Dian Eka Mayasari Sri Wahyuni
Universitas Muhammadiyah Mataram

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MOTIF DAN IMPLIKASI PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM Dian Eka Mayasari Sri Wahyuni; Asbah Asbah
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 8, No 2 (2017): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v8i2.59

Abstract

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui motif-motif penyebab mahasiswa UMMAT menggunakan Facebook;(2) Implikasi penggunaan situs Facebook pada mahasiswa UMMAT. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan deskriptif. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Motif mahasiswa menggunakan Facebook yaitu motif sosial, akademik dan mendapatkan keuntungan finansial, (2) Implikasi pada mahasiswa UMMAT bersifat positif dimana Facebook menjadi medium gerakan sosial baru berbasis media teknologi informasi dan komunikasi untuk mengusung aspirasi mahasiswa, menggalang dukungan, memperjuangkan hak-haknya kepada pihak terkait. Bersifat negatif, yaitu penggunaan Facebook secara berlebihan dapat mengganggu kinerja mahasiswa saat mengerjakan tugas.Abstract - This study aims ton (1) know the motives of UMMAT students in using facebook; (2) the implications of the use of facebookto UMMAT students. The research used a descriptive approach. Data analysis techniques are data collecting, reduction, data presentation, and drawing conclusions. Result of the students are: (1) the motivies of the students in using facebook are to gain sosial, academic and financial benefits; (2) The implications on using facebook for them are positive and negative. The posistive implication are e.g facebook becomes a new sosial media to promote students aspirations, fight for his rights to the related parties. However, the negative one is the excessive use of facebook can disrupt the students attention. 
TRADISI SELAMATAN PERAHU MASYARAKAT PESISIR DIDESA BUGIS KECAMATAN SAPE KABUPATEN BIMA Dian Eka Mayasari Sri Wahyuni; Rosada Rosada
Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Vol 6, No 2 (2021): DECEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/historis.v6i2.7895

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui terbentuknya tradisi selamatan perahu dan proses pelaksanaan selamatan perahu di Desa Bugis Kecamatan Sape Kabupaten Bima. penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data meliputi reduksi data, penuajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yaitu Terbentunya Tradisi Selamatan Perahu (syukuran sampa) dikenalka oleh Masyarakat Nelayan Desa Bugis Sejak sebelum masa pemrintahan Sultan Abdul Kahir (1640 M). Proses pelaksanaan acara selamatan perahu pada masyarakat pesisir di Desa Bugis melalui dua tahap yaitu: prosesi pertama ini merupakan awal tradisi selamatan dimulai, disebut dengan hanta haju (peletakan kayu), prosesi kedua dilakukan dari do‟a selamatan akan berhasilnya atau selesainya pembuatan perahu yang dikerjakan selama minimal bulan ketika perahu turun kelaut akan mengadakan selamatan karena kepercayaan masyarakat perahu akan mendapatkan rezeki dan jauh dari musibah ketika sudah melakukan selamatan.Abstract: The purpose of this study was to determine the formation of a tradition of boat salvation and the process of carrying out boat salvation in the Bugis Village, Sape District, Bima Regency. this research is descriptive qualitative. Data collection techniques include observation, interviews and documentation. Data analysis includes data reduction, data assessment and conclusion drawing. The results of the study are the establishment of a Boat Rescue Tradition (thanksgiving until) known by the Bugis Village Fishermen Society since before the reign of Sultan Abdul Kahir (1640 AD). The process of carrying out a boat salvation event on coastal communities in Bugis Village through two stages: the first procession is the beginning of the tradition of salvation starting, called hanta haju (laying of wood), the second procession carried out from do'a salvation will succeed or completion of the boat for at least a month when the boat goes down to sea it will hold a salvation because the trust of the boat community will get sustenance and far from disaster when they have done their salvation.
MASYARAKAT ARAB DAN AKULTURASI BUDAYA SASAK DI KOTA MATARAM (TINJAUAN HISTORIS) Ilmiawan Ilmiawan; Dian Eka Mayasari Sri Wahyuni; Ahmad Afandi; Iskandar Iskandar; Rosada Rosada
Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Vol 6, No 1 (2021): JUNE
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/historis.v6i1.7418

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Masyarakat Arab dan Akulturasi Budaya Sasak Di Kota Mataram (Suatu Tinjauan Historis). Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan metode sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang Arab masuk di tanah gumi sasak sekitar abad 1545 semenjak islam masuk dan dilanjutkan oleh para ulama yang datang dari Hadrami Yaman Selatan sekitar abad 18-20-an bahkan sampai sekarang telah membentuk sebuah kelompok sosial yang dapat dipastikan telah terjadi interaksi dan proses saling mempengaruhi antara Masyarakat Arab dengan keturunannya dan masyarakat gumi sasak. Keterikatan itu juga dapat kita lihat pada komunitas masyarak arab yang mendiami Perkampungan Arab Kota Tua Ampenan Mataram. Masyarakat arab masih menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan Islam dengan tetap mempertahankan musik gambus untuk memeriahkan acara perkawinan, sehingga masyarakat arab belum dapat sepenuhnya berbaur dengan masyarakat setempat, akan tetapi masyarakat Arab selalu menghadiri setiap ada undangan acara perkawinan masyarakat Sasak. Hubungan masyarakat Arab dan Sasak dalam interaksi sosial menghasilkan pola hubungan kebiasaan baru yang saling mempengaruhi sehingga terciptanya kebiasaan dan kebudayaan baru yang saling diadopsi antara masyarakat Arab dan masyarakat Sasak. Sehingga terjadilah proses asimilasi dan akulturasi dari interaksi sosial antara masyarakat Arab sebagai pendatang dan masyarakat Sasak sebagai pribumi.Abstract: This study aims to describe the Arab Community and Cultural Acculturation of Sasak In Mataram City (A Historical Review). The research method used in this study is a descriptive qualitative research method with a historical method approach. The results showed that Arabs entered the land of gumi sasak around the 1545 century since Islam entered and continued by scholars who came from Hadrami South Yemen around the 18th-20th century even today has formed a social group that can be ascertained there has been interaction and mutual influence between Arabs and their descendants and the gumi sasak community. The attachment can also be seen in the Arab community that inhabits the Old City Arab Village of Ampenan Mataram. Arab society still upholds Islamic cultural values while maintaining gambus music to enliven the wedding ceremony, so the Arab community has not been able to fully blend in with the local community, but the Arab community always attends every invitation to the Sasak wedding ceremony. Arab and Sasak public relations in social interactions resulted in a pattern of new habitual relationships that influenced each other to create new habits and cultures that were mutually adopted between Arabs and Sasak peoples. Thus there was a process of assimilation and acculturation of social interaction between Arabs as immigrants and Sasak people as natives.
PERKAWINAN POLIGAMI DI DESA SERENANG KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH Dian Eka Mayasari Sri Wahyuni; Wahab Wahab
Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Vol 2, No 1 (2017): Juni
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.859 KB) | DOI: 10.31764/historis.v2i1.197

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor sebab dan akibat perkawinan poligami di Desa Serenang Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yaitu penyebab terjadinya perkawinan poligami oleh para suami di Desa Serenang Kecamatan Pujut yaitu antara lain : a) kebutuhan seksual, b) ingin mendapatkan keturunan (istri mandul), c) adanya suatu kebanggaan, d) faktor pendidikan, e) istri kurang merawat diri, dan akibat perkawinan poligami oleh para suami di Desa Serenang Kecamatan Pujut yaitu antara lain : a) psikologis, b) pendidikan anak, c) moral, d) hak-hak suami istri, dan e) akibat filsafat Abstract: The purpose of this research is to know the factors of cause and effect of polygamy marriage in Serenang Village, Pujut Sub-district, Central Lombok Regency. The approach used is qualitative approach. Methods of data collection include observation, interviews, and documentation. Data analysis method used is qualitative descriptive method. The result of the research is the cause of polygamy marriage by husbands in Serenang Village Pujut Sub-district, among others: a) sexual needs, b) want to get offspring (barren wife), c) existence of pride, d) education factor, e) wife less caring self, and the consequences of polygamy marriage by husbands in Serenang Village Pujut Sub-district, among others: a) psychological, b) children's education, c) moral, d) marital rights, and e) due to philosophy
PEMBERDAYAAN POKMAS RUMAH TAHAN GEMPA (RTG) DIMASA PANDEMIC COVID 19 SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEREKONOMIAN WARGA MASYARAKAT Dian Eka Mayasari Sri Wahyuni; Ilmiawan Mubin; Suhupawati Suhupawati
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i1.7109

Abstract

Abstrak: Belum selesai menghadapi  duka akibat bencana alam gempa bumi saat ini warga masyarakat juga harus mengalami bencana non alam yang melanda yaitu pandemi covid 19 yang terpaksa membatasi segala aktivitas berskala besar masyarakatnya. Dengan kondisi seperti tersebut diperlukan suatu tindakan pemberdayaan masyarakat korban gempa secara terpadu dari segala pihak baik di bidang sosial maupun ekonomi untuk memulihkan kondisi korban gempa. Tujuan penelitian ini dilakukan melalui Pemberdayaan sosial untuk menumbuhkan kembali semangat yang telah hilang, mengurangi ketergantungan akan bantuan dari pihak luar. Pemberdayaan Ekonomi diperlukan untuk bangun kembali dari keterpurukan keluarga yang sebagian besar korban gempa banyak mengalami penurunan kemampuan dibidang ekonomi akibat kehilangan mata pencaharian, kehilangan pekerjaan karena tempat mereka bekerja tutup, usaha mereka rusak dan akhirnya tutup.metode penelitian menggunakan dua metode yaitu sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat. Simpulan penelitian ini Kegiatan pendampinga, pemberdayaan, sosialisasi seperti ini diharapkan tetap diselenggarakan buat pelaku usaha UMKM bersinergi dengan generasi muda dalam pemanfaatan media sosial, karena sangat membantu untuk pengembangan ekonomi kreatif generasi muda ditengah maraknya penggunaan media sosial sebagai komunikasi dan berinteraksi ditengah pandemic covid 19.Abstract:  Not finished dealing with the grief caused by the earthquake, currently the community also has to experience a non-natural disaster that hit, namely the COVID-19 pandemic which was forced to limit all large-scale activities of the community. Under these conditions, an integrated action to empower the earthquake victims from all parties, both in the social and economic fields, is needed to restore the condition of the earthquake victims. The purpose of this research is through social empowerment to regenerate lost enthusiasm, reduce dependence on outside assistance. Economic empowerment is needed to get back up from the downturn of families who most of the victims of the earthquake experienced a decrease in their ability in the economic field due to loss of livelihood, job loss because their place of work was closed, their business was damaged and finally closed. The research method used two methods, namely socialization and community empowerment. . The conclusion of this research is that mentoring, empowerment, and socialization activities like this are expected to continue to be held for MSME business actors to synergize with the younger generation in the use of social media, because it is very helpful for the development of the creative economy of the younger generation amid the widespread use of social media as communication and interaction amid the COVID-19 pandemic
PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS ZRA (ZOOM ROOM APLIKASI) ERA COVID-19 DI SEKOLAH MENANGAH PERTAMA NEGERI 2 LINGSAR Dian Eka Mayasari Sri Wahyuni; Rosada Rosada; Novi Antika
Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter Vol 5, No 2 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/pendekar.v5i2.10945

Abstract

Abstrak: Sekolah Menengah Pertama Negeri  2 Lingsar Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat merupakan lembaga pendidikan yang ikut menerapkan kegiatan pembelajaran online sebagai salah satu strategi yang tepat dalam mengaktifkan pembelajaran dikelas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses pembelajaran online dalam masa pandemic covid-19 pada siswa kelas VIII SMPN 2 Lingsar dan untuk mengetahui strategi pembelajaran online dalam masa pandemic covid-19 pada SMPN 2 Lingsar Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif fenomenologi. Data yang dikumpulkan berdasarkan hasil observasi, wawancara, dokumentasi, data ini dianalisis dengan menggunakan reduksi data dan verifikasi data. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif diperoleh hasil bahwa pembelajaran online tidak maksimal karena siswa tidak punya Handphone, sinyal tidak  ada karena tempat tinggal tidak terkoneksi internet.Abstract: State Junior High School 2 Lingsar Lingsar District, West Lombok Regency is an educational institution that participates in implementing online learning activities as one of the right strategies in activating classroom learning. The purpose of this study was to determine the online learning process during the covid-19 pandemic in class VIII students of SMPN 2 Lingsar and to find out online learning strategies during the covid-19 pandemic at SMPN 2 Lingsar, Lingsar District, West Lombok Regency. The approach used is descriptive qualitative phenomenology. The data collected is based on the results of observations, interviews, documentation, this data is analyzed using data reduction and data verification. With a qualitative descriptive approach, the results obtained that online learning is not optimal because students do not have cellphones, the signal is not available because the place where they live is not connected to the internet.