Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Publish : Basic and Applied Research Publication on Communications

Interaktivitas Pengikut Base Account Twitter @Babufess pada Pelecehan Seksual oleh Voice actor Game Online Genshin Impact Fahira, Salsabila Raiqah; Nurdiansyah, Dian
Publish: Basic and Applied Research Publication on Communications Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/publish.v2i2.5606

Abstract

Kehadiran media baru menjadikan penggunanya dapat sesuka hati memberikan komentar mereka pada seseorang atau unggahan mengingat mereka tidak harus bertatap muka untuk melakukannya. Hal ini pun menjadikan pelecehan seksual mengambil bentuk baru yakni pelecehan seksual secara virtual atau melalui verbal. Salah satunya seperti kasus pelecehan seksual oleh Elliot Gindi selaku salah satu voice actor pada game online Genshin Impact yang mendatangkan banyak pandangan dari komunitas Game RS salah satunya pengikut base account @babufess pada Twitter. Banyak dari mereka yang berkomunikasi untuk memberikan tanggapan mereka melalui media sosial Twitter tentang pelecehan seksual tersebut. Permasalahan dalam penelitian ini ialah bagaimana interaktivitas pengikut base Twitter @babufess pada perlakuan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Elliot Gindi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui interaktivitas seperti apa yang diberikan pengikut base account @babufess dalam unggahan terkait pelecehan seksual yang dilakukan oleh Elliot Gindi. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Adapun unit analisis adalah teks dari individu yang mengikuti base account @babufess. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yaitu 10 sampel. Teknik pengambilan data dilakukan dengan melaksanakan studi dokumentasi secara virtual kepada teks dari pengikut base account @babufess khususnya tanggapan mereka terhadap unggahan yang membahas mengenai pelecehan seksual oleh Elliot Gindi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif dengan studi dokumentasi untuk mendukung keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh interaksi yang terjadi antar pengikut base account @babufess berbentuk user to user interaction dan cenderung menyudutkan pelaku. Temuan lainnya mengungkapkan bahwa pihak resmi dari game online Genshin Impact telah menemukan voice actor baru untuk menggantikan Elliot Gindi yang dapat meminimalisir terjadinya tindakan yang tidak baik di masa mendatang.
Komunikasi Virtual dalam Penyusunan Strategi di Game Online Valorant (Studi pada Komunitas Komunikasi Gaming Universitas Pancasila) Nugroho Sapta Ramadhan; Nurdiansyah, Dian
Publish: Basic and Applied Research Publication on Communications Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/publish.v3i2.7349

Abstract

Popularitas game online, khususnya Valorant, terus meningkat di kalangan anak muda Indonesia dan telah menjadi bagian integral dari budaya hiburan digital. Memahami dinamika komunikasi virtual dalam permainan ini sangat penting, karena efektivitas komunikasi dapat secara signifikan mempengaruhi kinerja tim dan hasil pertandingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan fitur komunikasi dalam kerangka Computer-Mediated Communication (CMC) dan untuk memahami peran komunikasi virtual dalam penyusunan strategi di Valorant. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang didasarkan paradigma konstruktivisme dengan teknik observasi dan wawancara sebagai pencarian dan pengumpulan data dan validasi data menggunakan metode keabsahan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi tambahan seperti Discord memainkan peran signifikan dalam strategi tim. Voice chat adalah alat komunikasi utama yang digunakan, meskipun tidak selalu sepenuhnya efektif, sering menghadapi kendala seperti kesalahan komunikasi (misscom) dan gangguan (noise) yang dapat mempengaruhi pemahaman dan koordinasi tim. Kesalahan komunikasi terjadi ketika pesan tidak tersampaikan dengan jelas atau ditafsirkan salah, sementara gangguan dapat berasal dari masalah teknis atau latar belakang yang mengganggu kualitas suara. Meskipun tantangan ini ada, voice chat tetap menjadi alat komunikasi yang utama digunakan walau tidak sepenuhnya efektif dalam menaungi komunikasi virtual untuk mencapai koordinasi yang optimal, setiap anggota tim diberikan ruang bagi setiap anggota tim untuk berkontribusi secara maksimal dan tiap anggota tim memiliki hak yang sama untuk berbicara, memastikan bahwa semua suara didengar dan berperan.