Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Strategi Dakwah Pondok Pesantren Al-Barokah Darunnajah 11 Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu Rahma Juwita; Poppi Damayanti; Rodiyah
JOISCOM (Journal of Islamic Communication) Vol. 3 No. 2 (2022): JOISCOM (Journal Of Islamic Communication)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.719 KB) | DOI: 10.36085/joiscom.v3i2.3910

Abstract

Masalah penelitian ini tentang bagaimana strategi dakwah Pondok Pesantren Al-Barokah Darunnajah 11 Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu dan bagaimana hambatan dalam kegiatan dakwah Pondok Pesantren tersebut. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi dakwah Pondok Pesantren Al-Barokah Darunnajah 11 Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu dan untuk mengetahui hambatan dalam kegiatan dakwah Pondok Pesantren tersebut.Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangandengan menggunakan desain penelitian studi kasus, dengan pendekatan kualitatif deskriptif analitik.Teknik pengumpulan data digunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.Keabsahan data dengan perpanjangan keikutsertaan peneliti dan triangulasi.Sedangkan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan penelitian ini yaitu: 1) Strategi dakwah yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Barokah Darunnajah 11 Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu diantaranya yaitu strategi dakwah bi al-lisan dengan mengadakan majelis ta’lim, mendirikan Madrasah Diniyah Aliyah (MDA), dan kegiatan Perayaan Hari Besar Islam (PHBI); strategi dakwah bi al-hal dengan cara dakwah tatap muka langsung melakukan diskusi agama secara intensif; strategi dakwah fardiyah dengan cara persuasif dan individual memberikan nasehat agama dan solusi agama terhadap permasalahan hidup yang dialami masyarakat; serta strategi dakwah jam’iyah dengan membentuk kelompok khusus (liqo) bagi peserta yang rutin mengikuti pengajian untuk berdiskusi tentang agama Islam secara lebih intensif dan lebih dalam; 2) Hambatan dalam kegiatan dakwah Pondok Pesantren Al-Barokah Darunnajah 11 Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu diantaranya yaitu kurangnya kemauan dari masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengikuti pengajian yang diadakan pesantren, kurangnya tenaga pendakwah, masih terbatasnya sarana dan prasarana. Kata Kunci: Strategi Dakwah, Pondok Pesantren
EFEKTIVITAS PSIKOEDUKASI KELUARGA TERHADAP PERUBAHAN MEKANISME KOPING KELUARGA DENGAN ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB KURNIA ASIH NGORO JOMBANG: The Effectiveness of Family Psychoeducation on Changing the Coping Mechanisms of Families with Mentally Retarded Children at SLB Kurnia Asih Ngoro Jombang Rosmaharani, Shanti; Rodiyah; Noviana, I'in
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. 3 (2023): JIKep | Oktober 2023
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i5.1793

Abstract

Pendahuluan:Keluarga dengan anak retardasi mental tentunya menghadapi banyak permasalahan kompleks yang terjadi dari masyarakat, disorientasi harapan dan stigma negatif. Masalah yang dihadapi memerlukan mekanisme koping yang baik agar berdampak posiif bagi seluruh anggota keluarga terutama bagi anak dengan retardasi mental. Psikoedukasi keluarga merupakan salah satu terapi yang dapat dipergunakan untuk memperkuat kemampuan koping keluarga. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh psikoedukasi keluarga terhadap perubahan mekanisme koping keluarga dengan anak retardasi mental. Metode: Desain penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimental one-group pra-post test design. Populasi keluarga yang merawat anak dengan retardasi mental sebanyak 40 orang. Besar sampel sejumlah 40 responden dengan menggunakan total sampling. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Variabel independen adalah psikoedukasi keluarga. Sedangkan variabel dependen adalah mekanisme koping keluarga. Pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner mekanisme koping The Brief Cope. Hasil: Dari hasil uji analisis Wilcoxon Signed Ranks Test didapatkan data menunjukkan hasil ?-value (0,002) < 0,05 yang berarti ada pengaruh psikoedukasi keluarga terhadap mekanisme koping keluarga  Kesimpulan: penelitian ini psikoedukasi keluarga efektif untuk meningkatkan mekanisme koping keluarga sehingga akan tercipta lingkungan yang kondusif dan harmonis untuk keluarga tersebut. Psikoedukasi keluarg ini dapat dilakukan secara berkelanjutan oleh pihak sekolah dan dapat dilakukan secara mandiri oleh kelaurag di rumah terutama ketika menghadapi masalah dalam perawatan anak dengan retardasi mental
PENGARUH PENDIDIKAN SEKS TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA DALAM PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL DI PONDOK PESANTREN : The Influence of Sex Education on Adolescents' Knowledge and Attitudes in Preventing Sexual Violence in Islamic Boarding Schools Rodiyah
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. 3 (2023): JIKep | Oktober 2023
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i5.1789

Abstract

Latarbelakang:  Peristiwa pelecehan seksual masih terjadi bahkan di lingkungan Islamic boarding school yang korbannyaadalah santri. Kekerasan seksual sering terjadi di pesantren karena adanya “hubungan kekuasaan yang timpang” antara anak dengan orang dewasa, perempuan dan laki-laki, santri dan guru, serta masyarakat awam dan orang yang mempunyai otoritas dalam urusan ilmu agama . Tujuan: diketahuinya  dampak pendidikan seks terhadap pengetahuan dan sikap remaja dalam pencegahan kekerasan seksual di pondok pesantren. Metode: Jenis penelitian Quasi eksperimen one group pre post test design. Pengambilan sampel dengan tehnik total sampling. Instrument yang digunakan untuk pengambilan data adalah kuesioner, analisis data menggunakan uji statistic Wilcoxon. Lokasi penelitian di pondok pesantren di kecamatan Jombang. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 Desember tahun 2022. Hasil: Pengaruh Pendidikan Seks Terhadap Pengetahuan :  p = 0,003 < ? = 0,05 atau ( ? < ?) artinya terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi . Pengaruh Pendidikan Seks Terhadap Sikap Remaja: dari Penelitian ini didapatkan hasil p = 1,000 > ? = 0,05 atau ( ? > ? ). Artinya pendidikan seks tidak berpengaruh terhadap sikap remaja dalam pencegahan kekerasan seksual di pesantren. Kesimpulan: Di harapkan pondok pesantren melakukan pengawasan yang ketat baik kepada pengurus  maupun kepada para santri sehingga kasus pelecehan seksual di ponpes dapat dicegah.  
Pendidikan Kesehatan Untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Kesiapan Menghadapi Menarche pada Siswa di Sekolah Dasar Negeri Pandanwangi Jombang Rodiyah; Andayani, Sestu Retno Dwi; Syarifah, Anis Satus
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v2i2.175

Abstract

Menstruasi yang pertama kali terjadi pada seorang  perempuan di sebut dengan Menarche. Saat ini, rata-rata remaja mendapatkan menstruasi pertama kali pada usia 11 tahun. Ketidakstabilan psikologis, emosi, dan rendahnya pengetahuan siswi Sekolah Dasar menjadikan siswi cemas, takut dan tidak mengerti apa yang harus mereka lakukan ketika mengalami menstruasi tersebut, tetapi  mau tidak mau siswi tersebut harus siap menerima kondisi ini, oleh karena itu persiapan menjelang menstruasi penting untuk dipelajari untuk kesiapan jika menstruasi terjadi secara tiba-tiba pada siswi yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswi Sekolah Dasar tentang Menarche. Penyuluhan ini dilakukan di SDN Pandanwangi Jombang dengan jumlah peserta 35 siswi pada tanggal 31 Juli 2023. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah edukasi tentang  menarce. Kegiatan ini dibagi menjadi 3 tahap yaitu Tahap I persiapan meliputi menentukan jadwal pelaksanaan dan pendataan siswi, dilanjutkan dengan menyiapkan tempat, alat penyuluhan. Tahap II pelaksanaan, meliputi pre test, pemberian materi penyuluhan, sesi tanya jawab, dan post test, Tahap III dengan mengevaluasi kegiatan yang sudah di lakukan. Hasil yang diperoleh menunjukkan perubahan pengetahuan setelah mendapat pendidikan kesehatan. Dapat disimpulkan bahwa edukasi kesehatan tentang Menarche efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswi  untuk meningkatkan persiapan mereka sebelum menstruasi, kurangnya pengetahuan siswi menyebabkan semakin tidak siap dalam menghadapi menarche. Menyarankan guru bekerja sama dengan Puskesmas untuk melakukan Pendidikan kesehatan secara teratur tentang menstruasi sehingga Siswi akan siap ketika mendapatkan menstruasi untuk pertama kalinya.
Investigating Young Learner’s Oral Fluency through Language Immersion Programs in Home Country: A Case Study Rodiyah; Sabilah, Fardini; Hartiningsih, Sri
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 9 No. 2 (2023): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v9i2.27972

Abstract

This study investigates language immersion programs run by first-grader's English language student. By conceiving the concept of immersion in relation to preservice and in-service teaching approaches that mirror natural settings, we want to explore how first grader who participate in immersion programs improve her English proficiency outside of the classroom. We examined how an Indonesian female elementary school student who was studying English acquired her oral fluency through immersion inside and outside of the classroom setting and how her English proficiency has altered over time through a qualitative case study. The information was gathered through observation and in-depth interviews, and it was then thematically evaluated according to. Our investigation produced four main themes: (1) Place-Based Geography, (2) Person-Based Classification, (3) Types-Based immersion, and (4) Oral Production Fluency based Predictors and Assessment. These interconnected topics show a description of the students' English skills and confirm the progress they made during the immersion program. The results offer teacher educators sophisticated insight into the ways in which immersion programs are extended through extracurricular activities, the multimodal character of literacies, and chances for social responsiveness. Each of these insights is especially helpful for English language teachers. In conclusion, three communities namely the school, participants’ home, and English learning center help participant to develop her speaking fluency.
Forest and Land Fire Management in Indonesia: Unveiling the Implementation Gaps of Law No. 32 of 2009 in Palembang Bayu Arya Sakti; Rodiyah; Cahya Wulandari
Arkus Vol. 11 No. 1 (2025): Arkus
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/arkus.v11i1.677

Abstract

Forest and land fires (Karhutla) pose a significant environmental threat in Indonesia, particularly in Palembang. Law No. 32 of 2009 on Environmental Protection and Management provides a framework for fire prevention and mitigation. This study evaluated the law's implementation effectiveness in addressing Karhutla in Palembang. A socio-legal approach was employed, utilizing primary data from interviews with key informants (government officials, law enforcement, community leaders, and residents affected by fires) and secondary data from legal documents, reports, and academic literature. Qualitative data analysis techniques were used to identify themes and patterns. The study revealed that Law No. 32 of 2009 has not been effectively implemented in Palembang. Weaknesses were identified in law enforcement, inter-agency coordination, resource allocation, and community engagement. While a clear legal framework and stakeholder support exist, implementation is hindered by limited resources, inadequate sanctions, and low public awareness. In conclusion, to improve Karhutla management, strengthening law enforcement, enhancing inter-agency coordination, increasing public legal awareness, and ensuring adequate resource allocation are crucial.
PENGARUH STRATEGI HARGA DISKON DAN LIVE STREAMING INFLUENCER TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN GEN-Z PADA APLIKASI SHOOPE Ageng Aprianti; Rodiyah; Safitri Putri Derajat
KRAKATAU (Indonesian of Multidisciplinary Journals) Vol. 3 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Desanta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh strategi harga diskon dan live streaming influencer terhadap keputusan pembelian Generasi Z pada aplikasi Shopee. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan studi kasus pada mahasiswa Universitas Primagraha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi harga diskon dan live streaming influencer memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Generasi Z. Strategi harga diskon dapat meningkatkan kemungkinan pembelian, sedangkan live streaming influencer dapat meningkatkan kesadaran dan minat pembeli terhadap produk. Penelitian ini juga menemukan bahwa Generasi Z memiliki preferensi yang kuat terhadap harga yang kompetitif dan pengalaman belanja yang interaktif. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi perusahaan e-commerce untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk Generasi Z.
Pendidikan Kesehatan Untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Kesiapan Menghadapi Menarche pada Siswa di Sekolah Dasar Negeri Pandanwangi Jombang Rodiyah; Andayani, Sestu Retno Dwi; Syarifah, Anis Satus
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v2i2.175

Abstract

Menstruasi yang pertama kali terjadi pada seorang  perempuan di sebut dengan Menarche. Saat ini, rata-rata remaja mendapatkan menstruasi pertama kali pada usia 11 tahun. Ketidakstabilan psikologis, emosi, dan rendahnya pengetahuan siswi Sekolah Dasar menjadikan siswi cemas, takut dan tidak mengerti apa yang harus mereka lakukan ketika mengalami menstruasi tersebut, tetapi  mau tidak mau siswi tersebut harus siap menerima kondisi ini, oleh karena itu persiapan menjelang menstruasi penting untuk dipelajari untuk kesiapan jika menstruasi terjadi secara tiba-tiba pada siswi yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswi Sekolah Dasar tentang Menarche. Penyuluhan ini dilakukan di SDN Pandanwangi Jombang dengan jumlah peserta 35 siswi pada tanggal 31 Juli 2023. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah edukasi tentang  menarce. Kegiatan ini dibagi menjadi 3 tahap yaitu Tahap I persiapan meliputi menentukan jadwal pelaksanaan dan pendataan siswi, dilanjutkan dengan menyiapkan tempat, alat penyuluhan. Tahap II pelaksanaan, meliputi pre test, pemberian materi penyuluhan, sesi tanya jawab, dan post test, Tahap III dengan mengevaluasi kegiatan yang sudah di lakukan. Hasil yang diperoleh menunjukkan perubahan pengetahuan setelah mendapat pendidikan kesehatan. Dapat disimpulkan bahwa edukasi kesehatan tentang Menarche efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswi  untuk meningkatkan persiapan mereka sebelum menstruasi, kurangnya pengetahuan siswi menyebabkan semakin tidak siap dalam menghadapi menarche. Menyarankan guru bekerja sama dengan Puskesmas untuk melakukan Pendidikan kesehatan secara teratur tentang menstruasi sehingga Siswi akan siap ketika mendapatkan menstruasi untuk pertama kalinya.
Pengembangan UMKM (Inovasi Pembuatan Kerupuk Pisang  Bersama Masyarakat Desa Tanjung Sialang sebagai Peluang Usaha dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat) Nur Hayati; Riski Afwina Seruni Dewi; Khadijah; Rodiyah; Riyadotul Jannah; Nur Halimah; Ali Zul Fikri; Candra Husein; Rayhan Jhonson; Hamdanil
Indonesia Berdampak: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2025): JULI-DESEMBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/fppzj535

Abstract

Tanjung Sialang Village is located in Siabu District, Mandailing Natal Regency, and is known for its agricultural potential, especially bananas. However, bananas have generally been sold only as fresh fruit at low prices, so the community has not yet benefited from added value. To address this issue, a business development initiative was carried out through the innovation of banana cracker production as an effort to improve the local economy. The aim of this activity is to create new business opportunities based on local resources while encouraging the community’s independence in developing small-scale enterprises. The methods applied included socialization, training, production mentoring, and marketing practices. The results show that the community succeeded in producing good-quality banana crackers, packaging the products more attractively, and learning simple marketing strategies. In addition, this initiative increased entrepreneurial motivation and opened new economic opportunities that can support family welfare. In conclusion, banana cracker innovation has proven to be a sustainable local-based business alternative that positively contributes to the economic growth of Tanjung Sialang Village.