Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembuatan Hand Sanitizer dalam Menghadapi Covid-19 untuk Penggunaan Sendiri Masyarakat RW 09 Panyileukan dengan Menggunakan Daun Sirih Ani Anggriani; Nita Selfiana; Kosasih Kosasih; Dewi Mardiyah; Ratna Dian
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 6 NOMOR 2 SEPTEMBER 2022 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.796 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v6i2.9110

Abstract

Hand sanitizier alat pelindung diri yang dicari saat ini dipercaya mampu mencegah penyebaran virus Corona.  Saat ini, pemerintah Indonesia sedang mengampanyekan gerakan cuci tangan dan penggunaan hand sanitizer guna mencegah penyebaran virus Corona. Hal ini membuat masyarakat panyileukan terutama Warga RW 09 panyileukan memborong hand sanitizer di pasaran dengan harga yang melambung tinggi  untuk melakukan PHBS (program hidup bersih dan sehat). Bahkan beragam cara alternatif bisa dilakukan masyarakat RW 09 di Panyileukan untuk membuat hand sanitizer sendiri di rumah terutama dengan menggunakan kombinasi tanaman toga daun sirih yang terdapat dalam pengmas yang dilakukan tahun sebelumnya yaitu Pemanfaatan Lahan 36 m2 dengan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Taman Sehati RW 09 Komplek Bumi Panyileukan Cipadung Kidul. Sehingga pengmas ini bertujuan untuk melakukan pendampingan kepada masyarakat dalam pembuatan hand sanitizer. Metode yang dilakukan adalah Pelatihan dan pembinaan mitra tentang pembuatan hand sanitizer berdarakan panduan BPOM sehingga ibu-ibu PKK bisa memproduksi sendiri hand sanitizer dengan daun sirih untuk di pergunakan sendiri tidak untuk dijual belikan.
Tingkatkan Kemitraan Melalui Tangkis Stunting Sebelum Genting Ratna Dian Kurniawati; Tika Lubis; Kosasih Kosasih; Raihany Sholihatul Mukaromah; Jumiatun Jumiatun; Ade Iwan Mutiudin; Choerrunisa Choerrunisa; Bilqis Annisa; Fathiya Insania; Asi Raja Pasaribu; Dhimas Amin Herlangga; Wawono Pandu Wiratmoyo
Madaniya Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.349

Abstract

Sustainable Development Goals (SDGs) menetapkan stunting sebagai salah satu target pada tujuan pembangunan berkelanjutan ke-2. Tujuan tersebut adalah menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030 serta mencapai ketahanan pangan. Data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021 menyatakan prevalensi stunting berkisar 24,4 persen atau 5,33 juta balita. Artinya angka tersebut masih di atas angka standar yang ditoleransi WHO, yaitu di bawah 20 persen. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Desa Cimenyan melalui bina suasana dan pemberdayaan masyarakat berupa edukasi kepada ibu PKK, ibu yang memiliki balita, dan karang taruna. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan upaya promosi kesehatan dengan membangun kemitraan melalui bina suasana dan pemberdayaan masyarakat berupa edukasi pencegahan faktor resiko penyebab stunting. Pengabdian masyarakat ini terdiri dari survery awal, focus group discussion, diseminasi dan evaluasi. Kegiatan dilakukan pada 25, 27 Juli dan 11 Agustus 2022. Desa Cimenyan merupakan desa dengan penduduk pendidikan rendah dan kasus pernikahan dini masih cukup tinggi, di mana terdapat 63 balita terindikasi mengalami stunting. Terdapat peningkatan pengetahuan ibu mengenai pencegahan stunting dan peningkatan remaja mengenai dampak pernikahan dini. Perlu ditingkatkan kerjasama lintas sektoral dan lintas program dalam kemitraan pencegahan stunting.