Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGENALAN CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN METODE GAMBAR BERANTAI DI SANGGAR BACA JENDELA DUNIA Bram Denafri; Irwansyah Irwansyah; Taat Budiono; Dewi Yanti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 4 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.073 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i4.2587

Abstract

Abstrak:Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan cerita rakyat pada anak usia dini. Pengenalan cerita rakyat pada anak usia dini perlu mnggunakan metode yang tepat agar cerita rakyat dapat dipahami oleh anak usia dini. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat kami lakukan di sanggar baca jendela dunia. Pemilihan Sanggar Baca Jendela Dunia sebagai objek pengabdian masyarakat karena umumnya para peserta didik berusia 4-8 tahun. Sehingga, berdasarkan kategori umur sangat relevan dalam menyampaikan pengenalan cerita rakyat menggunakan metode gambar berantai. Kegiatan ini merupakan proses pewarisan cerita rakyat kepada generasi muda. Adapun tahap realisasi permasalahannya adalah dimulai dengan pengajaran materi cerita rakyat. Hal ini dilakukan dengan harapan agar para peserta memiliki pengetahuan tentang cerita rakyat. selanjutnya, dilakukan pengenalan cerita rakyat menggunakan metode gambar berantai. Gambar berantai adalah bentuk penyajian gambar berdasarkan topik atau peristiwa yang dibutuhkan hingga tersusun dan setiap gambar tersebut mampu bercerita dengan maksud mengambil makna yang terdapat dala gambar yang disajikan.metode gambar berantai bertujuan agar peserta bisa tertarik dalam mengenal dan mempelajari cerita rakyat Indonesia.Hasil kegiatan ini, Tutor dan orang tua peserta didik sangat antusias dengan kegiatan ini. Hal ini dilatarbelakangi oleh intensitas anak yang ketergantungan dengan gawai mereka. Tutor dan orang tua peserta meminta mengadakan kegiatan ini kembali untuk peserta didik supaya lebih mengenal cerita rakyat Indonesia. Abstract: This activity aims to introduce folklore to early childhood. The introduction of folklore in early childhood needs to use appropriate methods so that folklore can be understood by early childhood. Our community service activities are done at the Sanggar Baca Jendela Dunia. The selection of Sanggar Baca Jendela Dunia as an object of community service because generally the students aged 4-8 years. Thus, based on the age category it is very relevant in conveying the introduction of folklore using the chain picture method. This activity is a process of inheriting folklore to the younger generation. The problem realization stage is starting with teaching folklore material. This is done with the hope that the participants will know folklore. Next, an introduction to folklore is carried out using the chain picture method. Chain image is a form of presentation of images based on topics or events needed to be arranged and each image can tell to take the meaning contained in the picture presented. As a result of this activity, tutors and parents of students were very enthusiastic about this activity. This is motivated by the intensity of children who are dependent on their devices. Tutors and parents of participants asked to hold this activity for students to get to know Indonesian folklore.
PENINGKATAN KEMAMPUAN APRESIASI PUISI BAGI SISWA DI SANGGAR BACA JENDELA DUNIA CIPUTAT TANGERANG SELATAN Bram Denafri; Taat Budiono; Irwansyah Irwansyah; Dewi Yanti
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol. 3, No. 2: Desember 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.539 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v0i0.1157

Abstract

Abstrak: Kegiatan ini bertujuan untuk membantu Sanggar Baca Jendela Dunia dalam mewujudkan misinya, yaitu memberikan pelatihan di bidang bahasa dan sastra. Selain mewujudkan salah satu misi Sanggar Baca Jendela Dunia. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperingati Bulan Bahasa. Dengan harapan, dapat membina, mengembangkan dan mewariskan Sastra Indonesia kepada generasi muda. Selain itu, kegiatan apresiasi puisi dapat mempertajam perasaan, penalaran, daya khayal serta kepekaan generasi muda terhadap masyrakat, budaya dan lingkungan hidup. Adapun tahap realisasi permasalahannya adalah dimulai dengan pengajaran materi pembacaan puisi kepada para peserta. Hal ini dilakukan dengan harapan agar para peserta memiliki pengetahuan teori tentang pembacaan puisi. selanjutnya, dilakukan pengkajian atau analisis makna yang terkandung dalam puisi. hal ini, bertujuan agar peserta bisa menganalisis dan memahami makna yang terkandung dalam puisi sehingga dalam pembacaan puisi bisa lebih menghayati. Setelah itu dilakukan kritik teks puisi dalam upaya untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sebuah teks puisi. Selanjutnya, dilakukan praktek pembacaan puisi dengan harapan agar peserta dapat menerapkan semua teori tentang puisi dalam pembacaannya.Kata Kunci: Apresiasi Puisi, Sanggar Baca Jendela Dunia. Abstract: Lecturer at the Indonesian Literature Study Program at Pamulang University took the initiative to conduct Poetry Appreciation Training at the Window Window Study Studio This activity aims to help Sanggar Baca Jendela Dunia in realizing its mission, which is to provide training in the fields of language and literature. Besides realizing one of the Sanggar Baca Jendela Dunia missions. This activity also aims to commemorate the Language Month. With hope, can foster, develop and pass Indonesian Literature to the younger generation. In addition, poetry appreciation activities can sharpen feelings, reasoning, imagination and sensitivity of the younger generation to society, culture and the environment. The realization stage of the problem is starting with teaching poetry reading material to the participants. This was done with the hope that the participants would have theoretical knowledge about poetry reading. Furthermore, an assessment or analysis of the meaning contained in the poem is carried out. this, aims so that participants can analyze and understand the meaning contained in poetry so that the poetry reading can be more appreciate. After that the poetry text critique is done in an effort to find out the advantages and disadvantages of a poetry text. Furthermore, the practice of reading poetry is done in the hope that participants can apply all theories about poetry in their reading.Keywords: Poetry Appreciation, Sanggar Baca Jendela Dunia
Perendahan Martabat Perempuan pada Lirik Lagu Karya Ahmad Dhani Dewi Yanti; Misbah Priagung Nursalim
Deiksis Vol 10, No 01 (2018): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.124 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v10i01.2061

Abstract

Karya sastra merupakan strategi permainan kata. Kata yang tadinya biasa saja dibuat menjadi luar biasa. Untuk mendapatkan itu pengarang harus bisa merangkai kata agar terlihat dan terdengar indah. Keindahan kata mampu menyamarkan penglihatan dan pendengaran manusia. Hal itu tampak pada lirik lagu. Orang yang mendengarnya akan merasakan kesyahduan padahal belum tentu maknanya seindah yang didengar. Artikel ini membahas perendahan perempuan dalam lirik lagu ciptaan Ahmad Dhani. Pendekatan semiologi Barthes digunakan untuk membedahnya. Metode kualitatif deskriptif digunakan penulis untuk memaparkan bagaimana martabat perempuan direndahkan melalui lirik lagu. Ada 2 hal yang akan penulis capai yakni pertama, bentuk lirik atau aspek sintaksisnya. Kedua relasi makna dengan citra perempuan.Kata Kunci : Perempuan, Lirik lagu, Sastra
PENGGUNAAN MAKIAN BAHASA INDONESIA PADA KOLOM KOMENTAR AKUN INSTAGRAM LAMBE TURAH (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK) Dewi Yanti; Rai Bagus Triadi
Jurnal Sasindo UNPAM Vol 8, No 1 (2020): SASINDO UNPAM
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sasindo.v8i1.60-68

Abstract

Penelitian ini dilakukan atas dasar ketertarikan peneliti pada maraknya penggunaan bahasa makian dalam media Instagram khususnya pada akun gossip Lambe Turah sebagai salah satu akun gossip ternama yang banyak mengundang komentar negatif para warganet/ heters terkait berbagai unggahan informasi para selebriti atau kejadian-kejadian yang tengah viral di masyarakat. Pesatnya perkembangan jaman dan teknologi di Indonesia berdampak pada penggunaan makian yang dilakukan dalam aktivitas berbahasa masyarakat Indonesia. Penggunaan bahasa lisan kini tidak hanya dalam ragam lisan, kini menyebar pula pada ragam tulis. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan data dalam tangkapan layar dan dibentuk dalam kolom data makian. Berdasarkan proses analisis data, bahwa indeks usia, jenis kelamin dan pendidikan  memengaruhi pada referensi makian yang dihasilkan.
PENERJEMAHAN MESIN PADA BAHASA IKLAN DI APLIKASI INSTAGRAM PADA AKUN BISNIS MAKE OVER COSMETICS Dewi Yanti
Jurnal Sasindo UNPAM Vol 7, No 1 (2019): SASINDO UNPAM
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2199.876 KB) | DOI: 10.32493/sasindo.v7i1.1-22

Abstract

AbstrakPada era industri 4.0 saat ini, penggunaan media sosial seolah menjadi “teman hidup” bagi masyarakat penggunanya, khususnya di Indonesia. Data hasil penelitian dari UNESCO yang dilansir pada laman KOMINFO menyimpulkan bahwa 4 dari 10 orang Indonesia aktif di media sosial, salah satunya adalah instagram.  Menurut hasil Survei WeAreSocial.net dan Hootsuite menunjukan bahwa Indonesia berada pada urutan nomor 3 pengguna istagram terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan Brazir dengan dengan total pengguna aktif lebih dari 50 juta. Hal ini menunjukkan bahwa istagram sebagai salah satu media yang digunakan untuk membagi berbagai cerita, aktifitas-aktifitas menarik, info-info terkini, berselancar pada pofil-profil artis favorit dan kini mewabah menjadi sarana pengiklanan berbagai produk dengan bahasa yang mempersuasif. Fitur-fitur canggih yang disajikan pada aplikasi instagram menjadikan media sosial ini semakin digemari. Salah satu fitur di dalamnya, yakni mesin penerjemahan yang secara otomatis dapat menerjemahkan berbagai bahasa berbeda dari bahasa pengguna. Salah satu produk kosmetik ternama Indonesia yang diiklankan pada akun istagram dengan kemasan mendunia adalah Make Over. Pemilihan bahasa iklan pada akun ini menggunakan bahasa Inggris. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini berusaha mendeskripsikan hasil penerjemahan mesin pada bahasa iklan di aplikasi istagram pada akun Make Over Cosmetic. Metodologi Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan prespektif penerjemahan bahasa mesin aplikasi istagram dengan penerjemahan orang sesuai konten bahasa iklan yang persuasif. Berdasarkan hasil pengumpulan data dan analisis data didapat sebanyak 10 data iklan dapa akun istagram Make Over Cosmetic  yang diterjemahkan menunjukkan bahwa penerjemahan mesin masih terfokus pada faktor intertekstual, seperti leksikal dan gramatikal. Sementara faktor ekstratekstual (misalnya konteks teks, buday dari pembaca) belum masuk dalam pertimbangan proses penerjemahan mesin/komputer. Kata Kunci : Penerjemahan mesin, bahasa iklan, aplikasi istagram, akun  Make Over Cosmetic      
Membudayakan Gerakan Literasi Sekolah dengan Pelatihan Keterampilan Menulis Resensi Karya Sastra Ratna Juwitasari Emha; Dewi Yanti; Ulfah Julianti
Pekodimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2022): Pekodimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.637 KB)

Abstract

SMA plus Khadijah Islamic school merupakan sebuah lembaga pendidikan yang menerapkan pembelajaran aktif untuk sistem pendidikan para siswi. Kegiatan menulis resensi memiliki kesinambungan dengan kegiatan pemerintah yang diperuntukan bagi pelajar yang disebut gerakan literasi sekolah (GLS), di mana siswi diarahkan untuk membaca buku nonteks pelajaran dan menuliskannya kembali dalam format jurnal literasi. GLS diharapkan mempu membekali para siswi dengan kemampuan memahami informasi secara analitis, kritis, dan reflektif.  Sehingga, tujuan umum yang hendak dicapai dari kegiatan PKM ini: (1) Memperkenalkan keterampilan menulis resensi karya sastra pada siswi; (2) Melatih para siswi, untuk menulis resensi karya sastra dari tahap awal hingga tahap akhir; (3) Memotivasi para siswi, untuk senantiasa menuangkan hasil bacaan karya sastra dalam bentuk tulisan resensi; (4) Mendorong mitra untuk mulai menjadwalkan para siswi dalam kegiatan menulis resensi karya sastra rutin sebagai langkah awal upaya membudayakan kegiatan literasi.Kata kunci: Pelatihan, menulis, resensi, karya sastra, GLS
PENGENALAN STRUKTUR PIRAMIDA TERBALIK DALAM PENULISAN BERITA LANGSUNG (STRAIGHT NEWS) DI SMK PEMBINA BANGSA BOGOR Taat Budiono; Dewi Yanti; Irwansyah Irwansyah; bram denafri
KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2021): KOMMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.041 KB)

Abstract

Menulis berita membutuhkan pemahaman dan keterampilan khususus. Oleh karena itu, pemahaman mengenai struktur berita menjadi sangat penting. Kegiatan ini bertujaun untuk mengenalkan struktur penulisan piramida terbalik dalam penulisan berita langsung (straight news) di SMK Pembina Bangsa Bogor. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode komunikasi sinkronik dengan menggunakan video conference. Paparan materi akan dibantu dengan penggunaan media pembelajaran power point dan diakhiri dengan praktik penerapan struktur penulisan berita dengan piramida terbalik yang dilakukan oleh peserta. Adapun tahapan realisasi permasalahan dalam kegiatan ini dilakukan dalam empat tahapan 1) pengenalan materi mengenai definisi berita dan nilai-nilai kelayakan berita, 2) penjelasan mengenai anatomi berita dan struktur piramida terbalik, 3) pengenalan teknik menulis berita dan unsur 5W+1H, dan 4) sesi diskusi dan tanya jawab.Kata kunci: astruktur piramida terbalik, berita langsung, SMK Pembina Bangsa
DIALEKTOLOGI BAHASA SUNDA DI KECAMATAN KEMANG KABUPATEN BOGOR Irwansyah Irwansyah; Dewi Yanti
Jurnal Sasindo UNPAM Vol 10, No 2 (2022): Sasindo Unpam
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sasindo.v10i2.24-53

Abstract

Ketika kita berkomunikasi dalam masyarakat terjadi perbedaan dialek disebabkan masyarakat yang multikultur. Ada banyak faktor terjadinya perbedaan dialek antara lain tingkat pendidikan, perbedaan profesi, perbedaan usia, letak geografis, adanya pendatang baik yang singgah maupun menetap. Perlu dilakukan penelitian dialektologi dalam masyarakat Kecamatan Kemang dengan tujuan mendeskripsikan pemetaan bahasa dialek Bahasa Sunda di Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor. Penelitian dialektologi Bahasa Sunda di Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor menggunakan metodologis kuantitatif selanjutnya menggunakan metode dialektometri dengan membagi daerah penelitian ke dalam daerah dialek. Pembagian daerah penelitian dengan menentukan titik pengamatan menggunakan peta daerah pengamatan. Selanjutnya instrumen data menggunakan daftar kosakata dasar Morris Swadesh, kosakata bagian tubuh, dan kata ganti sapaan. Pengumpulan data sesuai dengan tujuan peneltian bahwa kegiatan ini untuk mendeskripsian keadaan bahasa dengan metode pupuan lapangan dengan teknik cakap semuka, yaitu langsung mendatangi daerah pengamatan dan melakukan percakapan dengan informan. Selanjutnya teknik rekam dengan menggunakan alat perekam saat wawancara dengan informan. Teknik terakhir yaitu teknik catat, digunakan untuk mencatat apa yang didapat dari informan ketika wawancara secara langsung agar tidak terjadi kesalahan dalam penulisan secara fonetis. Dari 249 data yang meliputi 200 kosakata Swadesh, 40 kosakata bagian tubuh, dan kata ganti sapaan dan sebutan, didapati 56 glos satu etima, 57 glos dua etima, 6 glos tiga etima. Berdasarkan perhitungan dialektometri kosakata Swadesh, angka terbesar adalah 29 % pada titik pengamatan dua dan empat terjadi perbedaan, namun masih lebih kecil dari 30 % artinya dianggap tidak ada perbedaan bahasa. 
TEKNIK GURU DALAM MENGAJARKAN KOSAKATA PADA SISWA TK HARAPAN INDONESIA Dewi Yanti
JURNAL ILMIAH BINA EDUKASI Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Bina Edukasi
Publisher : LPPM Universitas Mitra Karya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.909 KB) | DOI: 10.37753/bina edukasi.v1i1.155

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Teknik-teknik yang digunakan guru ketika mengajarkan kosakata baru pada siswa TK Harapan Indonesia. Metode yang dipakai adalah observasi dan wawancara. Selanjutnya diperoleh hasil bahwa guru menggunakan enam teknik yang ditunjukkan di dalam kelas.
PENGAJARAN EFL SELAMA PANDEMI COVID-19 Dewi Yanti; Tiara Noviarini
JURNAL ILMIAH BINA EDUKASI Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah Bina Edukasi
Publisher : LPPM Universitas Mitra Karya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.455 KB) | DOI: 10.37753/bina edukasi.v1i2.189

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kegiatan mengajar online, kesulitan belajar online yang dihadapi dosen dan mahasiswa EFL, serta orang tua mahasiswa selama masa pandemi Covid-19 dan solusi untuk mengatasinya. Beberapa dosen EFL mengajukan diri untuk berpartisipasi dalam penelitian ini melalui undangan. Penelitian ini mengguanakan wawancara terstuktur. Pengkodean data dilakukan dan ekstrak yang sesuai diinformasikan di bagian hasil. Hasil dari penelitian ini adalah para dosen EFL telah melakukan pembelajaran online melalui serangkaian kegiatan mulai dari mengecek kehadiran mahasiswa hingga memberikan skor pada pekerjaan mahasiswa secara sinkron atau asinkron tergantung pada kebijakan masing-masing sekolah. Berbagai aplikasi dan platform mulai dari sistem manajemen pembelajaran hingga sumber daya tambahan digunakan. Namun banyak permasalahan yang muncul dari siswa, dosen, dan orang tua mahasiswa disertai dengan alasan yang sah. Oleh karena itu, pembelajaran online tidak berjalan dengan baik karena kurang adanya persiapan dan perencanaan. Implikasi untuk pembelajaran online yang lebih baik dibahas. Penelitian prospektif di masa depan diarahkan dan didorong.