Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN PRODUK SAYURAN DI PASAR MODERN KOTA MEDAN IRHAMNA MANDILI LUBIS
JURNAL ILMIAH SIMANTEK Vol 4 No 3 (2020): JURNAL ILMIAH SIMANTEK
Publisher : LP2MTBM MAKARIOZ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Population growth that continues to increase and development developments that continue to increase will have an impacton changes in land use. Changes in land use will result in a shift in land use from agricultural to non-agricultural land whichwill affect food production. The land that originally served as a place to grow crops (agriculture), has gradually changed tomulti-use-use functions. Changes from land use for agriculture to non-agricultural benefits are increasing. Initially, the mainpurpose of changing the use of agricultural land to non-agriculture was to improve the welfare of the community and thenation's economy. However, its implementation can threaten the capacity of food supply if it is not controlled. Even in thelong term, changing the use of agricultural land to non-agricultural can result in social losses. Another interesting thing is thatalthough currently vegetable products are increasingly available in various shopping places, their sales have not increasedsignificantly. Producers and marketers need to understand what consumers really want and what things influence or areconsidered during the purchase of vegetables. The behavior of consumers who buy vegetable products is interesting toresearch, about how the reasons, the types of vegetable products purchased, the number of frequency of purchases, and soon. For this purpose, it is important to conduct research on Consumer Behavior in Buying Vegetable Products in ModernMarkets. Characteristics based on age, most of them are respondents who have an age range of 26-35 years (41%). Thesecond largest percentage is adults aged 36-45 years (34%) and adolescents aged 15-25 years are in third place (25%).Overall, vegetable buyers are dominated by young mothers who are starting to pay attention to the health of their families.Most of the respondents' marital status was married 73 people (73%), while 27 people (27%) were unmarried, becauserespondents stated that people who are married must provide healthy and clean food for their families.
Pelatihan Metodelogi Penelitian untuk Mahasiswa Universitas Islam Labuhan Batu Annim Hasibuan; Maimunah Ritonga; Irhamna Mandili Lubis; Hakim Prasasti Lubis; Joni Rianto Siregar; Amron Zarkasih Ritonga
Asskruie: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): November
Publisher : Saniya Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/cp88px09

Abstract

Pelatihan metodologi penelitian dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan mahasiswa Universitas Islam Labuhan Batu dalam menyusun penelitian yang sistematis dan berkualitas. Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi kendala mahasiswa dalam merumuskan masalah penelitian, memilih pendekatan metodologi yang sesuai, dan menyusun desain penelitian yang relevan. Pelatihan ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu sosialisasi, pelatihan intensif, penerapan teknologi, pendampingan, dan evaluasi. Metode pelatihan mencakup pendekatan teori dan praktik yang berorientasi pada solusi permasalahan mitra, dengan fokus pada peningkatan kompetensi mahasiswa dalam penelitian kuantitatif, kualitatif, dan campuran. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelatihan ini memberikan dampak positif dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menyusun desain penelitian yang terstruktur, valid, dan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Mahasiswa yang mengikuti pelatihan mampu merancang penelitian yang mencerminkan integrasi antara teori dan aplikasi praktis. Selain itu, kegiatan ini mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Indikator Kinerja Utama (IKU), khususnya dalam meningkatkan kualitas lulusan yang memiliki kompetensi riset yang baik. Dengan pendekatan yang komprehensif dan berbasis kebutuhan, pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi pengembangan kemampuan penelitian mahasiswa. Keberhasilan pelatihan ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dan masyarakat dalam menghasilkan penelitian yang memberikan solusi konkret terhadap berbagai permasalahan.