Windi Baskoro Prihandoyo
Universitas Terbuka

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BROS AND VIRAL MARKETING TRAINING FOR HOUSEHOLDS Nining Suryani; Windi Baskoro Prihandoyo; Raden Sudarwo; Khaerul Anam; Hulaifi Hulaifi
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i1.3770

Abstract

Abstrak: Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat “Pelatihan pembuatan bros dan viral marketing” adalah untuk transfer keterampilan pembuatan bros dan viral marketing kepada masyarakat dusun Mertak Wareng, desa Beber, kecamatan Batukliang, kabupaten Lombok Tengah. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui intervensi dan pelatihan. Kelompok sasaran kegiatan pengabdian kepada  masyarakat ini adalah ibu-ibu rumah tangga dusun Mertak Wareng, desa Beber, kecamatan Batukliang, kabupaten Lombok Tengah. Manfaat kegiatan ini adalah 1) memberikan keterampilan pembuatan bros mutiara, 2) memberikan keterampilan cara pengambilan foto produk, dan 3) meningkatkan pengetahuan viral marketing. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta pelatihan sudah mampu membuat beberapa bros mutiara, mengambil foto produk dengan peralatan sederhana, dan melakukan kegiatan viral marketing. Namun, untuk pembuatan bros dan viral marketing perlu diadakan pelatihan lebih lanjut untuk meningkatkan keterampilan membuat bros dengan berbagai varian dan meningkatkan pemasaran. Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat “Pelatihan pembuatan bros dan viral marketing” di dusun Mertak Wareng, desa Beber, kecamatan Batukliang, kabupaten Lombok Tengah berjalan dengan baik dan mendapatkan respon positif dari peserta dan Kadis Dikbud Kabupaten Lombok Tengah.Abstract: The purpose of the community service activity "Brooch making training and viral marketing" is to transfer brooch making and viral marketing skills to the people of Mertak Wareng hamlet, Beber village, Batukliang sub-district, Central Lombok district. The method of implementing activities is carried out through intervention and training. The target group for this community service activity is housewives in Mertak Wareng hamlet, Beber village, Batukliang sub-district, Central Lombok district. The benefits of this activity are 1) providing pearl brooch making skills, 2) providing skills on how to take product photos, and 3) increasing viral marketing knowledge. The evaluation results showed that the training participants were able to make several pearl brooches, take product photos with simple equipment, and carry out viral marketing activities. However, for brooch making and viral marketing, further training is needed to improve skills in making brooches with various variants and improve marketing. Overall, the community service activity "Brooch making training and viral marketing" in Mertak Wareng hamlet, Beber village, Batukliang sub-district, Central Lombok district went well and received positive responses from participants and the Head of the Education and Culture Office of Central Lombok Regency.
Pola Penggunaan Media Sosial Whatsapp Dalam Pemenuhan Informasi Mahasiswa Universitas Terbuka Mataram Windi Baskoro Prihandoyo; Raden Sudarwo; Nining Suryani
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 8, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v8i2.2867

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pola penggunaan media sosial WhatsApp dalam pemenuhan informasi mahasiswa Universitas Terbuka Mataram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei korelasional deskriptif. Hasil penelitian ini adalah: 1. Frekuensi dan waktu yang digunakan oleh responden dalam mencari informasi di komunitas WhatsApp tergolong tinggi. Jenis informasi yang paling banyak dicari oleh responden adalah tutorial dan nilai. Faktor kepemilikan TIK dan motif mencari informasi memiliki hubungan yang sangat nyata dengan pola penggunaan komunitas WhatsApp, sedangkan faktor jenis kelamin, umur, pekerjaan dan informasi yang paling banyak dicari tidak memiliki hubungan yang nyata. 2. Tingkat pemenuhan kebutuhan informasi mahasiswa melalui komunitas WhatsApp tergolong tinggi. Faktor pola penggunaan komunitas WhatsApp seperti jumlah hari kunjungan, jumlah kunjungan, dan jumlah waktu kuncungan memiliki hubungan yang sangat nyata dengan tingkat pemenuhan informasi mahasiswa.This study aims to identify and analyze  pattern of the use of WhatsApp social media in fulfilling information of students of Mataram Open University. The method used in this research is a descriptive correlational survey. The results in this study: 1. The frequency and time spent by respondents in finding information in the WhatsApp community is high. The types of information most sought by respondents were tutorials and grades. ICT ownership factors and information seeking motives have a very real relationship with WhatsApp community usage patterns, while the sexes, age, occupations and information that are most sought after do not have a real relationship. 2. The level of fulfillment of student information needs through the WhatsApp community is high. Factor patterns of use of the WhatsApp community such as the number of visit days, the number of visits, and the amount of time the kuncungan has a very real relationship with the level of student information fulfillment.