jgmi.v10i2.18976

Abstract

Pendahuluan: Gangguan mental yang umum terjadi pada mahasiswa yaitu depresi dan kecemasan. Sejumlah penelitian menyebutkan bahwa asam lemak omega-3 memilikiefek pencegahan terhadap gangguan mental seperti depresi dan kecemasan pada remaja dandewasa awal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asupan omega 3dan kejadian Common Mental Disorders pada mahasiswa Ilmu Gizi Fakultas KesehatanMasyarakat Universitas Hasanuddin. Bahan dan Metode: Penelitian ini dilakukan padamahasiswa Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin angkatan2017-2019 (n = 138). Asupan omega-3 pada mahasiswa diukur menggunakan SemiQuantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ), common mental disorders (CMDs)berupa depresi dan/atau kecemasan diukur menggunakan Depression, Anxiety, and StressScale (DASS) dan dianalisis deskriptif menggunakan SPSS. Hasil: Terdapat 103 mahasiswa(74,6%) dengan tingkat asupan harian omega-3 defisit. Mahasiswa yang mengalami CMDssebanyak 107 mahasiswa (77,5%) diantaranya 4 mahasiswa (2,9%) yang mengalami depresi,65 mahasiswa (47,1%) yang mengalami kecemasan, dan 38 mahasiswa (27,5%) mengalamikeduanya (depresi dan kecemasan). Dari total 103 mahasiswa dengan asupan omega-3 defisitterdapat 80 mahasiswa (58%) yang mengalami CMDs dan 23 mahasiswa (16,7%) yang tidakmengalami CMDs. Kesimpulan: Tingkat asupan omega-3 mahasiswa defisit jauh lebihtinggi daripada tingkat asupan baik dan tingginya kejadian common mental disorders padamahasiswa Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Diperlukantindakan lanjut untuk kejadian CMDs dan peningkatan asupan omega-3 pada mahasiswa.
Kandungan Fitokimia Dan Aktivitas Antioksidan Cookies Berbasis Tepung Jewawut (Foxtail Millet) Husnul Aini; Abdul Salam; Aminuddin Syam; Safrullah Amir; Devintha Virani
Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition) Vol. 10 No. 2 (2021): November 2021
Publisher : Departement of Nutrition, Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.41 KB) | DOI: 10.30597/jgmi.v10i2.18980

Abstract

Pendahuluan: Stres oksidatif yang terjadi akibat ketidakseimbangan proses oksidatifdalam tubuh telah diketahui berhubungan dengan berbagai risiko gangguan kesehatan. Stresoksidatif dapat dicegah dengan konsumsi antioksidan. Salah satu pangan yang potensialsebagai sumber antioksidan alami adalah jewawut, tetapi pemanfaatan dan pengembanganjewawut di masyarakat masih kurang banyak dilakukan. Tujuan: Mengidentifikasi senyawafitokimia dan aktivitas antioksidan cookies berbasis tepung jewawut (Foxtail millet) sebagaipangan fungsional. Bahan dan Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif observatif.Dalam penelitian ini digunakan satu formula produk, yaitu formula terpilih cookies berbasistepung jewawut yang sebelumnya telah diuji organoleptik (hedonik). Penelitian ini diawalidengan identifikasi kandungan fitokimia meliputi pemeriksaan alkaloid, fenolik, triterpenoid,steroid, flavonoid, dan tanin. Selanjutnya dilakukan pengujian aktivitas antioksidan denganmetode pengujian menggunakan 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH). Hasil: Ekstrak metanolcookies berbasis tepung jewawut mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, fenolik dan tanin.Sementara senyawa triterpenoid dan steroid tidak terdeteksi dalam ekstrak metanol cookiesberbasis tepung jewawut. Ekstrak metanol cookies berbasis tepung jewawut memilikiaktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 111,84 ppm. Kesimpulan: Cookies berbasistepung jewawut mengandung senyawa fitokimia dan aktivitas antioksidan tergolong sedang.Perlu dilakukan optimalisasi ekstraksi dengan menambah variasi pelarut dalam prosesekstraksi.