Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMBINAAN KADER DALAM ASUHAN MANDIRI TOGA DI BENDEGA I Gusti Agung Ayu Hari Triandini; Hairani Hairani; Diana Hidayati; Widhya Aligita; Nur Intan Hayati; Soni Muhsinin; ED. Yunisa Mega Pasha
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6266

Abstract

Primary Health Care (PHC) adalah kontak pertama individu, keluarga, atau masyarakat  dengan sistem pelayanan kesehatan. PHC bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Di Indonesia, PHC memiliki 3 (tiga) strategi utama, yaitu kerjasama multisektoral, partisipasi masyarakat, dan penerapan teknologi. Salah satu peran keluarga dalam PHC yaitu TOGA dalam apotek hidup sebagai bahan baku utama dalam manajemen pencegahan dan penanganan penyakit termasuk yang berhubungan dengan gejala COVID-19. Kader Posyandu yang sehari-harinya berinteraksi dalam mendampingi ibu dalam membangun kesehatan keluarga juga menjadi sosok yang berperan dalam program asuhan mandiri keluarga yang telah dicanangkan pemerintah dalam perwujudan PHC tersebut. TABSTRAKPrimary Health Care (PHC) adalah kontak pertama individu, keluarga, atau masyarakat  dengan sistem pelayanan kesehatan. PHC bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Di Indonesia, PHC memiliki 3 (tiga) strategi utama, yaitu kerjasama multisektoral, partisipasi masyarakat, dan penerapan teknologi. Salah satu peran keluarga dalam PHC yaitu TOGA dalam apotek hidup sebagai bahan baku utama dalam manajemen pencegahan dan penanganan penyakit termasuk yang berhubungan dengan gejala COVID-19. Kader Posyandu yang sehari-harinya berinteraksi dalam mendampingi ibu dalam membangun kesehatan keluarga juga menjadi sosok yang berperan dalam program asuhan mandiri keluarga yang telah dicanangkan pemerintah dalam perwujudan PHC tersebut. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat kali ini adalah untuk melakukan perekrutan kader TOGA pada mitra, sosialisasi tupoksi kader serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam mengolah jenis TOGA yang secara ilmiah berfungsi mencegah COVID-19. Metode pelaksanaan: survei lokasi, pengurusan izin, penyuluhan, sosialisasi teknik pengolahan tanaman TOGA, evaluasi kegiatan, dokumentasi dan pelaporan. Kegiatan dilaksanakan secara daring dan luring. Dari hasil kegiatan, telah dibentuk suatu wadah kader TOGA di lingkungan Bendega yang berfungsi dalam mengembangkan pelayanan kesehatan primer di lingkungan Bendega melalui pengembangan tanaman obat keluarga. Kata kunci: bendega; covid-19; kader, TOGA. ABSTRACTPrimary Health Care (PHC) is an individual, family, or community's first contact with the health care system. PHC aims to increase public access to quality health services. In Indonesia, PHC has 3 (three) main strategies, namely multisectoral cooperation, community participation, and application of technology. One of the roles of the family in PHC is TOGA in living pharmacies as the main raw material in the management of prevention and treatment of diseases, including those related to the symptoms of COVID-19. Posyandu cadres who interact daily in assisting mothers in building family health are also figures who play a role in the family self-care program that has been launched by the government in the realization of the PHC. The purpose of this community service activity is to recruit TOGA cadres to partners, socialize the main tasks of cadres and increase the knowledge and skills of partners in processing TOGA types which scientifically function to prevent COVID-19. Methods of implementation: site survey, permit processing, counseling, socialization of TOGA plant processing techniques, evaluation of activities, documentation and reporting. Activities are carried out online and offline. From the results of the activity, a TOGA cadre forum has been established in the Bendega environment which functions in developing primary health services in the Bendega environment through the development of family medicinal plants. Keywords: bendega; covid-19; cadre; TOGA.ujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat kali ini adalah untuk melakukan perekrutan kader TOGA pada mitra, sosialisasi tupoksi kader serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam mengolah jenis TOGA yang secara ilmiah berfungsi mencegah COVID-19. Metode pelaksanaan: survei lokasi, pengurusan izin, penyuluhan, sosialisasi teknik pengolahan tanaman TOGA, evaluasi kegiatan, dokumentasi dan pelaporan. Kegiatan dilaksanakan secara daring dan luring. Dari hasil kegiatan, telah dibentuk suatu wadah kader TOGA di lingkungan Bendega yang berfungsi dalam mengembangkan pelayanan kesehatan primer di lingkungan Bendega melalui pengembangan tanaman obat keluarga.  
Edukasi Terapi Farmakologi Covid-19 Pada Pasien Tanpa Gejala dan Gejala Ringan yang Melakukan Isolasi Mandiri di Desa Cimekar ED Yunisa Mega Pasha; Suherdin Suherdin; Dhien Novita Sani; Putri Aliza Dwi RA; Adhaniar shafira Elsafat; Novianti Nurfitri
Jurnal Abdi Masyarakat Kita Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Abdi Masyarakat Kita
Publisher : APDFI (Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1411.801 KB) | DOI: 10.33759/asta.v2i1.175

Abstract

Abstract: The emergence of Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) first occurred in Wuhan, China in December 2019, this virus was caused by the Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). The increasing number of Covid-19 cases can be seen from the example of a village in the city of Bandung, namely Cimekar Village which has recorded 50 cases with the impact of 1 person dying, 1 person being treated and 48 people doing self-isolation (ISOMAN). Judging from the many cases of self-isolation in Cimekar Village, therefore, the author wants to conduct a study on public knowledge of how to treat Covid-19 with pharmacological therapy. In this scientific paper, the writing method that the author uses is a comparative study in which the author gives a pretest, then delivers a webinar with the title Covid-19 Pharmacological Therapy to Isoman patients, without symptoms and mild symptoms. After that, we did a pretest and posttest. Activities are documented and published through mass media, social media and journal articles. Webinar results and written test evaluations increase Knowledge and understanding of the application of Covid-19 pharmacological therapy. The average value for the pretest is 7.97 and the average value for the posttest is 8.06 from the average result, the partners experience a change in value or increase in value where the posttest average value is 8.06. Counseling with the application of Covid-19 pharmacological therapy in Cimekar Village can increase knowledge of how to apply therapy to Covid-19 patients with mild and asymptomatic symptoms, this is expected to be an impetus for changes in community behavior in handling Covid-19.
Evaluasi Kesesuaian Penyimpanan Obat di Salah Satu Apotek Kota Cimahi Elis Susilawati Elis Susilawati; ED. Yunisa Mega Pasha; Deti Siti Fatimah
BORNEO JOURNAL OF PHARMASCIENTECH Vol 6 No 1 (2022): Borneo Journal of Pharmascientech
Publisher : Universitas Borneo Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51817/bjp.v6i1.386

Abstract

Storage is one of the main factors in maintaining the quality of drugs by storing them appropriately and in accordance with established standards, if this is not done it will cause the quality of drugs to be not guaranteed during storage in pharmacies. The purpose of this study was to find out how to store drugs and how much is the percentage of suitability of the drug storage system in one of the pharmacies in Cimahi City. Drug storage in one of the pharmacies in Cimahi City is stored based on dosage form, therapeutic class, stability and arranged alphabetically with a dispensing system using the FEFO system. Drug storage systems in pharmacies that are in accordance with the Technical Guidelines for Pharmaceutical Service Standards are 86.36% while those that are not in accordance with the Pharmaceutical Service Standards Technical Instructions are 13.64% including adjacent LASA or NORUM storage, recording on stock cards that are less than optimal and no backup power. The storage system in one of the cimahi city pharmacies is not fully in accordance with the Technical Guidelines for Pharmaceutical Service Standards
HUBUNGAN HEALTH LOCUS OF CONTROL DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN LANSIA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS KOTA BANDUNG ED. Yunisa Mega Pasha; Nita Selfiana; Mia Nisrina Anbar Fatin
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 14, No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Faculty of Mathematic and Natural Science, Garut University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jifb.v14i2.2367

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit metabolik kronis yang masuk ke dalam Penyakit Tidak Menular (PTM) dan termasuk ke dalam penyakit dengan kejadian terbanyak di Indonesia sampai saat ini. Angka kejadian DM pada lanjut usia cenderung mengalami peningkatan, hal ini dikarenakan terdapat perubahan toleransi tubuh terhadap glukosa. Penyakit ini memerlukan terapi dalam jangka waktu panjang sehingga tingkat kepatuhan dalam minum obatnya harus tinggi guna mencapai keberhasilan terapi. Ada beberapa hal yang dapat berpengaruh pada kepatuhan pasien yakni keyakinan atas kendali perilaku kesehatan pasien (Health Locus of Control) dalam mempersepsikan penyakitnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara HLOC dengan kepatuhan pasien dalam minum obat pada pasien lanjut usia DM tipe 2 di Puskesmas kota Bandung. Metode observasional analitik digunakan pada penelitian ini melalui pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling melalui penetapan kriteria inklusi maupun eksklusi. Penelitian ini menggunakan data primer meliputi kuesioner Multidimensional Health Locus of Control (MHLC) untuk mengukur HLOC serta kuesioner Medication Adherence Report Scale (MARS) untuk mengukur kepatuhan pasien dalam minum obat. Sebanyak 82 pasien lansia DM tipe 2 di Puskesmas kota Bandung menjadi responden dalam penelitian ini. Data kemudian diolah dan dilakukan analisis menggunakan uji korelasi rank spearman. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Health Locus of Control terhadap kepatuhan pasien dalam minum obat (p = 0,044) dengan korelasi negatif (r = -0,223). Artinya, semakin tinggi keyakinan kendali perilaku kesehatan pasien (HLOC) dalam mempersepsikan penyakitnya maka semakin rendah kepatuhan minum obat pada pasien lansia DM tipe 2.
Interprofessional Education Melalui Promosi Kesehatan Keluarga Tentang Hipertensi di Kota Bandung Roganda Situmorang; ED Yunisa Mega Pasha
Karya Kesehatan Siwalima Vol 2, No 1 (2023): Maret
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan, Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/kks.v2i1.974

Abstract

Keluarga merupakan sasaran dasar dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat untuk mencapai kesehatan nasional di Indonesia. Informasi ditemukan bahwa dalam keluarga wilayah kota Bandung terdapat permasalahan penyakit degeneratif (hipertensi) di keluarga. Tujuan kegiatan ini adalah mengaplikasikan proyek promosi dan preventif kesehatan berbasis kolaborasi antar profesi (interprofessional education) tentang promosi kesehatan hipertensi pada keluarga wilayah kota Bandung. Metode yang digunakan yaitu pemaparan materi, diskusi dan evaluasi kegiatan. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini terjadi peningkatan pengetahuan keluarga tentang hipertensi dari kurang baik menjadi baik dan pengetahuan keluarga tentang pemanfaatan TOGA untuk mengatasi hipertensi. Perlunya sosialisasi secara berkala secara berkala dan melibatkan banyak masyarakat dan kader. Keluarga diharapkan mengaplikasikan dirumah dan disebar luaskan informasi terkait hipertensi dan TOGA untuk hipertensi.
Optimalisasi Peran Keluarga Guna Melawan Adiksi pada Anak Myrna Anissaniwaty; Santi Rinjani; Yoko Jimmy Panjaitan; ED. Yunisa Mega Pasha; Andri Nurmansyah; Euis Teti Hayati
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 5, No 2 (2023): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jak.v5i2.531

Abstract

Addiction is often something to be feared or avoided, one of which is online games. This is also a problem or issue that arises in one of the leading private schools in the city of Bandung, Baitul Hikmah Elementary School. In the learning process, Baitul Hikmah Elementary School still has not found a more effective solution in overcoming the problem of time-consuming online game activities. The role of parents and teachers is needed in accompanying children to be able to face their obstacles or find effective ways to manage time and energy. For this reason, understanding and abilities are needed that specifically need to be purchased or directed to parents and teachers so that they are able to accompany children in handling addictive behavior. This community service activity aims to provide education and spur self-development for parents, teachers and students in preventing or reducing the negative effects of online games. Implementation of this community service activity by examining/screening gadget addiction to students at Baitul Hikmah Elementary School found 52% experienced game addiction, providing education on online game addiction behavior to children and problem solving was carried out through the zoom platform which was attended by 42 student respondents and parents. Furthermore, providing counseling as a form of handling and preventing negative impacts which are increasing as a result of playing online games which were attended by 13 parents of students, as well as triggering and triggering the achievement of all activities that have been carried out. The results of this activity have a positive impact, namely an increase in knowledge about the factors that influence online game addiction behavior after receiving education and counseling.