Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PELATIHAN PENERAPAN PENDEKATAN STEM DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF BAGI GURU SEKOLAH DASAR ISLAM DI SURAKARTA Anggit Grahito Wicaksono; Jumanto Jumanto; Muhammad Faruq Hanafi
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i1.1961

Abstract

The government, parents, teachers must realize that the world of education is changing. Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) are interrelated subjects in human life. Most of the teachers at SD Djama'atul Ichwan Program Utama Surakarta admitted that they did not understand and had not been able to apply the STEM approach in integrative thematic learning so that there was a need for training on the STEM approach in integrative thematic learning. The goal to be achieved from this service program is to provide understanding and skills to apply the STEM approach in integrative thematic learning. The method of implementing the service includes: (1) The method of approach carried out starting from the survey, licensing, and providing motivation for teachers who will take part in the training; (2) The method of implementing the program, including the preliminary stage, the stage of socialization and hearings, the training stage, and the final evaluation stage. The results of the analysis of the teacher's response questionnaire to service activities indicate that teachers believe that the service provides benefits for the development of educational activities in schools, training materials for the application of the STEM approach in integrative thematic learning are in great demand and needed by teachers in the development of 21st-century learning and the 4.0 industrial revolution, and teachers feel the benefits of service activities because they can become new scientific insights in the development of learning activities in schools. Pemerintah, orang tua, guru harus menyadari bahwa dunia pendidikan sangat berubah. Science, Technology, Engineering, and Mathematic (STEM) merupakan mata pelajaran yang saling berkaitan dalam kehidupan manusia. Sebagian besar guru di SD Djama’atul Ichwan Program Utama Surakarta mengaku belum memahami dan belum mampu menerapkan pendekatan STEM dalam pembelajaran tematik integrative sehingga perlu adanya pelatihan tentang pendekatan STEM dalam pembelajaran tematik integratif. Tujuan yang hendak dicapai dari program pengabdian ini adalah memberikan pemahaman dan keterampilan menerapkan pendekatan STEM dalam pembelajaran tematik integratif. Metode pelaksanaan pengabdian meliputi: (1) Metode pendekatan yang dilakukan mulai tahap survei, perijinan, dan pemberian motivasi bagi guru yang akan mengikuti pelatihan; (2) Metode pelaksanaan program, meliputi tahap pendahuluan, tahap sosialisasi dan audiensi, tahap pelatihan, serta tahap evaluasi akhir. Hasil analisis terhadap kuesioner tanggapan guru terhadap kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa guru meyakini bahwa adanya pengabdian memberikan manfaat bagi berkembangnya kegiatan pendidikan di sekolah, materi pelatihan penerapan pendekatan STEM dalam pembelajaran tematik integratif sangat diminati dan dibutuhkan guru dalam pengembangan pembelajaran abad 21 dan revolusi industri 4.0, dan guru merasakan manfaat kegiatan pengabdian karena dapat menjadi wawasan keilmuan baru dalam pengembangan kegiatan pembelajaran di sekolah.
Pengembangan media komik komsa materi rangka pada pembelajaran IPA di sekolah dasar Anggit Grahito Wicaksono; Jumanto Jumanto; Oka Irmade
Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/pe.v10i2.6384

Abstract

Hasil survei TIMSS memberikan gambaran tentang rendahnya prestasi IPA siswa yang ada di Indonesia sehingga perlu dilakukan peningkatan kualitas pembelajaran khususnya IPA. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui kendala yang dihadapi oleh guru dalam penggunaan media pembelajaran sains di SD Negeri Pajang 1 Surakarta, (2) merumuskan desain media pembelajaran yang cocok untuk digunakan dalam pembelajaran IPA di SD Negeri Pajang 1 Surakarta, dan mengembangkan media pembelajaran komik yang disebut "KOMSA" dalam materi rangka untuk pembelajaran IPA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan melalui model Plomp yang dimodifikasi dengan menghilangkan fase implementasi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) penggunaan media pembelajaran yang belum optimal, (2) desain pembelajaran media adalah media komik berbasis kontekstual, dan hasilnya adalah produk prototype media pembelajaran komik yang disebut "KOMSA" pada materi rangka. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan media komik “KOMSA” untuk materi pelajaran lain yang bersifat abstrak dan sulit dipahami oleh siswa. Penelitian ini berimplikasi pada pengembangan media komik dalam berbagai kerangka pembelajaran
Pelatihan Penerapan Model Discovery Learning dan Project-Based Learning dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar Jumanto Jumanto; Anggit Grahito Wicaksono
Adi Widya : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2020): ADIWIDYA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/awpm.v4i2.4165

Abstract

Kurikulum 2013 yang diterapkan di Sekolah Dasar merekomendasikan model pembelajaran berbasis pendekatan saintifik yaitu discovery learning, project-based learning, problem-based learning dan inquiry learning. Sebagian besar guru di SD Negeri Gandekan No 230 Surakarta mengaku belum memahami keempat model pembelajaran tersebut sehingga perlu adanya pelatihan tentang model discovery learning dan project-based learning. Metode pelaksanaan pengabdian meliputi: (1) metode pendekatan yang dilakukan mulai tahap survei, perijinan, dan pemberian motivasi bagi guru yang akan mengikuti pelatihan (2) metode pelaksanaan program, meliputi tahap pendahuluan, tahap sosialisasi dan audiensi, tahap pelatihan, serta tahap evaluasi akhir. Hasil kuesioner tanggapan guru terhadap pengabdian yang telah dilakukan menunjukan bahwa materi pelatihan sangat diminati dan dibutuhkan guru dalam pengembangan pembelajaran abad 21 dan menunjang era revolusi industri 4.0. Guru merasakan manfaat dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan karena dapat menjadi wawasan keilmuan baru dalam pengembangan kegiatan pembelajaran di sekolah.
Analisis Kesulitan Memecahkan Masalah Matematika Materi Pecahan Ditinjau Dari Kemampuan Metakognisi Siswa Kelas III Arum Puspitasari; Hera Heru; Jumanto Jumanto
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.10996

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah: Untuk mengetahui kesulitan peserta didik dalam memecahkan masalah matematika materi pecahan ditinjau dari kemampuan metakognisi dan Untuk mendeskripsikan faktor penyebab kesulitan peserta didik dalam memecahkan masalah matematika materi pecahan ditinjau dari kemampuan metakognisi. Metode penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek yang digunakan siswa kelas III, guru kelas III dan Orang tua siswa. Pemilihan subjek penelitian menggunakan teknik sampling. Hasil penelitian menunjukan: Peserta didik kemampuan metakognisi tinggi mengalami kesulitan paling sedikit dalam memecahkan masalah. Peserta didik kemampuan metakognisi tinggi hanya mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah soal cerita. Peserta didik kemampuan metakognisi sedang mengalami lebih sedikit kesulitan dibandingkan peserta didik kemampuan metakognisi rendah. Peserta didik kemampuan metakognisi sedang mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah soal cerita dan kesulitan mengitung. Peserta didik dengan kemampuan metakognisi rendah mengalami paling banyak kesulitan. Peserta didik dengan kemampuan metakognisi rendah mengalami kesulitan dalam memahami masalah soal cerita, kesulitan dalam menghitung, dan kesulitan membaca. Kesulitan peserta didik dalam memecahkan masalah disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi: (1) sikap siswa (2) fisiologis (3) minat belajar (4) motivasi siswa dan (5) metakognisi. Faktor eksternal meliputi (1) peralatan belajar, dan (2) lingkungan keluarga.
DEVELOPMENT OF IPAS TEACHING MATERIALS IN THE INDEPENDENT CURRICULUM FOR GRADE IV ELEMENTARY SCHOOL BASED ON METACOGNITIVE STRATEGIES Jumanto Jumanto; Mukhlis Mustofa
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v9i2.4790

Abstract

Metacognition is one-factor influencing students' processes and learning achievement. Many studies have shown that metacognition helps individuals become more effective learners, enabling them to regulate and improve their thinking and learning methods more effectively. This study aims to produce metacognitive-based teaching materials for the subject of Science in Grade IV Elementary School with the Merdeka Curriculum and to test its validity. This research is a Research and Development (R & D) using the Borg and Gall development model, which is simplified into seven stages: a preliminary study, research planning, design development, limited trial, revision of limited trial, large-scale trial, and revision of large-scale trial. The samples were selected using a purposive sampling technique, with 10 students in the limited trial and 26 in the large-scale trial. The validity of the teaching materials was evaluated by subject matter experts, metacognitive experts, and educational media experts, as well as response questionnaires from teachers and students. The data analysis technique used is descriptive, which presents the product development results. The results of the study show that the development of metacognitive-based teaching materials for the subject of Science in Grade IV Elementary School with the Merdeka Curriculum is valid and feasible to use, based on the validation results from subject matter experts, metacognitive experts, and educational media experts, as well as student assessment questionnaires with average criteria of excellent. The results of the large-scale trial show an increase in student learning motivation, from 45% of students with high self-directed learning motivation to 70% of 26 students. Metakognisi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi proses dan prestasi belajar siswa. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa metakognisi membantu seseorang menjadi pembelajar yang lebih efektif, karena metakognisi menjadikan seseorang mampu mengatur dan memperbaiki cara berpikir dan belajarnya secara lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar yang berbasis metakognitif pada mata pelajaran IPAS kelas IV SD dengan Kurikulum Merdeka serta menguji kevalidannya. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R & D) dengan model pengembangan Borg and Gall yang disederhanakan menjadi tujuh tahap yaitu, studi pendahuluan, perencanaan penelitian, pengembangan desain, uji coba terbatas, revisi uji coba terbatas, uji coba skala luas, revisi hasil uji coba secara luas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu 10 pesera didik pada uji coba skala terbatas dan 26 siswa pada uji coba skala luas. Validitas bahan ajar diupayakan melalui validasi ahli materi, ahli metakognitif, dan ahli media pendidikan, serta angket respon dari pendidik dan siswa. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif yang memaparkan hasil pengembangan produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar berbasis metakognitif pada mata pelajaran IPAS kelas IV SD dengan Kurikulum Merdeka valid dan layak digunakan berdasarkan hasil validasi dari ahli materi, ahli metakognisi dan ahli media serta berdasarkan angket penilaian siswa dengan rata-rata kriteria sangat baik. Hasil ujicoba skala luas menunjukkan peningkatan motivasi belajar siswa yaitu dari 45% siswa yang mempunyai motivasi belajar mandiri tinggi meningkat menjadi 70% dari 26 siswa.
OPTIMALISASI KEMAMPUAN METAKOGNISI MAHASISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJARNYA Jumanto Jumanto
Jurnal AUDI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Anak dan Media Informasi PAUD Vol 2 No 1 (2017): AUDI
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/jai.v2i1.9044

Abstract

This classroom action research aimed to improve students' learning achievement through enhancing students' metacognition ability in understanding the material of students' development. The study was conducted due to the unsatisfactory learning achievement of the students that did not meet the expected competency standards. The pre-intervention scores of the students were 2.70% in the excellent category (A), 27.03% in the moderate category (B), 64.86% in the sufficient category, and the rest were below the standard. The research subjects were 49 second-semester students consisting of 31 students from the Elementary School Teacher Education (PGSD) study program and 18 students from the Informatics Engineering Education (PTI) program. The sampling technique used was saturated sampling. The success indicator was determined by the action declared successful if the average value was above 75 and the number of students who passed the minimum mastery criteria (KKM) was more than 80%. Qualitative descriptive analysis was used to analyze the data. The research findings showed that the application of the cooperative learning model could improve students' learning achievement in understanding the material of students' development through enhancing their metacognitive abilities.
PELATIHAN ASSESSMEN KURIKULUM MERDEKA BAGI GURU SD DI KECAMATAN SELO, BOYOLALI Ema Butsi Prihastari; Jumanto Jumanto
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 29, No 3 (2023): JULI-SEPTEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v29i3.46331

Abstract

Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini yaitu memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan berupa pelatihan kepada para guru Sekolah Dasar di kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali dalam membuat assessmen atau penilaian dalam implementasi Kurikulum Merdeka yang baru dua tahun berjalan. Metode pelaksanaan terdiri dari empat tahapan, yaitu tahap pertama, penyusunan draft MoU dengan sekolah peserta pengabdian, materi pelatihan; tahap kedua, sosialisasi secara umum terkait asessmen yang digunakan dalam implementasi Kurikulum Merdeka dan literasi numerasi; tahap ketiga, diskusi interaktif dengan peserta pengabdian, dan; tahap keepmat, monitoring dan evaluasi dengan melakukan pendampingaan ke lapangan yang dilakukan dosen dan dibantu mahasiswa.  Hasil pengabdian yang dilakukan melalui sosialisasi 75% atau 27 peserta dari 30 guru SD peserta pengabdian mampu membuat asessmen formatif dan sumatif dengan baik dan berdasarkan hasil survei 75% guru SD di bawah nauangan Koordinator PAUD, Dikdas dan LS kecamatan Selo menyatakan materi yang disampaikan bermanfaat dan sangat membantu dalam mempersiapkan implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di kelas yang diampu. 
DEVELOPMENT OF IPAS TEACHING MATERIALS IN THE INDEPENDENT CURRICULUM FOR GRADE IV ELEMENTARY SCHOOL BASED ON METACOGNITIVE STRATEGIES Jumanto Jumanto; Mukhlis Mustofa
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v9i2.4790

Abstract

Metacognition is one-factor influencing students' processes and learning achievement. Many studies have shown that metacognition helps individuals become more effective learners, enabling them to regulate and improve their thinking and learning methods more effectively. This study aims to produce metacognitive-based teaching materials for the subject of Science in Grade IV Elementary School with the Merdeka Curriculum and to test its validity. This research is a Research and Development (R & D) using the Borg and Gall development model, which is simplified into seven stages: a preliminary study, research planning, design development, limited trial, revision of limited trial, large-scale trial, and revision of large-scale trial. The samples were selected using a purposive sampling technique, with 10 students in the limited trial and 26 in the large-scale trial. The validity of the teaching materials was evaluated by subject matter experts, metacognitive experts, and educational media experts, as well as response questionnaires from teachers and students. The data analysis technique used is descriptive, which presents the product development results. The results of the study show that the development of metacognitive-based teaching materials for the subject of Science in Grade IV Elementary School with the Merdeka Curriculum is valid and feasible to use, based on the validation results from subject matter experts, metacognitive experts, and educational media experts, as well as student assessment questionnaires with average criteria of excellent. The results of the large-scale trial show an increase in student learning motivation, from 45% of students with high self-directed learning motivation to 70% of 26 students. Metakognisi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi proses dan prestasi belajar siswa. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa metakognisi membantu seseorang menjadi pembelajar yang lebih efektif, karena metakognisi menjadikan seseorang mampu mengatur dan memperbaiki cara berpikir dan belajarnya secara lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar yang berbasis metakognitif pada mata pelajaran IPAS kelas IV SD dengan Kurikulum Merdeka serta menguji kevalidannya. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R & D) dengan model pengembangan Borg and Gall yang disederhanakan menjadi tujuh tahap yaitu, studi pendahuluan, perencanaan penelitian, pengembangan desain, uji coba terbatas, revisi uji coba terbatas, uji coba skala luas, revisi hasil uji coba secara luas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu 10 pesera didik pada uji coba skala terbatas dan 26 siswa pada uji coba skala luas. Validitas bahan ajar diupayakan melalui validasi ahli materi, ahli metakognitif, dan ahli media pendidikan, serta angket respon dari pendidik dan siswa. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif yang memaparkan hasil pengembangan produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar berbasis metakognitif pada mata pelajaran IPAS kelas IV SD dengan Kurikulum Merdeka valid dan layak digunakan berdasarkan hasil validasi dari ahli materi, ahli metakognisi dan ahli media serta berdasarkan angket penilaian siswa dengan rata-rata kriteria sangat baik. Hasil ujicoba skala luas menunjukkan peningkatan motivasi belajar siswa yaitu dari 45% siswa yang mempunyai motivasi belajar mandiri tinggi meningkat menjadi 70% dari 26 siswa.
Pengaruh Penerapan Model RADEC Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Pada Mata Pelajaran IPAS Kelas IV SDN Joglo Surakarta Karmelia Putri; Hera Heru; Jumanto Jumanto
Journal on Education Vol 7 No 1 (2024): Journal on Education: Volume 7 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v7i1.7086

Abstract

This study aimed to determine the effect of the Read, Answer, Discuss, Explain and Create (RADEC) learning model on creative thinking skills in the Natural and Social Sciences subject of grade IV SDN Joglo in the 2023/2024 academic year. The type of study used is a quantitative approach with an experimental method of one group pre-test post-test design. The population of the study was all students of grade IV SDN Joglo. The sample used in this study was grade IV with a total of 28 students. This study used a saturated sampling technique. Data collection techniques in this study were observation, interviews, tests and documentation. The results of the t-test calculation showed a significant sig value of 0.001 <0.05 and the acquisition of t-count (24.605)> t-count (2.052) at a significance level of α = 0.05. This proves that there is a significant influence between the use of the RADEC model on creative thinking skills in the IPAS subject of grade IV SDN Joglo in the 2023/2024. With the results of this study, it is recommended that elementary school teachers can consider the application of the RADEC learning model as an alternative creative and innovative learning model to improve students' creative thinking skills.