Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah memiliki peranan penting dalam membentuk kemampuan literasi, khususnya dalam memahami teks sastra. Namun, rendahnya keterkaitan materi ajar dengan budaya lokal menjadi kendala dalam meningkatkan minat dan pemahaman siswa. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul digital Bahasa Indonesia berbasis tenun Muna Pa’a sebagai upaya kontekstualisasi pembelajaran sastra di SMP Negeri 1 Woja. Penelitian menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) dengan model pengembangan 4-D, yang mencakup tahap Define, Design, dan Develop. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, angket, serta pretest dan posttest yang melibatkan 23 siswa kelas VIII. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman sastra siswa, ditunjukkan dengan kenaikan rata-rata nilai dari 61,7 (pretest) menjadi 83,0 (posttest). Respon siswa terhadap modul juga sangat positif, dengan 91% menyatakan bahwa e-modul menarik dan relevan dengan budaya lokal. Guru menyatakan bahwa e-modul membantu menyampaikan materi dengan lebih kontekstual dan menarik. Temuan ini menunjukkan bahwa integrasi budaya lokal melalui media digital interaktif mampu meningkatkan pemahaman dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran sastra. e-Modul ini berpotensi menjadi alternatif bahan ajar inovatif dalam mendukung implementasi Kurikulum yang diterapkan.