Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Effect of Extract (Angelica Keiskei) on Reducing Blood Pressure Level among Post-Partum Period with Hypertension Sania Lailatul Rahmi; Supriyana Supriyana; Apoina Kartini
International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) Vol. 3 No. 1 (2020): International Journal of Nursing and Health Services (IJHNS)
Publisher : Alta Dharma Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.384 KB) | DOI: 10.35654/ijnhs.v3i1.272

Abstract

A third of women who experience pregnancy hypertension or pre-eclampsia will continue in the postpartum period and reach their peak on days 3-6 postpartum. The study aimed to examine Ashitaba extract (Angelica keiskei) on reducing blood pressure levels among hypertensive postpartum. A quasi-experimental study design, pre-test, and post-test with the non-equivalent control group were applied in this study. Thirty samples were selected and divided into the experimental group and the control group. The experimental group received the Ashitaba extract, and the control group received nifedipine. The findings showed that systolic blood pressure among the intervention group was significantly decreased than the control group. This study proved the effective Ashitaba extract as an alternative therapy to reduce blood pressure among postpartum hypertensive mothers
Pelatihan Pelayanan Kebidanan Komplementer Bagi Bidan Sebagai Upaya Inovasi Enterpreneur di Kota Bukittinggi Lili Dariani; Siti Khadijah; Sania Lailatu Rahmi; Rosa Mesalina
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 1 (2023): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v5i1.423

Abstract

Pelayanan komplementer menjadi peluang bagi bidan untuk mengembangkan profesionalisme dalam pelaksanaan praktik kebidanan secara lebih komprehensif. Pelayanan kebidanan komplementer dan pelayanan kesehatan tradisional integrasi belum ada, demikian pula dengan regulasi yang mengatur pelayanan kebidanan komplementer. Hasil wawancara dengan pengurus organisasi profesi, jumlah bidan yang terdaftar adalah 263 orang dan 30 orang diantranya memiliki praktek mandiri bidan. Hanya 3.3% bidan yang melaksanakan pelayanan kebidanan komplementer. Dari paparan diatas diperlukan upaya integrasi pelayanan kebidanan konvesional dengan pelayanan kebidanan komplementer untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak. Bidan sebagai pelaksana diharapkan dapat meningkatkan inovasi entrepreneur di PMB Kota Bukittinggi sehingga mampu memberdayakan potensi diri. Salah satu upaya pemecahan masalah yang dilakukan pada kegiatan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan keterampilan pelayananan komplementer bidan di PMB Kota Bukittinggi dengan melaksanakan pelatihan kebidanan komplementer. Kegiatan pelatihan bermitra dengan organisasi profesi IBI Kota Bukittinggi.