Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS AWAL DI SDIT NURUL FIKRI SELONG DAN SDN 3 PANCOR LOMBOK TIMUR Lalu Asriadi
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 3, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (825.529 KB) | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v3i1.1054

Abstract

Pendidikan pada era ini tidak cukup dengan sekedar mentransper pengetahuan dan memberikan tugas rumah bagi para siswa dengan judul atau tema yang sudah ditetapkan dalam silabus pelajaran terkait.  Namun tuntutan kementrian ristek saat ini pembelajaran memiliki warna yang berbeda yakni adanya perubahan model kurikulum. Setiap berganti menteri berganti pula kebijakan tidak terlepas dari perubahan kurikulum. Dan yang terbaru saat ini adalah kurikulum 2013 yang belum tuntas sudah diganti dengan kurikulum KKNI. Ini menimbulkan banyak sekali permasalahan yang dirasakan oleh guru, siswa, pegawai dan pemegang kebijakan pendidikan. Oleh karena karena itu dalam penelitian ini membahas tentang pembelajaran tematik integratif, makatidakterlepasdarikurikulum 2013 karen arah dari kurikulum 2013.Terlepas dari masalah di atas, saat ini tidak sedikit sekolah yang berhasil menerapkan model pembelajaran tematik integratif sehingga ditetapkan menggunakan model pembelajaran tematik integratif sampai saat ini, diantaranya adalah Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nurul Fikri Selong dan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Pancor Lombok Timur.Adapun Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus (case studies). Penelitian studi kasus dapat dibedakan menjadi tiga tipe. Pertama, studi kasus ekplanotaris, kedua, eksploratoris, dan ketiga studi kasus deskriftif, Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tipe studi kasus yang pertama, karena tipe ini sangat baik untuk melihat penjelasan berbagai peristiwa yang berbeda ataupun yang sama. Penelitian ini menggunakan desain multikasus , dikarenakan penelitian ini dilakukan di subjek, latar atau tempat penyimpanan data, Dan hasil temuan penelitian ini sebagai berikut: Kegiaatan  yang dilakukan dalam perencanaan pembelajaran tematik integratif di Sidit Nurul Fikri Selong yaitu sebagai berikut:Pertama,Penyusunan Silabus,  guru belum serius untuk menyusun silabus kurangnya motivasi guru dalam menyusun tema-tema baru,  kurangnya perhatian, pengawasan dan pengarahan dari kepala sekolah. Dan ke dua : pembelajaran tematik integratif di SDN 3 Pancor terdiri dari hal-hal sebagai berikut:, pengkajian silabus, pengkajian silabus  silabus dan tema-tema pembelajaran seutuhnya telah di persiapkan oleh pemerintah, pengkajian silabus tidak dilakukan secara bersama-sama tetapi bersifat individual.   
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MODEL SOBRY PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELAS IV SDN 31 AMPENAN TAHUN PELAJARAN 2022/2023 Rina Wardaniati; Lalu Asriadi
Walada: Journal of Primary Education Vol. 3 No. 1 (2024): Volume 3 Nomor 1, April 2024
Publisher : cendekia citra gemilang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61798/wjpe.v3i1.98

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa melalui penggunaan model SOBRY pada mata pelajaran PAI di Kelas IV SDN 31 Ampenan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan dua siklus dimana tiap siklus terdiri dari empat tahap kegiatan yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah kelas IVA SDN 31 Ampenan yang berjumlah 31 siswa. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, dokumentsi dan angket. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi guru dan siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model SOBRY (Sampaikan, Organisasikan, Bertanya, Rayakan, Yakinkan) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SDN 31 Ampenan. Hal tersebut dapat dilihat dari ketuntasan persentase motivasi belajar siswa dari siklus I sampai siklus II. Rata-rata motivasi belajar siswa siklus I sebesar 50,8% meningkat 36,8% pada siklus II dengan rata-rata sebesar 87,6%.
UPAYA GURU DALAM MENERAPKAN PROFIL PELAJAR RAHMATAN LIL ALAMIN DI MIN 3 KOTA MATARAM Lalu Asriadi; Holida Yusfiana
Global Education Trends Vol. 2 No. 2 (2024): GLOBAL EDUCATION TRENDS
Publisher : YAYASAN CENDEKIA CITRA GEMILANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61798/get.v2i2.213

Abstract

Madrasah adalah lembaga pendidikan yang memiliki misi untuk menyediakan pendidikan berbasis Islam, Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana guru di madrasah mengintegrasikan konsep rahmatan lil alamin dalam pengajaran dan pembelajaran mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya guru dalam penguatan profil pelajar rahmatan lil alamin dan mengetahui nilai-nilai apa saja yang ditanamkan dalam penguatan profil pelajar rahmatan lil alamin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi,wawancara, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru dan siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah Pengumpulan data, Reduksi data, penyajian data, dan Vertifikasi. Hasil penelitian ini adalah (1)Penerapkan Profil Pelajar Rahmatan Lil’Alamin dilakukan melalui Sholat Dhuha Berjamaah, Sholat Zuhur Berjamaah, Program Da’i Cilik, Mengaji Iqra, Tahfidz, Tilawah (2) Nilai-Nilai yang Terkandung di Dalam Program penguatan Profil Pelajar Rahmatan Lil’alamin yaitu Berkeadaban Nilai Keteladanan, Nilai Kewarganegaraan dan Kebangsaan, Nilai Berimbang ,Nilai Lurus dan Tegas , Nilai Kesetaraan, Nilai Dinamis dan Inovatif .
PENGUATAN LITERASI GURU DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA DENGAN MODEL MULTIDIMENSIONAL MODEL OF COPING WITH BULLYING DI MADRASAH IBTIDAIYAH Lalu Asriadi; Ziyad
ALAINA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): Alaina: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Cendekia Citra Gemilang Scholar Foundation, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61798/alaina.v2i1.214

Abstract

Kasus intimidatif  dapat terjadi dimana saja, pada skala kecil atau menengah dengan berpotensi mengganggu atau tidak, yang pasti tindakan bullying perlu diantisipasi sebelum menjadi masalah yang dapat menganggu keharmonisan siswa di sekolah. Salah satu upaya untuk mencegah potensi bullying tersebut adalah dengan menguatkan literasi guru tentang model pencegahan bullying yakni Multidimensional Model Of Coping With Bullying (MMBC). Pengabdian ini memfokuskan pada penguatan literatur guru tentang MMCB yang akan dilaksanakan di MI Nurul Karim NW Kebon Ayu Lombok Barat. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode FGD dan workshop sehingga dapat memberikan keleluasaan bagi guru untuk memperoleh informasi yang tepat. Adapaun tiga tahapan yaitu pesiapan, pelaksanaan dan monitoring. Hasil pengabdian menggambarkan bahwa bullying dianggap sebagai aktivitas yang tidak membahayakan manakala tidak menimbulkan perselisihan antar siswa yang berujung pada keterlibatan orang tua. Anak terbiasa saling bermain dengan temannya di rumah, secara umum lokasi antar siswa tidak terlalu jauh. Walaupun demikian perilaku ini harus ditanggapi dengan serius. Potensi perselisihan antar siswa dapat menjadi masalah yang sulit dikendalikan kalau tidak diberikan pemahaman secara komperhensif melalui berbagai program pembinaan akhlaq anak. Literasi model MMBC ini membuat guru memiliki tambahan literasi dalam menangani potensi bullying anak.
DEVELOPMENT OF AKHLAQ WITH THE MCCB MODEL: STRENGTHENING TEACHER LITERATURE Lalu Asriadi; Ziyad
Ite Ngabdi Vol. 1 No. 2 (2025): ITE NGABDI
Publisher : ite ngabdi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61798/vyyf0k17

Abstract

This study strengthens teacher literature on efforts to overcome bullying in Madrasah. Bullying is a matter that can be a stumbling block for schools in presenting humanity. Teachers need supplementary knowledge on fostering students’ morals with the MMCB model. The results of the community service provide an overview that teachers increasingly understand the MMCB model and how to anticipate and handle it. Teachers also seem enthusiastic about the material. The first material is about bullying behavior at school, which includes understanding the forms, causes, and how to overcome bullying attitudes. The second material is about Moral Development, which consists of understanding morals, types of morals, how to strengthen morals, and the role of teachers and parents in fostering children’s morals