Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Interaksi Tokoh Utama dalam Pembentukan Karakter pada Film Gie Zenita Novelia Devi; Citra Dewi Utami
Sense: Journal of Film and Television Studies Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.874 KB) | DOI: 10.24821/sense.v4i2.5834

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berawal dari ketertarikan terhadap Film Gie yang menghadirkan cerita tentang seorang pemuda yang memiliki sikap berani untuk melawan ketidakadilan pada masa Pemerintahan Soekarno. Metode yang digunakan ialah deskriptif kualitatif. Plot/alur cerita dalam tiga belas adegan yang dianalisis menunjukan interaksi tokoh utama dengan tokoh lain yang digambarkan melalui dialog, mimik wajah dan gesture tubuh tokoh utama Film Gie. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pembentukan karakter tokoh utama di tiga belas adegan sebagai seorang yang keras kepala, berpendirian kuat, berani melawan siapapun yang melakukan ketidakadilan kepada orang yang lemah, dan peduli dengan orang lain. Karakter Gie sebagai seorang pemuda yang berpendirian kuat dengan tipologi psikis yang cerdas, kritis, dan berani seringkali bersinggungan dengan ketidakadilan yang terjadi. Hal ini menjadi bukti bahwa interaksi yang terjadi antar tokoh memiliki kekuatan yang besar dalam membuat persepsi penonton atas tema dan pesan yang ada didalamnya.Kata Kunci: Interaksi, Tokoh, Karakter, Gie.
Visual Story Telling Sebagai Media Membangun Citra dan Narasi Diri Bagi Siswa Tuli Diana Safinda Asran; Agus Heru Setiawan; Purwastya Pratmajaya Adi Lukistyawan; Widhi Nugroho; Citra Dewi Utami
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 1 (2023): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v5i1.442

Abstract

Daerah perbatasan memiliki potensi terjadinya kerentanan masyarakat penerima manfaat dari Diskriminasi terhadap penyandang disabilitas merupakan hal yang masih kerap terjadi di masyarakat. Oleh karena itu diperlukan advokasi dan edukasi untuk mengatasi persoalan tersebut. Salah satu faktor yang memungkinkan untuk mendorong perubahan pandangan masyarakat terhadap penyandang disabilitas adalah adanya informasi memadai, terutama narasi yang dimunculkan dari perspektif diri para penyandang disabilitas itu sendiri. Membangun narasi dan citra tersebut dapat dilakukan melalui berbagai media, salah satunya adalah dengan visual story telling berupa foto dan video, seperti yang dilakukan oleh siswa Tuli dari SLB YKK Pacitan. Melalui pelatihan yang diberikan oleh dosen dari Jurusan Media Rekam Institut Seni Indonesia Surakarta, siswa Tuli belajar untuk memotret dan merekam video. Para siswa Tuli tersebut dapat “bercerita” tentang diri sendiri menggunakan serangkaian foto dan video.Siswa Tuli melalukan praktik mulai dari menyusun cerita, mengatur angle dan shoot, komposisi, mengarahkan, hingga akhirnya berhasil membuat karya visual story telling yang layak ditayangkan. Hasil dari foto dan video tersebut nantinya dapat disebarluaskan ke publik melalui berbagai media.
Strategi Manajemen Organisasi Pendidikan dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi Citra Dewi Utami; Ely Armayani; Indri Ariani; Raisya Nafilah Lubis; Salsabila Henrita Sari; Yohana Fransisca; Yulia Sri Hikma Hutasuhut; Inom Nasution
El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat  Vol. 4 No. 5 (2024): El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmujtama.v4i5.3057

Abstract

This research aims to identify and analyze management strategies of educational organizations in facing the challenges of globalization, focusing on the enhancement of teacher and educational staff competencies, integration of technology in teaching and learning processes, and adaptation to changes in international educational policies. The research methodology employed is a literature review, involving an examination of literature from various sources such as academic journals, books, and research reports. The findings indicate that enhancing teacher competencies through continuous training and international collaboration is crucial in creating an interactive and relevant learning environment. The integration of technology in education allows for more flexible and personalized learning experiences, as well as broad access to global educational resources. Additionally, adaptation to international educational policies, including curriculum adjustments and evaluation standards, ensures the relevance and competitiveness of the education provided. These strategies are interconnected and mutually reinforcing, creating a dynamic and responsive educational system to global changes, thus preparing students to compete at the international level.
Efektivitas Teknik Asertif untuk Menggulangi Siswa Terisolir Citra Dewi Utami; Yulia Sri Hikma Hutasuhut; Maqbul Matondang Yenti Arsini
JURNAL EDUKASI NONFORMAL Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Edukasi Nonformal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa sekolah merupakan masa dimana remaja memperluas lingkaran sosialnya selama tahun ajaran dengan berinteraksi dengan teman sebaya yang tidak tumbuh bersama mereka di lingkungan rumah. Tapi sekarang meskipun beberapa remaja merasa mudah untuk melakukan navigasi, tidak semua remaja melakukannya sebab ada kesulitan berinteraksi sosial dengan teman sebayanya. Penyebab remaja terisolir adalah hilangnya minat dalam interaksi sosial dan kurangnya kapasitas remaja dalam adaptasi lingkungan, remaja yang hidup terisolasi kurang memiliki ketegasan, serta kurangnya keasertifan pada remaja sehingga mengakibatkan semakin terasingkannya remaja dari pergaulan teman sekelasnya. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana menngatasi perilaku terisolir remaja menggunakan konseling individu dengan teknik assertive training. Penulisan dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dan studi pustaka atau library research. Teknik trianggulasi adalah teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain untuk keperluan pengecekan atau membandingkan data. Hasil penelitian wawancara terhadap guru Bimbingan Konseling bahwa perilaku terisolir remaja sebelum diberikan konseling behavior dengan teknik latihan asertif menunjukkan bahwa minat bersosial remaja terisolir tergolong sedang, kemampuan menyesuaikan diri, kepercayaan diri, respon saat kegiatan, kemampuan bertenggang rasa, kemampuan sportif serta perlakuan teman juga tergolong sedang. Sedangkan kategori tinggi hanya dicapai pada aspek penampilan. Namun setelah diberikannya konseling teknik asertif adapun pencapaian siswa terisolir yang meningkat, seperti siswa yang semula minat bersosialnya sedang meningkat menjadi tinggi, dan memiliki kemampuan bertenggang rasa yang sedang meningkat menjadi tinggi.
STRATEGI EFISIENSI WAKTU DALAM PROSES PEMBUATAN FILM DI BALIK RAUT SUNYI Dewi, Septi Sari; Citra Dewi Utami
TEXTURE Art and Culture Journal Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/texture.v7i2.6144

Abstract

Film Di Balik Raut Sunyi addresses mental health issues arising from the writer's concern over the lack of awareness and support for these issues, particularly social anxiety disorder. In the film Di Balik Rraut Sunyi this issue is portrayed through the story of a clown named Brian who appears to be fine when he is in character but suffers from social anxiety when he is himself. The production of the film Di Balik Raut Sunyi was managed using a time efficiency strategy, with the writer taking on the role of producer. The producer plays a crucial role in the filmmaking process, which involves script development, pre-production, production, and post- production. The time efficiency strategy was implemented during the pre-production phase by combining the Pre-Production Meeting (PPM) with other stages such as reading, recce, wardrobe and makeup fitting. Additionally, this strategy was used to plan the shooting days and schedule based on the scene breakdown in the script. The combination of these processes demonstrates that a time efficiency strategy can be applied to maximize the filmmaking process within a limited timeframe.