Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Strategi Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Menghadapi Pandemi COVID-19 Guna Mendukung Keamanan Nasional di Kabupaten Pidie Jaya Aceh Hafizh Surya Islami; Iko Sarikanti Ponangsera; Mir'atul Azizah; Yuli Subiakto; Eddy Azwar
PendIPA Journal of Science Education Vol 6, No 1 (2022): November - February
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.6.1.73-79

Abstract

Penyakit virus korona-2019 atau yang dikenal dengan COVID-19 berasal dari kota Wuhan, Provinsi Hubei Cina. Virus tersebut muncul pertama kali pada akhir tahun 2019. Penyebarannya sangat cepat dan mewabah hampir seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. COVID-19 berdampak pada segala sektor, baik ekonomi, industri pariwisata, pertanian, pendidikan, layanan kesehatan, kemanan dan pertahanan dan masih banyak lagi. Pandemi COVID-19 merupakan bencana non alam yang harus secara bersama-sama dengan seluruh komponen bangsa. Kabupaten Pidie Jaya merupakan salah satu wilayah di Provinsi Aceh yang sampai saat ini masih selalu siap untuk waspada terhadap COVID-19.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat strategi dari Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya dalam meningkatkan kapasitas masyarakat untuk menghadapi pandemi COVID-19. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Data bersumber dari literatur, focus group discussion dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie Jaya. Berdasarkan studi literatur dan wawancara hasil membuktikan sampai saat ini pemerintah Kabupaten Pidie Jaya meningkatkan kapasitas masyarakat melalui sosialisasi dan edukasi, penegakan protokol protokol kesehatan, vaksinasi, siapkan gampong yang lebih tangguh terhadap COVID-19. Selain itu, pelibatan para pemangku kepentingan baik di sektor pemerintah, masyarakat, akademis dan media.Semua bersinergi untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Pidie Jaya yang sehat, aman dan waspada dari COVID-19.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENANGANAN SAMPAH RUMAH TANGGA PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEULUMAT KECAMATAN LABUHAN HAJI TIMUR KABUPATEN ACEH SELATAN TAHUN 2022 Melsia Huldani; Radhiah Zakaria; Eddy Azwar
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.15413

Abstract

Sampah adalah salah satu produk sampingan padat atau cair dari aktivitas rutin manusia serta dari proses alam yang terkadang tidak dapat dihindari. Lingkungan dan kesehatan lingkungan akan terpengaruh oleh pengelolaan sampah yang tidak tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi penanganan sampah rumah tangga di wilayah kerja sekitar Puskesmas Peulumat Kecamatan Labuhan Haji Timur Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2022. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Peulumat Kecamatan Labuhan Haji Timur Kabupaten Aceh Selatan yang berjumlah 2.256 KK (Kartu Keluarga). Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin dan diperoleh sampel sebanyak 96 orang responden, sampel dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 2022 - 07 Januari 2023. Sebagai alat penelitian, kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data selama wawancara, dan SPSS digunakan untuk analisis statistik menggunakan uji chi-square. Penelitian menunjukkan bahwa 60,4% penanganan sampah rumah tangga tidak baik, 60,4% pengetahuan kurang baik, 62,5% sikap negatif, 56,3% ketersediaan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) tidak ada, dan 45,8% sosial budaya tidak baik. Dari hasil uji statistik dapat disimpulkan ada hubungan antara pengetahuan (p-value 0,000), sikap (p- value=0,000), ketersediaan TPS (p-value=0,024), sosial budaya (p-value=0,000) dengan penanganan sampah rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Labuhan Haji Timur Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2022. Disarankan kepada ibu rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Labuhan Haji Timur agar selalu melakukan penanganan sampah rumah tangga dengan baik dan benar, melakukan pemisahan sampah organik dengan anorganik, tidak membuang sampah ke sungai dan membakar sampah sembarangan.
RELATIONSHIP OF HEALTH SERVICE QUALITY WITH SATISFACTION OUTSTANDING PATIENTS AT LAMPASEH CENTER BANDA CITY ACEH IN 202 Nisa, Khairun; Putri Arisca Sari; Eddy Azwar; Agustina; Maidar
Muhammadiyah International Public Health and Medicine Proceeding Vol. 2 No. 1 (2022): PROCEEDING MUHAMMADIYAH INTERNATIONAL PUBLIC HEALTH AND MEDICINE CONFERENCE - S
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.866 KB) | DOI: 10.61811/miphmp.v1i2.264

Abstract

Some Complaints felt by patients are about inadequate health facilities (Tangible), lack of reliability of examining officers (Reliability), less responsive officers (responsiveness), lack of empathy of officers in the registration section, complicated procedures, Long waiting time and providing information that is difficult to understand: n Use descriptive-analytic and cross-sectional design. Data collection was carried out by interviews using a questionnaire. The population in this study were all patients who visited the Lampaseh Health Care Center in Banda Aceh City. The number of outpatient samples is 99, determined by the purposive sampling technique. The data collected were analyzed by univariate and bivariate analysis. This data collection was carried out from 25 to 31 January 2022. Data were analyzed using the chi-square at the 95% confidence level (ρ < 0.05). The results showed that there was a significant relationship between physical evidence and patient satisfaction (p = 0.000) between responsiveness (p = 0.000) in addition, there was also no significant relationship between reliability (p = 0.0478), empathy (p = 0.113) and assurance and patient satisfaction (p = 0.076). Based on the findings, it is recommended that the health center management improve physical evidence and responsiveness to improve patient satisfaction and maintain reliability, empathy, and assurance.
The Relationship Between Environmental Sanitation and Clean Water with Stunting Incidence in Toddlers in Panteraja Sapriansyah, Eja; Basri Aramico; Eddy Azwar
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 8: AUGUST 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i8.5980

Abstract

Introduction: Stunting remains a serious health problem in Indonesia, especially in Aceh Province, with several areas such as Pidie Jaya Regency experiencing high stunting rates, namely 37.8%. This study aims to evaluate the relationship between environmental sanitation and clean water availability on stunting in toddlers aged 1-5 years in Panteraja District, Pidie Jaya Regency, in 2023. Objective: To determine whether there is a relationship between Environmental Sanitation and Clean Water and the incidence of Stunting in Toddlers in the Panteraja Health Center Work Area in Pidie Jaya in 2023. Method: The study used a 1:1 case control design with 60 stunted toddlers and 60 non-stunted toddlers, taking place from January 11-21. Data were collected through questionnaires and analyzed using the Chi-square test and Odds Ratio (OR) using SPSS. Result: Univariate analysis showed that the average age of toddler mothers was >35 years, with the last education of elementary school (22.5%), junior high school (45.8%), and high school (31.7%). The gender of toddlers consisted of females (58%) and males (41.7%), with stunting and non-stunting incidents of 50% each. Bivariate analysis showed that environmental sanitation (p-value = 0.000, OR = 3.19) and clean water (p-value = 0.000, OR = 2.66) both had a significant relationship and were risk factors for stunting. Conclusion: This research concludes that sanitation and clean water have a significant effect on stunting. Public education and the role of government are important to reduce the prevalence of stunting in children under five.