Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KONSENTRASI TIMBAL (Pb) PADA PERAIRAN DI SEKITAR TELUK JAKARTA Rumanta, Maman; Latief, Amril; Rahayu, Ucu; Ratnaningsih, Anna; Nurdin, Gusti
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol 9 No 1 (2008)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

he purpose of this study is to get information about river that has the greatest contribution to cause Pb pollution in the Jakarta Bay. Nine (9) of 13 rivers flowing into Jakarta Bay were chosen. They were Citarum, Bekasi, Cilincing, Marunda, Ciliwung, Sunter, Cideng, Angke, and Cisadane. Sampling were taken in two periods of times, rainy and dry season of 2006 with triple repeatations. pH and temperature of samples as proponent data were measured insitu. Pb concentration in the water of the river was measured by using AAS flame in the laboratory of Balai Penelitian Tanah Bogor. Data was analyzed statistically (one way ANOVA and t-test) by using SPSS 11.5 software. It was shown that Pb concentration of estuary water surrounding Jakarta Bay has been exceeding threshold level. There was a tendency that Pb concentrations of water in rainy season are lower than that in dry season except in Ciliwung River. The anomaly of Ciliwung River was probably caused by some industries which throw their wastes into Ciliwung River in the rainy season. It was concluded that all of 9 rivers have a significant contribution to Pb pollution in Jakarta Bay, and the most was from Ciliwung River.
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN AIR BERSIH DAN TINDAKAN PENCEGAHAN DIARE DENGAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN KEBON BAWANG TANJUNG PRIOK Nurdin, Gusti
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol 5 No 2 (2004)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was made for knowing if there’s of the use of relation between The Use of Fresh Water and The Prevention of Diare Treatment Disease With Diare of babies and children (Balita) in sub district Kebon Bawang of Tanjung Priok. This research use descriptive method and correlation approach conducted of many mothers in sub district of Tanjung Priok Jakarta Utara with 13.687 people of research population 162 samples of people or 1,2 % of population taken with purposive random sampling technique. The results of the first hypothesis showed that there is a positive relation and significant between The Use of Fresh Water with Diare on babies and children in sub district of Tanjung Priok with truth of examination. The result of the second hypothesis showed there is a positive relation and significant between The Prevention of Diare Treatment Disease with Diare on babies and children (Balita) in sub district of Tanjung Priok with truth of examination. The result of third hypothesis showed that there is a positive relation and significant between The Use of Fresh Water and The Prevention of Diare Treatment Disease with Diare a long with the babies and children (Balita) in sub district of Tanjung Priok with the truth of examination. The conclusion of this research is the positive relation and significant between The Use of Fresh Water with Diare of babies and children (Balita), between The Prevention of Diare Treatment Disease and between The Use of Fresh Water and The Prevention of Diare Treatment Disease with Diare a long with the babies and children (Balita) in sub district of Tanjung Priok North Jakarta.  
PEMANFAATAN ASESMEN PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN SAINS DI SEKOLAH DASAR Nurdin, Gusti
Prosiding Seminar Biologi Vol 8, No 1 (2011): Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.781 KB)

Abstract

 Artikel ini memaparkan hasil penelitian tentang pemanfaatan Asesmen Portofolio oleh guru untuk meningkatkan hasil belajar Sains bagi siswa kelas 5 Sekolah Dasar. Untuk menentukan prestasi belajar siswa dalam Sains  guru menggunakan fakta-fakta tentang siswa selain tes/ulangan juga non tes. Dalam menggunakan Asesmen Portofolio guru banyak mengalami kendala seperti kesibukan guru saat memeriksa dan menilai tugas siswa dan mengarsipkannya, kesulitan guru saat merencanakan, menentukan tugas siswa. Hal ini dapat segera diatasi dengan meningkatkan disiplin guru dan siswa. Disiplin bagi guru terutama pada ketepatan waktu dan kejelasan tugas yang diberikan kepada siswa berikut sanksi bagi siswa yang melanggarnya dan penghargaan bagi yang mematuhinya. Disiplin bagi siswa adalah kesiapan dan ketepatan waktu untuk mengerjakan tugas sesuai dengan kesepakatan bersama antara guru dengan siswa. Dengan melakukan kolaborasi dengan peneliti, guru berperan sebagai guru sekaligus juga sebagai peneliti menerapkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), guru dengan segera dapat melakukan refleksi diri  berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan peneliti Sehingga siswa akan terbiasa dengan belajar efektif terutama pada pelajaran Sains  yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajarnya. Kata kunci : Asesmen Portofolio, penilaian
UPAYA PENINGKATAN POLA BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PBL (PROBLEM BASED LEARNING) PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI SEBUAH PENELITIAN KELAS DI SMA DHARMA KARYA UT Nurdin, Gusti; Hutasoit, Leonard R.
Prosiding Seminar Biologi Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.046 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berfikir kritis siswa, keaktifan siswa, peningkatan hasil belajar siswa, peningkatan  afektif dan psikimotor siswa yang dilihat dari hasil tes, dalam pembelajaran biologi dengan metode PBL (Problem Based Learning) di SMA Dharma Karya UT.  Subyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X sebagai kelas eksperimen (metode PBL) di SMA Dharma Karya UT, tahun pelajaran 2012/2013, masing-masing kelas terdiri dari 22 siswa.  Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).  Secara garis besar pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas  (PTK) dilakukan melalui siklus-siklus,  yang  pada setiap siklusnya terdiri dari  empat tahap, yaitu (1) Tahap perencanaan (Planning), (2) Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting), (3) Tahap Pengamatan (Observing), dan (4) Tahap refleksi (Reflecting). Penelitian ini menggunakan rancangan  True Experimental Design. Pengambilan sampel secara simple random sampling. Kelas X  sebagai kelas eksperimen. Variabel dalam penelitian meliputi model pembelajaran PBL (Problem Based Learning)  sebagai variabel bebas dan kemampuan berpikir kritis siswa sebagai variabel terikat. Hasil analisis data menunjukan bahwa penelitian pembelajaran dengan metode PBL (Problem Based Learning) hasilnya lebih baik. Seperti dalam hal prestasi belajar siswa yang terlihat dalam kemampuan siswa menjawab hasil tes yang diberikan setelah mengikuti medote PBL (Problem Based Learning), aktifitas siswa dan juga aktifitas guru.  Dalam metode PBL ini mampu meningkatkan pola berfikir kritis siswa yang dapat dilihat dari hasil ketuntasan belajar siswa, meningkatkan aktifitas siswa, dan juga aktifitas guru sesuai yang diharapkan.   Kata kunci: peningkatan pola berpikir kritis siswa, metode PBL, mata pelajaran biologi, SMA Dharma Karya UT.
PEMANFAATAN ASESMEN PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN SAINS DI SEKOLAH DASAR Gusti Nurdin
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 8, No 1 (2011): Prosiding Seminar Nasional VIII Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Artikel ini memaparkan hasil penelitian tentang pemanfaatan Asesmen Portofolio oleh guru untuk meningkatkan hasil belajar Sains bagi siswa kelas 5 Sekolah Dasar. Untuk menentukan prestasi belajar siswa dalam Sains  guru menggunakan fakta-fakta tentang siswa selain tes/ulangan juga non tes. Dalam menggunakan Asesmen Portofolio guru banyak mengalami kendala seperti kesibukan guru saat memeriksa dan menilai tugas siswa dan mengarsipkannya, kesulitan guru saat merencanakan, menentukan tugas siswa. Hal ini dapat segera diatasi dengan meningkatkan disiplin guru dan siswa. Disiplin bagi guru terutama pada ketepatan waktu dan kejelasan tugas yang diberikan kepada siswa berikut sanksi bagi siswa yang melanggarnya dan penghargaan bagi yang mematuhinya. Disiplin bagi siswa adalah kesiapan dan ketepatan waktu untuk mengerjakan tugas sesuai dengan kesepakatan bersama antara guru dengan siswa. Dengan melakukan kolaborasi dengan peneliti, guru berperan sebagai guru sekaligus juga sebagai peneliti menerapkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), guru dengan segera dapat melakukan refleksi diri  berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan peneliti Sehingga siswa akan terbiasa dengan belajar efektif terutama pada pelajaran Sains  yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajarnya. Kata kunci : Asesmen Portofolio, penilaian
UPAYA PENINGKATAN POLA BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PBL (PROBLEM BASED LEARNING) PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI SEBUAH PENELITIAN KELAS DI SMA DHARMA KARYA UT Gusti Nurdin; Leonard R. Hutasoit
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berfikir kritis siswa, keaktifan siswa, peningkatan hasil belajar siswa, peningkatan  afektif dan psikimotor siswa yang dilihat dari hasil tes, dalam pembelajaran biologi dengan metode PBL (Problem Based Learning) di SMA Dharma Karya UT.  Subyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X sebagai kelas eksperimen (metode PBL) di SMA Dharma Karya UT, tahun pelajaran 2012/2013, masing-masing kelas terdiri dari 22 siswa.  Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).  Secara garis besar pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas  (PTK) dilakukan melalui siklus-siklus,  yang  pada setiap siklusnya terdiri dari  empat tahap, yaitu (1) Tahap perencanaan (Planning), (2) Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting), (3) Tahap Pengamatan (Observing), dan (4) Tahap refleksi (Reflecting). Penelitian ini menggunakan rancangan  True Experimental Design. Pengambilan sampel secara simple random sampling. Kelas X  sebagai kelas eksperimen. Variabel dalam penelitian meliputi model pembelajaran PBL (Problem Based Learning)  sebagai variabel bebas dan kemampuan berpikir kritis siswa sebagai variabel terikat. Hasil analisis data menunjukan bahwa penelitian pembelajaran dengan metode PBL (Problem Based Learning) hasilnya lebih baik. Seperti dalam hal prestasi belajar siswa yang terlihat dalam kemampuan siswa menjawab hasil tes yang diberikan setelah mengikuti medote PBL (Problem Based Learning), aktifitas siswa dan juga aktifitas guru.  Dalam metode PBL ini mampu meningkatkan pola berfikir kritis siswa yang dapat dilihat dari hasil ketuntasan belajar siswa, meningkatkan aktifitas siswa, dan juga aktifitas guru sesuai yang diharapkan.   Kata kunci: peningkatan pola berpikir kritis siswa, metode PBL, mata pelajaran biologi, SMA Dharma Karya UT.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Tutorial Program S1 PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Prayekti Prayekti; Gusti Nurdin
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 17 No. 3 (2011)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v17i3.29

Abstract

This article was written based on the research results on factors influencing the quality of tutorials activities of the S1 PGDS Program implemented by the learning groups in Pangkal Pinang regional office. These factors include: 1) preparation tutorials; 2) implementation of the tutorial; 3) interaction of the tutorial classes. The analysis showed that: preparation of tutors: (a) close proximity to a tutorial site, the average value of readiness tutor 4.65 value of 4.74 and tutor activities; value 4.32 while the value of readiness tutor 4.63; tutor activity value 4.58; value of 4.03 students in tutorials; and activities of the manager with a value of 4.67; (b) medium-range, the value of readiness tutors activity value of 4.48 and 4.42,l value of 4.15 student activity, where as the value of management activities 4.34; (c) distance, the value of the student activities management for 4.56; 2) implementation of tutorials , active student learning during the tutorial with a good category for 87.5 % and 12.5 % fairly category, so the average tutor activity; 3) interaction of the tutorial classes, tutors in the implementation of the tutorial activities attract enough students, tutors while walking around the class asking students difficulty understanding when self-learning modules. In addition, to motivate students to study harder, read and understand the module more. ABSTRAKArtikel ini ditulis berdasarkan hasil penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tutorial Program S1 PGSD di UPBJJ-UT Pangkal Pinang. Faktor-faktor tersebut meliputi: 1) persiapan tutorial; 2) pelaksanaan tutorial; dan 3) interaksi kelas tutorial. Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1) persiapan tutor: (a) jarak dekat dengan lokasi tutorial, nilai rata-rata kesiapan tutor 4,63; nilai aktivitas tutor 4,58; nilai mahasiswa pada tutorial 4,03, dan aktivitas pengelola dengan nilai 4,67; (b) jarak sedang, nilai kesiapan tutor 4,48 dan nilai aktivitas tutor 4,42; nilai aktivitas mahasiswa 4,15; sedangkan nilai aktivitas pengelola 4,34; (c) jarak jauh, nilai kesiapan tutor 4,65 dan nilai aktivitas tutor 4,74; nilai aktivitas mahasiswa 4,32 sedangkan nilai aktivitas pengelola sebesar 4,56; 2) pelaksanaan tutorial, keaktifan belajar mahasiswa selama mengikuti tutorial dengan kategori baik sebesar 87,5 % dan kategori cukup sebesar 12,5 %, sehingga aktivitas tutor rata-rata baik; 3) interaksi kelas tutorial, aktivitas tutor dalam pelaksanaan tutorial cukup menarik perhatian mahasiswa, tutor berjalan berkeliling kelas sambil menanyakan kesulitan mahasiswa dalam memahami modul saat belajar mandiri. Di samping itu, memotivasi mahasiswa agar lebih giat belajar, membaca dan memahami modul.
PROFIL ETIKA DAN KOMPETENSI ALUMNI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI Hutasoit, Leonard R.; Kismiati, Dyah Aniza; Ratnaningsih, Anna; Wahyuningsih, Tri; Nurhasanah, Nurhasanah; Nurdin, Gusti
Inteligensi : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/ilg.v6i1.4577

Abstract

Research related to alumni in a study program is often carried out to determine the quality of a university. It is no exception in distance universities such as Universitas Terbuka (UT). This study aims to determine how the ethical profile and competency profile in the field of biology education in alumni of the Biology Education study program, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Terbuka. This survey study was conducted using the alumni user population of UT Biology Education students with a research sample of 35 people. There are five indicators to measure the ethical profile of alumni and five indicators related to competency profile. The five ethical indicators include respect, not looking down on others, respecting the opinions of others, behaving politely, and helping others. Alumni competency indicators consist of providing opportunities for students to master the material, carry out learning according to the curriculum, analyze student learning outcomes, play an active role in various activities, and prepare learning materials. The alumni users include the principals and vice principals of the schools where alumni teach. The sample is acquired based on the random sampling techniques. Data was obtained through interviews and questionnaires given to alumni users.  Next, the data is analyzed descriptively. The result, informed us about the average ethical profile of biology education alumni was 89.57 while the average profile of competence or expertise in the field of science was 84.71. Thus, the ethical profile and competence of alumni of Biology Education at the Open University are high
PENGEMBANGAN LITERASI LINGKUNGAN UNTUK MAHASISWA GURU SEKOLAH DASAR DI POKJAR SD PUTUT NUTUG 01 CISEENG, KABUPATEN BOGOR Puspitasari, Susy; Chandrawati, Titi; Nurdin, Gusti; Andayani, Andayani; Budi, Untung Laksana
Jurnal Pemberdayaan Sosial dan Teknologi Masyarakat Vol 5, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jpstm.v5i1.3205

Abstract

Salah satu matakuliah di Prodi PGSD UT adalah matakuliah Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Matakuliah ini merupakan matakuliah yang amat penting karena masalah lingkungan hidup merupakan suatu masalah yang sedang terjadi di negara kita. Masalah lingkungan hidup harus disikapi dengan baik karena akibat dari mengabaikan dan menghancurkan lingkungan akan dirasakan oleh masyarakat negara kita sendiri, misalnya seperti banjir, kemarau, kekurangan air bersih dan udara yang kurang sehat. Selama ini materi dalam matakuliah PLH tersebut lebih banyak ke teori. Oleh sebab itu, dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini, tim UT berupaya memberikan suatu arahan dan bimbingan agar PLH dapat juga dipraktekkan oleh mahasiswa PGSD UT. Praktek PLH dalam kegiatan abdimas ini adalah kegiatan penyadaran akan pentingnya semua anggota masyarakat untuk berupaya mencintai lingkungannya melalui kegiatan pengembangan literasi lingkungan untuk mahasiswa PGSD UT yang berada di Pokjar Putut Nutug 01 Ciseeng. Mitra PkM dalam hal ini kepala sekolah dan Pokjar SD Negeri Putat Nutug 01 telah mencoba menerapkan berbagai cara untuk melakukan edukasi terhadap guru-guru dan seluruh siswa dengan berbagai cara, diantaranya dengan menyediakan tempat sampah di berbagai tempat, membuat banner dan spanduk tentang Menuju Sekolah Adiwiyata, Menyusun Visi Misi yang disesuaikan dengan rencana Sekolah Adiwiyata. Dari kegiatan PkM ini tersirat bahwa seluruh mitra telah memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar.