Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

MODEL PEMBELAJARAN SAINS BERBASIS PROSES KREATIF-INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KREATIF DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMP Panjaitan, M. B.; Nur, M.; Jatmiko, B.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 11, No 1 (2015): January 2015
Publisher : Physics Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpfi.v11i1.3999

Abstract

The purpose of this research is to develop and describe science characteristics learning model based on Creative-Inquiry process to increase students’ creative thinking and understanding in SMPN Pematangsiantar. The learning model used Borg & Gall with One-Group Pretest Posttest Design. The data collection used validation method, observation, test, and questionnaire. The technique of data analysis used descriptive quantitative, qualitative, and non-parametric statistic. The research results are: 1)The learning material has valid category, 2) Learning material from lesson plan implementation has practical category, 3)The effectiveness of learning material is seen from Improving students’ learning achievement and Creative thinking ability through N-gain has high category. Result of non-parametric statistic analysis, namely: There isn’t difference and improvement of students’ creative thinking ability in SMPN P.siantar. Students’ responds in learning material implementation are very positive. The conclusion is science learning materials based on Creative-Inquiry process are valid, practical, and effective in SMPN Pematangsiantar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangakan dan mendeskripsikan karakteristik model pembelajaran sains berbasis proses kreatif-inkuiri untuk meningkatkan pemahaman dan berpikir kreatif siswa di SMPN. Model pembelajaran menggunakan model Borg & Gall dengan One-Group Pretest Posttest Design. Pengumpulan data menggunakan metode validasi, observasi, tes, dan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, kualitatif, uji statistik non-parametrik. Hasil penelitian adalah: 1) perangkat pembelajaran berkategori tinggi, 2) perangkat pembelajaran ditinjau dari pelaksaan RPP berkategori tinggi, 3) keefektifan perangkat pembelajaran dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa dan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui N-gain berkategori tinggi. Hasil dari analisa uji statistik non-parametrik adalah tidak terdapat perbedaan dan peningkatan dari kemampuan berpikir kreatif siswa di SMPN Pematangsiantar. Respon siswa terhadap pelaksanaan perangkat pembelajaran sangat positif. Kesimpulannya adalah perangkat pembelajaran sains berbasis proses kreatif-inkuiri adalah valid, praktis, dan efektif di SMPN Pematangsiantar.
MODEL PEMBELAJARAN SAINS BERBASIS PROSES KREATIF-INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KREATIF DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMP Panjaitan, M. B.; Nur, M.; Jatmiko, B.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 11, No 1 (2015)
Publisher : Department of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpfi.v11i1.3999

Abstract

The purpose of this research is to develop and describe science characteristics learning model based on Creative-Inquiry process to increase students’ creative thinking and understanding in SMPN Pematangsiantar. The learning model used Borg & Gall with One-Group Pretest Posttest Design. The data collection used validation method, observation, test, and questionnaire. The technique of data analysis used descriptive quantitative, qualitative, and non-parametric statistic. The research results are: 1)The learning material has valid category, 2) Learning material from lesson plan implementation has practical category, 3)The effectiveness of learning material is seen from Improving students’ learning achievement and Creative thinking ability through N-gain has high category. Result of non-parametric statistic analysis, namely: There isn’t difference and improvement of students’ creative thinking ability in SMPN P.siantar. Students’ responds in learning material implementation are very positive. The conclusion is science learning materials based on Creative-Inquiry process are valid, practical, and effective in SMPN Pematangsiantar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangakan dan mendeskripsikan karakteristik model pembelajaran sains berbasis proses kreatif-inkuiri untuk meningkatkan pemahaman dan berpikir kreatif siswa di SMPN. Model pembelajaran menggunakan model Borg & Gall dengan One-Group Pretest Posttest Design. Pengumpulan data menggunakan metode validasi, observasi, tes, dan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, kualitatif, uji statistik non-parametrik. Hasil penelitian adalah: 1) perangkat pembelajaran berkategori tinggi, 2) perangkat pembelajaran ditinjau dari pelaksaan RPP berkategori tinggi, 3) keefektifan perangkat pembelajaran dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa dan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui N-gain berkategori tinggi. Hasil dari analisa uji statistik non-parametrik adalah tidak terdapat perbedaan dan peningkatan dari kemampuan berpikir kreatif siswa di SMPN Pematangsiantar. Respon siswa terhadap pelaksanaan perangkat pembelajaran sangat positif. Kesimpulannya adalah perangkat pembelajaran sains berbasis proses kreatif-inkuiri adalah valid, praktis, dan efektif di SMPN Pematangsiantar.
Orientasi Manajemen Sumberdaya Arkeologi di Indonesia Nur, M.
Jurnal Penelitian Arkeologi Papua dan Papua Barat Vol 1, No 1 (2009): Juni 2009
Publisher : BALAI ARKEOLOGI PAPUA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3860.572 KB)

Abstract

The archaeological resources distribute almost in the whole area of Indonesia. The condition of archaeological resources management in our country still under standard. Good concept, theory and the operational at archaeological resources management in a country must have a good relation with the progress at conflict management and its partipatoris approach. Basicly, the state determination to archaeological resources management could be done right as long as all the public interest can be accommodate. The effective way to make it is how to involve the public into the activities.
PERAN DAN FUNGSI NOTARIS DALAM PEMBUATAN KONTRAK BAGI HASIL MINYAK DAN GAS BUMI DI INDONESIA Vonna, Zakia; Rahayu, Sri Walny; Nur, M.
Jurnal Hukum & Pembangunan
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article describes contract as one of the essential elements in commercial law, one of which is the oil and gas sector. Therefore, in drafting the contract in the sector, requirements set in prevailing laws and regulation need to be met. In practice, notaries are often involved as public officials in the process of contract drafting in accordance with Article 15 of Law No 2 of 2014 regarding the amendment for Law No 30 of 2004 regarding the Legal Constitution of Notary Public Profession, because they are state officials who are authorized to draft and ratify contracts. This research was aimed at explaining the role of a notary on the drafting and ratification of oil and gas production sharing contract in Indonesia. This research was normative legal research with a legal and philosophical approach, and the method was prescriptive analysis. The technique adopted for the current research was library research by applying the legal material analysis of secondary data.
KAMPANYE KANDIDAT DALAM PEREBUTAN KURSI LEGISLATIF DPR ACEH PERIODE 2019-2024 Nur, M.; Chatra, Emeraldy; Sarmiati, Sarmiati
Ensiklopedia of Journal Vol 4, No 1 (2021): Vol 4 No. 1 Edisi 2 Oktober 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.873 KB) | DOI: 10.33559/eoj.v4i2.1057

Abstract

Komunikasi politik adalah suatu proses komunikasi yang dilakukan dengan tujuan politik. Dari 34 provinsi ada satu provinsi yang berbeda, yakni Provinsi Nanggro Aceh Darussalam. Di provinsi ini partai politik dapat diklasifikasikan ke dalam dua bentuk, partai politik nasional dan partai khusus NAD. Perbedaan inilah yang menjadikan penelitian ini menarik untuk dilakukan di Aceh. Meski memiliki perbedaan dibanding provinsi lain, hak kedua bentuk partai politik tersebut tidak berbeda. Kontestasi politik lewat kampanye mengharuskan caleg (politisi) mampu memperlihatkan pemakaian bahasa yang menarik selama periode kampanye dilangsungkan. Wujud dari pemakaian bahasa terlihat dalam cara politisi berkomunikasi dengan masyarakat untuk kepentingan kampanye. Penelitian ini melihat kemampuan politisi dalam berkomunikasi pada kegiatan kampanye. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis konsep dan praktik komunikasi kampanye yang dilakukan oleh kandidat calon legislatif dalam perebutan kursi legislatif DPR Aceh periode 2019-2024. Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: Komunikator, saluran/media dan pesan dalam komunikasi kampanye perebutan kursi legislatif DPR Aceh periode 2019-2024. Pada kampanye kandidat dalam perebutan kursi legislator Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh terlihat jelas bahwa kandidat menentukan komunikator, saluran dan pesan secara berhubungan. Perbedaan hanya terletak pada penyusunan pesan menyesuaikan terhadap pemilihan saluran, atau pemilihan saluran yang menyesuaikan dengan penyusunan pesan.  Populasi target dan kelompok penerima dan efek yang dicapai dalam komunikasi kampanye perebutan kursi legislatif DPR Aceh periode 2019-2024. Pada kampanye kandidat dalam perebutan kursi legislator DPRA populasi target-kelompok penerima dan efek yang ingin dicapai ditentukan dalam bentuk; Pertama, ditentukan secara bertahap mulai dari kelompok yang lebih kecil kepada kelompok yang lebih luas; Kedua, tidak ditentukan berdasarkan apa-apa, melainkan hanya disamaratakan kepada semua calon pemilih yang ada di daerah pemilihan. Persaingan komunikasi dalam kampanye perebutan kursi legislatif DPR Aceh periode 2019-2024.  Pada kampanye kandidat dalam perebutan kursi legislator DPRA persaingan komunikasi nyata ada nya. Kandidat mengalami itu dengan bentuk yang berbeda, dan kandidat juga sudah menyiapkan solusi atau persaingan komunikasi yang terjadi.Kata Kunci: Kampanye, Kandidat, Kursi Legislatif, DPR Aceh, Periode 2019-2024
KONSEP ISLAM TENTANG PENDIDIKAN NUR, M.
Jurnal Syaikh Mudo Madlawan: Kajian Ilmu - Ilmu Keislaman Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Syaikh Mudo Madlawan
Publisher : LPPM IAI Dar Aswaja Rokan Hilir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to find out the Islamic concept of education. The method used is qualitative with literature study. The results of this study indicate that the concept of education in Islam which refers to the teachings of the Qur'an and hadith, is very clearly outlined in the story in the story of Luqman. M. Sayyid Ahmad Al-Musayyar quoted several verses of the Qur'an in Surah Luqman. (1) Cultivation of Faith (2) Pillars of Education (3) Social EthicsThe purpose of education must be based on education itself. At the very least, this is based on the basic concepts of man, nature, and science and with consideration of the basic principles John White states that those who know the purpose of education best are those who know the most about education, namely teachers. Islamic education methods include (1) The method of education in groups or called reciprocal education. (2) The method of instructional education (3) The method of educating by telling stories. (4) Methods of education through guidance and counseling (5) gentleness and tenderness with the aim of guiding towards the truth (6) Methods of giving examples and examples (7) Methods of educating by discussion (8) Question and answer methods (9) Methods of educating by using parables. (10) Targhib and Tarhib method.
Penggunaan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar PAI Kelas III di SDN 001 Teluk Merbau Kecamatan Kubu Kabupaten Rokan Hilir Nur, M.
ANTHOR: Education and Learning Journal Vol 3 No 1 (2024): Anthor 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/anthor.v3i1.367

Abstract

Latar belakang masalah adalah ketika dilaksanakan ulangan harian pada mata pelajaran PAI kompetensi dasar dalam memahami materi Pendidikan Agama Islam, dengan nilai rata-rata 65 yang belum mencapai KKM sebesar 70 yang ditetapkan sekolah. Bertolak dari permasalahan di tersebut, penulis berkonsultasi untuk mencari jawaban dari masalah tersebut. Dengan Cara mengamati apa penyebab siswa tidak menguasai materi pelajaran PAI. Penulis melakukan perbaikan pemecahan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa kelas III di SDN 001 Teluk Merbau Kecamatan Kubu Kabupaen Rokan Hilir dengan jumlah siswa kelas III sebanyak 30 orang, yang terdiri dari 17 orang laki-laki dan 13 orang perempuan. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 02 Januari s/d 08 Januari 2024. Pada siklus I siswa yang mendapat prestasi baik. Pada tindakan perbaikan disiklus II ini, anak menjadi lebih baik dan hasil belajar siswa meningkat menjadi amat baik. Dengan penerapan media gambar dapat meningkatkan motivasi belajar PAI siswa kelas III di SDN 001 Teluk Merbau Kecamatan Kubu Kabupaen Rokan Hilir.
MASYARAKAT IDEAL DALAM PANDANGAN AKBAR S. AHMED Nur, M.
JURNAL TAPIS Vol 8 No 2 (2012): Jurnal Tapis : Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/tps.v8i2.1566

Abstract

AbstrakKonsep Islam mengenai masyarakat, sejarah, dan politik diterapkan dalam struktur dan organisasi masyarakat. Kadangkala konsep tersebut berjalan mulus, tetapi kadang kala bertentangan dengan sistem sosial budaya tertentu. Di pelbagai tempat yang jauh dari pusat pengembangan Islam, seringkali terjadi konflik antara cara pandang makro Islam dengan nilai-nilai dengan kehidupan sehari-hari. Dalam menganalisa berbagai persoalan atau permasalahan Islam dan masyarakat muslim, Akbar menggunakan metode historis-interpretatif. Dalam Islam yang dijadikan acuan dalam berbagai aspek kehidupan adalah al-Qur’an dan as-Sunnah. Akbar menggunakan landasan teori muslim ideal dan masyarakat muslim ideal yang dirujukkan pada Nabi Muhammad dan kehidupan masyarakat muslim abad ke-7. Titik tolak ini akan membantu upaya memahami masyarakat dan sejarah muslim dari masa lahirnya Islam hingga masa kini.Kata Kunci: AbstrakKonsep Islam mengenai masyarakat, sejarah, dan politik diterapkan dalam struktur dan organisasi masyarakat. Kadangkala konsep tersebut berjalan mulus, tetapi kadang kala bertentangan dengan sistem sosial budaya tertentu. Di pelbagai tempat yang jauh dari pusat pengembangan Islam, seringkali terjadi konflik antara cara pandang makro Islam dengan nilai-nilai dengan kehidupan sehari-hari. Dalam menganalisa berbagai persoalan atau permasalahan Islam dan masyarakat muslim, Akbar menggunakan metode historis-interpretatif. Dalam Islam yang dijadikan acuan dalam berbagai aspek kehidupan adalah al-Qur’an dan as-Sunnah. Akbar menggunakan landasan teori muslim ideal dan masyarakat muslim ideal yang dirujukkan pada Nabi Muhammad dan kehidupan masyarakat muslim abad ke-7. Titik tolak ini akan membantu upaya memahami masyarakat dan sejarah muslim dari masa lahirnya Islam hingga masa kini.Kata Kunci: Islam, Masyarakat Ideal, Akbar S. Ahmed
Pergeseran Pola Pemberian Nama Anak pada Generasi Millenial dan Post-Millenial Bakti, Indra Setia; Hamdi, Emir; Nur, M.
Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi) Vol 12, No 1 (2018): Konstruksi dan Evolusi Sosial
Publisher : Sociology Department Of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

For the Acehnese, "self-name" refers to the self-image of the Acehnese as Muslims. Then the naming of Acehnese is generally inspired by islamic word, or Arabic word. This study tried to describe the change of naming a baby in Acehnese, especially in network society era, where Generation X as the main actor, while Millennial (Generation Y) and Post-Millennial Generation as the object. The research conducted at Faculty of Social and Political Science University of Malikussaleh through documentary studies and unstructured interviews. The results of this study showed that the change of naming a baby in Acehnese occurred through a fairly long process, across time and generation, within the circle of externalization, objectification, and internalization, that ultimately forced a generation to follow the current naming trend. Keywords : Reconstruction, Generation, Knowledge, AcehAbstrakBagi masyarakat Aceh, nama diri tidak dapat dilepaskan dari citra diri orang Aceh sebagai pemeluk agama Islam. Maka pemberian nama anak pada masyarakat Aceh pada umumnya terinspirasi dari Al-Quran, bahasa Arab, atau nama diri orang Arab. Penelitian ini mencoba menunjukkan adanya pergeseran dalam pola pemberian nama anak pada masyarakat Aceh, terutama pada era masyarakat jaringan dimana generasi X sebagai aktor utamanya serta generasi Millenial (Gen-Y) dan Post-Millenial sebagai objeknya. Penelitian dilakukan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh melalui studi dokumentasi dan wawancara tidak terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergeseran pola pemberian nama anak pada masyarakat Aceh terjadi melalui proses yang cukup panjang, lintas waktu dan lintas generasi, yang pada akhirnya memaksa suatu generasi untuk mengikuti trend penamaan anak masa kini.Kata Kunci : Rekonstruksi, Generasi, Pengetahuan, Aceh