Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN ANEMIA DAN USIA PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RSAM BUKITTINGGI Khadijah, Siti
Jurnal Endurance Vol 1, No 3 (2016): Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.593 KB) | DOI: 10.22216/jen.v1i3.1683

Abstract

Abortus Inkomplit merupakan salah satu abortus yang sering terjadi pada kehamilan trimester I dan II di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi. Sedangkan dari 145 kasus abortus terdapat (77,24%) orang ibu yang mengalami abortus inkomplit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara anemia dan usia ibu hamil dengan kejadian abortus Inkomplit di RSUD Dr. Achmad Muchtar Bukittinggi Tahun 2015.  Jenis penelitian Deskriptif analitik dengan desain kasus control (case control) yang dilaksanakan di RSUD Dr Achmad Mochtar Bukittinggi pada tanggal 6 Oktober 2015. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu hamil trimester I dan II di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2015, dengan metode pengambilan sampel Simple Random Sampling yang berjumlah 112 orang. Pengumpulan data mengunakan data sekunder dengan langkah pengolahan data terdiri dari editing,coding,entry,tabulating. Analisa univariat dilakukan dengan statistik deskriptif berupa distribusi frekuensi dan persentase, sedangkan analisis bivariat dilakukan dengan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan, reproduksi tidak sehat  61 (74,4%), yang tidak anemia 71 (86,6%) dan yang mengalami abortus inkomplit sebanyak 41 (50%). Uji Chi Square ada hubungan bermakna antara usia dengan kejadian abortus inkomplit P value=0,002 (P<0,005), dan  ada hubungan yang tidak bermakna antara anemia dengan kejadian abortus inkomplit P value=0,052 (P<0,005).  Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara usia dengan kejadian abotus inkomplit dan tidak terdapat hubungan antara anemia dengan kejadian abortus inkomplit. Diharapkan kepada petugas kesehatan di RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukittinggi agar meningkatkan pelayanan dan mengadakan penyuluhan dan pembinaan kepada ibu hamil terutama pada ibu hamil trimester 1 dan 2 dan di utamakan kepada ibu yang memiliki usia <19 dan >35 tahun.Incomplete abortion is one abortion are common in pregnancy trimester I and II in Hospital Dr. Achmad Muchtar Bukittinggi. While there were 145 cases of abortion (77.24%) mothers who experienced an incomplete abortion. The purpose of this study was to determine the relationship between anemia and maternal age with incomplete abortion in hospitals Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Year 2015.           The type of analytical research with case control design (case-control) carried out at Hospital Dr Achmad Mochtar Bukittinggi on 6 October 2015. The population in this study all pregnant women trimester 1 and 2 in Hospital Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi 2015, with the sampling method Simple Random Sampling totaling 112 people.           The result showed, reproduction unhealthy 61 (74.4%), which is not anemic 71 (86.6%) and those with incomplete abortion were 41 (50%). Chi Square test a significant relationship between age and incidence of incomplete abortion P value = 0.002 (P <0.005), and there is no significant relationship between anemia with incomplete abortion P value = 0.052 (P <0.005).         From the above data it can be concluded that there is a relationship between age and incidence abotus incomplete and there was no correlation between anemia with incomplete abortion  Incomplete abortion is one abortion are common in pregnancy trimester I and II in Hospital Dr. Achmad Muchtar Bukittinggi. While there were 145 cases of abortion (77.24%) mothers who experienced an incomplete abortion. The purpose of this study was to determine the relationship between anemia and maternal age with incomplete abortion in hospitals Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Year 2015.       The type of analytical research with case control design (case-control) carried out at Hospital Dr Achmad Mochtar Bukittinggi on 6 October 2015. The population in this study all pregnant women trimester 1 and 2 in Hospital Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi 2015, with the sampling method Simple Random Sampling totaling 112 people.    The result showed, reproduction unhealthy 61 (74.4%), which is not anemic 71 (86.6%) and those with incomplete abortion were 41 (50%). Chi Square test a significant relationship between age and incidence of incomplete abortion P value = 0.002 (P <0.005), and there is no significant relationship between anemia with incomplete abortion P value = 0.052 (P <0.005).            From the above data it can be concluded that there is a relationship between age and incidence abotus incomplete and there was no correlation between anemia with incomplete abortion
UPAYA DETEKSI DINI RESIKO TINGGI KEHAMILAN DITENTUKAN OLEH PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN Siti Khadijah; Arneti .
Jurnal Sehat Mandiri Vol 13 No 1 (2018): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 13, No.1 Juni 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.209 KB) | DOI: 10.33761/jsm.v13i1.2

Abstract

Deteksi dini kehamilan dengan faktor resiko adalah kegiatan yang dilakukan untuk menemukan ibu hamil yang mempunyai faktor resiko dan komplikasi kebidanan. Deteksi faktor risiko pada ibu baik oleh tenaga kesehatan maupun masyarakat merupakan salah satu upaya penting dalam mencegah kematian dan kesakitan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan upaya deteksi dini resiko tinggi kehamilan. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Mungka bulan Oktober sampai November 2017 dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil resiko tinggi sebanyak 51 Orang. Sampel yang diambil hanya 40 orang dengan Uji statistic Chi-Square. Hasil penelitian diperoleh 55% responden memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi, tingkat ekonomi yang rendah (90%), kurang mendapat dukungan dari tenaga kesehatan (52.5%), buku KIA tidak diisi lengkap (82.5%) dan responden tidak melakukan upaya deteksi dini resiko tinggi kehamilan (57.5%). Hasil analisa bivariat yaitu, terdapat dua varibel yang berhubungan dengan upaya deteksi dini resiko tinggi kehamilan yaitu variabel pengetahuan (P value 0.008) dan dukungan tenaga kesehatan (P value 0.022). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan yaitu variabel kelengkapan pengisian buku KIA dengan P value 0.432. Kesimpulannya yaitu adanya hubungan pengetahuan dan dukungan tenaga kesehatan dengan upaya deteksi dini resiko tinggi kehamilan. Saran bagi responden supaya bisa meningkatkan upaya deteksi dini resiko tinggi kehamilan dan bagi bidan diharapkan untuk melaksanakan konseling mengenai upaya deteksi dini resiko tinggi kehamilan serta meningkatkan pendokumentasian dengan melakukan pengisian buku KIA secara lengkap.
Pelatihan Pelayanan Kebidanan Komplementer Bagi Bidan Sebagai Upaya Inovasi Enterpreneur di Kota Bukittinggi Lili Dariani; Siti Khadijah; Sania Lailatu Rahmi; Rosa Mesalina
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 1 (2023): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v5i1.423

Abstract

Pelayanan komplementer menjadi peluang bagi bidan untuk mengembangkan profesionalisme dalam pelaksanaan praktik kebidanan secara lebih komprehensif. Pelayanan kebidanan komplementer dan pelayanan kesehatan tradisional integrasi belum ada, demikian pula dengan regulasi yang mengatur pelayanan kebidanan komplementer. Hasil wawancara dengan pengurus organisasi profesi, jumlah bidan yang terdaftar adalah 263 orang dan 30 orang diantranya memiliki praktek mandiri bidan. Hanya 3.3% bidan yang melaksanakan pelayanan kebidanan komplementer. Dari paparan diatas diperlukan upaya integrasi pelayanan kebidanan konvesional dengan pelayanan kebidanan komplementer untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak. Bidan sebagai pelaksana diharapkan dapat meningkatkan inovasi entrepreneur di PMB Kota Bukittinggi sehingga mampu memberdayakan potensi diri. Salah satu upaya pemecahan masalah yang dilakukan pada kegiatan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan keterampilan pelayananan komplementer bidan di PMB Kota Bukittinggi dengan melaksanakan pelatihan kebidanan komplementer. Kegiatan pelatihan bermitra dengan organisasi profesi IBI Kota Bukittinggi.
PENGARUH PEMBERDAYAAN KELUARGA TERHADAP PEMANFAATAN BUKU KIA PADA IBU HAMIL Jundra Darwanty; Retno Dumilah; Siti Khadijah; A. Achmad Fariji
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v15i1.2243

Abstract

Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) digunakan sebagai media dokumentasi dan informasi selama kehamilan sampai dengan usia lima tahun. Buku ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Perlu dorongan agar buku KIA dapat dimanfaatkan oleh ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberdayaan keluarga terhadap peningkatan pemanfaatan buku KIA. Metode yang digunakan pre-experimental design The One Group Pretest Posttest. Pemberdayaan dinilai dengan pengamatan mengunakan ceklist. Lokasi di Kabupaten Karawang dan Kota Bukittinggi tahun 2020. Responden Ibu, ibu mertua atau saudara perempuan ibu hamil, dengan sampel 60 orang. Analisa data dilakukan uji-t berpasangan dengan Wilcoxon, dan uji korelasi Rank Spearman, dan regresi linier untuk menjelaskan pengaruh antar variabel. Hasil ditemukan pemberdayaan keluarga berpengaruh terhadap pemanfaatan buku KIA, kemampuan deteksi kehamilan beresiko dengan p=0,000 r = 0,751. Dari pemodelan menemukan bahwa peningkatan pemanfaatan buku KIA dipengaruhi pengetahuan keluarga tentang buku KIA dapat meningkatkan pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil (OR 5.5). Dapat disimpulkan bahwa  model pelatihan pemberdayaan anggota keluarga mampu meningkatkan pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil. Disarankan model pelatihan ini dapat dipertimbangkan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan pemanfaatan buku KIA oleh ibu hamil.
PENGARUH PEMBERDAYAAN KELUARGA TERHADAP PEMANFAATAN BUKU KIA PADA IBU HAMIL Jundra Darwanty; Retno Dumilah; Siti Khadijah; A. Achmad Fariji
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v15i1.2243

Abstract

Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) digunakan sebagai media dokumentasi dan informasi selama kehamilan sampai dengan usia lima tahun. Buku ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Perlu dorongan agar buku KIA dapat dimanfaatkan oleh ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberdayaan keluarga terhadap peningkatan pemanfaatan buku KIA. Metode yang digunakan pre-experimental design The One Group Pretest Posttest. Pemberdayaan dinilai dengan pengamatan mengunakan ceklist. Lokasi di Kabupaten Karawang dan Kota Bukittinggi tahun 2020. Responden Ibu, ibu mertua atau saudara perempuan ibu hamil, dengan sampel 60 orang. Analisa data dilakukan uji-t berpasangan dengan Wilcoxon, dan uji korelasi Rank Spearman, dan regresi linier untuk menjelaskan pengaruh antar variabel. Hasil ditemukan pemberdayaan keluarga berpengaruh terhadap pemanfaatan buku KIA, kemampuan deteksi kehamilan beresiko dengan p=0,000 r = 0,751. Dari pemodelan menemukan bahwa peningkatan pemanfaatan buku KIA dipengaruhi pengetahuan keluarga tentang buku KIA dapat meningkatkan pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil (OR 5.5). Dapat disimpulkan bahwa  model pelatihan pemberdayaan anggota keluarga mampu meningkatkan pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil. Disarankan model pelatihan ini dapat dipertimbangkan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan pemanfaatan buku KIA oleh ibu hamil.