Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Factors Associated with Emotion Regulation among Adolescent Online Game Users in Indonesia Ely Rahmatika Nugrahani; Ah Yusuf; Sestu Retno Dwi Andayani; Ayesie Natasa Ayesie Natasa Zulka; Nurilla Kholidah; Dwi Indah Lestari
International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) Vol. 3 No. 1 (2020): International Journal of Nursing and Health Services (IJHNS)
Publisher : Alta Dharma Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.048 KB) | DOI: 10.35654/ijnhs.v3i1.185

Abstract

Increasing the number of online game users in adolescence can disrupt the aspects of education, health, and social. The purpose of the study was to determine the factors that influence the emotion regulation of adolescent online game users to preventInternet Gaming Disorder. A cross-sectional study was applied in this study. We recruited 200 adolescents using multistage sampling, including 130 males and female-only 70 persons. Data were analyzed using chi-square with a significant level of p <0.05. The results of the study showed that age has a significant effect on emotion regulation of adolescent online game users with p-value 0.041 (p <0.05). The gender of online game users has a significant impact on emotion regulation with a p-value of 0.035 (p <0.05). The duration of used online games has a significant effect on emotion regulation with a p-value of 0.013 (p <0.005). The length of online game users has a significant impact on emotion regulation with a pvalue of 0.044 (p <0.05). The theme of online games has a significant effect on emotion regulation with a p-value of 0.006 (p <0.05). Online game media have a substantial impact on emotion regulation with a p-value of 0.001 (p <0.05). Emotion regulation must be increased to prevent Internet Gaming Disorder by controlling self in adolescents, especially in the adolescent male group towards the use of online games.
UPAYA PENCEGAHAN STUNTING BERBASIS APLIKASI PERAN PENTING (PERAWAT DAN BIDAN PEDULI STUNTING) DI KABUPATEN JOMBANG : Stunting Prevention Based on Applications Peran Penting (Nurses and Midwife Care Stunting) in Jombang District Sestu Retno Dwi Andayani; Fadilatul Karomah Maulidiyah; Agustin Nur Imaningsih; Nova Wilujeng Fitria
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 4 (2022): JIKep | Oktober 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v8i4.1294

Abstract

Latar Belakang: Pemerintah menargetkan penurunan stunting menjadi 14 % ditahun 2020-2024. Penurunan Stunting menjadi prioritas pemerintah karena sangat mempengaruhi kualitas generasi muda. Diperlukan adanya kepedulian masyarakat untuk mendukung program pemerintah, melalui kader posyandu diharapkan bisa menurunkan stunting dengan bantuan perawat dan bidan dengan memanfaatkan android yang praktis dan mudah diakses oleh para kader posyandu. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan aplikasi PERAN PENTING terhadap pengetahuan kader dalam memantau pertumbuhan dan gizi ibu maupun bayi. Metode: Jenis penelitian ini adalah pre-experiment dengan rancangan One Group Pretest Posttest Design. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan (variabel independent) dan aplikasi PERAN PENTING (variabel intervening). Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan Jumlah populasi sebanyak 19 jiwa. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian didapatkan nilai p=0,000 a (0,05), dengan 18 responden mengalami peningkatan. Kesimpulan: Dari data hasil tersebut dapat dikatakan bahwa Penggunaan Aplikasi PERAN PENTING berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan  kader. Diskusi: Aplikasi PERAN PENTING memudahkan kader dalam mengakses informasi tentang stunting. Diperlukan adanya berbagai cara untuk memudahkan masyarakat dalam mencari informasi khususnya tentang Stunting.
HUBUNGAN STRES DENGAN KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JABON JOMBANG Sestu Retno Dwi Andayani; Rodiyah .; Nurul Hidayati
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 4, No 1 (2022): Fourth Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberian ASI pada bayi di berikan selama enam bulan setelah bayi dilahirkan. Dalam proses pemberian ASI ada beberapa faktor yang mempengaruhi produksi ASI, diantaranya faktor menyusui, faktor psikologis ibu seperti stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan stres dengan kelancaran produksi ASI pada ibu menusui di wilayah kerja Puskesmas Jabon Kabupaten Jombang. Desan penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini 156 responden. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 112 responden dipilih dengan teknik purposive sampling. Variabel independen Stres Ibu dan variabel dependen kelancaran pada produksi ASI pada ibu menyusui. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Penelitian dilakukan pada tanggal 26 April 2021 sampai dengan 25 Mei 2021. Hasil yang di dapatkan hampir seluruhnya responden (75,9%) dalam stres sedang dan hampir seluruhnya produksi ASI responden (92%) lancar dalam menyusui. Analisa data dengan menggunakan uji chi square diperoleh hasil nilai p value = 0,000 dengan nilai p value < α (0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara stres dengan kelancaran produksi ASI pada ibu menyusui di wilayah kerja Puskemas Jabon Kabupaten Jombang. Ibu yang menyusui diharapkan dapat mengendalikan emosionalnya serta psikologisnya untuk berfikir lebih posifif mampu beradaptasi dengan baik sehingga tubuh berespons baik sehingga ibu tidak mengalami stres dan ASInya menjadi lancar.
Peningkatan Kesadaran Siswa Melalui Program Sosialisasi Anti Kekerasan Seksual Dan Anti Bullying Di Smp Khoiriyah Sumobito Rinda Resti Amalia; Sestu Retno Dwi Andayani; Septi Oktaviani, Fadiah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2024): JPM | Maret 2024
Publisher : UPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v10i1.2067

Abstract

Salah satu peristiwa yang menjadi perhatian lingkup pendidikan zaman sekarang ialah kekerasan yang sering terjadi di sekolah, selalu ada kasus baru mengenai perilaku peserta didik yang dikategorikan sebagai perilaku menyimpang/negatif yang dilakukan secara sengaja (dengan niat untuk melemahkan korban, mempermalukan) dan dilakukan berulang-ulang tiap tahunnya, diantaranya adalah kasus kekerasan seksual dan bullying. Korban paling banyak dari tindak kekerasan ini adalah perempuan, yakni sekitar 88%. Jatim menempati provinsi dengan kasus kekerasan tertinggi kedua di Indonesia. Metode yang digunakan ada 1 metode utama yaitu edukasi dan 2 metode pendukung yaitu observasi dan wawancara. Pendekatan ini diharapkan siswa mampu mengembangkan kepribadian menjadi lebih baik dan meningkatkan kesadaran akan dampak kekerasan seksual dan bullying. Peserta aktif dalam menerima materi dan dapat memberikan tanggapan. Dengan diajukannya beberapa pertanyaan, setidaknya dapat kita ketahui bahwa para peserta tertarik dengan materi dan ingin tahu lebih lanjut akan materi yang disampaikan oleh para pemateri. Kedepannya perlu ditingkatkan intensitas pelaksanaan sosialisasi beserta observasi lanjutan dalam mengukur pemahaman siswa akan kekerasan seksual dan bullying supaya tujuan yang akan dicapai dapat terwujud secara lebih optimal.