Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Kesiapan Bidan dalam Pelaksanaan Pelayanan Kebidanan Komplementer Jumiatun Jumiatun; Shinta Ayu Nani
Jurnal SMART Kebidanan Vol 7, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/sjkb.v7i2.400

Abstract

ABSTRAK Terapi komplementer merupakan terapi yang bertujuan untuk melengkapi pengobatan medis konvensional. Penyelenggaraan terapi komplementer telah diatur dalam Permenkes RI Nomor 1109 Tahun 2007 tentang penyelenggaraan pengobatan komplementer alternatif di fasilitas pelayanan kesehatan. Menjadi peluang bagi bidan untuk mengembangkan profesionalisme dalam pelaksanaan praktik kebidanan secara lebih komprehensif, dapat menambah nilai jual praktik kebidanan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan sebagai salah satu cara meningkatkan daya saing pasar, nilai tambah, unggulan, inovatif dan sesuai dengan harapan dari pengguna jasa layanan kebidanan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesiapan bidan dalam pelaksanaan pelayanan kebidanan komplementer di IBI ranting Weleri Kabupaten Kendal. Jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional, sampel diambil secara proporsional sejumlah 78 bidan di IBI ranting Weleri, instrument penelitian menggunakan kuesioner. Hasil analisa data regresi sederhana menunjukkan p value 0,569 (kemampuan), 0,000 (self efficacy). Tidak ada pengaruh kemampuan terhadap kesiapan dan  ada pengaruh self efficacy terhadap kesiapan. Kata kunci: kebidanan komplementer; kemampuan; kesiapan; self efficacy  ANALYZE THE FACTORS THAT INFLUENCE THE READINESS OF MIDWIVES IN IMPLEMENTING COMPLEMENTARY  ABSTRACT Complementary therapy is a therapy that aims to complement conventional medical treatment. Implementation of complementary therapy has been regulated in the Republic of Indonesia Minister of Health Regulation Number 1109 of 2007 concerning Implementation of Alternative Complementary Medicine in Health Service Facilities. it can be an opportunity for midwives to develop professionalism in implementing midwifery practice more comprehensively, it can also add value to midwifery practice in providing services to the community and as a way to increase market competitiveness, added value. , superior, innovative and in accordance with the expectations of users of midwifery services. The purpose of this study was to analyze the factors that influence the readiness of midwives in implementing complementary midwifery services at IBI Weleri branch, Kendal Regency. This type of analytic survey research with a cross sectional approach, the sample was taken proportionally a number of 78 midwives at IBI Weleri branch, the research instrument was used a questionnaire method. The results of simple regression data analysis showed p value 0.569 (ability), 0.000 (self efficacy). There is no effect of ability on readiness, there is an effect of self-efficacy on readiness. Key words: complementary midwifery ability; readiness; self efficacy
Studi Kualitatif Pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Wilayah Puskesmas Patebon II Kabupaten Kendal Shinta Ayu Nani; J Jumiatun
Indonesian Journal on Medical Science Vol 10 No 1 (2023): IJMS 2023
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Bhakti Mulial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55181/ijms.v10i1.415

Abstract

One strategy for identifying, preventing and overcoming nutritional problems is to provide exclusive breastfeeding to infants from birth to six months of age. Exclusive breastfeeding coverage in Kendal Regency in 2021 of 55% has exceeded the 2021 Strategic Plan target of 45%, but the achievements at the Patebon II Health Center are ranked second lowest for two consecutive years at 25% (2021) and 19.09% (2020). ) of 30 Community Health Centers in Kendal District. This study aims to describe the provision of Mother's Milk (ASI) to infants aged 0-6 months at the Patebon II Health Center, Kendal Regency. This type of qualitative research uses in-depth interviews to collect comprehensive data on breastfeeding in infants aged 0 to 6 months. The sample in this study were 10 main informants, mothers who had children aged over six months and two triangulation informants, namely the coordinating midwife and nutritionist. The results of the study showed that all mothers understood about exclusive breastfeeding, not all of them were prepared for the breastfeeding process, the anemia condition of the mother could still give exclusive breastfeeding, IMD had an effect on the subsequent breastfeeding process, sore nipples and swollen breasts were two common problems related to breastfeeding for mothers, 70% of mothers give exclusive breastfeeding, all mothers have received support from husbands, health workers and families to give exclusive breastfeeding to their babies. good.
Tingkatkan Kemitraan Melalui Tangkis Stunting Sebelum Genting Ratna Dian Kurniawati; Tika Lubis; Kosasih Kosasih; Raihany Sholihatul Mukaromah; Jumiatun Jumiatun; Ade Iwan Mutiudin; Choerrunisa Choerrunisa; Bilqis Annisa; Fathiya Insania; Asi Raja Pasaribu; Dhimas Amin Herlangga; Wawono Pandu Wiratmoyo
Madaniya Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.349

Abstract

Sustainable Development Goals (SDGs) menetapkan stunting sebagai salah satu target pada tujuan pembangunan berkelanjutan ke-2. Tujuan tersebut adalah menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030 serta mencapai ketahanan pangan. Data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021 menyatakan prevalensi stunting berkisar 24,4 persen atau 5,33 juta balita. Artinya angka tersebut masih di atas angka standar yang ditoleransi WHO, yaitu di bawah 20 persen. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Desa Cimenyan melalui bina suasana dan pemberdayaan masyarakat berupa edukasi kepada ibu PKK, ibu yang memiliki balita, dan karang taruna. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan upaya promosi kesehatan dengan membangun kemitraan melalui bina suasana dan pemberdayaan masyarakat berupa edukasi pencegahan faktor resiko penyebab stunting. Pengabdian masyarakat ini terdiri dari survery awal, focus group discussion, diseminasi dan evaluasi. Kegiatan dilakukan pada 25, 27 Juli dan 11 Agustus 2022. Desa Cimenyan merupakan desa dengan penduduk pendidikan rendah dan kasus pernikahan dini masih cukup tinggi, di mana terdapat 63 balita terindikasi mengalami stunting. Terdapat peningkatan pengetahuan ibu mengenai pencegahan stunting dan peningkatan remaja mengenai dampak pernikahan dini. Perlu ditingkatkan kerjasama lintas sektoral dan lintas program dalam kemitraan pencegahan stunting.
MENGUBAH SAMPAH MENJADI PRODAK YANG BERMANFAAT DALAM MENGHADAPI KONDISI RESESI GLOBAL Aulia Nurfazri Istiqomah; Ning Hayati; Jumiatun Jumiatun; Tri Nurjayanti; Budy Nugraha
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jupemas) Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jupemas.v4i1.1013

Abstract

Ekonomi global mengalami goncangan yang cukup besar di prediksi resesi akan terjadi di tahun 2023. kemiskinan terancam meningkat, daya beli masysrakat mengalami penurunan. Berdasarkan UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan, pemenuhan pangan adalah hak asasi setiap rakyat Indonesia. Negara berkewajiban menjamin terwujudnya ketahanan pangan Sampah di desa cibiru hilir ini masih belum terkelolah samapah organik ini akan dimanfaatkan sebagai media tanam , ekoenzim yang akan digunakan sebagai produk bermanfaat. Kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat atau mitra pengabdian : Membantu untuk menggugah masyarat untuk memahami pentingnya penanganan sampah pada hulunya yaitu rumah tangga, Mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dan berperan aktif dalam memanfaatkan sampah untuk menekan timbulan sampah di bank sampah ,Mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman ,Mengajak masyarakat untuk mengubahnya menjadi produk bermanfaat .Kata kunci : Sampah, prodak bermanfaat