Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan Perbedaan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 6-8 Berdasarkan Olahraga Tim Dan Individu. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Adapun penelitian ini di lakukan di Sekolah Dasar Mopah Lama Merauke. Populasi penelitian ini adalah semua Siswa Kelas 1-3 Sekolah Dasar. Instrument untuk mengukur keterampilan gerak dasar berdasarkan dimensi kemampuan siswa dalam menjalakan serangkai gerak yang diujikan, yaitu berupa locomotor dan manipulative. Karena di dalam Test of Gross Motor Development“2(TGMD-2). Teknik pengumpulan data menggunakan tes keterampilan motorik untuk kelas atas siswa sekolah dasar. Instrumen yang digunakan adalah instrumen Test of Gross Motor Skill“(TGMD) untuk Sekolah Dasar. Penelitian ini dapat menjadi acuan dan manfaat bagi cabang olahraga lainnya dalam memastikan atletnya atau anak dapat mencapai perkembangan motorik kasar yang maksimal. Penting juga untuk memastikan bahwa usia anak pada tahap awal ini sejalan dengan periode perkembangan motorik kasar mereka dan dapat berkontribusi pada keterlibatan mereka dalam olahraga dan kehidupan mereka. Tes perkembangan motorik kasar dilakukan pada anak pada tahap awal sekolah dalam penelitian ini menghasilkan tingkat rata-rata dan di bawah rata-rata. Beberapa faktor dapat mempengaruhi temuan penelitian ini, seperti terlalu banyak prosedur untuk mereka ingat dan lakukan dalam tes TGMD-2. Siswa juga mungkin tidak terbiasa dengan beberapa kesulitan dalam tes tertentu. Siswa mungkin tidak pernah melakukannya dalam pelatihan atau kehidupan sehari-hari, seperti berpacu, memantul, memukul bola yang diam, dan menggelindingkan bola.