Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UPAYA PENCEGAHAN STUNTING BERBASIS APLIKASI PERAN PENTING (PERAWAT DAN BIDAN PEDULI STUNTING) DI KABUPATEN JOMBANG : Stunting Prevention Based on Applications Peran Penting (Nurses and Midwife Care Stunting) in Jombang District Sestu Retno Dwi Andayani; Fadilatul Karomah Maulidiyah; Agustin Nur Imaningsih; Nova Wilujeng Fitria
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 4 (2022): JIKep | Oktober 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v8i4.1294

Abstract

Latar Belakang: Pemerintah menargetkan penurunan stunting menjadi 14 % ditahun 2020-2024. Penurunan Stunting menjadi prioritas pemerintah karena sangat mempengaruhi kualitas generasi muda. Diperlukan adanya kepedulian masyarakat untuk mendukung program pemerintah, melalui kader posyandu diharapkan bisa menurunkan stunting dengan bantuan perawat dan bidan dengan memanfaatkan android yang praktis dan mudah diakses oleh para kader posyandu. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan aplikasi PERAN PENTING terhadap pengetahuan kader dalam memantau pertumbuhan dan gizi ibu maupun bayi. Metode: Jenis penelitian ini adalah pre-experiment dengan rancangan One Group Pretest Posttest Design. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan (variabel independent) dan aplikasi PERAN PENTING (variabel intervening). Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan Jumlah populasi sebanyak 19 jiwa. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian didapatkan nilai p=0,000 a (0,05), dengan 18 responden mengalami peningkatan. Kesimpulan: Dari data hasil tersebut dapat dikatakan bahwa Penggunaan Aplikasi PERAN PENTING berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan  kader. Diskusi: Aplikasi PERAN PENTING memudahkan kader dalam mengakses informasi tentang stunting. Diperlukan adanya berbagai cara untuk memudahkan masyarakat dalam mencari informasi khususnya tentang Stunting.
Pengaruh Psikoedukasi Caregiver Terhadap Kadar Kolesterol Dan Gula Darah Lansia Di Program Bumi Asik Di Desa Puton Nurmalisyah, Fitri Firranda; Agustin Nur Imaningsih; Syahdatul Nabila Indana Zulfa; Elizha Avrilia Majidah; Reyna Tifara Febrianti; Fajar Maulana Syafiyullah; Aditya Bayu Tri Laksono
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol. 9 No. 2 (2025): Jurnal Kesehatan Terpadu
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jkt.v9i2.4959

Abstract

Tingginya prevalensi gangguan metabolisme pada lansia di Indonesia, dengan data Riskesdas 2018 menunjukkan kolesterol ≥190 mg/dL sebesar 46,9%, asam urat 35,2%, dan diabetes melitus 19,6%, mendorong peneliti untuk mengkaji pengaruh terapi psikoedukasi caregiver dalam mengendalikan kadar kolesterol dan gula darah lansia di Desa Puton. Untuk itu, tim melakukan penelitian guna memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas hidup lansia melalui pendekatan holistik yang melibatkan aspek medis, psikologis, dan edukasi. Penelitian kuantitatif quasi-eksperimental dengan kelompok kontrol melibatkan 50 caregiver di Program BUMI ASIK Desa Puton, menggunakan variabel independen tingkat pengetahuan psikoedukasi caregiver dan variabel dependen kadar kolesterol dan gula darah lansia, yang dianalisis menggunakan metode statistik multivariat dengan analisis kovarians (ANOVA) dan regresi multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 45 caregiver berusia 20-45 tahun dengan mayoritas berpendidikan SMP (60%), dan lansia rata- rata berusia 59-65 tahun dan gula darah lansia dalam Program BUMI ASIK di Desa Puton. Berdasarkan penelitian ini, terdapat bukti signifikan bahwa Penelitian ini mengungkapkan bahwa pemberian psikoedukasi caregiver berpengaruh signifikan terhadap kadar kolesterol dan gula darah lansia, di mana peningkatan pengetahuan caregiver berkontribusi pada penurunan kadar kolesterol dan gula darah, serta menekankan pentingnya program psikoedukasi dalam meningkatkan kualitas perawatan kesehatan lansia.