Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Pelatihan Menulis Karya Ilmiah Berbasis Pustaka Acuan di SMA Negeri 6 Kota Tangerang Selatan Ulfah Julianti; Siti Maemunah; Rai Bagus Triadi; Natalia Endah Hapsari
Jurnal Loyalitas Sosial: Journal of Community Service in Humanities and Social Sciences Jurnal Loyalitas Sosial Vol. 3 No. 1 Maret 2021
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/JLS.v3i1.p1-9

Abstract

Abstract: As an education senior High School 6 South Tangerang City is a school that has good integrity in the South Tangerang City area. This is in accordance with the vision and mission of senior High School 6 South Tangerang City that wants to be a religious, superior, creative character and environmentally friendly outcome. So to obtain superior results, need expertise or competence that is mastered by students. One of the expected competencies is to be able to write scientific papers so we provide tridarma of tertiary institutions for the community through training in writing reference-based scientific papers in senior High School 6 South Tangerang City. This kind of training is needed because now students need references to make scientific work that is a mandatory task in Indonesian language lessons. However, problems that arise related to the difficulty of getting reference sources in accordance with the specified theme. So with this training it is expected that students of senior High School 6 South Tangerang City are able to write scientific papers with various sources of reference unreadable not just copy and paste on Google
KESULITAN BERBICARA PADA ANAK DISABILITAS: STUDI KASUS ANAK AUTIS USIA 9 TAHUN Rai Bagus Triadi; Frilia Shantika Regina
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 6, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1051.488 KB)

Abstract

Kajian disabilitas menjadi proses pembidangan secara khusus dalam ilmu linguistik, proses pembidangan tersebut menjadi semakin terarah ketika muncul subbidang keilmuan psikolinguistik dan linguistik klinis. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini berupaya mendeskripsikan bentuk kesulitan berbicara anak autis usia 9 tahun, kesulitan berbicara tersebut peneliti deskripsikan dengan beberapa suburaian meliputi bentuk kesulitan berbicara subjek penelitian, faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan berbicara pada subjek penelitian, dan rekomendasi pola ajar yang diberikan untuk mengatasi kesulitan berbicara pada subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan beberapa teori yang digunakan sebagai dasar dalam proses analisis data nantinya, teori tersebut antara lain, perkembangan berbicara egocentric speech dan socialized speech pada anak usia dini  dan karakteristik siswa autis pada proses pembelajaran berbicara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, artinya peneliti medeskripsikan data apa adanya yang berupa sebuah temuan dan juga mendeskripsikan hasil proses analisis yang berupa rekomendasi, tanpa melakukan sebuah interferensi terhadap data tersebut. Subjek pada penelitian ini adalah siswa berkebutuhan khusus berumur 9 tahun yang memilliki kekhusaan autis. Latar belakang subjek penelitian ini dari segi ekonomi dan sosial adalah berasal dari keluarga menengah ke atas dengan pola asuh keluarga yang lengkap, artinya berdasarkan pengamatan awal keluarga kedua subjek penelitian itu selalu menyempatkan untuk berkomunikasi dengan subjek penelitian.Kata Kunci: kesulitan berbicara, disabilitas, autis The study of disability becomes a specialized process in linguistics, this fielding process becomes more focused when the sub-fields of psycholinguistics and clinical linguistics emerge. In this regard, this study seeks to describe the form of speaking difficulties of children with autism aged 9 years, the researchers describe the speaking difficulties with several aspects including the form of speaking difficulties in the research subject, factors that cause speaking difficulties to the research subject, and recommendations for teaching patterns given. to overcome the difficulty speaking in research subjects. This study uses several theories that are used as the basis for the data analysis process later, these theories include the development of speaking egocentric speech and socialized speech in early childhood and the characteristics of autistic students in the learning process of speaking. This study uses a qualitative descriptive research method, meaning that the researcher describes the data as it is in the form of a finding and also describes the results of the analysis process in the form of recommendations, without making an interference to the data. The subjects in this study were 9 year old students with special needs who have autism. The background of the subjects of this study from an economic and social perspective is that they come from upper middle class families with complete family parenting, meaning that based on initial observations of the families of the two research subjects, they always take the time to communicate with the research subjects.Keywords: speaking difficulty, disability, autism
Kesulitan Menulis pada Anak Disabilitas: Studi Kasus Anak Gangguan Disleksia Usia 8 Tahun Rai Bagus Triadi; Frilia Shantika Regina
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.636 KB)

Abstract

Kompetensi menulis merupakan salah satu kemampuan produktif yang berbarengan dengan kompentensi berbicara. Kedua bentuk kemampuan produktif tersebut merupakan hasil implementasi dari kemampuan reseptif yang berbentuk kompetensi membaca dan menyimak.  Pada proses pembentukan kompetensi menulis terjadi berdasarkan beberapa tahap, dimulai dari tahap mencoret, tarik garis, hingga coretan yang membentuk huruf. Tahapan tersebut biasa dilewati oleh semua anak, tetapi berbeda dengan anak disabilitas dengan kekhususan disleksia yang mempunyai perbedaan dalam memahami bentuk hingga merangkai bentuk-bentuk tersebut menjadi sebuah kata. Pada penelitian ini peneliti mencoba mendeskripsikan kesulitan menulis pada anak disabilitas usia delapan tahun dengan studi kasus disleksia. Kesulitan tersebut didasari oleh beberapa faktor, antara lain faktor pola pembelajaran, pola pendekatan, lingkungan, dan kompetensi subjek penelitian tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, artinya penelitian ini berupaya mendeskripsikan keadaan kompetensi menulis subjek penelitian saat ini apa adanya, tanpa dilakukan sebuah interverensi. Selain itu, penelitian ini juga berupaya mendeskripsikan bentuk kesulitan yang dihadapi subjek penelitian dalam peningkatan kemampuan menulis. Berdasarkan hasil observasi dan analisis data yang dilakukan kemampuan subjek penelitian dalam kompetensi menulis dapat dikatakan tidak sesuai dengan anak seusianya, artinya kemampuan subjek penelitian itu berada di bawah kemampuan anak usia 8 tahun pada umumnya, faktor-faktor yang dikriteriakan kurang meliputi pengenalan huruf, penyusunan huruf , penulisan huruf pada rangkaian kata yang panjang dan kesulitan menuliskan beberapa huruf konsonan. Faktor-faktor tersebut dapat menjadi sebuah kriteria yang permanen apabila pola pembelajarannya tidak diubah. Dapat dinyatakan demikian karena peneliti mengamati pola pembelajaran menulis yang dilakukan kepada subjek penelitian sedikit keliru karena disamaratakan dengan siswa yang lainnya.Kata kunci: kemampuan menulis, anak disabilitas, kekhususan disleksia  Writing competence is one of the productive abilities along with speaking competence. Both forms of productive abilities are the result of the implementation of receptive abilities in the form of reading and listening competencies. In the writing competency formation process occurs based on several stages, starting from the stage of scribbling, drawing lines, to scribbles that form letters. This stage is usually passed by all children, but it is different from children with disabilities with dyslexia who have differences in understanding shapes to assemble these forms into a word. In this study, researchers tried to describe the difficulty of writing in children with disabilities aged eight years with a case study of dyslexia. This difficulty is based on several factors, including factors of learning patterns, approach patterns, environment, and the competence of the research subject. This study uses a qualitative descriptive research method, meaning that this research seeks to describe the current state of the writing competence of the research subject as it is, without any intervention. In addition, this study also seeks to describe the form of difficulties faced by research subjects in improving writing skills. Based on the results of observations and data analysis carried out, the ability of the research subject in writing competence can be said to be incompatible with children of his age, meaning that the ability of the research subject is below the ability of children aged 8 years in general, the factors that are believed to be lacking include letter recognition, lettering , writing letters in long series of words and difficulty writing some consonants. These factors can become a permanent criterion if the learning pattern is not changed. It can be stated that because the researcher observes the writing learning pattern carried out on the research subject is slightly wrong because it is generalized with other students.Keywords: writing ability, children with disabilities, dyslexia specificity
Gangguan Berbicara Pada Anak Penderita Cerebral Palsy Di Sekolah Khusus Sayap Ibu Bintaro Sulis Triawan; Rai Bagus Triadi
PIKTORIAL : Journal of Humanities Vol 3, No 2 (2021): Piktorial l Journal of Humanities
Publisher : PIKTORIAL : Journal of Humanities

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.274 KB) | DOI: 10.32493/piktorial.v3i2.18844

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) deskripsi bentuk gangguan bunyi kontoid yang terjadi pada anak penderita Cerebral Palsy di Sekolah Khusus Sayap Ibu Bintaro (2) Mendeskripsikan penyebab terjadinya gangguan bunyi bahasa pada anak penderita Cerebral Palsy di Sekolah Khusus Sayap Ibu Bintaro. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan pendekatan investigasi yang biasanya peneliti akan mengumpulkan data-data dengan cara observasi, Teknik simak, Teknik rekam dan Teknik catat. Proses analisis data dalam penelitian ini tentunya data sudah diklasifikasikan terlebih dahulu kemudian di sajikan ringkasan yang berdasarkan aspek fonetiknya, data penelitian ini berdasarkan data lisan yang di dapatkan melalui ujaran pada anak penderita Cerebral Palsy. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan adanya gangguan pada bunyi kontoid pada anak penderita Cerebral Palsy berjumlah 21 tuturan yaitu bunyi kontoid bilabial /b/, /p/, /m/, w/, bunyi kontoid labiodental /v/, /f/, bunyi kontoid apikoalveolar /d/, /t/, n/, l/, s/, /z/, /r/, bunyi kontoid laminopalatal /c/, /j/, /n̄/, /š/, /y/, bunyi kontoid dorsovelar /k/, /g/, /η/, /x/, dan bunyi kontoid laringal /h/, baik yang berada di awal,tengah dan akhir.Kata kunci: Cerebral Palsy, fonologi, Psikolinguistik
PEREMPUAN PADA PUISI CHAIRIL ANWAR (KAJIAN SEMIOTIKA) Rai Bagus Triadi; Reza Saeful Rachman
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 1, No 1 (2020): Prosiding Seminar Nasional Sasindo Unpam Vol.1 No.1 November 2020
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sns.v1i1.7857

Abstract

Representasi gerakan feminisme dalam karya sastra selalu diperbincangkan baik dari segi interelasi gender maupun keseimbangan tokoh perempuan dalam karya sastra. Banyak hipotesis yang menyebut bahwa tokoh perempuan hanya menjadi objek yang statis, baik variabel perempuan sebagai objek atau sifat tokoh sentral dalam karya sastra yang masih didominasi oleh tokoh laki-laki.  Representasi gerakan feminisme dalam karya sastra selalu berkutat pada permasalahan emansipasi dan konflik gender yang berusaha menuntut persamaan hak dengan kaum laki-laki atau wacana pergulatan  tokoh perempuan sebagai korban marjinalisasi dan diskriminasi tokoh laki-laki secara sosial dan psikologis. Pada penelitian ini, peneliti mempunyai perspektif yang berbeda dalam melihat perempuan dalam suatu karya sastra. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan, tidak sedikit karya sastra lahir dari kecintaan sastrawan terhadap sosok perempuan. Hal tersebut dapat kita temukan secara implisit maupun eksplisit bahwa perempuan dijadikan sebagai sosok, tokoh, atau gagasan utama dalam sebuah puisi, cerpen, maupun novel. Dengan kata lain sebetulnya sosok perempuan dalam karya sastra tidak selalu muncul sebagai ikon pertentangan gender namun dapat muncul juga hanya sebagai sosok atau gagasan utama dari karya sastra tersebut.  Chairil Anwar adalah salah satu dari banyak sastrawan fenomenal Indonesia yang seringkali memunculkan tokoh perempuan dalam puisinya. Hal tersebut dapat kita lihat dalam pusi-puisinya yang berjudul:  Buat tunanganku Suminat, Kepada Sri yang selalu sangsi, Puisi Untuk Ida, Untuk Karinah Moordjono, Puisi Untuk K, Cerita Buat Dien Tamaela, Puisi Untuk Tuti dan lain sebagainya.  Pembahasan pada penelitian ini menggunakan dua pendekatan yang saling mengisi, yakni teori semiotika Peirce untuk menganalisis simbol-simbol yang muncul dalam penggambaran perempuan dalam puisi-puisi Chairil, selanjutnya adalah Teori Semiologi Bartes untuk memperlihatkan relevansi bentuk penghargaan Chairil terhadap perempuan berdasarkan sudut padang hegemoni pria di masa kini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pemaparan berbentuk deskriptif, artinya peneliti benar-benar berpatokan kepada teori yang digunakan dalam proses analisis data tanpa melakukan interferensi berdasarkan subjektifitas peneliti. Sumber data pada penelitian ini adalah puisi-puisi Chairil Anwar. Hal ini dilakukan untuk memperlihatkan keterkaitan keseluruhan karya yang diciptakan Charil terhadap sosok-sosok perempuan yang hidup dalam karyanya. Hal tersebut dikarenakan karya sastra adalah refleksi sikap, latarbelakang, identitas, dan keyakinan penciptanya sebagai hasil imajinasi terhadap berbagai gejala di sekitarnya.
Konstruksi Media pada Politikus Wanita: Judul Pemberitaan Kasus Hoaks Tokoh Politik Perempuan di Media Massa Online Indonesia Rai Bagus Triadi; Firman Aziz
Deiksis Vol 11, No 02 (2019): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.116 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v11i02.3636

Abstract

Akhir tahun 2018 hingga awal tahun 2019 di Indonesia dapat diprediksikan sebagai tahun politik. Hal tersebut terlihat dari banyaknya manuver politik yang dilakukan oleh perseorangan ataupun sekelompok orang yang tergabung menjadi sebuah kelompok politik. Manuver tersebut dilakukan untuk memperkuat salah satu pasangan calon yang didukung atau sekaligus menjatuhkan pasangan calon lawan politiknya, proses manuver tersebut tidak bisa terlepas dari media massa sebagai alat bantunya. Pada pertengahan bulan September, warga Indonesia dikagetkan dengan kasus hoaks tokoh politik dan seniman Indonesia, Ratna Sarumpaet. Kasus tersebut lambat laun bergeser ke motif politik yang ada di balik situasi politik Indonesia. Berdasarkan hal tesebut penelitian ini berusaha mendeskripsikan gambaran politikus wanita pada kasus hoaks Ratna Sarumpaet dengan menggunakan teori analisis wacana kritis. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus bentuk tunggal pendekatan kualitatif dengan perspektif kritis tentang penggambaran sebenar-benarnya politisi wanita pada pemberitaan kasus hoaks di berbagai media online. Studi kasus politisi wanita yang digunakan adalah Ratna Sarumpaet, seorang seniman berkebangsaan Indonesia yang banyak menggeluti dunia panggung teater, selain itu sebagai aktivis organisasi sosial Ratna Sarumpaet Crisis. Penelitian dilakukan tiga bulan dengan data diambil dari media massa online di Indonesia dengan cara purposive sampling. Ada lima data pemberitaan dari berbagai media online yang berbeda dengan waktu yang berbeda-beda pula. Hasil analisis menunjukkan terdapat upaya penggiringan opini terhadap masyarakat tentang keterlibatan salah satu paslon dengan kasus hoaks yang dilakukan oleh tokoh politik ratna sarumpaet. Hal ini dilakukan untuk menurunkan dukungan politik jelang pemilihan presiden 2019.Kata Kunci: Media, Kontruksi Media, Hoaks, Politikus Wanita, Critical Discourse Analysis (CDA)
Pelatihan Menulis Kreatif Berbasis Media Populer Pada Alumni Sastra Indonesia di Lingkungan Universitas Pamulang Rai Bagus Triadi; Natalia Endah Hapsari; Misbah Priagung Nursalim
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LP2M Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32815/jpm.v3i1.469

Abstract

As an educational institution, Indonesian Literature Study Program, Pamulang University is a study program that has good integrity in the South Tangerang City area. This is in accordance with the ranking of the percentage of Indonesian literature alumni users, both in government and non-government. Based on this background, the Indonesian Literature Study Program is committed to producing superior graduates who are ready to compete, therefore it is necessary to have special abilities or competencies that are mastered by alumni according to the characteristics of the Indonesian Literature Study Program, Pamulang University. One of the competencies expected is to be able to write fiction and scientific works. In connection with this commitment, the implementation of the tridarma of community service colleges this semester has the theme of creative writing based on popular media for Indonesian literature alumni at Pamulang University. In this writing training, the alumni were reminded again about writing techniques and the structure of creative writing texts. The speakers in this training are writers in popular media who have very qualified competencies, therefore the participants gain experience to practice directly editing and submitting manuscripts for publication. It is hoped that this training will be useful in the aspect of strengthening the competence of alumni in creative writing skills based on popular media.
KONTRUKSI MEDIA MASSA ONLINE DI INDONESIA STUDI KASUS PEMBERITAAN DUGAAN BISNIS PCR LUHUT BINSAR PANDJAITAN Rai Bagus Triadi; Maheswari Alvina Indita
Jurnal Sasindo UNPAM Vol 10, No 1 (2022): Sasindo Unpam
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sasindo.v10i1.38-58

Abstract

Salah  satu peran  media  massa  sebagai agen sosial  yaitu  memberikan pesan kepada  masyarakat  melalui  konsep  berupa  gambaran  runtutan  peristiwa menjadi sebuah hal yang nyata dipahami oleh pembaca. Kontruksi ini dapat berbentuk  penggiringan  opini  publik  terhadap  sebuah  permasalahan  yang diberitakan.  Sama  halnya  dengan  pernyataan  tersebut  peneliti  mencoba mendeskripsikan  bentuk  kontruksi  media  massa,  khususnya  media  massa online  dalam  proses  pemberitaan  dugaan  adanya  bisnis  tes  polymerase chain  reaction  (PCR)  yang  dilakukan  oleh  Menteri  Koordinator  Bidang Kemaritiman  dan  Investasi  Luhut  Binsar  Pandjaitan.  Penelitian  ini menggunakan  model  analisis  wacana  kritis  Norman  Fairclough  yang berfokus  pada  dimensi  teks,  discourse  practice,  dan  sociocultral  practice. Pemilihan  teori  ini  dikarenakan  peneliti  beranggapan  bahwa  ketiga  unsur ini  mampu  mendeskripsikan  latar  belakang  yang  memunculkan  sebuah paradigma teks beserta realitas yang terdapat dibelakangnya. Selain itu teori tersebut  secara  runut  berbentuk  alur  paradigma  kritis  dalam mendeskripsikan  hasil  temuan  penelitian.  Penelitian  ini  menggunakan metode  penelitian  kualitatif  sebagai  dasar  berpikir.  Sumber  data  pada penelitian ini terdiri dari 10 judul pemberitaan yang ada di berbagai media massa  online.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai media massa melakukan  praktik  pemilihan  diksi,  penggunaan  kalimat  luas  dengan karakteristik  sebab  akibat  dan  juga  pemilihan  narasumber  dalam  kutipan langsung  untuk  memperkuat  dalam  proses  produksi  teks  berita.  Realisasi data  teks  yang  dihasilkan  pada  judul  pemberitaan  berbagai  media  massa online  dinilai  tidak  selaras  dengan  misinya  yaitu  menghasilkan  produk multimedia yang  independen dan bebas dari segala  tekanan.  Simpulan pada penelitian  ini  yaitu  terdapat  sebuah  bentuk  motivasi  dalam  kontruksi pemberitaan  di  media  online  terkait  dugaan  kasus  bisnis  PCR  yang dilakukan  oleh  Luhut  Binsar  Pandjaitan.  Motivasi  tersebut  berbentuk produksi  teks  judul  berita  yang  menggiring  pembaca  untuk  memberikan pencitraan positif maupun negatif pada salah satu pihak yang diberitakan .Kata Kunci : Kontruksi, Judul Pemberitaan, Analisis Wacana Kritis
KONTRUKSI KECANTIKAN WANITA INDONESIA PADA MEDIA MASSA Rai Bagus Triadi
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 2, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SASINDO UNPAM VOL.2 NO.2 MEI 2022
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sns.v2i2.22070

Abstract

Konsep kecantikan bagi wanita Indonesia mengalami perubahan dari masa ke masa. Hal ini terlihat dari gambaran-gambaran wanita ideal yang muncul di media, baik itu media massa berbentuk cetak, online atau pun sekarang lebih populer di media sosial. Berdasarkan hal tersebut perumusan masalah dalam penelitian ini berupaya mempertanyakan bagaimana bentuk kontruksi kecantikan wanita Indonesia pada berbagai media. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigm kritis dengan model analisis resepsi. Pada penelitian ini Analisis resepsi sebagai sebuah pendekatan yang digunakan untuk melihat bagaimana khalayak mengkonstruksi makna yang ditawarkan oleh media. Pada penelitian ini metode ini digunakan untuk melihat sebuah bentuk kontruksi yang ditawarkan oleh media, baik itu yang berbentuk cetak maupun yang berbentuk online, lebih jauh pada media sosial ketita membuat kriteria kecantikan bagi wanita. Sumber data pada penelitian ini terdiri dari berbagai sumber yang secara acak peneliti tentukan dengan melihat secara kasat mata tentang sebuah kontruksi yang dibangun, baik itu dari gambaran iklan kecantikan, gambaran iklan kosmetik atau gambaran dari berbagai produk yang dekat dengan dunia wanita. Selain itu sumber data pada penelitian ini terdiri dari beberapa responden yang dengan sukerela berani berpendapat tentang kriteria kecantikan wanita pada saat ini. Berdasarkan hasil analisis data di dapat bentuk-bentuk kontruksi wanita Indonesia yang mengacu ke beberapa konsep ideal wanita, yaitu wanita dengan tampilan indo-eropa, asia timur, dan timur tengah. Kontruksi ini membangun wanita indonesia mengubah penampilan menyerupai wanita-wanita Indonesia yang memiliki darah blasteran dengan ciri-ciri yaitu kulit putih bersih, wajah mengkilap, rambut pirang, hidung mancung dan mata berwarna. Pada kriteria ini kontruksi dibangun oleh beberapa produk kecantikan, seperti pewarna rambut, lensa pada mata, pemutih kulit dan peyamar hidung. Kriteria-kriteia ini berbeda dengan dengan kontruksi wanita-wanita lainnya, misal kontruksi wanita timur tengah yang mengandalkan kulit berwana coklat, rambut hitam atau coklat, bentuk mata yang menyerupai almond, dan garis bibir yang tebal. Sama dengan dugaan sebelumnya, kriteria ini dibentuk untuk mendapatkan pola persuasif yang cocok pada sebagian produk kecantikan, misal pewarna rambut, pewarna bibir dan penegas mata atau yang sering disebut eye shadingKata kunci : Kontruksi kecantikan, wanita Indonesia, Media massa
KONTRUKSI KONTRUKSI SARKASME MEDIA MASSA ONLINE DI INDONESIA: JUDUL PEMBERITAAN KASUS PELECEHAN SEKSUAL REYNHARD SINAGA Rai Bagus; Euis Nicky Marniatnti
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol 10 No 2 (2020): LITERASI: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/literasi.v10i2.2227

Abstract

ABSTRAK Awal tahun 2020, warga Indonesia dihebohkan atas sebuah pemberitaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah satu warga negara Indonesia yang berdomisili di kota Manchester, Inggris. Kasus tersebut semakin menyita perhatian khalayak karena tindakan asusilanya dilakukan terhadap sesama jenis dengan jumlah korban yang sangat fantastis. Pada kasus ini, media massa sangat berpengaruh menambah semarak berita ini hingga viral, bahkan menggiring berbagai macam sudut pandang, baik secara psikologis, akademis, maupun sikap sosial masyarakat Indonesia. Proses pemberitaan yang dilakukan oleh media massa online di Indonesia menimbulkan banyak kesimpangsiuran, terkait jumlah korban, motif, proses, dan latar belakang pelaku pelecehan tersebut. Terlebih masalah pemilihan diksi pada judul berita pun mempunyai daya yang paling kuat untuk melakukan penggiringan publik terhadap kesimpangsiuran pemberitaan kasus tersebut. Seperti yang diketahui, hal ini didasari oleh hipotesis kebiasaan masyarakat Indonesia yang akan antusias membaca isi berita ketika judul berita itu menarik dan menimbulkan multitafsir. Sehubungan dengan ilustrasi tersebut, penelitian ini mencoba mendeskripsikan konstruksi sarkasme yang dibangun oleh media massa online di Indonesia melalui pemilihan diksi pada judul pemberitaannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deksriptif kualitatif dengan menggunakan teori Critical Discourse Analysis (CDA) Norman Fairclough dan teori ideologi Raymond William. Teori CDA Norman Fairclogh dalam penelitian ini digunakan untuk menginterpretasikan bentuk-bentuk sarkasme yang terdapat pada judul pemberitaan, sedangkan teori Raymond William berupaya mengaitkan realisasi kasus kontekstual yang terjadi dengan bentuk-bentuk kesimpangsiuran proses pemberitaan di media massa online di Indonesia. Penelitian ini menggunakan sebanyak dua puluh data judul pemberitaan dari berbagai situs online yang memberitakan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Reynhard Sinaga. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa terdapat bentuk –bentuk sarkasme dalam pemilihan diksi judul pemberitaan kasus yang dilakukan oleh Reynhard Sinaga. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan nilai setigma terhadap masyarakat tentang hubungan sex sesama jenis. Selanjutnya teori hegemoni penggiringan publik dilakukan oleh penulis berita meliputi tampilan seseorang yang dikriteriakan sebagai sesuka sesama jenis, tingkat pendidikan akademis yang tinggi tidak menjamin nilai religius dan moral yang dimiliki oleh yang bersangkutan, serta stigma almamater dari pelaku pemerkosaan sesama jenis tersebut. Kata kunci: Sarkasme, media online, CDA