Joko Pribadi
Prodi Pendidikan Teknik Informatika, STKIP Al Maksum Langkat

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELATIHAN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF MENGGUNAKAN LESSON STUDY as LEARNING COMMUNITY UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU Kiki Pratama Rajagukguk; Husna Lubis; Joko Pribadi; Supriadi Supriadi; Eka Darliana; Kahar Mashuri; Diah Kesumawati
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 2 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (883.369 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i2.7271

Abstract

Abstrak:Tujuan kegiatan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru melalui pembelajaran tematik integratif menggunakan lesson study as learning community. Metode pendahuluan dilakukan sosialisasi dan pelatihan meliputi; (1) pemahaman pembelajaran tematik integratif; (2) simulasi pembelajaran tematik integratif menggunakan LSLC dan; (3) monitoring dan evaluasi. Peningkatan kompetensi pedagogik dilakukan secara kolaboratif melalui tahapan perencanaan (plan), pelaksanaan (do) dan refleksi (see). Peserta kegiatan ialah SD/MI di Kabupaten Langkatyakni SD Negeri dan Swasta denganpeserta 26 orang (5 laki-laki dan 21 perempuan) terdiri dari PNS dan Yayasan. Hasil instrumen pembelajaran yang dikembangkan masuk kategori valid nilai 3,52 (88,06%). Aktivitas pembelajaran kategori amat baik (A). Analisis sikap guru dari 26 peserta, 19 peserta (73,08%) Sangat Tinggi, 5 peserta (19,23%) Tinggi dan 2 peserta (7,69%) Sedang. Saran peningkatan kompetensi pedagogik guru yang masih belum terbiasa membutuhkan dorongan dan motivasi dari lembaga yang menaunginya. Rekomendasi kegiatan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam kompetensi pedagogik adalah melalui pelatihan dengan mendatangkan narasumber dari perguruan tinggi.Abstract:The purpose of the activity is to improve the pedagogic competence of teachers through integrative thematic learning using lesson study as a learning community.Preliminary methods of socialization and training include; (1) understanding of integrative thematic learning; (2) simulation of integrative thematic learning using LSLC and; (3) monitoring and evaluation.The participants of the activity were SD/MI in Langkat Regency, namely SDN and Private with 26 participants (5 men and 21 women) consisting of civil servants and foundations.The results of the learning instruments developed were categorized as valid with a value of 3.52 (88.06%). Very good category of learning activities (A). Analysis of teacher attitudes from 26 participants, 19 participants (73.08%) Very High, 5 participants (19.23%) High and 2 participants (7.69%) Medium.Suggestions for improving the pedagogic competence of teachers who are still not used to need encouragement and motivation from the institutions that oversee them. Recommendations for activities to improve the ability of teachers in pedagogic competence are through training by inviting resource persons from universities.
MENILIK BEBAN KERJA GURU BK DI LANGKAT Joko Pribadi
Jurnal Sintaksis Vol 2 No 2 (2020): jurnal sintaksis
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan sebuah lembaga pendidikan mengintegrasikan kinerja setiap individu yang menjalankan aktivitas organisasi. Bimbingan dan Konseling merupakan bagian dari kegiatan yang sedang berjalan di lembaga pendidikan. Secara hukum memang ada beberapa regulasi yang mengatur penugasan beban kerja bagi guru bimbingan konseling, namun kenyataannya banyak pembagian tugas yang diberikan kepada guru BK tidak proporsional. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan data dan analisis faktual beban kerja penugasan guru BK di Langkat. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan survei terhadap 20 guru bimbingan konseling sekolah di MGBK Langkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70% guru bimbingan konseling memperoleh kesetaraan mengajar 24 jam yang setara dengan peraturan nasional. Namun dalam pemberian tugas, bimbingan konseling banyak disibukkan dengan urusan administrasi. Oleh karena itu, fungsi koordinasi dan konsultasi antara guru bimbingan konseling, kepala sekolah, dan pengawas perlu dibenahi agar dapat memberikan tugas pokok dan fungsi bimbingan konseling secara lebih optimal dalam melayani siswa dan sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat yang tertuang dalam peraturan menteri. Kata Kunci: Guru BK, Lembaga Pendidikan, Beban Kerja
MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK PEMBELAJARAN ONLINE DI MASA PANDEMI COVID 19 Husna Lubis; Riskyka; Joko Pribadi
Jurnal Sintaksis Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Sintaksis
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The emergence of the Covid-19 pandemic has hampered several sectors in Indonesia, in this case education. The government has imposed restrictions on community activities to prevent crowds to prevent the spread of the COVID-19 virus. The government has also shifted teaching and learning activities from conventional or face-to-face to online or online classes. Of course this has an impact on the unfamiliarity of educators and students in carrying out learning, because they have to use online learning media. Various types of online learning media have emerged. Some of them are whatsapp, google classroom, online class, zoom meeting, google meet, learning video, quizziz, facbook, e-learning and others. The purpose of this study is to describe the use of interesting learning media and can support and facilitate online learning. For student. The results of this writing study are several learning media that can support learning and learning activities, namely learning videos, quizziz, and facebook because they are easy to access and do not require too many quotas, thus burdening students. However, during online learning, students' space for movement is limited and cannot play with their peers. This causes students to feel bored, bored and sometimes less enthusiastic. Therefore, teachers must know the condition of students and be able to motivate students to be enthusiastic about online learning.
SOSIALISASI PENDEKATAN DIFFERENTIATED INSTRUCTION BERBASIS DIGITAL DI MASA PANDEMI COVID-19 Ade Evi Fatimah; Muhammad Sadri; Nurul Hasanah; Joko Pribadi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2021): JPKM
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.62 KB)

Abstract

Kegiatan diperuntukkan guru-guru SMK Al Maksum 2 Pulau Kampai, KecamatanPangkalan Susu Kabupaten langkat, dengan tujuan utama sekolah ini dapat menjadipilot project dimana nantinya program pengabdian ini dapat berlanjut di beberapasekolah di desa atau kecamatan yang lain. Era revolusi industri 4.0 telah membawabanyak perubahan pada berbagai aspek kehidupan dimana teknologi memilikiperanan yang sangat besar dan menjadi motor utama perubahan di setiap aspek.Guru idealnya memiliki kemampuan untuk mengembangkan model/pendekatanpembelajaran yang dapat diakses melalui perangkat digital dan sesuai dengankarakteristik peserta didik, serta mampu memanfaatkan sumber-sumber belajar lainyang sesuai dengan karakteristik digital native. Selain itu, terjadinya pandemiglobal yang disebabkan oleh virus COVID-19 juga mengakibatkan perubahan yangsangat signifikan dalam dunia pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran.Proses pembelajaran yang selama ini lazimnya dilaksanakan secara tatap mukaberubah menjadi online/daring. Oleh karena itulah diperlukan pendidik/guru yangmampu mengembangkan model/pendekatan pembelajaran berbasis digital dansesuai dengan karakteristik peserta didik, agar bisa digunakan dalam pembelajarandaring. Model/pendekatan pembelajaran yang disosialisasikan adalah pendekatanDifferentiated Instruction (DI), dimana pendekatan ini sangat memperhatikankarakteristik atau kebutuhan tiap individu peserta didik. Pendekatan ini akan dibuatberbasis digital dengan menggunakan bantuan Microsoft Office. Hasil kegiatan initelah dapat meningkatkan kapabilitas para guru dalam memanfaatkan danmengembangkan model/pendekatan Differentiated Instruction (DI) berbasisdigital, hal ini berdampak pada proses pembelajaran daring yang menjadi semakinvariatif.