Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Upacara Adat Kelahiran Sebagai Nilai Sosial Budaya Pada Masyarakat Suku Sasak Desa Pengadangan Suhupawati, Suhupawati
FAJAR HISTORIA: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 1, No 1 (2017): Fajar Historia
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.758 KB) | DOI: 10.29408/fhs.v1i1.581

Abstract

Upacara adat kelahiran yang ada pada masyarakat Desa Pengadangan merupakan tradisi turun temurun yang telah lama dilaksanakan oleh masyarakat Suku Sasak. Pelaksanaan ritual upacara adat kelahiran ini sebagai upacara keagamaan dan memiliki nilai-nilai yang dibentuk dari masyarakatnya. Agama sebagai pengontrol tingkah laku manusia. Pelaksanaan upacara adat kelahiran menggunakan simbol-simbol berupa benda aktivitas ritual dan perilaku sosial serta adanya pertalian antara tokoh adat dan anggota masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan prosesi pelaksanaan ritual upacara adat kelahiran, mendeskripsikan fungsi-fungsi upacara adat kelahiran, dan mendeskripsikan nilai-nilai dari adat kelahiran sehingga upacara adat kelahiran ini tetap dipertahankan sebagai nilai sosial budaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Lokasi penelitian di Desa Pengadangan Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Validasi data dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosesi ritual upacara adat kelahiran meliputi upacara bertes/retesembet (menghormati ari-ari), molang maliq (pemberian nama pada bayi), ngurisan (potong rambut), dan nyunatang (khitanan). Dari beberapa proses ritual tersebut terdapat fungsi spiritual dan fungsi sosial pada pelaksanaan upacara adat kelahiran. Upacara adat kelahiran sebagai upacara keagamaan, hiburan, sarana komunikasi, dan sarana dalam menjaga keharmonisan norma-norma dalam adat. Berdasarkan fungsi dari upacara adat kelahiran ini timbul nilai-nilai kearifan adat yakni nilai keagamaan, nilai gotong royong, nilai solidaritas, cinta tanah air, nilai kepemimpinan, dan nilai tanggung jawab. Kata Kunci: Adat, Kelahiran, Nilai, Sosial Budaya. 
Pengaruh Metode Three Step Interview terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa MA Al-Islamiyah Bebidas Lombok Timur Wulandari, Rulia; Rasyad, Abdul; Suhupawati, Suhupawati
Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah Vol 4, No 1 (2021): Monumen Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Prodi. Pendidikan Sejarah FPIPS UPI dan APPS (Asosiasi peneliti dan Pendidik Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.653 KB) | DOI: 10.17509/historia.v4i1.25428

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of the Three Step Interview method on student history learning outcomes. The research method used is an experimental method. The experimental design used was quasi-experimental by giving treatment in the form of applying the Three Step Interview method to the experimental class and the conventional method to the control class. The sample in this study amounted to 35 people. The data collection technique used was a multiple choice test, while the data analysis technique used was the t test using SPSS 16.0. Based on data analysis, the significance value of the t-test for Equality of Means was 0,000 0.05. These results indicate that there is a positive and significant influence of the Three Step Interview method on student history learning outcomes.
UPACARA ADAT KELAHIRAN SEBAGAI NILAI SOSIAL BUDAYA PADA MASYARAKAT SUKU SASAK DESA PENGADANGAN Suhupawati Suhupawati; Dian Eka Mayasari S. W
Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Vol 2, No 2 (2017): Desember
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.331 KB) | DOI: 10.31764/historis.v2i2.188

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses ritual adat kelahiran pada masyarakat Desa Pengadangan sebagai nilai sosial budaya. pendekatan peneitian yang dipakai yaitu pendekatan etnografi. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: proses ritual adat kelahiran meliputi upacara beretes, molangmaliq, ngurisan, dan nyunatang. Dari beberapa proses ritual tersebut terdapat fungsi spiritual dan fungsi sosial. Upacara adat kelahiran sebagai upacara keagamaan, hiburan, sarana komunikasi, dan sarana dalam menjaga keharmonisan norma-norma adat. Terdapat juga nilai-nilai kearifan adat yakni nilai keagamaan, nilai gotong royong, nilai solidaritas, cinta tanah air, nilai kepemimpinan, dan nilai tanggung jawab.This study aims to determine the process of customary rituals of birth in the community of Village Reserve as a socio-cultural value. research approach used is ethnography approach. Data analysis techniques include data collection, reduction, data presentation, and conclusions. The results showed: the process of customary rituals of birth include the ceremony beretes, molangmaliq, ngurisan, and nyunatang. From some ritual processes there are spiritual functions and social functions. Birth ceremonies as a religious ceremony, entertainment, means of communication, and means in maintaining harmony of customary norms. There are also values of indigenous wisdom that are religious values, the value of mutual cooperation, the value of solidarity, love of the homeland, the value of leadership, and the value of responsibility.
PEMBERDAYAAN POKMAS RUMAH TAHAN GEMPA (RTG) DIMASA PANDEMIC COVID 19 SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEREKONOMIAN WARGA MASYARAKAT Dian Eka Mayasari Sri Wahyuni; Ilmiawan Mubin; Suhupawati Suhupawati
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i1.7109

Abstract

Abstrak: Belum selesai menghadapi  duka akibat bencana alam gempa bumi saat ini warga masyarakat juga harus mengalami bencana non alam yang melanda yaitu pandemi covid 19 yang terpaksa membatasi segala aktivitas berskala besar masyarakatnya. Dengan kondisi seperti tersebut diperlukan suatu tindakan pemberdayaan masyarakat korban gempa secara terpadu dari segala pihak baik di bidang sosial maupun ekonomi untuk memulihkan kondisi korban gempa. Tujuan penelitian ini dilakukan melalui Pemberdayaan sosial untuk menumbuhkan kembali semangat yang telah hilang, mengurangi ketergantungan akan bantuan dari pihak luar. Pemberdayaan Ekonomi diperlukan untuk bangun kembali dari keterpurukan keluarga yang sebagian besar korban gempa banyak mengalami penurunan kemampuan dibidang ekonomi akibat kehilangan mata pencaharian, kehilangan pekerjaan karena tempat mereka bekerja tutup, usaha mereka rusak dan akhirnya tutup.metode penelitian menggunakan dua metode yaitu sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat. Simpulan penelitian ini Kegiatan pendampinga, pemberdayaan, sosialisasi seperti ini diharapkan tetap diselenggarakan buat pelaku usaha UMKM bersinergi dengan generasi muda dalam pemanfaatan media sosial, karena sangat membantu untuk pengembangan ekonomi kreatif generasi muda ditengah maraknya penggunaan media sosial sebagai komunikasi dan berinteraksi ditengah pandemic covid 19.Abstract:  Not finished dealing with the grief caused by the earthquake, currently the community also has to experience a non-natural disaster that hit, namely the COVID-19 pandemic which was forced to limit all large-scale activities of the community. Under these conditions, an integrated action to empower the earthquake victims from all parties, both in the social and economic fields, is needed to restore the condition of the earthquake victims. The purpose of this research is through social empowerment to regenerate lost enthusiasm, reduce dependence on outside assistance. Economic empowerment is needed to get back up from the downturn of families who most of the victims of the earthquake experienced a decrease in their ability in the economic field due to loss of livelihood, job loss because their place of work was closed, their business was damaged and finally closed. The research method used two methods, namely socialization and community empowerment. . The conclusion of this research is that mentoring, empowerment, and socialization activities like this are expected to continue to be held for MSME business actors to synergize with the younger generation in the use of social media, because it is very helpful for the development of the creative economy of the younger generation amid the widespread use of social media as communication and interaction amid the COVID-19 pandemic
Optimizing Student Engagement in Social Studies Through the Team Quiz Approach Hilman, Hilman; Sulhan Hadi, Muh.; Eka Saputra, Bambang; Suhupawati, Suhupawati; Murcahyanto, Hary
IJE : Interdisciplinary Journal of Education Vol. 3 No. 1 (2025): March, Interdisciplinary Journal of Education (IJE)
Publisher : Sumber Belajar Sejahtera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61277/ije.v3i1.187

Abstract

This study aims to enhance students' learning outcomes and engagement in Social Studies through the implementation of the Team Quiz (TQ) method in the topic of New Order Government. The research method employed is Classroom Action Research (CAR), conducted in two cycles, each consisting of the stages of planning, implementation, observation, and reflection. Data were collected through observations, learning outcome tests, and reflections on the learning process. The findings indicate that the implementation of Team Quiz positively impacts students' participation and comprehension. In Cycle I, the students' mastery level reached 61% with an average score of 74, while in Cycle II, it increased to 91% with an average score of 85. This improvement is attributed to greater student participation in group discussions, more active interaction, and the competitive nature of the quiz, which enhanced learning motivation. Additionally, this model created a more dynamic and engaging learning environment. Despite its effectiveness, several challenges were encountered, such as the dominance of higher-achieving students in group discussions and limited discussion time. Therefore, teachers need to ensure an equitable distribution of roles within groups and provide more intensive guidance. Based on the study's findings, the Team Quiz method is recommended as an innovative teaching strategy to enhance student engagement and learning outcomes. Furthermore, it can be adapted to other subjects to foster a more interactive and effective learning environment.
RETRACTED NOTICE: Upacara Adat Kelahiran Sebagai Nilai Sosial Budaya Pada Masyarakat Suku Sasak Desa Pengadangan Suhupawati Suhupawati
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 1 No 1 (2017): Juni
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v1i1.581

Abstract

Artikel yang ditulis oleh saudara Suhupawati dengan judul "Upacara Adat Kelahiran Sebagai Nilai Sosial Budaya Pada Masyarakat Suku Sasak Desa Pengadangan" dihapus dari Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan pada Volume 1 Nomor 1 2017 dengan alamat https://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/fhs/article/view/581 karena Editor menemukan artikel dengan judul yang sama telah terbit di Historis: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah pada Volume 2 Nomor 2 2017 dengan tautan url https://journal.ummat.ac.id/index.php/historis/article/view/188. Artikel dipublish dalam rentang waktu berbeda dengan isi artikel yang sama, walaupun dengan tambahan penulis berbeda. Oleh karena itu, setelah melewati pertimbangan Tim Editor demi menjaga kualitas dan integritas akademik artikel dimaksud kami cabut. Demikian untuk diketahui dan dimaklumi. Terima kasih
Project-Based Learning (PjBL) berbasis Sejarah Lokal: Model Efektif untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa dalam Pembelajaran Sejarah Rahmawati, B. Fitri; Suhupawati, Suhupawati; Zidni, Zidni; Saputra, Bambang Eka
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 9, No 3 (2025): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) (Juli)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v9i3.8744

Abstract

Critical and creative thinking skills are competencies needed in the 21st century. Therefore, a learning model is needed that can improve both competencies, namely the local history-based project-based learning (PjBL) model. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the local history-based Project-based Learning (PjBL) model in improving students' critical and creative thinking skills in history learning. This study used a quasi-experimental method with a pretest-posttest control group design. The study was conducted in class X with a sample of 170 people. Data collection used observation using an assessment rubric for students' critical and creative thinking skills, while data analysis used Manova with the help of SPSS 25.0. The results showed that the critical thinking skills of the group that learned using the local history-based PjBL model were better than the group that learned using the conventional model (mean PjBL group = 71; mean conventional group = 60). Likewise, the creative thinking skills of students in the local history-based PjBL group were better than students who learned using the conventional model (mean PjBL group = 81; mean conventional group = 59). This result is reinforced by the results of the Manova test where the F value for Pillai's Trace, Wilks' Lambda, Hotelling's Trace, and Roy's Largest Root is 2466.745 with significance (Sig.) = 0.000 <0.05. Likewise with the Tests of Between-Subjects Effects for critical thinking (F = 1222.236; p <0.001) and creative thinking (F = 4483.554; p <0.001) which means that the integrated PjBL model of Local History is effective in improving students' critical thinking and creative thinking skills both simultaneously and partially.
Nilai-Nilai Sejarah Kemaliq Lingsar dan Peranannya Bagi Kehidupan Masyarakat Desa Lingsar Lombok Barat Zidni, Zidni; Suhupawati, Suhupawati; Rahmawati, B. Fitri; Hadi, Muhammad Shulhan
Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan dan Inovator Pendidikan Vol 7 No 2 (2021): Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan dan Inovator Pendidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jhm.v7i2.3660

Abstract

Kemaliq Lingsar merupakan tempat yang dianggap suci oleh masyarakat sasak baik yang beragama Islam maupun Hindu. Kemaliq Lingsar merupakan bukti peninggalan sejarah penyebaran agama islam di daerah Lingsar yang berada di komplek Pure Lingsar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan tentang sejarah Kemaliq Lingsar, nilai-nilai yang terdapat pada Kemaliq Lingsar, dan peranan Kemaliq Lingsar bagi kehidupan masyarakat di Desa Lingsar Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, analisis data, dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kemaliq Lingsar merupakan bangunan bersejarah yang berada di dalam komplek pure lingsar. Kemaliq dibangun pada abad ke-15 M oleh Datuk Milir. Kemaliq ini kemudian dipugar oleh Anak Agung Karang Asem Bali tahun 1714 karena berada satu komplek dengan Pura Gaduh yang dibangun sebagai tempat beribadahnya umat Hhindu. Kemaliq lingsar memiliki nilai sosial, nilai agama dan nilai budaya bagi kehidupan masyarakat Lingsar. Selain itu Kemaliq Lingsar memiliki peran dalam agama, sosial, dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat Lingsar.
Penerapan Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing (Guided Discovery) Untuk Meningkatkan Minat Belajar Statistika Rahmawati, B. Fitri; Mukti, Husnul; Zidni, Zidni; Suhupawati, Suhupawati
Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan dan Inovator Pendidikan Vol 8 No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jhm.v8i2.5688

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode penemuan terbimbing untuk meningkatkan minat dan aktivitas belajar siswa pada mata kuliah statistika pada siswa pendidikan sejarah. Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas Kemmis dan Taggart, yang dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi untuk mengukur penerapan metode penemuan terbimbing dan aktivitas belajar siswa serta angket untuk mengukur minat siswa. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, baik kuantitatif maupun kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan minat dan aktivitas belajar siswa. Pada siklus I, keterlaksanaan metode pembelajaran mencapai 75%. Meningkat menjadi 80% pada siklus kedua; aktivitas belajar siswa mencapai 60% dan pada siklus II 80%. Minat siswa mencapai 60% dan meningkat menjadi 80% pada siklus II. Hasil penelitian ini menyiratkan praktik mengajar bahwa metode penemuan terbimbing dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengembangkan minat siswa dan menyediakan lingkungan belajar yang kondusif untuk aktivitas, keterlibatan, dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.
Peranan Palang Merah Indonesia Cabang Yogyakarta pada Masa Perang Kemerdekaan II di Yogyakarta, 1948-1949 Triyanto, Muchamad; Saputra, Bambang Eka; Hafiz, Abdul; Zidni, Zidni; Suhupawati, Suhupawati
Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan dan Inovator Pendidikan Vol 10 No 4 (2024): Desember
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jhm.v10i4.27483

Abstract

This study aims to reveal the crucial role of the Yogyakarta Branch of the Indonesian Red Cross (PMI) during the Second War of Independence, particularly in the 1948-1949 period when Yogyakarta became one of the centers of battle and Dutch military aggression. This research is highly relevant, considering that during this period, the Indonesian nation was at the height of its struggle to defend its independence, which had been proclaimed on August 17, 1945. Specifically, the second military aggression launched by the Dutch on December 19, 1948, caused widespread chaos in Yogyakarta, affecting both the Indonesian National Army (TNI) and civilians. Using historical research methods, which include the stages of heuristics, source criticism, interpretation, and historiography, this study reveals the significant contribution of PMI in its humanitarian mission during the conflict. The Yogyakarta Branch of PMI played a vital role in providing medical aid, treating wounded victims, and organizing public kitchens for fighters and civilians affected by the war. PMI not only assisted the TNI on the battlefield but also supported civilians who became victims of Dutch attacks. Through its efforts, PMI contributed to defending Indonesia’s independence by carrying out critical humanitarian activities during the war, making them an integral part of the nation's struggle.