Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

METODE SEDERHANA UNTUK MENDETEKSI KERACUNAN ALKOHOL DALAM SALIVA Nur Qadri Rasyid; Muawanah Muawanah; Suardi Suardi
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 12, No 2 (2021): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mak.v12i2.2395

Abstract

Intoksikasi alkohol dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan visual, gangguan neurologis, gagal ginjal akut, gangguan paru-paru, gangguan jantung, asidosis metabolik, dan kematian.  Diagnosis pasti dari keracunan alkohol umumnya didasarkan pada deteksi alkohol atau metabolitnya dalam darah. Diagnosis dini sangat penting, karena memulai pengobatan yang tepat dapat secara nyata mengurangi morbiditas dan mortalitasnya. Saat ini deteksi alkohol dalam cairan tubuh disimpulkan dari pengukurannya dalam darah. Pengukuran ini sering dilakukan oleh analis kesehatan di laboratorium khusus dengan menggunakan peralatan mahal, dan penundaan yang lama antara mendapatkan spesimen dan mendapatkan hasilnya. Pada penelitian ini, akan dilakukan metode sederhana dengan menggunakan kalium dikromat sebagai pereaksi dalam alkohol dalam air liur pada subjek yang diduga keracunan saliva. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan pereaksi kalium bikromat merupakan metode yang praktis, cepat, murah dan mudah diinterpretasikan dan dapat digunakan untuk memprediksi adanya alkohol dalam darah melalui air liur. Pada semua jenis subjek yang dicurigai keracunan alkohol terdapat 8 sampel saliva yang positif mengandung alkohol dari perubahan warna yang sesuai dengan kontrol positif dengan konsentrasi 0.02% warna hijau dan 0.1% warna hijau kebiruan. Penelitian ini dapat dipertimbangkan sebagai pilihan untuk menentukan konsentrasi alkohol dalam darah di tempat kejadian perkara dan juga dalam kasus postmortem untuk forensik.
Analisis Kadar Natrium Benzoat Pada Bumbu Dapur yang Diperjualbelikan Di Kota Makassar Waode Rustiah; Nur Qadri Rasyid; A. Nur Afni Ishak
Lontara Journal of Health Science and Technology  Vol 3 No 1 (2022): Ilmu dan Teknologi Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lontarariset.v3i1.260

Abstract

Bumbu dapur instan adalah campuran dari berbagai macam bumbu rempah yang diolah dan diproses dengan komposisi tertentu. Penggunaan pengawet natrium benzoat pada bumbu dapur instan dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur. Penggunaan pengawet natrium benzoat secara berlebihan dapat menyebabkan endema (bengkak), keram perut, rasa kebas di mulut, dan dalam jangka panjang menimbulkan penyakit kanker, serta dapat merusak sistem syaraf. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kadar natrium benzoat pada bumbu dapur yang diperjualbelikan di kota Makassar. Jenis penelitian yaitu observasi laboratorik, sampel diambil sebanyak 10 dan masing-masing dianalisis dengan menggunakan alat Spektrofotometer UV-Vis pada panjanggelombang 275 nm. Hasil pengukuran terhadap 10 sampel menunjukkan kadar natrium benzoat pada sampel B1 110.95 mg/kg, sampel B2 320.97 mg/kg, sampel B3 98.91 mg/kg, sampel B4 160.07 mg/kg, sampel B5 483.96 mg/kg, sampel B6 865.41 mg/kg, sampel B7 527.58 mg/kg, sampel B8 213.59 mg/kg, sampel B9 253.90 mg/kg, sampel B10 86.59 mg/kg. Pada sampel B6 kadar natrium benzoatnya sebesar 865.41 mg/kg. Kadar ini melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh BPOM No. 36 tahun 2013 yaitu 600 mg/kg, maka sampel tersebut dinyatakan tidak layak untuk dikonsumsi.
LIMBAH SAYURAN REBUNG BAMBU SEBAGAI MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DALAM PEMBUATAN PUPUK ORGANIK: Perspektif Pengelolaan Sampah Organik Waode Rustiah Rustiah; Dewi Arisanti; Mujahidah Basarang; Nur Qadri Rasyid; Andi Fatmawati
Lontara Abdimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lomas.v3i1.259

Abstract

This Community Service Program aims to enhance motivation, knowledge and skills about techniques of producing organic fertilizer from household waste by utilizing local microorganisms (MOL), which can replace agricultural chemicals. Training of using of bamboo shoots vegetable waste, as MOL in the manufacture of organic fertilizer, provides enlightenment in the manufacture of liquid organic fertilizer, and encourages local community businesses independently. MOL contain micro and macro nutrients and bacteria that have the potential to decompose organic matter, stimulate plant growth and act as an activator or decomposer in composting. Organic fertilizers are fertilizers composed of living matter that is processed through a process of decomposition (decomposition) by decomposing bacteria. The method of this community service consists of three phase, namely: 1) the preparation phase, including counseling to the community of Bonto Kio Village, Kec. Minasate'ne, Kab. Pangkep on the using of MOL as liquid organic fertilizer from bamboo shoots vegetable waste; 2) the implementation phase, including direct practice of the material presented; and 3) question and answer or discussion on the use of MOL as organic fertilizer. The results show that this counseling and training success to enhance motivation the community and shows that their level of curiosity and interest in making liquid organic fertilizer using local microorganisms is quite high, such as to increase soil microbes which in turn maintain the fertility of their agricultural land. The community's understanding of the benefits of this activity is very large, as can be seen from the desire to independently make MOL-based organic fertilizers.
PENINGKATAN PEMAHAMAN PARA PETANI DI KELURAHAN GANTARANGKEKE KABUPATEN BANTAENG TENTANG BAHAYA PESTISIDA DAN CARA PENCEGAHANNYA Muawanah Muawanah; Anita Anita; Nur Qadri Rasyid; Waode Rustiah
Lontara Abdimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2022): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lomas.v3i2.312

Abstract

Kelurahan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng adalah desa yang memiliki penduduk sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Untuk meningkatkan kulaitas hasil pertanianya, pra petani masih bergantung pada pemanfaatan pestisida kimia dalam mengendalikan keberadaan organisme pengganggu tanaman. Pestisida tidak hanya membunuh organisme sasarannya saja melainkan dapat membunuh bukan sasarnnya, yaitu manusia. Pestisida yang terkandung dalam darah dapat menimbulkan efek toksik dengan cara menghambat enzim kolinesterase yang mengganggu sistem syaraf. Permasalahannya adalah masih banyak petani yang mengaplikasikan pestisida kimia secara rutin yang tidak sesuai dengan prosedur dan tanpa memperhatikan dampak pestisida yang ditimbulkan terhadap kesehatan. Hal ini disebabkan karena para petani di Kelurahan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng masih kurang pengetahuan dan pemahaman bagaimana bahaya pestisida terhadap kesehatan. Maka dari itu, penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kepada para petani di Kelurahan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng tentang bahaya pestisida dan cara pencegahannya. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode pendekatan melalui penyuluhan kepada para petani dengan ceramah, diskusi, dan evaluasi. Melalui kegiatan pengabdian ini, dapat disimpulkan bahwa pemahaman para petani di Kelurahan Gantarangkeke Kabupaten Bantaeng meningkat tentang bahaya pestisida terhadap kesehatan dan cara pencegahannya.
Analisis Kualitatif Pewarna Rhodamin B Pada Terasi Dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis Muawanah Muawanah; Dewi Arisanti; Abdul Razak; Nur Qadri Rasyid
Lontara Journal of Health Science and Technology Vol 4 No 1 (2023): Ilmu dan Teknologi Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lontarariset.v4i1.329

Abstract

Shrimp paste is one of the fishery products obtained by a fermentation process, and the main ingredients are both small shrimp and fish. In the production of shrimp paste, traders sometimes add prohibited dyes such as rhodamin B, according to the Minister of Health of the Republic of Indonesia, Number 239/Menkes/Per/V/85, because it is a synthetic dye for paper, textiles, and ink. Rhodamin B can cause liver function disorders and cause cancer. When used in food products. This study aims to determine the presence of rhodamin B dye in shrimp paste. The sampling technique was purposive sampling, with a total of 10 samples. This study conducted a qualitative analysis of rhodamin B dye using the Thin Layer Chromatography (TLC) method. Based on the results of the study, 10 samples were obtained, namely 6 positive shrimp paste samples containing rhodamin B dye, as seen based on the stains and Rf value of the sample and the rhodamin B standard. It can be concluded that most of the shrimp paste samples contain rhodamine B dye.
Analisis Kadar Natrium Benzoat Pada Bumbu Dapur yang Diperjualbelikan Di Kota Makassar Waode Rustiah; Nur Qadri Rasyid; A. Nur Afni Ishak
Lontara Journal of Health Science and Technology Vol 3 No 1 (2022): Ilmu dan Teknologi Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lontarariset.v3i1.260

Abstract

Bumbu dapur instan adalah campuran dari berbagai macam bumbu rempah yang diolah dan diproses dengan komposisi tertentu. Penggunaan pengawet natrium benzoat pada bumbu dapur instan dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur. Penggunaan pengawet natrium benzoat secara berlebihan dapat menyebabkan endema (bengkak), keram perut, rasa kebas di mulut, dan dalam jangka panjang menimbulkan penyakit kanker, serta dapat merusak sistem syaraf. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kadar natrium benzoat pada bumbu dapur yang diperjualbelikan di kota Makassar. Jenis penelitian yaitu observasi laboratorik, sampel diambil sebanyak 10 dan masing-masing dianalisis dengan menggunakan alat Spektrofotometer UV-Vis pada panjanggelombang 275 nm. Hasil pengukuran terhadap 10 sampel menunjukkan kadar natrium benzoat pada sampel B1 110.95 mg/kg, sampel B2 320.97 mg/kg, sampel B3 98.91 mg/kg, sampel B4 160.07 mg/kg, sampel B5 483.96 mg/kg, sampel B6 865.41 mg/kg, sampel B7 527.58 mg/kg, sampel B8 213.59 mg/kg, sampel B9 253.90 mg/kg, sampel B10 86.59 mg/kg. Pada sampel B6 kadar natrium benzoatnya sebesar 865.41 mg/kg. Kadar ini melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh BPOM No. 36 tahun 2013 yaitu 600 mg/kg, maka sampel tersebut dinyatakan tidak layak untuk dikonsumsi.
Analisis Kualitatif Pewarna Rhodamin B Pada Terasi Dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis Muawanah Muawanah; Dewi Arisanti; Abdul Razak; Nur Qadri Rasyid
Lontara Journal of Health Science and Technology Vol 4 No 1 (2023): Ilmu dan Teknologi Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lontarariset.v4i1.329

Abstract

Shrimp paste is one of the fishery products obtained by a fermentation process, and the main ingredients are both small shrimp and fish. In the production of shrimp paste, traders sometimes add prohibited dyes such as rhodamin B, according to the Minister of Health of the Republic of Indonesia, Number 239/Menkes/Per/V/85, because it is a synthetic dye for paper, textiles, and ink. Rhodamin B can cause liver function disorders and cause cancer. When used in food products. This study aims to determine the presence of rhodamin B dye in shrimp paste. The sampling technique was purposive sampling, with a total of 10 samples. This study conducted a qualitative analysis of rhodamin B dye using the Thin Layer Chromatography (TLC) method. Based on the results of the study, 10 samples were obtained, namely 6 positive shrimp paste samples containing rhodamin B dye, as seen based on the stains and Rf value of the sample and the rhodamin B standard. It can be concluded that most of the shrimp paste samples contain rhodamine B dye.
Korelasi Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kadar Kolesterol pada Wanita Lanjut Usia di Kecamatan Mamajang Kota Makassar: Correlation of Body Mass Index (BMI) with Cholesterol Levels in Elderly Women in Mamajang District, Makassar City Dewi Arisanti; Suardi; Nur Qadri Rasyid; Dini Cahyani Putri; Wa Ode Rustiah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 1: Januari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i1.7030

Abstract

Kolesterol adalah zat putih seperti lilin yang merupakan komponen lemak yang diproduksi oleh hati dan terdapat di setiap sel tubuh. Indeks massa tubuh (IMT) adalah ukuran berat badan dan tinggi badan yang membantu mengidentifikasi obesitas atau kelebihan berat badan. Kolesterol banyak diderita oleh para lansia dikarenakan faktor usia yang semakin lama badan akan semakin malas digerakkan, sehingga kolesterol didalam tubuh akan menumpuk dihati.Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana korelasi indeks masa tubuh (IMT) dengan kadar kolestrol pada Wanita lanjut usia di kecamatan Mamajang. Tehnik penelitian ini adalah observasi laboratorik dengan Teknik pengambilan sampel purposive sampling menggunakan metode POCT . Hasil analisis Chi-Square dengan nilai significancy-nya atau nilai p 0,932 (p > 0,05) yang artinya tidak terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan kadar kolesterol.penelitian ini dapat di simpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara korelasi indeks massa tubuh dengan kadar kolesterol pada wanita lanjut usia.