This Author published in this journals
All Journal ASA
Taufik
Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Abu Zairi Bondowoso

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP PSIKOLOGI ANAK DI DESA SULEK TLOGOSARI BONDOWOSO Ifawat Asri MAwaddah; Taufik; Muhammad Holid
ASA Vol 1 No 1 (2019): Februari
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga adalah suatu unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi anak, sehingga kedudukan keluarga dalam perkembangan psikologi anak sangatlah dominan.Hal ini menunjukkan bahwa adanya hak dan kewajiban yang harus ditunaikan baik itu sebagai suami dan sebagai istri, begitu pula pemenuhan hak dan kewajiban antara suami - istri sebagai orang tua dengan anak yang berada dalam kehidupan keluarga tersebut. Bagi anak keluarga merupakan lembaga primer yang tidak dapat diganti dengan kelembagaan yang lain. Tujuan penelitian ini adaah Mendeskripsikan faktor penyebab perceraian suami istri di Desa Sulek Tlogosari Bondowoso dan Mendeskripsikan dampak perceraian orang tua terhadap psikologi anak di Desa Sulek Tlogosari Bondowoso Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian ini menggunakan pendekatan kulitatif deskriptif. Dengan jenis Studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis datanya menggunakan kondesasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, mengecek keabsahan data menggunakan triangulasi data sumber, metode, dan teori. Kesimpulan Penelitian ini adalah faktor penyebab perceraian suami istri di Desa Sulek Tlogosari Bondowoso adalah Kekerasan verbal, Ekonomi, Perselingkuhan, Kelalaian (tanggung jawab), Faktor Perselisihan campur tangan mertua. Sedangkan dampak perceraian orang tua terhadap psikologi anak di Desa Sulek Tlogosari Bondowoso adalah Marah (Range) atau (Qalb), Sakit-sakitan (Psikomatis) atau (Nafs), Kesedihan (Sorrow) atau (Qalb), dan Tidak Percaya diri (Hipotimia) atau (Qalb).
BUDAYA PREWEDDING DALAM PANDANGAN HUKUM ISLAM Dody Wahono Suryo Alama; Taufik; Heru Nail
ASA Vol 2 No 1 (2020): Agustus
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan prewedding dalam pandangan hukum islam. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat studi pustaka (library research) yang menggunkan buku-buku dan literatur-literatur lainnya sebagai objek yang utama. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan informasi berupa catatan dan data deskriptif yang terdapat di dalam teks yang diteliti. metode yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian berupa data-data kepustakaan yang telah dipilih, dicari, disajikan dan dianalisis. Jika dilihat dari segi pose, pakaian, dan juga pendampingannya yang sesuai dengan syariat Islam maka hukumnya boleh. Namun, apabila tidak sesuai dengan syariat Islam maka hukumnya haram
Peran Kyai dalam Membina Keharmonisan Keluarga Pondok Pesantren Zainul Arifin; Haderi; Taufik
ASA Vol 3 No 1 (2021): Agustus
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The kiai is the central figure in the Islamic boarding school and has its own characteristics compared to other educational figures. In developing Islamic boarding schools, of course, the kiai has a strategy that is adapted to his capacity, such as the development of strategies for increasing human resources in outer and inner independence to lead families, students and communities.The purpose of this study is to describe the role of the kyai as a leader in managing the dynamics of family harmony (Household, Santri and Community) in the Islamic boarding school environment.This study uses a descriptive qualitative approach. By case study type. Data collection techniques in this study were in-depth interviews, observation, and documentation. The data analysis uses data condensation, data presentation, and drawing conclusions.The role of the Kyai is to use his function properly to provide mutual benefits to others, where as religious leaders often provide religious teachings and lectures so that it is possible for a kyai to become the center of attention and be used as a role model by the family of alumni students and the community. Kyai's steps in fostering family harmony in Islamic boarding schools have varied ways of giving their roles. To develop leadership integrity in the community, their families and students, they must have a strategy, namely respecting family, friends or other people, building trust between individuals and creating harmony, strengthening shared values. create a communication that has a certain pride and find the basics of common ground.
Analisis Hukum Keluarga Islam Terhadap Tradisi Abekhalan Dan Implikasinya Pada Calon Pengantin Taufik
ASA Vol 3 No 1 (2021): Agustus
Publisher : Program Studi Hukum Keluarga Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abhekalan tradition is a tradition of East Java, especially Bondowoso. In practice, the tradition gets a lot of spotlight because it has violated the rules of Islam so that it deviates from the sacred purpose of the marriage sermon. A bhekalan in the tradition of Islamic law is synonymous with khitbah (proposal). The purpose of the courtship is to show the seriousness of a person to establish a relationship and bind the woman who has been betrothed so as not to be betrothed by another man, as long as the first suitor has not canceled the proposal.The purpose of this research is to reveal the phenomenon of the people of Sukokerto, Pujer District in carrying out the Abhekalan tradition and its implications for the bride and groom who will enter the wedding gate.This study uses a descriptive qualitative approach. With this type of Empirical Law research. The data source uses primary and secondary data sources. The data collection techniques are observation, interviews and documentation. The data analysis uses the Miles - Huberman and Saldana Interactive Analysis Model which includes data condensation, data reeduction, data presentation, and drawing conclusions. Checking the validity of the data using triangulation of data sources, methods, and theoriesThe results showed that there was a deviant behavior due to the Abhekalan Tradition that occurred in the village of Sukokerto, Pujer District, Bondowoso regency, as well as the analysis of Islamic family law perspective. The tradition of "Abhekalan," as a pre-marriage process is a hereditary tradition in most East Javanese communities, especially Bondowoso, including Pujer District .. In the analysis of Islamic family law, this phenomenon can not be claimed as a right. There are various verses of the Qur'an and Hadith that can be used as an analysis knife